Laporan Praktikum Kimia Dasar 7
Laporan Praktikum Kimia Dasar 7
Laporan Praktikum Kimia Dasar 7
Dinda Bectari
M1B120012
Asisten Laboratorium
1. Khairil Mar Ati (F1C117022)
Dosen Pengampu
1. Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D.
2. Restina Bemis, S.Si., M.Si.
UNIVERSITAS JAMBI
2020
PERCOBAAN IV
GOLONGAN DAN IDENTIFIKASI UNSUR
I. Tujuan Percobaan
Unsur adalah suatu zat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi zat-zat
yang lebih sederhana dengan cara kimia. Unsur berfungsi sebagai zat pembangun
untuk semua zat-zat kompleks yang akan dijumpai, mulai dari garam dapur
sampai senyawa protein yang sangat kompleks. Semua zat dibentuk dari
sekumpulan unsur-unsur yang terbatas. Huruf pertama lambang unsur selalu
huruf besar, tetapi huruf kedua tidak pernah ditulis dengan huruf besar. Sebagai
contoh, Co adalah lambang 13 unsur kobalt, Fe (besi), Au (emas) dan Na (natrium).
Dmitri Mendeleev seorang ahli kimia Rusia dan Lothar Meyer ahli kimia Jerman
hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik berdasarkan kenaikan
massa atom. Dalam penelitiannya, Mendeleev menyusun seperangkat kartu, setiap
kartu berisi atom dan sifat-sifat kimianya. Kartu disusun secara berurutan
menurut kenaikan massa atom dan sifat kimianya. Mendeleev membagi atom atas
8 golongan dan 12 periode, sehingga unsur dalam satu golongan mempunyai
kemiripan sifat dan dalam satu periode disusun berdasarkan kenaikan massa
atomnya. Mendeleev mengosongkan beberapa tempat, hal ini dilakukan untuk
menetapkan kemiripan sifat dalam golongan . Menurut jenis subkulit yang terisi,
unsur-unsur dapat dibagi menjadi beberapa golongan unsur utama, gas mulia,
unsur transisi (logam transisi), lantanida dan aktinida. Unsur-unsur utama
(golongan utama) adalah unsur-unsur dalam Golongan 1A hingga 7A, yang
semuanya memliki subkulit s atau p dengan bilangan kuantum utama tertinggi
yang belum terisi penuh. Dengan pengecualian pada Helium, seluruh gas mulia
(unsur-unsur golongan 8A) mempunyai subkulit p yang terisi penuh (konfigurasi
elektronnya adalah 1s2 untuk Helium dan ns2 np6 untuk gas mulia yang lain,
dimana n adalah bilangan kuantum utama untuk kulit terluar). Logam transisi
adalah unsur-unsur dalam Golongan 1B dan 3B hingga 8B, yang mempunyai
subkulit d yang tidak terisi penuh atau mudah menghasilkan kation dengan
subkulit d yang tak terisi penuh. Lantanida dan aktinida disebut unsur transisi
blok f karena kedua golongan ini memiliki subkulit f yang tidak terisi penuh.
(Juwita, 2017).
Penggunaan suatu unsur atau senyawa selalu didasarkan pada sifat –sifat
unsur tersebut. Sifat-sifat fisik suatu unsur menyangkut wujud, kekerasan,
warna, bau, titik didih, jari-jari atom, dan kalor jenis. Adapun sifat-sifat kimia
suatu unsur menyangkut kereaktifan, daya oksidasi-reduksi, dan sifat asam
basa. Sifat kimia unsur dapat berkaitan dengan sifat fisiknya.
1. Halogen
Halogen berada pada golongan VIIA dalam sistem periodik. Halogen berasal
dari bahasa yunani yang berarti “pembentuk garam”, disebut demikian karena
unsur-unsur halogen dapat bereaksi dengan logam berbentuk gaaram. Halogen
mempunyai 7 elektron valensi, sehingga golongan halogen cenderung menyerap
satu elektron berbentuk ion negatif. Hal ini menyebabkan halogen sangat reaktif,
sehingga tidak ditemukan bebas di alam tetapi sangat sedikit dibandingkan klor.
Yang termasuk unsur-unsur halogen yaitu, flour (F), klor (Cl), brom (Br), Iodin (I),
astatine (At) dan tenesin (Ts).
2. Logam Alkali
b. Bahan
- BaCl2 0,5 M
- CaCl2 0,5 M
- LiCl0,5 M
- KCl 0,5 M
- NaCl 0,5 M
- SrCl 0,5 M
- Larutan barium
- Kalsium
- Litium
- Kalium
- Natrium
- Stronsium
- larutan amonium karbonat 0,5 M
- air suling
- larutan amonium fosfat 0,5 M
- larutan amonium sulfat
- NaBr 0,5 M
- NaI 0,5 M
- karbon tetraklorida
- air klorin
- asam nitrat encer (6M)
- larutan anu (X)
- amonium fosfat
- larutan anu (Y)
3.2 Skema Kerja
Hasil
Hasil
Larutan Barium, kalsium, litium, kalium, natrium, dan
stronsium
Hasil
Hasil
Hasil
d. Analisis larutan anu
Larutan Anu (X)
Hasil
Larutan Anu
Hasil
Larutan Anu (Y)
Hasil
IV. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
No
Zat Warna Nyala
.
1. CaCl2 Orange
2. BaCl2 Kuning
3. SrCl2 Merah
4. KCl Putih
5. NaCl Kuning
6. LiCl Merah
1. CaCl2 √ -
2. BaCl2 √ -
3. SrCl2 √ -
(NH4)2CO3
4. KCl - √
5. NaCl - √
6. LiCl - √
No. Zat Pereaksi Endapan Terlarut
1. CaCl2 √ -
2. BaCl2 √ -
3. SrCl2 √ -
(NH4)2PO4
4. KCl - √
5. NaCl - √
6. LiCl - √
1. CaCl2 - √
2. BaCl2 √ -
3. SrCl2 √ -
(NH4)2SO4
4. KCl - √
5. NaCl - √
6. LiCl - √
c. Reaksi-reaksi halida
No. Zat Warna Nyala
2. Zat Y
Warna lapisa CCl4 : Ungu
Zat Y + CCl2 + HNO4 : Reaksi halida
4.2 Pembahasan
Berikut ini hasil pengujian warna nyala pada unsur-unsur golongan alkali
dan alkali tanah yang telah dilakukan.
1. KCl : Putih
2. NaCl : Kuning
3. LiCl : Merah
1. CaCl2 : Orange
2. BaCl2 : Kuning
3. SrCl2 : Merah
B. Reaksi-Reaksi Unsur Alkali Tanah
Dari percobaan reaksi-reaksi alkali tanah dengan (NH4)2CO3, (NH4)3PO4, dan
(NH4)2SO4. Pada umumnya reaksi dengan alkali tanah terdapat endapan, hal ini
disebabkan hasil kali kelarutan ion alkali tanah > ion-ion alkali. Sedangkan unsur-
unsur golongan alkali tidak terjadi endapan pada reaksi.
a. Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah yang berekasi dengan (NH4)2CO3
Unsur Golongan Alkali
b. Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah yang berekasi dengan (NH4)2PO4
Unsur Golongan Alkali
C. Reaksi-Reaksi Halida
Reaksi-reaksi halida yang diujikan pada percobaan ini adalah NaCl, NaBr,
dan NaI, terlebih dahulu senyawa-senyawa tersebut diubah menjadi ion.
NaI → Na+ + I-
Br- dan I- dapat dideteksi melalui reaksi dengan Cl 2 dan Cl2 bereduksi
menjadi Cl-, sedangkan Br- atau I- teroksidasi menjadi Br2 atau I2. Br2 atau
I2 diekstrasi dari larutan berair dengan pelarut asam nitrat (HNO 3) sehingga
dihasilkn Br2 terbentuk endapan berupa kekuningan pada bagian atas dan bening
pada lapisan bawahnya. Warna bening pada lapisan bawah tersebut adalah hasil
reaksi dari CCl4. Lapisan atas merupakan reaksi air klorin, sedangkan lapisan
bawah merupakan reaksi dari halida.
Sifat-sifat halogen
Dari atas kebawah jari-jari atomnya bertambah besar, titik didih dan
lelehnya semakin besar.
a. Klorin (Cl)
Klorin dalam air berwarna hijau muda. Klorin dengan gas hidrogen bereaksi
cepat dan jika unsur ultraviolet akan terjadi ledakan karena terjadi reaksi berantai,
klorin dalam air tidak melarut sempurna dan reaksinya lambat.
b. Bromin (Br)
c. Iodin (I)
Iodin didalam air berwarna coklat. Dengan gas hidrogen bereaksi lambat.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Crys Fajar Pratana dan Antuni Wiyarsi. 2009. Mari Belajar Kimia 3. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Erna Tri Wulandari. 2019. Detik-detik Ujian Nasional 2020. Jakarta : PT.
Penerbitan Intan Pariwara.
Primata Mardina, Norhayani dan Dessy Triutami. 2013. “Pembuatan Asam Oksalat
dari Sekam Padi dengan Hidrolisis Berkatalisator NaOH dan Ca(OH)2”.
Jurnal Bahan Alam Terbarukan. Vol.2(2) : 7-13.
Ratulani Juwita, M.Pd. 2017. Kimia Dasar. Padang : Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu
Pendidikan.
LAMPIRAN
Pertanyaan pra praktek :
1. Tuliskan unsur–unsur yang termasuk golongan IA (alkali) dan Gol IIA (alkali
tanah).
Jawab :
• Golongan Alkali:
1. Litium
2. Natrium
3. Kalium
4. Fransium
5. Rubidium
6. Sesium
• Golongan alkali tanah
1. Radium
2. Stronsium
3. Barium
4. Kalsium
5. Berilium
6. Magnesium
Jawab :
• CaCl2 + (NH4)2CO3 CaCO3 + 2NH4Cl
• BaCl2 + (NH4)2CO3 BaCO3 + 2NH4Cl
• NaCl + (NH4)2CO3 NaCO3 + 2NH4Cl
• NaCl + Cl Cl2 + Na+
• NaBr + Cl2 NaCl2 + Br+
• NaI+Cl2 NaCl2 + I+
Jawab :
Untuk mendigentifikasi unsur – unsur yang ada dalam larutan dengan cara melihat
ada tidaknya endapan pada larutan.