3491-Article Text-6728-1-10-20220402
3491-Article Text-6728-1-10-20220402
3491-Article Text-6728-1-10-20220402
Abstrak
Kata Kunci: Keefektifan, Respon, Pembelajaran Bahasa Indonesia, e-Modul, Flip Pdf
Corporate /Flip Builder.
Abstract
This study aims to describe the effectiveness of using e-modules based on the Flip Pdf
Corporate/Flip Builder application in Indonesian language learning and student
responses to Indonesian language learning using Flip Pdf Corporate/Flip Builder on
poetry material. The research method used in this research is descriptive quantitative
with the determination of the sample using a random sample. Data collection techniques
using questionnaires and tests. Questionnaire technique is used to describe the results
of student responses to learning and test techniques are used to measure the
effectiveness of using e-modules in learning with percentage analysis on the KKM count.
The results of the study on the description of the effectiveness of the use of e-modules
were obtained from the average percentage of test results of 100% classical and
individual students. The percentage of students who scored above the KKM with an
average of 96.77% so that it can be concluded that the e-Module based on the Flip Pdf
Corporate/Flip Builder application on poetry material is declared effective and feasible to
use. While the results of the student responses from the small-scale trial of 5
respondents were 460: 525 = 0.874 and the percentage became 87% of the specified
criteria. This can continuously be categorized as good and closer to very good. While on
a large scale according to the perception of 31 respondents is 3,009: 3,255 = 0,924 and
the percentage becomes 92% of the good criteria and closer to very good.
PENDAHULUAN
Keadaan pendidikan terpengaruh adanya pandemi Covid-19dan omicron
sehingga pemerintah mengantisipasi untuk menekan lajunya penyebaran virus dengan
melakukan pembelajaran jaga jarak atau sosial distancing. Kebijakan yang ada memberi
dampak pendidikan sehingga pendidik dituntut tetap mempunyai kompetensi
professional dalam menjalankan tugasnya. Tugas pendidik antara lain mengembangkan
bahan ajar dengan tujuan bahan ajar tersedia sesuai tuntutan kurikulum, sasaran bahan
ajar sesuai dengan karakteristik pebelajar, dan dapat memecahkan masalah
pembelajaran. Tuntutan kurikulum menjadi acuan bagi pendidik dalam mengembangkan
bahan ajar dan standar kompentensi lulusan sudah ditetapkan oleh pemerintah, pendidik
atau guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan dengan menjadikan pengembang
bahan ajar solusi untuk mencapai tuntutan kurikulum.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dunia
pendidikan selalu erat terkait dengan perkembangan serta peserta didik saat ini telah
melek teknologi yang semakin berkembang dan canggih. Sehingga layanan
pembelajaran dapat dilaksanakan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu serta sesuai
kebutuhan. Kualitas penyampaian materi dan gaya mengajar harus selalu ditingkatkan
agar pesan Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005 pasal 8 dapat
tercapai. Pesan dalam UU tersebut terfokus pada kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Ada 2 kompetensi yang dimaksud yaitu kompetensi pedagogik,
dan kompetensi professional yang didapat secara formal dari pendidikan profesi. Isi
dari kompetensi inti guru bidang pedagogik tertuju pada bidang pengembangan
kurikulum, penyelanggaraan pengembangan yang mendidik. Sedangkan kompetensi
inti bidang professional terfokus pada kreatifitas pengembangan materi, pemanfatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi dan pengembangan diri.
Sehingga dari inilah penyusunan bahan ajar yang inovatif (cetak, model/maket, bahan
ajar audio, audiovisual dan interaktif) menjadi tuntutan khusus bagi guru. Sejalan dengan
tujuan Undang-Undang tersebut, maka perbaikan kualitas dan kuantitas pendidikan,
sumber daya manusia yang beriman, mempunyai daya kreatiftas, berinovasi, selalu
produktif, dan berilmu pengetahuan sangat perlu ditingkatkan (Sholikah, 2017).
Pembelajaran efektif dan efisien tidak hanya ditunjang dengan bahan ajar apa
adanya. Bahan ajar harus inovatif, variatif, menarik, kontekstual, dan sesuai dengan
tingkat kebutuhan siswi. Hasil dari adanya pengembangan bahan ajar pembelajaran
akan menjadi lebih menarik, mengesankan, dan tidak menjemukan. Pengembangan
bahan ajar dapat diperoleh dari berbagai sumber baik berasal dari pengalaman,
pengetahauan individu guru, narasumber ahli maupun teman sejawat. Referensi
juga dapat diperoleh dari buku-buku, media masa, internet, dan bentuk perkembangan
teknologi lainnya.Selain hal tersebut, guru juga perlu memperhatikan sisi karakter siswi.
Karakter siswi saat ini identik dengan generasi melek teknologi. Karakter Generasi
peserta didik saat ini sangat akrab dengan perkembangan TIK. Kemampuan dan
keunggulan dalam memanfaatkannya selalu menonjol. Sehingga penggunaan TIK
dalam pembelajaran harus terus digaungkan agar pembelajaran efektif dapat tercapai.
(Nurzaelani, Kasman, & Achyanadia, 2018)
Pembelajaran menggunakan produk TIK sangat diperlukan manakala
pembelajaran tatap muka terkendala oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan
kebijakan social distancing dan physical distancing. Kebijakan ini menjadikan semua
unsur pendidikan untuk mengadakan proses pembelajaran kelas jarak jauh meskipun
sekolah tutup. Penutupan sekolah atau dengan adanya tatap muka terbatas menjadi
langkah preventif agar wabah tidak menyebar pada peserta didik. Pemberlakukan
pembelajaran dari rumah menjadi salah satu solusi yang harus didukung dengan fasilitas
penunjang program.(Herliandry, Nurhasanah, Suban, & Kuswanto, 2020). The e-books
should be an optimum solution criteria such as cost, efficiency and personal comfort
(Escobar-Álvarez, 2016). Penggunaan e-Book pada pembelajaran jarak jauh menjadi
solusi yang optimal, efesien, dan nyaman karena tanpa membolak-balikkan teks cetak,
mudah dibawa, lebih efisien, mengikuti perkembangan teknologi dan juga meminimalisir
biaya pembelian buku.
Peserta didik membutuhkan bahan ajar yang tepat sasaran agar mendapat
kemudahan dalam memahami materi yang disampaikan saat pandemi Covid-19 masih
berlangsung. Sekolah dan madrasah membutuhkan adanya pengembangan pada
bahan ajar pembelajaran berupa e-Modul sehingga dapat dipelajari siswi secara mandiri
dirumah atau di pondok dengan atau tanpa membutuhkan internet. e-Modul di era
sekarang sangat penting karenalebih praktis dan dapat membatu memecahkan
permasalahan yang ada dalam pendidikan.
Kemajuan dan perkembangan kecanggihan teknologi di bidang pendidikan harus
dimanfaatkan dengan baik oleh guru dengan mengembangkan bahan ajar modul cetak
konvensional ke bahan ajar yang berbentuk modul elektronik (Syahrial, Asrial,
Kurniawan, & Piyana, 2019). Penerapan modul elektronik dapat meningkatkan motivasi
dan hasil belajar peserta didik (Wulandari, Adnyana, & Santiasa, 2020). Selain itu e-
Modul juga dapat menjadikan peserta didik belajar secara mandiri sehingga peran guru
menjadi lebih efisien dan hanya sebagai fasilitator.
Kajian penelitian tentang e-Modul menghasilkan beberapa deskripsi yaitu 1) e-
Modul dapat direkomendasikan kepada pendidik dalam kegiatan pembelajarannya
sebagai alternatif solusi di era Covid-19dan omicron untuk peningkatan motivasi belajar
secara daring (Widiastutik, 2021). 2) Respon positif dari angket guru dengan rata rata
92,83% yang berarti kategori “Sangat Menarik” dan respon positif juga dari peserta didik
sebesar 83,33% dengan kategori “Sangat Menarik” (Syahputri & Dafit, 2021). 3) e-Modul
sangat praktis digunakan berdasarkan total respon guru sejumlah 92,30%, dan 94,46 %
dari respon peserta didik sehingga layak digunakan sebagai bahan ajar (Oktavia, 2021).
4) Sumber belajar berbasis digital sangat praktis digunakan sesuai respon sejumlah
77,94%. Sumber tersebut layak dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia (Diana, Wirawati, & Dahlan, 2021).
Pada era luring dan tiba-tiba daring kembali saat ini, e-Moduladalah bahan ajar efektif
dalam proses pembelajaran karena telah didukung perkembangan teknologi. E-modul
merupakan modul elektronik yang aksesnya dilakukan melalui alat elektronik seperti
komputer, handphone, dan tablet. e-Modul dinilai lebih inovatif karena menyajikan materi
secara lengkap, apalagi saat ini siswi lebih sering membuka handphone daripada buku.
Dengan e-Modul siswa bisa menggunakan handphone untuk belajar. Kelebihan lain dari
e-Modul yaitu dapat menyediakan informasi baik dari youtube atau berupa gambar
bahkan video, sehingga membuat siswi lebih semangat dalam belajar. Berikut beberapa
kelebihan e-Modul dibandingkan modul konvensional antara lain: a) e-Modul dinilai lebih
menarik karena dilengkapi gambar, video dan sebagainya, b) lebih interaktif karena
siswa dapat melakukan evaluasi secara mandiri, c) bebas kertas karena bentuknya
elektronik, d) multiplatform karena dapat digunakan melalui komputer, laptop dan
handphone (Partono, 2019 dalam (Susanti & Sholihah, 2021)). Salah satu kelebihan e-
Modul yang telah dijelaskan sebelumnya adalah e-Modul dinilai menarik karena
dilengkapi gambar e-Modul pembelajaran bahasa Indonesia merupakan bentukbahan
ajar dalam bentuk cetak dan disusun sebagai bahan belajar mandiri oleh peserta didik.
Modul merupakan bahan ajar yang tersusun secara urut, berbahasa komunikatif dan
dapat dipahami peserta didik, sejalan dengan taraf pengetahuannya, serta dapat
dipelajari secara individual atau mandiri (Umbaran, 2015).Menurut (Partono, 2019)
modul pdf atau disebut juga e-Modul adalah produk perubahan dari modul konvensional
dengan memadukan teknologi agar lebih menarik dan interkatif. Karena penambahan
unsur multimedia (video, audio, animasi, dan gambar) dan fasilitas tes atau evaluasi
interaktif di dalamnya. e-Modul pdf mampu mengatasi keterbatasan modul cetak karena
efektif dari segi penyebaran, mudah direvisi oleh tenaga pendidik sesuai kebutuhan
(Asyhar, Afrida, & Widiastiningsih, 2015). e-Modul yang akan dikembangkan harus
memperhatikan lima karaktersistik sebuah e-Modul yaitu self instruction, self contained,
stand alone, adaptif, dan userfriendly (Rahdiyanta, 2016).
Salah satu layanan gratis yang dapat digunakan untuk pengembangan e-Modul
adalah Flip Pdf Corporate Edition 2.4.10.3. Aplikasi Flip Pdf Corporate adalah sebuah
aplikasi yang dirancang untuk membantu membuat animasi e-Modul dalam bentuk flip
book yang cocok untuk kedua mode tampilan yaitu desktop dan mobile yang dapat
membantu membuat kesan pertama yang baik dengan setiap kesempatan. Flip PDF
Corporate ini memiliki beberapa keunggulan yaitu, dapat diguanakan untuk pengguna
windows dan Mac, cara register sederhana menggunakan akun e-mail, iklannya kecil
dan tidak mengganggu tampilan, dilengkapi dengan beberapa template yang dapat
digunakan, dapat mengedit template yang ada atau menambahkan file PDF yang sudah
dibuat bersama dengan komponen yang relevan, dan dapat menambahkan video
maupun audio pada e-Modul yang dibuat, serta dapat menambahkan link secara aktif.
Format output yang disedikan pada aplikasi ini yaitu, html, zip, exe, app, serta fbr yang
dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
Aplikasi Flip Pdf Corporate memberikan berbagai macam templete keren yang
dapat digunakan untuk mempercantik tampilan e-Modul serta menambahkan video
maupun audio pada flip book. Format output yang disediakan juga cukup banyak mulai
dari html, zip, exe, serta app sehingga dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan masing-
masing. (https://gigapurbalingga.net/flip-pdf-corporate-edition-full-version/)
Flip Pdf Corporate/ Flip Builder merupakan sebuah software yang bisa digunakan untuk
membuka halaman sebuah modul layaknya buku. Dengan menggunakan Flip PDF
Corporate siswa akan lebih tertarik untuk belajar karena tampilan dari Flip PDF
Corporate ini menarik (Susanti & Sholihah, 2021). Selain itu, aplikasi perangkat lunak ini
mampu menjadikan bahan ajar berefek 3D dengan memiliki tombol lengkap, dan berefek
nyata. Aplikasi ini dapat digunakan membuat majalah, katalog, e- brosur, e-Book, e-
Modul, atau e-surat kabar yang berbentuk menakjubkan. e-Modul belum dinyatakan
efektif manakala belum dan tidak digunakan oleh guru dalam pembelajaran serta
berimplikasi pada tercapainya tujuan pembelajaran dan meningkatnya hasil belajar
peserta didik. Oleh karenanya e-Modul berbasis aplikasi Flip Pdf Corporate perlu
diujicobakan dan dianalisis efektifitasnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Keefektifan pembelajaran meliputi kualitas pembelajaran, kesesuaian tingkat
pembelajaran, insentif, dan efisiensi waktu pembelajaran (Slavin, 2000). Selain itu
keefektivan pembelajaran juga dapat dilihat dari perolehan hasil belajar siswa. Apabila
sama atau lebih dari nilai Ketentuan Ketuntatasan Minimal (KKM) maka disebut efektif
baik tuntas individu maupun klasikal (80%).
METODE
Penelitian ini bertujuan untuk mancari data tentang keefektifan penggunaan e-
Modul dalam pembelajaran dan mencari data tentang respon siswa terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan e-Modul berbasis aplikasi Flip Pdf
Corporate menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sesuai dengan pendapat
(Sugiyono, 2012) penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Random sampel dalam penelitian ini merupakan untuk teknik sampel.
Sedangkan instrumen penelitian berupa tes dan angket. Teknik analisis digunakan untuk
mengelola keefektifan produk yang dapat diperoleh dari hasil pengerjaan evaluasi siswa,
analisis dilakukan sesuai dengan rubrik yang dikembangkan. Menurut (Hobri, 2010)
media pembelajaran dinyatakan efektif jika respon siswa terhadap penggunaan media
pembelajaran baik dan minimal 80% dari seluruh subjek uji coba memenuhi kriteria
ketuntasan belajar, sebaliknya jika < 80% dari seluruh subjek uji coba mencapai kriteria
ketuntasan belajar maka media tersebut belum dapat dikategorikan efektif. Untuk
melihat hasil respon/ pendapat siswi mengenai produk e-Modul dengan aplikasi Flip Pdf
Berdasarkan tabel dan hasil perhitungan nilai dari 31 siswi kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah Perguruan Mu’allimat Cukir diperoleh skor total sebesar 3000 dengan nilai
rata-rata sebesar 96,77. Dari data di atas seluruh siswi yang berjumlah 31 anak nilai
terendah 80 dan tertinggi 100 maka seluruhnya telah memenuhi standar KKM (75) atau
telah mencapai 100% sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa e-Modul dengan
aplikasi Flip Pdf Corporate efektif untuk digunakan dalam pembelajarn Bahasa
Indonesia.
Keefektifan produk e-Modul dengan aplikasi Flip Pdf Corporate dapat diketahui
dari hasil tes ketuntasan belajar siswi atau KKM. Berdasarkan analisis data hasil tes
ketuntasan siswi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai siswi yang tertinggi
mendapat 100 yang menyatakan siswi dapat menjawab 10 pertanyaan dengan jawaban
benar 10 sehingga mendapat nilia 100. Nilai terendah dari hasil tes siswi mendapat nilai
80 yang menyatakan bahwa siswi tersebut menjawab benar 8 soal dan menjawab salah
2 soal sehingga mendapat nilai 80. Jumlah nilai keseluruhan yang dipemerole dari 31
siswi yaitu mencapai 3.000. Menurut analisis keefektifan yang ada pada teknik
pengumpulan data dengan rumus:
Sehingga 31 siswi tuntas dibagi 31 siswi dalam satu kelas dan dikalikan 100
sehingga didapatkan hasil 100 % tuntas. Diperoleh rata-rata nilai kelas 3.000 dibagi 31
siswi = 96,77 %.
Tabel 4.15 Data Hasil Rekapitulasi Angket Respon Siswi Kelompok Kecil
Sangat tidak Kurang baik Cukup baik Baik 460 Sangat baik
baik
Nilai 105 dari jumlah responden dikalikan jumlah butir. sehingga nilai 460
termasuk dalam kategori interval “Baik” dan “Sangat Baik”. Tetapi lebih mendekati
sangat baik sehingga respon siswi sangat baik untuk dilanjutkan pada skala besar.
Ko Nomor Angket
J
de
N ml
Si 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 h
sw 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
i
5 10
1 S1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
4
2 S2 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 93
5 10
3 S3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4
4
4 S4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 3 4 79
4
5 S5 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 3 4 84
5 10
6 S6 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
2
5 10
7 S7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
5
8 S8 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 92
5
9 S9 3 4 5 3 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 95
1 S1 5 10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
0 0 5
1 S1 4
3 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 88
1 1
1 S1 5 10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5
2 2 1
1 S1 5
5 5 5 5 5 4 3 5 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 93
3 3
1 S1 4
5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 94
4 4
1 S1 5
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 95
5 5
1 S1 5 10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5
6 5 2
1 S1 5 10
5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 7 3
1 S1 5
5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 97
8 8
1 S1 4
5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 94
9 9
2 S2 5 10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
0 0 5
2 S2 5 10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4
1 1 1
2 S2 4
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 96
2 2
2 S2 4
4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 91
3 3
2 S2 4
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 90
4 4
2 S2 5 10
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4
2 S2 5
5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 95
6 6
2 S2 3
5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 3 4 4 5 4 3 5 89
7 7
2 S2 5
5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 95
8 8
2 S2 5 10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 9 5
3 S3 5 10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
0 0 5
3 S3 5 10
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
1 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Total 30
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4
09
5 3 9 9 7 5 9 9 3 3 2 6 0 9 7 9 8 2 7 3 4
92 % dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai
berikut:
3.009
Sangat tidak Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik
baik
Nilai 651 dari jumlah responden X jumlah butir. sehingga nilai 3.009 termasuk
dalam kategori interval “Baik” dan “Sangat Baik”. Tetapi lebih mendekati sangat baik.
Respon siswi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan e-Modul dengan aplikasi
Flip Pdf Corporate dapat diketahui dari hasil evaluasi dengan skala kecil dan skala besar.
1. Pada skala kecil dievaluasikan pada 5 siswi sehingga hasil rekapitulasi angket
respon siswi diperoleh e-Modul dengan aplikasi Flip Pdf Corporate yang
dikembangkan .Jumlah skor kreterium = 5 (skor tertinggi pada butir) X 21 (jumlah
butir) X 5 (respon) = 525.
Jumlah berdasarkan dari rekapitulasi pada tabel 4.15 diketahui jumlah jumlah
keseluruhan responden mencapai 460. Berikut penghitungannya:
Jumlah skor dari 5 responden = 104 (responden 1) + 93 (responden 2) + 100 (responden
3) + 79 (responden 4) + 84 (responden 5) = 460
460 : 525 = 0,874 dan diprosentase menjadi 87%. Jumlah rentang terendah dapat
diketahui dengan 5 (jumlah responden X 21 (jumlah butir) = 105. Angka 105 digunakan
kelipatan untuk menentukan pada ranting scale keberadaan hasil dari keefektifan produk
dari 5 responden sebagaimana dalam gambar berikut:
2. Hasil kriteria tersebut sehingga uji produk dilanjutkan pada skala besar. Berikut
deskripsi pada skala besar yang dievaluasikan 31 siswi dengan perhitungan skor
= 5 (skor tertinggi) X 21 (butir pernyataan) X 31 (jumlah response) = 3.255. Berikut
deskripsinya:
3.009
KESIMPULAN
Keefektifan penggunaan produk didasarkan dari prosentase rata-rata hasil tes
dari 31 siswi yang dinyatakan 100% tuntas klasikal dan individual. Kefektifan tersebut
terlihat dari persentase jumlah siswi yang mendapat nilai di atas KKM saat tes. Bahan
ajar dinyatakan efektif jika respon siswi terhadap penggunaan bahan ajar baik dan
minimal 80% dari seluruh subjek uji coba memenuhi kriteria ketuntasan belajar.
Keefektifan pada penelitian ini siswi dinyatakan tuntas 100% dengan rata-rata nilai kelas
96,77%. e-Modul dengan aplikasi Flip Pdf Corporate yang telah diimplementasikan.
Respon siswi dapat dilihat dari rekapitulasi angket respon dengan uji coba skala
kecil 5 responden adalah 460 : 525 = 0,874 dan dipresentasi menjadi 87% dan skala
besar dari 31 responden. Keefektifan tersebut dapat terlihat dari hasil yang telah
dimasukkan pada ranting scale yaitu dengan skor 460 yang menyatakan layak untuk
diuji pada skala besar. Pada skala besar untuk e-Modul aplikasi Flip Pdf Corporate
didapat hasil 3.009 yang masuk pada rentang baik dan sangat baik dan terlihat pada
rating scale. Pada skala besar dari 31 responden adalah 3.009 : 3.255 = 0,924 dan
dipersentase menjadi 92% dengan kriteria baik dan sangat baik.
DAFTAR PUSTAKA
Asyhar, R., Afrida, & Widiastiningsih, R. (2015). Pengembangan E-Modul Menggunakan
Software 3d Pageflip Professional Untuk Pembelajaran Ikatan Kimia Kelas X
Sma Islam Al-Falah Kota Jambi. Journal Of The Indonesian Society Of Integrated
Chemistry,7(1), 18–24.
Diana, P. Z., Wirawati, D., & Dahlan, U. A. (2021). Pengembangan E-Modul Mata Kuliah
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan
Pengajaran, 10(2), 153–160.
Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.35194/Alinea.V10i2.1635
Escobar-Álvarez, M. Á. (2016). Grammar Processing Through English L2 E-Books:
Distance Vs. Face-To-Face Learning. New Perspectives On Teaching And
Working With Languages In The Digital Era, (2016), 153–160.
Https://Doi.Org/10.14705/Rpnet.2016.Tislid2014.430
Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran
Pada Masa Pandemi Covid-19. Jtp - Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 65–70.
Https://Doi.Org/10.21009/Jtp.V22i1.15286
Nurzaelani, M. M., Kasman, R., & Achyanadia, S. (2018). Pengembangan Bahan Ajar
Integrasi Nasional Berbasis Mobile. Jtp - Jurnal Teknologi Pendidikan, 20(3),
264–279. Https://Doi.Org/10.21009/Jtp.V20i3.8685