0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan13 halaman

Bussiness Plan KWU

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 13

MAKALAH BUSINESS PLAN

“CIPUNG (Cireng Bandung)”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Islam
Dosen Pengampu : Anisaul Karimah M.E

Kelompok Bisnis Plan AKS 5D :

1. Muhammad Haris Ardiansyah (215221098)


2. Nur Fadhila (215221106)
3. Diana Agus Pratiwi (215221108)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt atas berkatnya saya dapat
menyelesaikan makalah business plan yang berjudul “CIPUNG” dengan tepat
waktu. Saya ucapkan terima kasih kepada ibu Anisaul Karimah M.E, sebagai
dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan Islam. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari teknik penulisan maupun materi
mengingat kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri.
Semoga allah swt senantiasa meridhai segala urusan kita. Amiin

01 Desember 2023

Penulis

__________
BAB I
PENDAHULUAN

Kegiatan usaha merupakan suatu tindakan yang dilakukan bertujuan untuk


mendapatkan penghasilan, upah dan laba usaha serta pengalaman berwirausaha.
Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk memulai usaha seperti membuat
produk sendiri untuk di jual. Contohnya makanan daerah, makanan khas daerah
merupakan warisan berupa kearifan local bagi suatu daerah. Makanan tradisional
atau kuliner local berperan penting sebagai daya Tarik para wisatawan. Kuliner.
Makanan tradisional atau makanan local berkaitan erat dengan daerah yang di
wariskan dari generasi ke generasi Sebagai bagian dari tradisi.
Makanan local khas Indonesia sudah ada sejak lama yang sangat di
lestarikan sebagai warisan budaya daerah. Resep yang di wariskan pun di
turunkan dari generasi ke generasi, cara membuatnya pun masih menggunakan
cara yang sederhana. Makanan daerah menjadi bagian dari identitas suatu daerah.
walaupun sudah di modifikasi atau variasi akan tetapi cara memasaknya tidak
berubah. Pengembangan makanan daerah saat ini semakin pesat dan beragam
makanan muncul menjadi ciri khas daerah tersebut. Salah satu daerah yang
memiliki berbagai macam kuliner adalah kota bandung, bandung dikenal dengan
surganyaa wisata kuliner.
Cireng singkatan dari aci di goreng atau dalam bahasa sunda biasanya di
sebut dengan tepung kanji yang di goreng. Cireng merupakan makanan khas
sunda yang berisi daging, atau sosis yang di olah dengan mencampur adonan
tepung kanji yang di isi dengan suwiran daging ayam maupun sosis. Cireng
terkenal pada tahun 80-an, cireng merupakan makanan tradisional khas sunda
yang mempunyai tekstur kenyal dan harus di goreng terlebih dahulu sebelum di
konsumsi. Untuk menarik konsumen para pengusaha cireng memodifikasi
berbagai macam rasa cireng atau dengan menambah kan bumbu pedas pada saat
cireng selesai di goreng.
Cireng merupakan makanan yang ringan dan bergizi, karena di dalam nya
terdapat daging, ataupun bisa di isi dengan udang, hal tersebut membuat cireng
banyak di gemari anak anak sampai orang dewasa. Oleh karena itu dengan adanya
peluang yang menjanjikan ini saya membuat usaha makanan yang inovatif dan
dapat di jual kembali dengan harga yang terjangkau. Yaitu usaha makanan
“CIPUNG (Cireng Bandung)” supaya para konsimen tertarik untuk membeli
produk ini.
BAB II
PERENCANAAN USAHA
A. Identitas Perusahaan
Nama Usaha : CIPUNG
Rancangan Usaha : 01 Desember 2023
Alamat Usaha : Jl. Flamboyan no 10, Kartasura, Sukoharjo
No. telp : 0877-6492-8044
Email : cirengbandung @gmail.com
Jenis Usaha : Kuliner
Pemilik : Nur Fadhila, Diana Agus Pratiwi, Muhammad Haris
B. Visi dan Misi
Visi :
“ Menjadikan usaha cireng isi yang berkualitas dan
terbesar di dunia ”
Misi :
1. Mengutamakan kualitas produk dan layanan
2. Mengenalkan kuliner daerah dengan inovasi yang
berbeda, serta menjadikan produk yang halal, lezat
dan bergizi.
3. Membangun berbagai jaringan marketing di
berbagai kalangan masyarakat di dalam maupun di
luar daerah.
C. Deskripsi Bisnis
Cireng isi merupakan salah satu usaha makanan khususnya
menyediakan cireng dengan berbagai macam isian dan berbagai macam
rasa. Bahan bahan yang di gunakan pun menggunakan bahan yang
berkualitas. Dalam pembuatannya adonan tepung kanji di campur
dengan air lalu di beri isian suwiran ayam. Yang membedakan usaha
kami dari usaha orang lain adalah kami memberikan keunikan dalam
proses pengemasan maupun pelayanannya. Dari pengemasannya kami
menggunakan wadah plastik dan terdapat logo “Cipung”.
Selain ramah lingkungan pengemasan ini memberikan kesan
modern sehingga produk yang sederhana namun memiliki nilai jual
yang sangat tinggi. Kami akan memberikan layanan yang baik, sopan,
ramah dan cepat bagi setiap pelanggan yang datang.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
a. Harga terjangkau
Sesuai dengan target pasar , harga lebih rendah di
bandingkan harga pasaran umum, karena biasanya masyarakat
lebih memilih harga yang rendah dan memiliki kualitas produk
yang bagus.
b. Cocok di konsumsi di semua usia
Produk cireng ini menggunakan bahan-bahan yang sehat
dan bergizi sehingga semua kalangan bisa menikmatinya. Serta
tidak ada pengawet di dalamnya sehingga aman di makan segala
usia.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan utama pembuatan cireng adalah tepung kanji, ayam
dll sehingga mudah di dapatkan di pasaran.
2. Weaknes (Kelemahan)
a. Produk mudah di tiru
Karena bahan-bahan mudah di dapatkan maka orang lain
bisa lebih mudah meniru produk cireng tersebut.
b. Harga bahan baku tidak stabil
Dengan adanya kenaikan BBM maka menyebabkan
kenaikan harga bahan baku, oleh karena itu harga akan naik apabila
terjadinya kenaikan harga bahan pembuatan cireng.
3. Peluang (Opportunity)
Inovosi di dalam konsep isian cireng di maksudkan untuk
menarik perhatian para pembeli, serta menarik segmen pasar
sehingga produk cireng ini menjadi suatu selera di masyarakat
sebagai peluang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Selain itu cireng belum banyak di jumpai di berbagai tempat,
srhingga bisnis ini banyak di cari dan memiliki sedikit pesaing.
4. Threats (Ancaman)
a. Persaingan yang tidak sehat
b. Mulai banyak membuka usaha yang serupa
c. Banyak nya masyarakat yang kurang memperhatikan hidup sehat.
5. Strengh-Opportunity
Membuka usaha di area kampus sehingga banyak
yang berminat membeli produk yang kita jual. Atau di
berjualan di daerah yang belum banyak dijumpai usaha yang
sama.
6. Weaknes – Opportunity
a. Membuat kemasan semenarik mungkin sehingga menambah daya
Tarik para pembeli
b. Membuat logo yang khas sehingga dengan mudah di ingat
para konsumen.

7. Strength – Threats
a. Terus berinovasi sehingga pesaing tidak dapat meniru produk kita
b. Mengadakan promosi
8. Weakness – Threats
Menggunakan konsep pengemasan yang unik sehingga bisa menarik
pelanggan.

B. Analisis 4P
1. Product
Cipung (Cireng Bandung)
2. Promotion
Langsung : Penawaran langsung
Tak Langsung : media sosial seperti instagram, shopee food, dan grab food
3. Price
Rp 5000 ( 5 biji )
4. Place
Jl. Flamboyan no 10, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah
C. Aspek Hukum
Di dalam aspek hukum mencakup legalitas rencana bisnis hanya
menggunakan surat rekomendasi dari Rt dan Rw setempat.
D. Aspek Pemasaran
1. Strategi produk
Produk yang dijual merupakan produk yang banyak di minati para
konsumen, untuk pengembangannya membutuhkan kerja sama dari
perusahaan lain supaya menghasilkan berbagai macam varian dan banyak
inovasi sehingga menjadi daya Tarik para konsumen. Target konsumen
kami yakni kalangan masyarakat dan mahasiswa.
2. Strategi Harga
Harga yang di tetapkan sangat terjangkau, penetapan harga yang di
lakukan CIPUNG sesuai dengan harga yang di tetapkan dari awal. Ketika
harga bahan baku naik maka biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak
dari pada pendapatan. Maka CIPUNG akan menaikkan harga namun juga
menambah nilai dari produk.
3. Strategi Promosi
Promosi dilakukan dengan cara mempromosikan lewat media
sosial, misalnya instagram, tiktok, maupun whatsapp. Dan dapat di
lakukan dengan menyebarkan brosur untuk menambah target penjualan.
Pada penjualan pertama memberikan diskon maupun potongan harga
kepada para konsumen, agar para konsumen tertarik untuk membeli.

4. Strategi Penjualan
Cireng merupakan makanan favorit mahasiswa, karena harga nya
yang terjangkau, selain enak cireng merupakan makanan yang bergizi,
maka banyak kalangan mahasiswa yang tertarik untuk membeli cireng
karena harga nya yang terjangkau dan juga mengenyangkan. Strategi
dalam penjualan cireng ini dengan cara membuat testimoni produk.
Biasanya seseorang akan tertarik membeli karena melihat testimoninya
terlebih dahulu, maka dari itu strategi ini dapat meningkatkan penjualan
dan penghasilan produk serta meningkatkan laba yang di peroleh.
E. Aspek Manajemen
1. Resiko / hambatan
a. Persaingan
Seiring berkembangnya waktu, semakin banyak makanan yang di
kreasikan dan di modifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen yang
akan melirik produk-produk seperti itu. Atau pesaing dengan mudah
meniru hasil produk yang di buat secara mentah.
b. Daya tahan produk
Produk cireng bersifat tidak tahan lama, Produk ini hanya bertahan
satu hari di suhu ruang dan tiga hari di dalam kulkas. Produk yang di
hasilkan ini tidak menggunakan bahan pengawet maka dari itu tidak
memiliki ketahanan yang cukup lama, karena bahan yang di gunakan
merupakan bahan murni dan tidak ada campuran pengawet.
c. Pengembangan SDM
Sumber daya manusia perlu dikembangakan untuk melakukam
perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, dan pelatihan.
Sehingga karyawan berinisiatif melakukan pengembangan dalam sebuah
organisasi di perusahaan yang berguna untuk meningkatkan kualitas
CIPUNG tersebut.
d. Struktur kepemilikan

Owner
Nur Fadhila

Bendahara Sekretaris
Muhammad Haris
Diana Agus
Pratiwi

2. Tugas owner dan karyawan


Tugas owner adalah meracik bumbu pembuatan cireng, membantu
karyawan dalam mencetak cireng, selanjutnya tugas bendahara
mencatat segala pengeluaran dan pemasukan dalam usaha, dan adapun
tugas sekretaris yaitu mencatat segala kebutuhan yang dibutuhkan
dalam usaha cireng tersebut mulai dari pencatatan bahan baku,dll.
karyawan yakni dua anggota yang ada dalam usaha bertugas
membantu owner dalam proses pembuatan cireng, menyiapkan alat
dan bahan untuk jualan serta melayani pembeli.
F. Aspek Operasional
Bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan cireng :
1. Tepung kanji 5kg
2. Tepung terigu 1,5kg
3. Daging ayam 1kg
4. Bawang putih ¼ kg
5. Cabai 250gr
6. Sosis 1 pack
7. Bakso
8. Minyak goreng
Peralatan yang di gunakan dalam pembuatan cireng :
1. Loyang
2. Cetakan cireng
3. Wajan
Proses pembuatan cireng :
1. Siapkan alat & bahan terlebih dahulu
2. Sebelum memulai produksi pastikan tangan dalam kondisi bersih.
3. Siapkan cabai, ayam dan bawang yang sudah di cuci bersih
4. Rebus ayam hingga matang, sambil menunggu ayam yang di rebus haluskan
bawang dan cabai tadi dengan di tambahkan garam dan gula
5. Setelah ayam matang suwir-suwir terlebih dahulu setelah itu goreng cabai yang
sudah di haluskaan tadi.
6. Campurkan suwiran ayam kedalam cabai yang di goreng tadi.
7. Masuk kan 5kg tepung kanji dan 1,5kg tepung terigu, lalu aduk sampai kalis
8. Setelah kalis masukkan adonan cireng ke cetakan
9. Masuk kan isian cireng seperti ayam suwir pedas, sosis, keju, kedalam cetakan
cireng
10. Jika sudah di cetak dan di beri isian lalu goreng dengan menggunakan api kecil
agar matang nya sampai dalam. Setelah matang tambahkan bumbu bubuk
sesuai pesanan.

DESAIN LAYOUT

Kursi Pembeli

Tempat sampah

kompor Tempat menyiapkan


cireng
Rak
cireng
G. Aspek keuangan
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar
2.433.000 dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal
produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan yang di butuhkan untuk
menjalankan usaha di awal produksi.

No Keterangan Kuantitas Harga (Rp)


1. Kompor 1 Rp 160.000
2. Gas 3kg 1 Rp 180.000
3. Roll Stiker 1pcs (250 stiker) Rp 12.000
4. Tempat sampah 1 Rp 25.000
5. Stand container 1 Rp. 1.500.000
6. Wadah Pack Cireng 100 pcs Rp. 92.000
7. Tempat Penggorengan / 1 Rp. 25.000
wajan
8. Botol Bumbu bubuk 5 Botol Rp 25.000
9. Rak cireng 1 Rp 80.000
10 Saringan minyak 1 Rp 6.000
11. Cetakan Cireng 1 pcs Rp. 3.000
12. Banner (60 x 160) 1 Rp 40.000
Jumlah Rp 2.148.000

No Keterangan Kuantitas Harga (Rp)


1. Tepung kanji 5kg Rp 35.000
2. Tepung terigu 1,5kg Rp 25.000
3. Daging ayam 1kg Rp 30.000
4. Bawang Putih ¼ kg Rp 5.000
5. Cabai 250gr Rp 8.000
6. Sosis 1 pack Rp 25.000
7. Keju 500 gr Rp 17.000
8. Bakso 20 biji Rp 15.000
9. Minyak Goreng 1 liter Rp 15.000
10 Garam 1 bata Rp 2.500
11. Bumbu Bubuk 5 rasa Rp 20.000
Jumlah Rp 325.500

Jadi, Total kebutuhan awal jangka panjang dan jangka pendek adalah
Rp 2.148.000 + Rp 325.000 = Rp 2.473.000
Rencana Pendapatan :
Untuk target penjualan perhari adalah 100 porsi, harga per porsi Rp 5.000
Total penjualan : Rp 5.000 x 100 = Rp 500.000
Jadi, total pendapatan per hari adalah Rp 500.000
- Pendapatan Perbulan
Penjualan perhari x 7 hari
Rp 500.000 x 7 = 3.500.000

Penjualan per bulan :


 Penjualan/7 hari – kebutuhan jangka pendek x 4 (minggu/ 1 bulan)
Rp 3.500.000 – Rp 2.473.000 = Rp 1. 027.000
Rp 1.027.000 x 4 = Rp 4.108.000
 Beban gaji ( 30 x Rp 50.000)
= 1.500.000
 Untuk zakat 2,5%
Laba hasil pendapatan x 2,5%
= Rp 2.608.000 x 2,5%
= Rp 65.200
 Laba
Rp 4.108.000 – Rp 1.500.000 – Rp 65.200 = Rp 2.548.800
Jadi, laba bersih yang di dapatkan per bulan adalah Rp. 2.548.800
Dapat di asumsikan Rp 2.548.800 adalah pendapatan per 1 bulan. Maka
laba bersih yang di dapatkan dari usaha cireng ini selama 2 bulan mampu
mengembalikan modal awal dan laba selanjutnya mampu di gunakan
untuk mengembangkan usaha ini
H. Aspek Sosial Ekonomi
1. Aspek Sosial
a. Terjadinya perubahan komposisi tenaga kerja
b. Perubahan parameter lingkungan
c. Perubahan parameter lingkungan
d. Terjadinya proses akulturasi, asimilasi, dan integrasi sosial
e. Zakat dan sedekah, sebagai berikut:
Laba hasil pendapatan x 2,5%
= Rp 2.608.000 x 2,5%
= Rp 65.200
2. Aspek Ekonomi
a. Meningkatkan pendapatan rumah tangga
b. Tersedianya barang dan jasa di masyarakat, sehingga
masyarakat memiliki banyak pilihan untuk produk yang di
inginkan.
c. Membuka lapangan pekerjaan serta mengurangi pengangguran.
d. Meningkatkan perekonomian pemerintah

I. Aspek AMDAL
AMDAL merupakan hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan
yang di rencanakan terhadap lingkungan hidup, yang di perlukan bagi
proses pengambilan keputusan. Cipung / cireng ini terbuat dari bahan
alami yang tidak mengandung pengawet, wadah yang di gunakan untuk
packing cireng merupakan wadah yang ramah lingkungan sehingga bisa
daur ulang. Dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah
sampah biasanya diambil oleh tukang sampah setiap bulan membayar
Rp 25.000 maka laba per bulan adalah Rp 2.548.800 – Rp 25.000 =
Rp 2.523.800
KESIMPULAN

Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, cireng isi ini sudah menjadi
makanan yang banyak di sukai oleh masyarakat luas. cireng bandung memiliki
kekuatan dari internal, yang menjadi kekuatan adalah produk tersebut memiliki
rasa yang lezat dan bergizi, dan cireng bandung memiliki rasa yang khas yang
berbeda dengan produk cireng lainnya. Yang membedakan cireng bandung
dengan cireng lainnya adalah isian yang terdapat di dalamnya. Dengan harga yang
terjangkau maka banyak orang yang berminat untuk membeli produk tersebut.
Dengan produk cireng ini dapat mengembangkan warisan kuliner daerah atau
kuliner tradisional. Usaha cireng ini sangat menjanjikan selain dikarenakan
peluang pasar yang ada, dan juga belum banyak inovasi baru yang di keluarkan
oleh para penjual cireng lainnya

Anda mungkin juga menyukai