MODUL Gizi Sarjana Kebidanan-1
MODUL Gizi Sarjana Kebidanan-1
MODUL Gizi Sarjana Kebidanan-1
GIZI PENUNJANG
KEBUGARAN
Tim penyusun :
SARJANA KEBIDANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN
PEKALONGAN
IDENTITAS MAHASISWA
Nama : .......................................................................
NIM : .......................................................................
Semester : ........................................................................
Kelas : ........................................................................
FOTO
3x4
DESKRIPSI SINGKAT
M
odul ini mamberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami peran nutrisi
dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dengan pokok bahasan pengkajian status
gizi ibu dan anak, pengkajian intake nutrisi, pendidikan kesehatan tentang gizi untuk
kesehatan ibu dan anak, dan penyajian serta aturan memasak sesuai aspekkesehatan
dan kebutuhan nutrisi
RELEVANSI
TUJUAN INSTRUKSIOAL
T
ujuan Instruksional dari pembelajaran adalah agar mahasiswa dapat
mlekukan pengkajian dan asuhan sesuai dengan ilmu gizi pada setiap daur
kehidupan wanita.
Modul ini bertujuanuntuk mempermudah mahasiswa dalam melakukan pengkajian
gizi dengan instumen yang sesuai & melakukan perhitungan nilai kalori yang
tekandung dalam makanan, melakukan pendidikan kesehatan tentang gizi pada
wanita setiap daur kehidupan dan menyajikan menu gizi seimbang untuk wanita di
setiap daur kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
150 Menit
I. TUJUAN
Dalam praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui ukuran rumah tangga setiap bahan makanan yang lazim digunakan
sehinggan memudahkan dalam pengkajian maupun penatalaksanaan kebutuhan
gizi pada klien
2. Mengetahui kebutuhan zat-zat gizi dengan membaca tabel AKG secara tepat
sesuai usia dan BB
3. Menentukan konsumsi makanan sesuai kebutuhan gizi
Dalam melakukan konversi bahan makanan ada beberapa instrumen yang yang
dibutuhkan, antara lain sbb :
III. Latihan
Lakukan pengamatan pada menu makan siang anda, lakukan
penimbangan pada makananan akan anda makan, cobalah untuk
menghitung nilai kandungan zat gizi pada makanan tersebut sesuai
dengan tabel DKBM dan tabel URT dalam lampiran.
IV. Rangkuman
Konversi nilai makanan lebih mudah dihitung dalam ukuran rumah
tangga, tingkat kecukupan gizi dapat dihitung dari jumlah zat yang
dikonsumsi sengan kebutuhan gizi individu tersebut
V. Tes Formatif
a. Ukuran rumah tangga bahan makanan cair
dengan menggunakan apa?
b. Mengapa harus ada konversi penyerapan
minyak?
Praktikum II
PENGENALAN INSTRUMEN & PERHITUNGAN NILAI KALORI
MAKANAN
150 Menit
I. TUJUAN
Dalam praktikum ini mahasiswa diharapka dapat:
1. Mengetahui ukuran rumah tangga setiap bahan makanan dan
mengetahui jumlah komposisi masing-masing zat gizi dalam setiap bahan
makanan
2. Menghitung jumlah kalori makanan harian
3. Menentukan konsumsi makanan sesuai kebutuhan gizi
III. LATIHAN
Catat menu makan anda dalam satu hari. Dan mulailah berlatih untuk
melakukan hal-hal dibawah ini:
1. Hitung jumlah kalori berdasarkan menu makanan yang sudah anda catat!
2. Bandingkan dengan tabel Angka kebutuhan gizi (AKG) sesuai umur anda,
apakah sudah sesuai?
3. Buatlah laporan hasil pencatatan, perhitungan dan analisa kebutuhan gizi
sesuai dengan temuan anda!
VI. Rangkuman
Instrumen yang digunakan dalam mengkaji konsumsi makanan
seseorang adalah dengan kuisioner food frekuensi, food recall, food
record. Jumlah konsumsi harian dapat dihitung dan disesuaikan
jumlah kebutuhan gizinya berdasarkan tabel AKG
150 Menit
I. TUJUAN
Dalam praktikum ini mahasiswa diharapka dapat:
1. Menentukan penggunaan metode penilaian status gizi sesuai dengan kondisi
klien
2. Melakukan pengukuran status gizi sesuai dengan sasaran
3. Melakukan pengkajian intake nutrisi sesuai dengan sasaran
Lingkar Panggul
a Subjek mengenakan pakaian yang tidak terlalu menekan.
b Subjek berdiri tegak dengan kedua lengan berada pada sisi tubuh dan
kaki rapat.
c Pengukur jongkok di samping subjek sehingga tingkat maksimal dari
panggul terlihat.
d Lingkarkan alat pengukur secara horisontal tanpa menekan kulit.
Seorang pembantu diperlukan untuk mengatur posisi alat ukur pada
sisi lainnya.
e Bacalah dengan teliti hasil pengukuran pada pita hingga 0,1 cm
terdekat
III. LATIHAN
Dalam praktikum ini anda akan melakukan teknik-teknik penilaian status gizi
dengan metode langsung. Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menyiapkan peralatan sebagai berikut:
Microtoa Meterline Pita LILA
Timbangan Injak Timbangan bayi Timbangan Lemak
tubuh
Alat tulis Pengukur Panjang Phantom bayi
badan
IV. Rangkuman
Status gizi dilakukan melalui pengukuran antopometri dengan
mengukur berat badan, Panjang badan dan atau Tinggi badan, lingkar
lengan dan tinggi lutut, dan tebal lemak bawah kulit
V. Tes Formatif
a. Bagaimana cara menghitung indeks massa
tubuh?
b. Bagaimana cara pengukuran status gizi dengan
menggunakan tinggi lutut?
c. Berapa ukuran LILA normal pada bayi?
I. TUJUAN
Dalam praktikum ini mahasiswa diharapka dapat:
1. Melakukan pengkajian kebutuhan gizi sesuai kebutuhan gizi pada bayi, balita
dan anak usia prasekolah
2. Menghitung kebutuhan gizi pada pada bayi, balita dan anak usia prasekolah
3. Identifikasi masalah sesuai hasil pengkajian
4. Menyusun Perencanan asuhan sesuai dengan prinsip pemberian gizi pada
bayi, balita dan anak usia prasekolah
III. LATIHAN
A. Bacalah kasus dibawah ini dengan seksama:
1. Seorang perempuan datang ke Bidan Praktik Mandiri dengan membawa
anaknyayang masih bayi. Menyatakan ingin mengetahui kebutuhan gizi
anaknya yang baru berusia 6 bulan, saat ini anaknya masih diberikan ASI
saja.
a. Susunlah perencanaan yang tepat untuk melaksanakan asuhan kebidanan
pada klien diatas!
b. Lakukan pendidikan kesehatan gizi sesuai kebutuan pasien diatas!
2. Seorang perempuan datang ke Bidan Praktik Mandiri. Mengeluh anaknya
susah makan hanya minum susu saja dan gemar mengkonsumsi jajanan yang
di jual di pingggiran sekolahnya. Dari hasil anamnesa didapatkan data An. A
berusia 5 tahun, pola makan tidak teratur, makanan kegemaran kue dan
permen rasa Stowberi.
a. Susunlah perencanaan yang tepat untuk melaksanakan asuhan kebidanan
pada klien diatas!
b. Lakukan pendidikan kesehatan gizi sesuai kebutuan pasien diatas!
3. Seorang perempuan datang ke Bidan Praktik Mandiri dengan membawa anak
remajanya yang masih berusia 17 tahun. Ibu remaja tersebut mengeluhkan
anaknya sering nyeri perut saat menstruasi bahkan sering pingsan, anaknya
berdiet tidak makan nasi untuk menjaga postur tubuhnya karena takut
dikatakan gemuk oleh teman-temannya. Ibu tersebut mengharapkan bidan
dapat memberikan penjelasan tentang gizi yang benar pada anaknya.
Dari hasil pemerikasan remaja tersebut TB 162cm BB 44Kg., kanjungtiva
tampak anemis.
a. Susunlah perencanaan yang tepat untuk melaksanakan asuhan kebidanan
pada klien diatas!
b. Lakukan pendidikan kesehatan gizi sesuai kebutuan pasien diatas!
4. Seorang perempuan berumur 25 tahun datang ke Bidan Praktik Mandiri ingin
memeriksakan kehamilannya. Dari hasil anamnesa ibu hamil tersebut ingin
mengetahui kebutuhan gizi saat hamil, usia kehamilan 18 minggu. Diketahui
dari ANC yang lalu TB 152 BB sebelum hamil : 48Kg. Hasil pemeriksaan
BB 50Kg.
a. Susunlah perencanaan yang tepat untuk melaksanakan asuhan kebidanan
pada klien diatas!
b. Lakukan pendidikan kesehatan gizi sesuai kebutuan pasien diatas!
IV. Rangkuman
Pendidikan kesehatan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan status
gizi masyarakat khususnya gologan rawan gizi (ibu hamil, ibu menyusui, bayi &
balita). Tujuan pendidikan kesehatan agar sasaran mempunyai kemampuan atau
pengetahuan dasar tentang gizi.
V. Tes Formatif
a. Apa yang dimaksud dengan pendidikan
kesehtan?
b. Apa tujuan dilaksanakan pendidikan kesehatan?
c. Siapa saja didianggap sebagai kelompok rentan
gizi dalam aspek kebidanan?
150 Menit
I. TUJUAN
Dalam praktikum ini mahasiswa diharapka dapat:
1. Melakukan roleplay pengkajian sesuai kasus
2. Menghitung kebutuhan gizi pada ibu hamil, ibu bersalin & ibu menyusui
3. Identifikasi masalah sesuai hasil pengkajian
4. Menyusun Perencanan asuhan
IV. Rangkuman
Pendidikan kesehatan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan status
gizi masyarakat khususnya gologan rawan gizi (ibu hamil, ibu menyusui, bayi &
balita). Tujuan pendidikan kesehatan agar sasaran mempunyai kemampuan atau
pengetahuan dasar tentang gizi.
V. Tes Formatif
a. Apa yang dimaksud dengan pendidikan
kesehtan?
b. Apa tujuan dilaksanakan pendidikan kesehatan?
c. Siapa saja didianggap sebagai kelompok rentan
gizi dalam aspek kebidanan?
150 Menit
I. TUJUAN
Dalam praktikum ini mahasiswa diharapka dapat:
1. Melakukan roleplay pengkajian sesuai kasus
2. Menghitung kebutuhan gizi pada ibu hamil, ibu bersalin & ibu menyusui
3. Identifikasi masalah sesuai hasil pengkajian
4. Menyusun Perencanan asuhan
IV. Rangkuman
Pendidikan kesehatan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan status
gizi masyarakat khususnya gologan rawan gizi (ibu hamil, ibu menyusui, bayi &
balita). Tujuan pendidikan kesehatan agar sasaran mempunyai kemampuan atau
pengetahuan dasar tentang gizi.
V. Tes Formatif
a. Apa yang dimaksud dengan pendidikan
kesehtan?
b. Apa tujuan dilaksanakan pendidikan kesehatan?
c. Siapa saja didianggap sebagai kelompok rentan
gizi dalam aspek kebidanan?
150 Menit
I. TUJUAN :
a. Dapat menyusun dan menghidangkan macam makanan satu set (makan pagi,
siang atau malam) untuk perorang tertentu, dengan kebutuhan energi tertentu
pada berbagai usia tertentu
b. Dapat mempresentasikan hidangan yang telah disajikan sesuai dengan
kebutuhan gizi untuk kelompok tertentu.
Menu adalah suatu susunan beberapa macam hidangan yang disajikan pada
waktu tertentu. Menu dapat terdiri dari satu macam hidangan yang lengkap atau tidak
lengkap, juga dapat berupa hidangan untuk makan atau sarapan pagi, untuk makan
siang atau makan malam saja ataupun hidangan makan untuk satu hari penuh dengan
atau tampa makan selingan.
III. LATIHAN
1. Susunlah contoh menu seimbang untuk masing-masing kasus pada praktikum
III (kasus nomer 1-6) dalam kelompok
2. Hidangkan menu tersebut dan presentasikan menu tersebut dalam role play
(ada yang berperan sebagai bidan untuk menerangkan dan anda yang berperan
sebagai klien)
IV. Rangkuman
Menu adalah suatu susunan beberapa macam hidangan yang disajikan pada waktu
tertentu.Tujuan penyusunan menu adalah variasi dan kombinasi bahan makanan dapat
diatur makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan gizi seluruh
keluarga, menu dapat disusun sesuai dengan biaya yang tersedia, waktu dan tenaga
Pokok Bahasan :
Tempat :
Waktu :
Sasaran
A. Tujuan
Setelah dijelaskan tentang materi, peserta diharapkan mengetahui tentang ………….
B. Tujuan Khusus
1. Peserta mengetahui tentang ……………………
2. Peserta mengetahui tentang ……………………
C. Sasaran
D. Komunikator
E. Materi
Terlampir
F. Metode
G. Media
H. Kegiatan Konseling
No. Waktu Pembicara Peserta
1. 2 Menit Pembukaan:
1. Memberi salam. Menjawab salam.
2. Memperkenalkan diri. Mendengarkan.
3. Menyampaikan topik Mendengarkan.
bahasan. Mendengarkan.
4. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan memberikan persetujuan.
penyuluhan.
5. Melakukan kontrak waktu.
2. 8 Menit Penyajian Materi:
1. Mengkaji pengetahuan awal Menjawab.
peserta tentang topik yang
akan disampaikan. Mendengarkan dan memperhatikan.
2. Menyampaikan materi
tentang …….
3. 10 Menit Evaluasi:
1. Memberikan kesempatan Bertanya.
pada peserta untuk bertanya.
2. Menanyakan kembali pada Menjawab.
peserta tentang materi yang
telah diberikan.
4. 3 Menit Penutup:
1. Menyimpulkan materi. Mendengarkan.
2. Memberi salam. Menjawab salam.