PPKN
PPKN
PPKN
Di Susun Oleh :
NAMA : Ni Putu Silvia Lestari
NIM : 048166074
PROGRAM STUDI : S1-Manajemen
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ Denpasar
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam artikel ini, kita akan lebih mengenal Indonesia melalui konsep Wawasan
Nusantara serta bagaimana Wawasan Nusantara dapat mempersatukan
masyarakat.Konsep Wawasan Nusantara akan membantu kita menyelami bagaimana
kehidupan masyarakat Indonesia dalam keberagaman, menghargai perbedaan itu, serta
memperkuat persatuan dari perbedaan yang ada.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan artikel ini, yaitu sebagai berikut :
1. Mengetahui arti dari Wawasan Nusantara
2. Mengetahui apa saja peran serta Wawasan Nusantara dalam menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia di tengah kemajuan globalisasi
3. Mengetahui bagaimana dampak yang akan ditimbulkan jika tidak adanya pemahaman
Wawasan Nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga
persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional
dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.Wawasan Nusantara
diartikan sebagai national outlook dari Indonesia terkait bagaimana Indonesia melihat
dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya sesuai dengan Pancasila sebagai ideologi
negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (“UUD NRI
1945”). Dasar ini menghasilkan suatu proses administrasi negara yang dilakukan untuk
mencapai tujuan nasional sebagai wawasan kebangsaan, ruang lingkup Wawasan
Nusantara dalam masyarakat Indonesia meliputi Wawasan Nusantara dalam bidang
hukum, Wawasan Nusantara dalam bidang politik dan konstitusi, Wawasan Nusantara
dalam bidang ekonomi, Wawasan Nusantara dalam bidang sumber daya alam dan laut.
Wawasan Nusantara di bidang sosial budaya dan terakhir Wawasan Nusantara di bidang
bela negara.Wawasan Nusantara dipandang sebagai pandangan kewilayahan yang
berkaitan dengan pertahanan negara, khususnya di wilayah maritim. Perluasan makna
mempengaruhi bidang lain misalnya hukum, politik dan administrasi negara, ekonomi,
sumber daya alam dan laut, dan sosial budaya.Wawasan Nusantara yang berarti
pemekaran memiliki dua sisi yang saling mempengaruhi. Pertama, wawasan nusantara
hanya fokus pada pertahanan negara, keamanan, dan sumber daya laut. Fokus ini tidak
akan mampu mengatasi semua masalah negara yang semakin kompleks dalam hubungan
internasional yang dinamis. Masyarakat Indonesia harus lebih memperhatikan dinamika
hubungan internasional yang terjadi dalam organisasi internasional. Kedua, konsep
wawasan nusantara yang diperluas membuat implementasinya kabur terutama di bidang
pertahanan dan keamanan maritim. Sebagai negara Nusantara, Indonesia memiliki
wawasan kebangsaan berupa Wawasan Nusantara yang bersumber dari Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Dan terakhir, Wawasan
Nusantara saat ini sedang mengalami kemunduran yang turut andil dalam krisis
multidimensi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian dengan semangat
reformasi yang menuntut terwujudnya demokratisasi, perlindungan hak asasi manusia,
ekonomi kerakyatan, otonomi daerah, pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan,
keragaman, dan kearifan lokal.
Menurut Syarbaini dan Wahid (2015 : 179) Wawasan Nusantara diartikan sebagai cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya
yang dilandasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan aspirasi
bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup
dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. Wawasan
Nusantara mencakup empat pokok perwujudan negara kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan wilayah, yaitu satu kesatuan politik, satu kesatuan ekonomi, satu kesatuan sosial
budaya dan satu kesatuan pertahanan keamanan. Wawasan Nusantara kemudian dijadikan
wawasan pembangunan dalam Ketetapan MPR No.IV/MPR/1973 tentang Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN) dan TAP MPR No.IV/MPR/1978 tentang Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN).
Dikutip dari Buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2019) oleh
Wahono dan Abdul Atsar, wawasan nusantara secara etimologis berasal dari kata
wawasan dan nusantara.Asal kata wawasan adalah wawas dalam bahasa Jawa yang
artinya pandangan, tinjauan, dan penglihatan indrawi. Wawasan artinya cara pandang dan
cara melihat. Sementara nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau
atau kesatuan kepulauan, sedangkan antara artinya letak antara dua unsur.Nusantara
artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yaitu Asia dan Australia juga
dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Pasifik.Nusantara juga pengganti nama atau
nama lain dari Indonesia berdasarkan pengertian modern.Wawasan nusantara dapat
diartikan cara pandang yang selalu menyeluruh dalam ruang lingkup nusantara demi
kepentingan bangsa dan negara.Sementara itu, pengertian wawasan nusantara juga
didefinisikan oleh ahli maupun lembaga, sebagai berikut dikutip dari Buku Pendidikan
Kewarganegaraan (2001):
1. Pengertian wawasan nusantara berdasarkan Tap MPR 1993 dan 1998 dan GBHN
Berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1993 dan 1998
tentang GBHN memaparkan wawasan nusantara merupakan cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional.
2. Pengertian wawasan nusantara menurut Prof Dr Wan Usman, Ketua Program S-2
PKN-UI :
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.
PEMBAHASAN
Wawasan nusantara adalah Geopolitik Indonesia, berwawasan dua arah yaitu keluar
dan kedalam. Pancasila dan pembukaan UUD 1945 menetapkan nilai intrinsik yang
mendasari wawasan nusantara yang nilai integrasi yang ditujukan pada kehidupan internal
bangsa maupun kehidupan antar bangsa. Sebagai geopolitik Indonesia, wawasan
nusantara mawas Negara Indonesia dari sudut pandang, yaitu (1) Negara sebagai wilayah,
(2) Negara dalam pengertian rakyat yang hidup dalam wilayah itu, (3) Negara sebagai
kehidupan masyarakat, (4) negara sebagai suatu penyelenggaraan rumah tangga, dan ( 5)
Negara sebagai penjamin kelangsungan
hidup dirinya.
Untuk pencapaian tujuan ini, wawasan nusantara telah mengidentifikasikan lima
aspek integrasi yang harus dipegang teguh dalam menyelenggarakan kehidupan negara,
yaitu : pertama, Satu kesatuan wilayah dalam arti bahwa wadah bangsa yang sarwa
nusantara dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan tumpah darah.
Kedua, satu kesatuan bangsa dalam arti bahwa bangsa Indonesia memiliki satu ideologi
yaitu pancasila yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa dalam mencapai
tujuannya, serta memiliki UUD dan politik pelaksanaanya. Memiliki rasa senasib dan
sepenanggungan serta satu tekad untuk mencapai. Ketiga, Satu kesatuan sosial budaya
dalam arti bahwa perwujudan budaya nasional atas dasar asas Bhineka Tunggal Ika
merupakan modal dan landasan pengembangan budaya bangsa.Keempat, Satu kesatuan
ekonomi dalam arti bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas
kekeluargaan kekayaan seluruh wilayah nusantara merupakan modal serta milik seluruh
bangsa yang pengembangan dan pembinaannya diselenggarakan secara seimbang dan
serasi tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh tiap daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya. Kelima,. satu kesatuan Hankam dalam arti bahwa pembinaan
hankam dilaksanakan berdasarkan daya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata
sebagai intinya dan bahwa ancaman terhadap suatu pulau atau satu daerah hakikatnya
merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa serta negara dan bahwa tiap-tiap warga
negara mempunyai hak melakukan pembelaan terhadap negara.
3.2 Peran serta Wawasan Nusantara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
di tengah kemajuan globalisasi
Di era digital yang semakin maju seperti sekarang ini, pemahaman wawasan
nusantara menjadi sangat penting. Wawasan nusantara mengacu pada pemahaman yang
mendalam tentang keberagaman budaya, geografi, sejarah, dan identitas bangsa di
wilayah kepulauan Indonesia. Di era globalisasi, di mana teknologi informasi dan
komunikasi mendominasi hampir setiap aspek kehidupan, pemahaman wawasan
nusantara memegang peranan penting dalam mempertahankan identitas bangsa,
memperkuat persatuan, dan menghadapi tantangan global.Oleh karena itu, pemahaman
wawasan Nusantara menjadi sangat penting dalam mempertahankan keberagaman
budaya, memperkuat jati diri bangsa, serta memanfaatkan teknologi dengan bijak. Riset
ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui
studi literatur dan survei publik. Hasil riset diharapkan dapat mendukung upaya
pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman wawasan Nusantara melalui
pendidikan formal dan non-formal, serta kampanye publik, sehingga masyarakat
Indonesia dapat menjaga dan mengembangkan identitas budaya serta kearifan lokal di
tengah perubahan yang dihadapi dalam era globalisasi.
3.3 Dampak yang ditimbulkan apabila tidak adanya pemahaman Wawasan Nusantara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Dampak yang ditimbulkan apabila generasi penerus bangsa tidak memahami wawasan
nusantara yaitu :
a) Hilangnya rasa kesadaran akan jati dirinya sebagai bagian dari warga negara
Indonesia
b) Hilangnya rasa cinta tanah air serta menurunnya rasa rela berkorban untuk negara.
Bahkan dapat memecah belah persatuan Indonesia dan dijajah oleh bangsa lain
apabila hilangnya landasan dasar perwujudan nusantara Indonesia yaitu sila ke III
Pancasila karena hilangnya rasa persatuan dan kesatuan dan tidak adanya rasa
untuk melindungi bangsa secara utuh.
c) Hilangnya identitas budaya bangsa yaitu tidak adanya penerapan Wawasan
Nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan memicu terancamnya
identitas budaya bangsa karena kemajuan globalisasi yang semakin pesat.
Globalisasi akan memudahkan arus informasi dari satu negara dengan negara lain
dalam hal pertukaran budaya, gaya hidup, dan nilai-nilai.
d) Terjadinya fragmentasi masyarakat.Fragmentasi masyarakat adalah kondisi
dimana masyarakat terpecah belah menjadi kelompok dengan kepentingan
masing-masing karena perbedaan pandangan akan suatu hal. Fragmentasi
kelompok dapat terjadi di seluruh aspek kehidupan baik itu bidang politik,
ekonomi, sosial budaya, agama maupun etnis.
e) Munculnya ketimpangan dalam berbagai aspek kehidupan
f) Keterbatasan visi dan inovasi. Tanpa adanya penerapan Wawasan Nusantara,
masyarakat akan memiliki visi yang terbatas pada lingkungan regional saja tanpa
memikirkan potensi dan tantangan dari lingkungan global. Hal ini dapat
menghambat bangsa ini dalam berinovasi, sehingga tidak adanya kemajuan dalam
berbagai aspek kehidupan.
Maka dari itu, sangatlah penting memahami dan mengimplementasikan makna serta
urgensi wawasan nusantara bagi generasi penerus bangsa agar terciptanya kemakmuran
dan kedamaian dalam dinamika kehidupan bersama.Munculnya ketimpangan dalam
berbagai aspek kehidupan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Wawasan Nusantara menjadi sarana yang efektif untuk memahami Indonesia. Selain
itu, Wawasan Nusantara juga menekankan pada pentingnya memupuk persatuan dan
kesatuan antar warga negara dalam keberagaman.Keberagaman membawa pandangan
yang berbeda dari masyarakat, maka dari itu perlunya memupuk persatuan dan kesatuan
untuk memperluas pemahaman mengenai keberagaman tersebut. Wawasan Nusantara
berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah kemajuan
globalisasi, yaitu : Wawasan Nusantara dapat memperkuat identitas nasional seseorang ,
Wawasan Nusantara sebagai sarana untuk memahami keberagaman, Wawasan Nusantara
menekankan pentingnya pemeliharaan lingkungan dan kekayaan alam. Dampak yang
ditimbulkan apabila tidak adanya penerapan Wawasan Nusantara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, yaitu : hilangnya rasa kesadaran akan jati dirinya sebagai
bagian dari warga negara Indonesia, hilangnya rasa cinta tanah air, hilangnya identitas
budaya bangsa, terjadinya fragmentasi masyarakat, munculnya ketimpangan dalam
berbagai aspek kehidupan, serta keterbatasan visi dan inovasi.
4.2 Saran
Pratama, Andika Jaya. Oktaviani, Maya. Nur Ridwan, Moh. Rifki. Shopiana, Nasywa.
(2023). “PERAN WAWASAN NUSANTARA DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA
ALAM DAN PENGEMBANGAN EKONOMI.” Jurnal ADVANCES in Social Humanities
Research Vol 1 No. 5 Juli
Utami, Hilmi Ana & Wardhani, Novia Wahyu. (2023). “UPAYA PENINGKATAN
PEMAHAMAN WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA.”
Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan
Syamsuddin, Aziz. (2011). Api Nasionalisme Kaum Muda Peluang dan Tantangan
Menumbuhkan Semangat Kebangsaan di Kalangan Muda Indonesia. Jakarta: RMBOOKS