PUHH Diklat
PUHH Diklat
PUHH Diklat
UU No. 41/1999
PP No. 23/2021 UU No. 18/2013
Pengendalian
melalui PUHH
PENEGAKAN
HUKUM
Sanksi administratif
P.39/Menhut-II/2008
P.17/Menhut-II/2009
Pengendalian PENEGAKAN
Pemegang Izin HUKUM
P.66/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10
/2019 UU No. 18/2013
P.67/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10
/2019 Pasal 12 huruf a, b, c
• Pemanfaatan tanpa izin /tidak dilarang melakukan
• Subjek PUHH → sesuai izin/tidak sah dikenakan penebangan pohon dalam
Pemegang izin sah sanksi UU No. 18/2013 kawasan hutan :
• Objek PUHH → • Pelanggaran pada perizinan sah
a. tidak sesuai izin,
hasil hutan dari izin b. tanpa memiliki izin
dikenakan sanksi administratif. pejabat berwenang,
sah
c. secara tidak sah.
Timber Cruising adalah kegiatan pengukuran, pengamatan dan pencatatan terhadap pohon yang direncanakan akan ditebang, pohon inti, pohon
yang dilindungi, permudaan dan data lapangan lainnya untuk mengetahui jenis, jumlah, diameter, tinggi pohon serta informasi tentang keadaan
lapangan/lingkungan yang dilaksanakan dengan intensitas tertentu sesuai ketentuan
RINGKASAN PROSES PEMANFAATAN KAYU
Dok Rencana
ITSP Penebangan
BUKU UKUR*
ANGKUT* *Aplikasi Buku Ukur
*Order IDBarcode
*GANISPH-PKB
Laporan Hasil Produksi (LHP) adalah dokumen yang memuat data hasil penebangan pohon yang didasarkan pada Buku Ukur
Bukur Ukur adalah catatan berupa data hasil pengukuran pengujian kayu hasil penebangan dari blok kerja tahunan/petak kerja tebangan yang
ditetapkan
DOKUMEN ANGKUTAN HASIL HUTAN KAYU
Penerbitan Nota Angkutan Kayu Daur Ulang setelah terlebih dahulu dilakukan verifikasi oleh Instansi Kehutanan setempat
Penetapan nomor seri dan penyediaan blanko SKSHHK dilakukan melalui Aplikasi SIPUHH
INDUSTRI PRIMER Tempat Penampungan KO
SKSHHKO
SKSHHKB
SKSHHKO
SKSHHKO
SKSHHKB
SKSHHKO
HUTAN SKSHHKB INDUSTRI
TPT-KB LANJUTAN
NOTA PERUSAHAAN
ALUR PENGGUNAAN
DOKUMEN SURAT
KETERANGAN SAHNYA RUMAH TANGGA/
HASIL HUTAN KONSUMEN AKHIR
PENERBITAN DOKUMEN ANGKUTAN #1
• SKSHHKB hanya dapat diterbitkan untuk melindungi hasil hutan kayu bulat yang telah
dibayar lunas PNBP
• SKSHHKO hanya dapat diterbitkan untuk melindungi hasil hutan Kayu Olahan berupa
kayu gergajian, veneer dan serpih yang berasal dari bahan baku Kayu Bulat yang sah
dan diolah oleh Industri Primer yang memiliki izin sah
• SKSHHK diterbitkan oleh PENERBIT SKSHHK yang merupakan karyawan pemegang izin
yang memiliki kualifikasi GANISPH sesuai kompetensinya
• Nota Angkutan diterbitkan oleh KARYAWAN PEMEGANG IZIN
• Nota Perusahaan diterbitkan oleh PENGIRIM
• SKSHHK yang telah habis masa berlakunya dalam perjalanaan atau perubahan alat
angkut, maka SKSHHK dilengkapi dengan Surat Keterangan bermaterai cukup yng
dibuat oleh Nakhoda Kapal/Pengemudi yang berisi penjelasan mengenai sebab-sebab
yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pengangkutan atau perubahan alat
angkut
PENERBITAN DOKUMEN ANGKUTAN #2
• Dalam hal Industri Primer yang karena lokasinya tidak memungkinkan melakukan
pengangkutan Kayu Olahan langsung dari industry, dapat menetapkan lokasi
penampungan Kayu Olahan di luar areal industrinya setelah mendapatkan persetujuan
dari Kepala Dinas setempat
• 1 x 24 Jam
2.Menerakan 1. Memeriksa Fisik
stempel “TELAH (Jenis
DIGUNAKAN”
dan Jumlah
Batang) KB dan • 7 hari (dikirim
SKSHHK SESUAI ke Balai)
• Beda Volume ≤ 5
%
PENERIMAAN KAYU BULAT KECIL
TIDAK SESUAI, jika
• Beda Jenis
GANIS PH-PKB • Terdapat kayu
diameter > 20 cm Berita Acara
• Beda Volume > 10 %
1. Memeriksa • 1 x 24 Jam
2. Menerakan Jenis dan
stempel “TELAH
DIGUNAKAN”
Diameter
Batang KBK
• 7 hari (dikirim
dan SKSHHK SESUAI ke BPHP)
• Beda Volume ≤
10 %
SIPUHH #1
H H TPK Antara
TPK Antara
P U
S I
TPT-KB
ALUR UM PELAKSANA
INDUSTRI PRIMER TPT-KO SIPUHH
e-LHP
Pengangkutan:
• Collect batang
Cruising : • e-SKSHHK
Penerimaan:
• Barcode pohon
• Collect batang
• Collect data pohon e-LMKB • Collect dokumen
TPn/
TPK Hutan Pengangkutan KB:
e-LHC • Collect batang
TPK Antara / • e-SKSHHK
TPT-KB Pengolahan:
Target RKT: • Data penggunaan
• Database pohon Penerimaan:
KB
yang ditebang • Collect batang
• Data produksi KO
• Collect dokumen
Pengangkutan KO:
Pengangkutan: • e-SKSHHK
• Collect batang
• e-SKSHHK e-LMKB
e-LMKO
e-LMKB Industri
Primer
MEKANISME SIPUHH KAYU TANAMAN
Kurji:
Rencana • Stapel Meter/
Timbang
Produksi PNBP
e-Buku Ukur
e-LHP
Pengangkutan:
• e-SKSHHK
Cruising Penerimaan:
e-LMKB • Collect dokumen
• Dalam hal terjadi gangguan pada SIPUHH (belum terselesaikan dalam jangka waktu 6
jam terhitung sejak laporan gangguan diterima administrator melalui email helpdesk)
yang berakibat terhentinya proses penerbitan SKSHHK, dapat diterbitkan SKSHHK
pengganti
• Apabila SIPUHH dapat dipergunakan kembali, maka pemegang izin menerbitkan
SKSHHK sesuai SKSHHK pengganti
• Hak akses dapat berakhir atau ditutup sementara
Hak Akses Berakhir, jika Hak Akses Ditutup Sementara, jika
1. Masa berlaku izin berakhir 1. Ditemukan adanya indikasi
2. Dikenakan sanksi pencabutan pelanggaran PUHH
2. Belum terpenuhinya kewajiban
pembayaran PNBP
3. Adanya permintaan pihak lain
yang dapat
dipertanggungjawabkan
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
• Kepala KPH, Kepala BPHP dan Kepala Dinas yang membidangi Kehutanan
di Provinsi, melakukan pembinaan teknis dan pengendalian terhadap
pelaksanaan penatausahaan hasil hutan di wilayah kerjanya
• Berdasarkan data dan informasi awal dari aplikasi SIPUHH, Direktorat
Jenderal PHL bersama-sama KPH, Balai dan Dinas Provinsi dapat
melaksanakan post audit terhadap pelaksanaan penatausahaan hasil hutan
pada pemegang izin
SANKSI
• Pemegang izin yang tidak melaksanakan PUHH, dikenakan
sanksi administrative sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
• PUHH yang berasal dari Perum Perhutani diatur tersendiri oleh Direksi Perum Perhutani
dan dilaksanakan secara daring/online melalui system informasi yang dibangun dan
dikembangkan oleh Perum Perhutani
• Dalam hal pada RKT pada IUPHHK-HTI terdapat rencana pemanenan hutan alam maka
PUHH nya mengikuti ketentuan PUHH pada Hutan Alam
• Pemanenan Hutan Alam oleh Pemegang Izin Perhutanan Sosial mengikuti ketentuan yang
berlaku di bidang Perhutanan Sosial
PUHH LELANG DAN EKSPOR/IMPOR
KETENTUAN UMUM