0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan9 halaman

Konsep Pengembangan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam kebersamaan, sejak


kelahirannya tidak pernah hidup sendiri, tetapi selalu dalam suatu lingkungan sosial
yang saling membutuhkan dan saling melengkapi satu sama lain, yang kemudian
disebut masyarakat. Masyarakat adalah kumpulan sekian banyak individu kecil atau
besar yang terkait oleh satuan adat, ritus atau hukum khas dan hidup bersama untuk
mencapai tujuan. Dalam al-Quran untuk menunjuk masyarakat digunakan kata qaum
dan ummah. Menurut fitrahnya, manusia yang tergabung dalam kesatuan sosial di
dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya selalu mengalami perubahan dan
perkembangan ke arah yang lebih baik, lebih maju, tentunya melalui sebuah proses.

Dalam hal usaha memenuhi kebutuhan hidup ada yang berlebihan dan ada
yang kekurangan (baik materi maupun spiritual), artinya dalam usaha tersebut
manusia (masyarakat) menghadapai banyak masalah dan tantangan yang
membutuhkan pemecahan, kaitannya dengan hal ini ada orang atau masayarakat yang
mampu mengatasinya sendiri, ada yang memerlukan bantuan orang lain. Rasulullah
SAW dalam melaksanakan tugasnya telah berperan sebagai dai yang berusaha
mengembangkan kehidupan masyarakat Arab tradisional menjadi masyarakat modern
atau dari masyarakat non rasional menjadi masyarakat rasional (min azh-zhulumati
ila an-nur) atau dalam istilah teologi mengembangkan masyarakat dari status
musyrikin (politeisme) menjadi mukminin (monoteisme). Sebagai seorang dai beliau
telah sukses meletakkan pondasi pengembangan masyarakat Madinah menjadi negara
adil dan makmur yang diridai Allah SWT.

1
B. Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang masalah di atas maka adapun rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep dan cakupan pengembangan Masyarakat?
2. Bagaimana pendekatan pengembangan Masyarakat?
3. Bagaimana Partisipasi dalam Pengembangan Masyarakat?

2
BAB II

Pembahasan

A. Konsep dan cakupan Pengembangan Masyarakat.

Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang
dipahami. Konsep merupakan suatu ide atau gambaran . menurut kamus besar bahasa
indonesia konsep di artikan sebagai rancangan. 1 Pengembangan masyarakat
(community development) terdiri dari dua konsep, yaitu pengembangan dan
masyarakat. Secara singkat, pengembangan merupakan usaha bersama dan terencana
untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. konsep dari masyarakat adalah
komunitas atau sekelompok orang dengan identitas bersama. Oleh karena itu,
pengembangan masyarakat bergantung pada interaksi antara manusia dan aksi
bersama daripada kegiatan individu apa yang beberapa ahli sosiologi menyebutnya
dengan ‘lembaga kolektif’ (Flora dan Flora 1993). Masyarakat dapat diartikan dalam
dua konsep, yaitu:

1. Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama”, yakni sebuah wilayah


geografi yang sama. Sebagai contoh, sebuah rukun tetangga, perumahan di
daerah perkotaan atau sebuah kampung di wilayah pedesaan.
2. Masyarakat sebagai “kepentingan bersama”, yakni kesamaan kepentingan,
sebagai contoh, kepentingan bersama pada masyarakat etnis minoritas
atau kepentingan bersama berdasarkan identifikasi kebutuhan tertentu
seperti halnya pada kasus para orang tua yang memiliki anak dengan
kebutuhan khusus (anak cacat phisik) atau bekas para pengguna pelayanan
kesehatan mental.2

1
https://www.kbbi.web.id/konsep akses tgl 20/09/2018
2
Mayo, M. 1994. “Community Work”, dalam Hanvey and Philpot (eds), Practising Social Work.
London: Routhledge.

3
Secara konseptual, Menurut Gordon G. Darkenwald dan Sharan B. Meriam,
pengembangan masyarakat berintikan kegiatan sosial yang difokuskan untuk
memecahkan masalah-masalah sosial. Dalam pengembangan masyarakat, batasan
anatara belajar dan bekerja sangat tipis, karena keduanya berjalan secara terpadu. 3
Sedangkan menurut Twelvetrees pengembangan masyarakat adalah “the process of
assisting ordinary people to improve their own communities by undertaking collective
actions.”4 Artinya upaya untuk membantu orang-orang dalam meningkatkan
kelompok mereka sendiri dengan cara melakukan usaha bersama-sama.

Pengembangan Masyarakat adalah kemampuan suatu negara atau suatu


bangsa untuk terus berkembang yang mencakup seluruh segi kehidupan bernegara
dan bermasyarakat dan karena tidak berkembang hanya dalam arti peningkatan taraf
hidup saja akan tetapi dalam segi kehidupan lainnya, manusia bukan hanya makhluk
ekonomi, akan tetapi juga makhluk sosial dan makhluk politik. Oleh karena itu perlu
diadakan perubahan struktur ekonomi dan non ekonomi. Sedangkan menurut A.
Supardi bahwa pengembangan masyarakat itu adalah suatu proses dimana anggota
masyarakat pertama-tama mendiskusikan dan menentukan keinginan mereka
kemudian merencanakannya dan mengerjakan bersama-sama untuk memenuhi
keinginan mereka tersebut. Pengembangan masyarakat juga merupakan suatu gerakan
untuk menciptakan sesuatu kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat
dengan berpartisipasi aktif dan inisiatif masyarakat itu sendiri. 5 Dari definisi tersebut
bahwa pengembangan masyarakat itu adalah usaha pembangunan masyarakat yang
dilakukan sendiri oleh masyarakat, masyarakat berkumpul memusyawarahkan
tentang kebutuhan tersebut.

3
Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2013), hlm. 6
4
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT Refika Aditama,
2014) hlm. 38.
5
A. Supardi, Dakwah Islam Dengan Pengembangan Masyarakat Desa, (Bandung: Madar Maju, 1987),
h. 24-27

4
B. Cakupan pengembangan masyarakat pada dasarnya meliputi empat aspek,
yaitu:
1. Fisik, seperti pembangunan prasaranan fisik berupa pemasangan pembangkit
listrik dengan memanfaatkan potensi energi setempat, pembagunan jalan,
rumah ibadah, dan sarana lainya yang dibutuhkan masyarakat.
2. Sumber Daya Manusia, seperti pemberian beasiswa, peningkatan pengetahuan
pendidikan, dan memberikan pelatihan kepada masyarakat.
3. Ekonomi seperti pengembangan usaha kecil dengan memanfaatkan potensi
sumber daya alam setempat.
4. Sosial budaya, seperti pelestarian budaya setempat, peningkatan kesehatan
masyarakat dan lain sebagainya.

C. Tiga Pendekatan Pengembangan Masyarakat


1. The Welfare Approach
Pendekatan ini dilakukan dengan memberi bantuan kepada kelompok-
kelompok tertentu contohnya kepada mereka yang terkena musibah.
Pendekatan ini berupa pelayanan kesehatan, penyediaan makanan dan
penyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
2. The Development Approach
Pendekatan yang dilakukan dengan cara memusatkan kegiatannya pada
pengembangan proyek pembangunan dengan tujuan meningkatkan
kemampuan, kemandirian dan keswadayaan masyarakat. Pendekatan ini
dijalankan melalui program pendidikan dan latihan dari tenaga NGO dan
pemerintah yang berkecimpung pada bidang pengembangan masyarakat.
3. The Empowerment Approach
Pendekatan yang dilakukan dengan cara melihat kemiskinan sebagai akibat
proses politik dan berusaha memberdayakan atau melatih masyarakat untuk
mengatasi ketidakberdayaannya. Pendekatan empowermnet approach

5
bertujuan untuk memperkuat posisi tawar masyarakat lapis bawah terhadap
kekuatan-kekuatan penekan pada setiap bidang dan sektor kehidupan. Upaya
tersebut dilakukan dengan cara melindungi dan membela pihak yang lemah.6

Menurut Mezirow (1997), terdapat tiga jenis program dalam usaha


pengembangan masyarakat, yaitu:

 Program integratif. Memerlukan pengembangan melalui koordinasi dinas-


dinas teknis, menyediakan bantuan teknis dan finansial secara besar-besaran
dan melibatkan pejabat-pejabat tiap tingkatan pemerintah (pusat-desa).
Misalnya adalah program ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) yang dibuat oleh
kementerian kesehatan untuk mengatasi permasalahan HIV/AIDS yang makin
banyak terjadi pada remaja.
 Program adaptif. Fungsi pengembangan masyarakat cukup ditugaskan pada
salah satu kementerian.
 Program proyek. Dalam bentuk usaha-usaha terbatas pada wilayah tertentu
dan program disesuaikan khusus pada daerah yang bersangkutan. Misalnya:
kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu daerah endemis malaria, maka
dalam rangka mencegah semakin meluasnya endemis dan mengurangi
penderita malaria pemerintah atau dinas kesehatan setempat membuat sebuah
program pemberantasan malaria khusus untuk wilayah endemis malaria di
Banjarnegara.

D. Partisipasi dalam Pengembangan Masyarakat

Pengembangan masyarakat menggabungkan dua kata secara bersama-sama


yaitu pengembangan dan masyarakat yang menunjukkan bahwa masyarakat itu
sendiri terlibat dalam proses yang bertujuan untuk meningkatkan sosial, ekonomi dan
situasi lingkungan masyarakat. Masyarakat merupakan maksud dan akhir dari

6
Zubaedi, Op. Cit., Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik, hlm. 120-121.

6
pengembangan masyarakat, bukan hanya sebagai objek tapi juga berperan sebagai
subjek dalam pengembangan masyarakat. Masyarakat sendiri yang mengambil
tindakan dan berpartisipasi bersama-sama. Pengembangan masyarakat meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk bersama membuat keputusan tentang penggunaan
sumber daya, seperti infrastruktur, tenaga kerja, dan pengetahuan. Untuk itu
dibutuhkan nilai-nilai pengembangan masyarakat dan kepercayaan yang harus
dimunculkan kepada masyarakat, diantaranya adalah sebagai berikut:7

 Masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan


yang mempengaruhi mereka.
 Masyarakat berhak untuk memperjuangkan lingkungan yang mereka
inginkan.
 Masyarakat berhak tahu, menolak, maupun mengubah kondisi yang
dimasukkan oleh pihak eksternal.
 partisipatori adalah cara terbaik dalam pengembangan masyarakat.
 Fokus Pemgembangan Masyarakat adalah membuat orang secara mandiri dan
efektif mengatasi masalah mereka sendiri.

Pengembangan masyarakat memang tidak terlepas dari adanya keterlibatan


lembaga, baik itu lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah, posisi
keterlibatan lembaga tersebut mempunyai peran sebagai pelaku perubahan dalam
upaya pemberdayaan masyarakat. Secara umum, beberapa bidang yang harus
dikuasai dalam pengembangan masyarakat agar tujuan dapat tercapai adalah:8

1. Assessment (termasuk need assessment atau jajak kebutuhan dan profil


wilayah).
2. Penelitian (termasuk penelitian aksi-partisipatif dengan masyarakat).
3. Groupwork ( bekerja dengan kelompok).

7
http://eriorizqi.blogspot.com/2012/09/ruang-lingkup-dan-prinsip-prinsip.html di akses tgl 21/09/2018
8
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405903/penelitian/PENGEMBANGAN+MASYARAKAT.pdf

7
4. Negosiasi (termasuk bernegosiasi secara konstruktif dalam situasi-situasi
konflik).
5. Komunikasi (dengan berbagai pihak dan lembaga).
6. Konseling (termasuk bimbingan dan penyuluhan terhadap masyarakat dengan
beragam latar kebudayaan).
7. Pencatatan dan pelaporan.
8. Monitoring dan evaluasi.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pengembangan masyarakat merupakan suatu gerakan untuk menciptakan

sesuatu kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat dengan berpartisipasi

aktif oleh masyarakat itu sendiri. pengembangan masyarakat itu adalah usaha

pembangunan masyarakat yang dilakukan sendiri oleh masyarakat, masyarakat harus

memiliki kemauan dalam berpartisipasi baik dalam tahap keputusan, pelaksanaan,

dan evaluasi. Masyarakat harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi. Dalam

kenyataanya, banyak program pembangunan yang kurang memperoleh partisipasi

masyarakat karena kurangnya kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk

berpartisipasi. Di lain pihak, jugaa sering dirasakan tentang kurangnya “infromasi”

yang disampaikan kepada masyarakat mengenai kapan dan dalam bentuk apa mereka

dapat atau dituntut untuk berpartisipasi.

Anda mungkin juga menyukai