LK Resume KB 4 Pengembangan Profesi Guru

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Pengembangan Profesi Guru


B. Kegiatan Belajar : Kode Etik Guru
C. Refleksi :

Peta Konsep KB 4

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
A.Karakter Guru

Karakter Guru mengacu pada atribut dan nilai-nilai pribadi yang dimiliki oleh
Konsep seorang guru dan tercermin dalam perilaku, sikap, dan tindakan mereka
(Beberapa dalam konteks pembelajaran. Karakter Guru melibatkan sifat-sifat seperti
1 istilah dan integritas, empati, kesabaran, kerjasama, komitmen terhadap pembelajaran,
definisi) di etika profesional, dan tanggung jawab terhadap siswa dan masyarakat.
KB
Karakter Guru mencerminkan moralitas, integritas, dan komitmen guru untuk
memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan siswa dan membantu
mereka menjadi individu yang berdaya saing dan bermoral.
1.Karakter guru pada Merdeka Belajar

Merdeka Belajar adalah konsep yang diperkenalkan dalam Kebijakan


Pendidikan Indonesia, dengan tujuan memberikan kebebasan kepada siswa
dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka serta mengembangkan
potensi penuh mereka. Namun, karakter guru dalam konteks Merdeka Belajar
mengacu pada sifat-sifat dan kompetensi yang diperlukan oleh seorang guru
untuk mendukung dan memfasilitasi proses pembelajaran yang mandiri bagi
siswa.

Guru yang memiliki karakter dalam Merdeka Belajar harus memiliki


fleksibilitas, kreativitas, kemampuan mengelola lingkungan belajar yang
mandiri, serta kemampuan untuk menginspirasi dan membimbing siswa
secara efektif dalam mengeksplorasi dan mengembangkan minat mereka.

2.Karakter Moderasi Beragama

Karakter Moderasi Beragama mengacu pada sikap dan perilaku seorang guru
dalam mengembangkan pemahaman dan pengamalan agama yang moderat
dan toleran. Dalam konteks ini, guru diharapkan mampu mengajarkan dan
mempraktikkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, keadilan, dan
penghargaan terhadap perbedaan agama dan keyakinan di antara siswa.

Guru yang memiliki karakter Moderasi Beragama juga diharapkan mampu


membangun keharmonisan, menghindari radikalisme atau ekstremisme, serta
membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman yang luas tentang
agama dan toleransi beragama.

B. Model Pengembangan Profesionalitas Guru


1. Excellence (Keunggulan):
Aspek keunggulan dalam pengembangan profesionalitas guru
menekankan pentingnya guru untuk mencapai tingkat kualitas yang
tinggi dalam praktik pengajaran mereka. Guru-guru diharapkan untuk
terus meningkatkan kualitas pembelajaran mereka dengan terlibat
dalam pembelajaran seumur hidup, mengikuti pelatihan dan
pengembangan yang relevan, serta mengadopsi praktik terbaik dalam
mengajar. Mereka berupaya untuk memberikan pengalaman
pembelajaran yang efektif dan berarti bagi siswa, dengan fokus pada
pencapaian akademik, keterampilan, dan perkembangan holistik
siswa.

2. Passion for Profesionalisme (Semangat Profesionalisme)


Aspek semangat profesionalisme menyoroti pentingnya guru memiliki
semangat, dedikasi, dan komitmen terhadap profesinya. Guru yang
memiliki semangat profesionalisme memiliki rasa tanggung jawab
terhadap siswa dan berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang
berkualitas. Mereka memiliki motivasi internal yang kuat untuk terus
belajar dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Semangat
profesionalisme juga mencakup kesediaan guru untuk berkolaborasi
dengan rekan kerja, membangun hubungan yang baik dengan siswa
dan orang tua, serta berperan aktif dalam komunitas pendidikan.

3. Ethical (Etis):
Aspek etis dalam pengembangan profesionalitas guru menekankan
pentingnya guru untuk bertindak dengan integritas, kejujuran, dan etika
yang tinggi. Guru diharapkan untuk menghormati prinsip-prinsip etika
profesional, menghormati hak-hak dan martabat siswa, dan menjaga
kerahasiaan informasi pribadi siswa. Mereka harus berperilaku secara
adil, memperlakukan semua siswa dengan setara, dan menghindari
konflik kepentingan. Guru etis juga bertanggung jawab atas penilaian
yang objektif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menjaga
hubungan profesional dengan semua pemangku kepentingan.

C.Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru


1. n-house training (IHT), yaitu pelatihan yang dilaksanakan secara internal di
kelompok kerja guru, sekolah atau tempat lain yang ditetapkan untuk
menyelenggarakan pelatihan.
2. Program magang. Program magang adalah pelatihan yang dilaksanakan di
dunia kerja atau industri yang relevan dalam rangka meningkatkan
kompetensi profesional guru.
3. Kemitraan sekolah
4. Belajar jarak jauh.
5. Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus.
6. Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya
7. Pembinaan internal oleh sekolah.
8. Pendidikan lanjut.
9. Diskusi masalah-masalah pendidikan.
10. Seminar
11. Workshop.
12. Penelitian.
13. Penulisan buku/bahan ajar.
14. Pembuatan media pembelajaran
15. Pembuatan karya teknologi/karya seni.

D.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di Kemenag RI

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memiliki program


pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru-guru agama. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan
guru-guru agama agar mereka mampu memberikan pembelajaran yang
berkualitas, relevan, dan sesuai dengan tuntutan pendidikan di era modern.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan guru di Kemenag RI melibatkan
beberapa kegiatan, antara lain: pelatihan, workshop, sertifikasi guru, penelitian
dan pengembangan.

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru dilaksanakan dengan prinsip:


komprehensif, mandiri, terukur, terjangkau, multipendekatan dan inklusif.

Komponen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru terdiri atas:


1. Pengembangan diri yang meliputi pendidikan dan pelatihan fungsional dan
kegiatan
pengembangan diri lainnya yang dilakukan sendiri oleh guru atau forum kerja
guru.
2. Publikasi ilmiah yang meliputi presentasi pada forum ilmiah dan publikasi
pada
penerbitan ilmiah.
3. Karya inovatif yang meliputi:
a. penyusunan standar, pedoman pembelajaran, dan instrumen penilaian;
b. pembuatan media dan sumber belajar; dan
c. pengembangan atau penemuan teknologi tepat guna

Daftar materi Pengembangan diri bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga
pada KB merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara
2
yang sulit
dipahami keseluruhan.

Daftar materi
yang sering
mengalami Pengembangan Profesionalitas Guru Hanya Berfokus pada Pelatihan
3
miskonsepsi
dalam
pembelajaran

NAMA : MUSFARDILAH, S.Pd.I LPTK : UIN KHAS JEMBER


KELAS : PAI 5 MATKUL : Pengembangan Profesi Guru

Anda mungkin juga menyukai