Konsep Pengembangan
Konsep Pengembangan
Konsep Pengembangan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal usaha memenuhi kebutuhan hidup ada yang berlebihan dan ada
yang kekurangan (baik materi maupun spiritual), artinya dalam usaha tersebut
manusia (masyarakat) menghadapai banyak masalah dan tantangan yang
membutuhkan pemecahan, kaitannya dengan hal ini ada orang atau masayarakat yang
mampu mengatasinya sendiri, ada yang memerlukan bantuan orang lain. Rasulullah
SAW dalam melaksanakan tugasnya telah berperan sebagai dai yang berusaha
mengembangkan kehidupan masyarakat Arab tradisional menjadi masyarakat modern
atau dari masyarakat non rasional menjadi masyarakat rasional (min azh-zhulumati
ila an-nur) atau dalam istilah teologi mengembangkan masyarakat dari status
musyrikin (politeisme) menjadi mukminin (monoteisme). Sebagai seorang dai beliau
telah sukses meletakkan pondasi pengembangan masyarakat Madinah menjadi negara
adil dan makmur yang diridai Allah SWT.
1
B. Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang masalah di atas maka adapun rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep dan cakupan pengembangan Masyarakat?
2. Bagaimana pendekatan pengembangan Masyarakat?
3. Bagaimana Partisipasi dalam Pengembangan Masyarakat?
2
BAB II
Pembahasan
Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang
dipahami. Konsep merupakan suatu ide atau gambaran . menurut kamus besar bahasa
indonesia konsep di artikan sebagai rancangan. 1 Pengembangan masyarakat
(community development) terdiri dari dua konsep, yaitu pengembangan dan
masyarakat. Secara singkat, pengembangan merupakan usaha bersama dan terencana
untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. konsep dari masyarakat adalah
komunitas atau sekelompok orang dengan identitas bersama. Oleh karena itu,
pengembangan masyarakat bergantung pada interaksi antara manusia dan aksi
bersama daripada kegiatan individu apa yang beberapa ahli sosiologi menyebutnya
dengan ‘lembaga kolektif’ (Flora dan Flora 1993). Masyarakat dapat diartikan dalam
dua konsep, yaitu:
1
https://www.kbbi.web.id/konsep akses tgl 20/09/2018
2
Mayo, M. 1994. “Community Work”, dalam Hanvey and Philpot (eds), Practising Social Work.
London: Routhledge.
3
Secara konseptual, Menurut Gordon G. Darkenwald dan Sharan B. Meriam,
pengembangan masyarakat berintikan kegiatan sosial yang difokuskan untuk
memecahkan masalah-masalah sosial. Dalam pengembangan masyarakat, batasan
anatara belajar dan bekerja sangat tipis, karena keduanya berjalan secara terpadu. 3
Sedangkan menurut Twelvetrees pengembangan masyarakat adalah “the process of
assisting ordinary people to improve their own communities by undertaking collective
actions.”4 Artinya upaya untuk membantu orang-orang dalam meningkatkan
kelompok mereka sendiri dengan cara melakukan usaha bersama-sama.
3
Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2013), hlm. 6
4
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT Refika Aditama,
2014) hlm. 38.
5
A. Supardi, Dakwah Islam Dengan Pengembangan Masyarakat Desa, (Bandung: Madar Maju, 1987),
h. 24-27
4
B. Cakupan pengembangan masyarakat pada dasarnya meliputi empat aspek,
yaitu:
1. Fisik, seperti pembangunan prasaranan fisik berupa pemasangan pembangkit
listrik dengan memanfaatkan potensi energi setempat, pembagunan jalan,
rumah ibadah, dan sarana lainya yang dibutuhkan masyarakat.
2. Sumber Daya Manusia, seperti pemberian beasiswa, peningkatan pengetahuan
pendidikan, dan memberikan pelatihan kepada masyarakat.
3. Ekonomi seperti pengembangan usaha kecil dengan memanfaatkan potensi
sumber daya alam setempat.
4. Sosial budaya, seperti pelestarian budaya setempat, peningkatan kesehatan
masyarakat dan lain sebagainya.
5
bertujuan untuk memperkuat posisi tawar masyarakat lapis bawah terhadap
kekuatan-kekuatan penekan pada setiap bidang dan sektor kehidupan. Upaya
tersebut dilakukan dengan cara melindungi dan membela pihak yang lemah.6
6
Zubaedi, Op. Cit., Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik, hlm. 120-121.
6
pengembangan masyarakat, bukan hanya sebagai objek tapi juga berperan sebagai
subjek dalam pengembangan masyarakat. Masyarakat sendiri yang mengambil
tindakan dan berpartisipasi bersama-sama. Pengembangan masyarakat meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk bersama membuat keputusan tentang penggunaan
sumber daya, seperti infrastruktur, tenaga kerja, dan pengetahuan. Untuk itu
dibutuhkan nilai-nilai pengembangan masyarakat dan kepercayaan yang harus
dimunculkan kepada masyarakat, diantaranya adalah sebagai berikut:7
7
http://eriorizqi.blogspot.com/2012/09/ruang-lingkup-dan-prinsip-prinsip.html di akses tgl 21/09/2018
8
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405903/penelitian/PENGEMBANGAN+MASYARAKAT.pdf
7
4. Negosiasi (termasuk bernegosiasi secara konstruktif dalam situasi-situasi
konflik).
5. Komunikasi (dengan berbagai pihak dan lembaga).
6. Konseling (termasuk bimbingan dan penyuluhan terhadap masyarakat dengan
beragam latar kebudayaan).
7. Pencatatan dan pelaporan.
8. Monitoring dan evaluasi.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
sesuatu kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat dengan berpartisipasi
aktif oleh masyarakat itu sendiri. pengembangan masyarakat itu adalah usaha
yang disampaikan kepada masyarakat mengenai kapan dan dalam bentuk apa mereka