Naskah Pidato Pmi
Naskah Pidato Pmi
Naskah Pidato Pmi
Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberi kita kesempatan untuk
berkumpul memeriahkan HUT PMI yang Ke 78 kabupaten Pemalang, atas kuasa-Nyalah kita
semua mampu melaksanakan kegiatan ini,
Para Hadirin yang saya Muliakan..
Berbicara Palang Merah Indonesia hal ini tidak lepas dengan Sejarah Palang Merah Indonesia
yakni pada tanggal 03 September 1945, agar setidaknya kita mengetahu tack record dan play
back palang merah Indonesia itu sendiri, Menteri Kesehatan pada waktu itu di perintah langsung
oleh Presiden Pertama RI yakni Ir Soekarno untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional,
saat itu menteri kesehatan dijabat oleh Dr. Buntaran Martoatmodjo, dengan tujuan menunjukkan
pada Dunia Internasional bahwa Indonesia mampu Melakukan Gebrakan setelah
diproklamirkannya Kemerdekaan RI tanggal 17 agustus 1945, sebelumnya Palang Merah
Indonesia pernah didirikan pada tahun 1932 yang pekawal serta dipelopori oleh dr. RCL. Senduk
dan Bahder Djohan, yang membuat ajuan proposal pada Kongres NERKAI tahun 1940,
pengajuan tersebut ditolak begitu pula pada saat penjajahan Jepang hal itu juga ditolak.
NERKAI (Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie) adalah organisasi yang didirikan oleh
kolonial belanda tanggal 21 Oktober 1873 awalnya dengan nama Het Nederland-Indiche Rode
Kruis (NIRK) kemudian menjadi NERKAI. yakni Organisasi Palang Merah Indonesia. Ketika
tahun 1945 tepatnya tanggal 03 september ir. Soekarno yang memerintah Menteri Kesehatan
dan tanggal 5 september dr. buntaran menyusun panitia PMI yakni, dr. Bahder Johan, dr. R.
Mochtar, Dr. Marjuki , dr. Joehana dan dr. Sitanala. pembentukan PMI pun tercapai.
Setelah Tanggal 17 September 1945 Ketua PMI yang pertama adalah Drs. Mohammad Hatta,
terjadi sebuah proses yang benar-benar rumit kala itu, karena satu sisi PMI Pemerintah Indonesia
dan disisilain NERKAI juga masih berdiri yakni organisasi pelang merah yang dipimpin oleh
kolonial belanda, di tahun 1950 NERKAI menyerahkan asetnya kepada PMI yang diwakili oleh
dr. B. Van Trich sedangkan dari PMI diwakili oleh dr. Bahder Djohan., karena dalam satu negara
harus ada satu perhimpunan Nasional. selanjutnya dikeluarkanlah keppres Keppres No. 25
tanggal 16 Januari 1950 dan dikuatkan dengan Keppres No. 246 tanggal 29 November 1963,
tentang keberadaan PMI di Indonesia.
Citera PMI dimata dunia beberapa bantuan sosial dari PMI telah menciptakan sebuah nilai yang
sangat berharga di kacamata Internasional, dubuktikan pada saat PMI memberikan bantuan
kepada korban Perang dan bencana tertera pada isi Konvensi Jenewa 1949, yakni pertama
kalinya PMI memberikan bantuan. diakuinya PMI oleh dunia oleh komite Palang Merah
Internasional (ICRC) Tanggal 15 Juni 1950, dan PMI menjadi anggota ke-68 oleh liga
Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Liga) Yang pada saat ini disebut Federasi
Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950.
Sekarang, PMR madya spensabet akan berbagi tentang 7 prinsip gerakan kepalangmerahan. 7
prinsip ini berlaku untuk anggota gerakan palang merah dan bulan sabit merah di seluruh
dunia.Berikut adalah isinya :
1. Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan
memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, mencegah
dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian,
persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.
2. Kesamaan
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama atau pandangan
politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya
dan medahulukan keadaan yang paling parah.
3. Kenetralan
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau
melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.
4. Kemandirian
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional disamping membantu Pemerintahnya dalam
bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya
sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.
5. Kesukarelaan
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk
mencari keuntungan apa pun.
6. Kesatuan
Di dalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang
terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
7. Kesemestaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap
Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama
manusia.
1.KEMANUSIAAN ( Humanity )*
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan
memberikan pertolongan tanpa membedakan korban terluka di dalam pertempuran, berupaya
dalam kemampuan bangsa dan antar bangsa, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama
manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, kerjasama dan perdamaian abadi bagi
sesama manusia.
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama/kepercayaan
tingkatan atau pandangan politik. Tujuannya semata – mata mengurangi penderitaan manusia
sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah.
*3.KENETRALAN ( Neutrality )*
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau
melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau idiologi.
*4.KEMANDIRIAN (Independence)*
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk
mencari keuntungan apapun
*6.KESATUAN (UNITY)*
Didalam suatu negara hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang
terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
*7.KESEMESTAAN ( Universality )*
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap
perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.