PEDOMAN PELAYANAN UNIT IGD Waktu Rawat Jalan
PEDOMAN PELAYANAN UNIT IGD Waktu Rawat Jalan
PEDOMAN PELAYANAN UNIT IGD Waktu Rawat Jalan
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan pedoman
C. Ruang lingkup pelayanan
D. Batasan operasional
E. Landasan hukum
BAB II Standar ketenagaan
A. Kualifikasi sumber daya manusia
B. Distribusi ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III Standar Fasilitas
A. Denah ruangan
B. Standar fasilitas
BAB IV Tata laksana pelayanan
A. Jenis pelayanan
B. Alur pelayanan
BAB V Logistik
A. Perencanaan
B. Pengadaan
C. Penyimpanan
BAB VI Keselamatan pasien di IGD
A. Keselamatan pasien di IGD
B. Sistem pelaporan
BAB VII Keselamatan kerja
A. Standar Keselamatan kerja di IGD
BAB VIII Pengedalian Mutu
BAB X Penutup
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode
etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan
tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat
meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak
perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk menunjang pelayanan
dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan
sehari-hari maupun dalam keadaaan bencana.
Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka
diperlukan peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan
ditempat kejadian, selama perjalanan ke rumah sakit, maupaun di rumah sakit.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Instalasi Gawat Darurat perlu dibuat
standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara
pelaksanaan pelayanan yang diberikan kepada pasien IGD RS. Sungai Rumbai.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan umum
Tersedianya Regulasi Pelayanan Kegawatdaruratan di Instalasi Gawat
Darurat RSUD Sungai Rumbai sebagai acuan seluruh staf yang terkait.
2. Tujuan khusus
1. Memberikan gambaran standar ketenagaan IGD
2. Memberikan gambaran standar fasilitas, sarana dan prasarana di IGD
3. Menjelaskan tata laksana pelayanan di IGD
4. Menjelaskan perencanaan, pengadaan dan penyimpanan logistik di IGD
5. Menjelaskan program keselamatan pasien di IGD
6. Menjelaskan program keselamatan dan kesehatan kerja di IGD
7. Menjelaskan program pengendalian mutu di IGD
8. Menyediakan pedoman kerja bagi seluruh tenaga kesehatan yang bekerja
di IGD
4
a. Pasien yang gawat dan darurat dan harus mendapat pertolongan dengan
prioritas pertama, seperti henti jantung, henti nafas, nyeri dada, penurunan
kesadaran, perdarahan hebat, kejang, trauma thoraks, syok.
b. Pasien yang gawat tapi tidak darurat atau darurat tapi tidak gawat (urgent) dan
pasien ini harus mendapatkan pertolongan dengan prioritas kedua seperti asma
bronkial , hipertensi, fraktur ekstermitas tanpa perdarahan, nyeri perut,
muntah, diare, pusing berputar, demam lebih dari 39°C tidak disertai kejang.
c. Pasien tidak gawat ataupun tidak darurat (false emergency), pasien ini akan
mendapatkan pertolongan ketiga seperti Pilek , batuk, dan gejala yang tidak
tercantum pada triage 1 dan triage 2.
5
D. Batasan Operasional
1. Instalasi Gawat Darurat
Adalah unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan pertama
pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan
melibatkan berbagai multi disiplin.
2. Pelayanan Kegawatdaruratan
Pelayanan Kegagawatdaruratan adalah tindakan medis yang dibutuhkan
oleh pasien gawat darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan
nyawa dan pencegahan kecacatan.
3. Triage
Adalah memilah kondisi pasien agar mendapatkan pelayanan yang sesuai
dengan tingkat kegawatdaruratannya. Tindakan ini berdasarkan prioritas
ABCDE (Airway,Breathing,Circulation,Disability,Environment)
4. Prioritas
Adalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan
pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul.
5. Survey Primer
Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa.
6. Survey Sekunder
Adalah melengkapi survei primer dengan mencari perubahan – perubahan
anatomi yang akan berkembang menjadi semakin parah dan memperberat
perubahan fungsi vital yang ada berakhir dengan mengancam jiwa bila tidak
segera diatasi.
7. Pasien Gawat darurat
Pasien Gawat Darurat yang selanjutnya disebut pasien adalah orang yang
berada dalam ancaman kematian dan kecacatan yang memerlukan tindakan
medis segera.
8. Pasien Gawat Tidak Darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat
misalnya kanker stadium lanjut
9. Pasien Darurat Tidak Gawat
Pasien akibat musibah yang datang tiba – tiba tetapi tidak mengancam nyawa
dan anggota badannya, misalnya luka sayat dangkal.
10. Pasien Tidak Gawat Tidak Darurat
Misalnya pasien dengan ulcus tropium , TBC kulit , dan sebagainya
6
11. Kecelakaan ( Accident )
Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai faktor yang datangnya
mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkan cedera fisik, mental dan
sosial.
Kecelakaan dan cedera dapat diklasifikasikan menurut :
1. Tempat kejadian :
Kecelakaan lalu lintas
Kecelakaan di lingkungan rumah tangga
Kecelakaan di lingkungan pekerjaan
Kecelakaan di sekolah
Kecelakaan di tempat – tempat umum lain seperti halnya : tempat
rekreasi, perbelanjaan, di area olah raga, dan lain – lain.
2. Mekanisme kejadian
Tertumbuk, jatuh, terpotong, tercekik oleh benda asing, tersengat, terbakar
baik karena efek kimia, fisik maupun listrik atau radiasi.
3. Waktu kejadian
a. Waktu perjalanan ( travelling / transport time )
b. Waktu bekerja, waktu sekolah, waktu bermain dan lain – lain.
12. Cidera
Masalah kesehatan yang didapat / dialami sebagai akibat kecelakaan.
13. Bencana
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan atau
manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaaan manusia, kerugian
harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum
serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan masyarakat dan
pembangunan nasional yang memerlukan pertolongan dan bantuan.
Kematian dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan dari
salah satu system / organ di bawah ini, yaitu :
1. Susunan saraf pusat
2. Pernafasan
3. Kardiovaskuler
4. Hati
5. Ginjal
6. Pancreas
Kegagalan ( kerusakan ) System / organ tersebut dapat disebabkan oleh :
1. Trauma / cedera
2. Infeksi
3. Keracunan ( poisoning )
4. Degerenerasi ( failure)
5. Asfiksi
6. Kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar ( excessive loss of water
and electrolit )
7. Dan lain-lain.
7
Kegagalan sistim susunan saraf pusat, kardiovaskuler, pernafasan dan
hipoglikemia dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat ( 4 – 6),
sedangkan kegagalan sistim/organ yang lain dapat menyebabkan kematian
dalam waktu yang lama.
Dengan demikian keberhasilan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat
(PPGD) dalam mencegah kematian dan cacat ditentukan oleh :
1. Kecepatan menemukan penderita gawat darurat
2. Kecepatan meminta pertolongan
3. Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan
a. Ditempat kejadian
b. Dalam perjalanan ke rumah sakit
c. Pertolongan selanjutnya secara mantap di rumah sakit
E. Landasan Hukum
1. Undang – undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
5. Undang – Undang Nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2018 Tentang
Aplikasi Sarana, Prasarana, Dan Alat Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2018 Tentang
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 Tentang
Pelayanan Kegawat Daruratan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2019 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk Berbasis Resiko Berbasis Kesehatan.
8
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
3. On call Spesialis
a. Pengaturan jadwal On call dokter Spesialis menjadi tanggung jawab Kasie
Pelayanan Medis.
b. Jadwal on call dokter Spesialis dibuat untuk jangka waktu 1 bulan serta
sudah diedarkan kepada yang bersangkutan 1 minggu sebelum bulan
berikutnya.
c. Apabila dokter spesialis karena sesuatu hal sehingga tidak dapat
dihubungi sesuai dengan jadwal yang telah disepakati maka :
1) Dokter jaga IGD memberikan penanganan pasien sesuai dengan PPK
yang berlaku untuk kasus pasien tersebut.
2) Dokter jaga IGD wajib menuliskan dan mengirimkan pesan singkat
(WhatsApp) kepada dokter spesialis yang bersangkutan mengenai
penanganan yang sudah diberikan dan merekomendasikan untuk
menghubungi Rumah Sakit.
3) Jika pasien dilakukan transfer Internal ke Ruang Rawatan, dokter jaga
IGD wajib menuliskan pada kolom instruksi CPPT untuk melapor
kepada DPJP yang bersangkutan setelah pasien di Ruang Rawat.
11
Tabel Distribusi dan Pengaturan Jaga Ketenagaan di IGD dapat dilihat pada table
dibawah ini:
12
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Definisi
Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut sarana, prasarana maupun alat
( baik alat medik maupun alat non medik) yang dibutuhkan oleh rumah sakit dalam
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien. Sarana adalah segala sesuatu
benda fisik yang dapat tervisualisasi mata maupun teraba oleh panca indera dan
dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan merupakan bagian dari suatu gedung
ataupun bangunan gedung itu sendiri. Prasarana adalah benda maupun jaringan atau
instalasi yang membuat suatu sarana yang ada bisa berfungsi sesuai dengan tujuan
yang diharapkan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 47 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Bidang Kerumah Sakitan).
B. Denah Ruangan
Ruang IGD berada di lantai 1, berdekatan dengar ruang radiologi sehingga lebih cepat
untuk melakukan pemeriksaan penunjang baik pasien trauma atau non trauma, di
dalam ruang IGD juga memiliki satu ruangan maternal yang siap sedia untuk melayani
kegawat daruratan ibu hamil. (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 47 Tahun
2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Kerumah Sakitan).
13
14
Keterangan gambar:
1. Ruang atpam
2. Ruang dekontaminasi
3. Ruang resusitasi
4. Ruang Tindakan emergensi
5. Triase kuning
6. Triase hijau
7. Ruang isolasi
8. Ruang mayat/ jenazah sementara
9. Kamar bersalin Tindakan emergensi
10.Kamar bersalin observasi
11.Toilet
12.Ruang perawat
13.Apotek
14.Nurstasion
15.Ruang karu instalasi
16.Kamar Dokter Jaga IGD
17.Ruang konsultasi
18.Gudang obat
19.Poli Keluarga Berencana
Standar Fasilitas
1. Ruang IGD terdiri dari 1 ruang observasi dengan 4 tempat tidur, 1 ruang resusitasi,
1 ruang tindakan, 1 ruang isolasi, dan 1 ruang maternal
2. Fasilitas listrik yang memadai dengan tambahan UPS sebagai cadangan.
3. Setiap tempat tidur mempunyai fasilitas out put oksigen dan suction.
4. Sistem penerangan yang cukup.dan ventilasi yang cukup.
5. Memiliki nurse station yang berada di tengah.
6. Bed/tempat tidur pasien di ruang observasi memiliki jarak antara tempat tidur satu
dengan yang lain 1-1,5 meter, serta tempat tidur yang mudah dirubah posisi untuk
tinggi rendah kepala dan kaki.
7. Persediaan alat tenun dengan perbandingan 1: 3, alat tenun diganti minimal satu
hari sekali atau bila kotor.
8. Dinding dan lantai yang mudah dibersihkan dan tidak licin, tidak menimbulkan
suara pada pergerakan roda.
9. Wastafel dilengkapi tempat tissue, hand wash, dan tempat sampah yang dibuka
dengan menggunakan tekanan kaki.
10. Tempat pembuangan sampah yang terpisah antara sampah medis, sampah non
medis dan benda tajam / jarum.
11. Ruang untuk penyimpanan alat tenun.
12. Ruang penyimpanan alat-alat medik.
13. Ruang dirty utility yang dilengkapi dengan mesin pencuci pispot dan urinal (bedpan
washer)
14. Ruang konsultasi dokter.
15. Toilet pasien, pengunjung, dan toilet staf
15
16. Gudang.
C. Peralatan
Peralatan yang ada di IGD sebagai berikut:
1. Ruang Resusitasi
No. Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
1 Bagging Mask Adult 1
2 Bagging Mask Child 1
3 Bagging Mask Neonatus 1
4 Bantal 1
5 Bed Pasien 1
6 Central Oksigen Panel 1
7 Central Suction Panel 1
8 Defibrilator 1
9 EKG 1
10 Infus Pump 1
11 Jam Dinding 1
12 Lampu Sorot 1
13 Monitor Ruangan 1
14 Monitor Mobile 1
15 O2 Mobile 2
16 Pengukur Kelembaban Udara 1
17 Pengukur Suhu Ruangan 1
18 Perlak 1
19 Reflek Hammer 1
20 Sarung Bantal 1
21 Selimut 1
22 Selimut Tebal 1
23 Senter 1
24 Seprei 1
25 Steril Blade Child 1
26 Steril Blade Adult 1
27 Stetoskop Adult 1
28 Stetoskop Pediatric 1
29 Syringe Pump 1
30 Tempat Sampah Medis Dan Non Medis 1
31 Tensi Manual Jarum Mobile 1
32 Tiang Infus 1
33 Troley Emergency 1
34 Ventilator Mobile 1
35 Wastafel Cuci Tangan 1
36 X-Ray Viewer 1
37 Hand Scrub 1
38 Hand Wash 1
16
39 Tissue 1
CONSUMABLE
40 Kit Infus Dewasa 1 set
2. Ruang Tindakan
1 Betadine 2
2 Nacl 0.9% 250ml 2
3 Sufratule 4
4 Alcohol Swab 1 box
5 Cotton Ball 2
6 Cotton Bud 2
7 Dressing Pack 4
8 Hand Schoen No Steril L 8
9 Hand Schoen Steril 7.5 1 box
10 Hand Scrub 4
11 Hand Wash 4
12 Kassa Gulung 5cm 4
13 Kassa Steril 4x4 5
14 Maersilk 2.0 1
15 Maersilk 3.0 1
16 Masker 1 box
17 Micropore 3m 2 Inch 1
18 Safety Box 1
19 Set Kateter 4
20 Spalk Kaki Dewasa 10cm X 80cm 4
21 Spalk Kaki Tanpa Perekat 5cm X 20cm 4
22 Spalk Tangan Anak 7cm X 10cm 4
23 Spalk Tangan Dewasa 7cm X 40cm 4
24 Tissue 2
25 Transofix 2
26 Underpad 1
27 Vicril 2.0 1
28 Vicril 3.0 1
29 Almari Untuk Tempat Tindakan 1
30 Bed Tindakan 1
31 Buku Inj Vaksin 1
32 Central Oksigen Panel 1
33 Central Suction Panel 1
34 Emergency Instrumen Set 1
35 Gunting 1
17
36 Headlamp 1
37 Jam Dinding 1
38 Kursi Kecil 1
39 Lampu Tindakan 1
40 Middle Line 1
41 Otoskop 1
42 Pengukur Kelembapan Udara 1
43 Pengukur Suhu Ruangan 1
44 Senter 1
45 Tempat Sampah Medis 1
46 Tempat Sampah Non Medis 1
47 Troley Tindakan 1
48 X-Ray Viewer 1
3. Ruang Isolasi
No. Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
1 Bed Pasien 1
2 Bantal 1
3 Selimut Tebal 1
4 Selimut 1
5 Perlak 1
6 Stik Laken 1
7 Seprai 1
8 Sarung Bantal 1
9 Tempat Sampah Medis 2
10 Tempat Sampah Non Medis 1
11 X-Ray Viewer 1
12 Pengukur Suhu Ruangan 1 Box
13 Pengukur Kelembaban Udara 1
14 Pengukur tekanan ruangan 1
15 Central Oksigen 1
16 Central Suction 1
17 Tiang Infus 1
18 Leaflet PPI 1
19 Masker N95 1 box
20 Hand Scoen L 1 box
21 Apron 1
22 Cap 1
23 Handsrub 1
24 Google 1
18
4. Ruang Observasi
NO Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
1 Bantal 4
2 Bed Pasien 4
3 Central Oxygen 4
4 Central Suction 4
5 Infus Pump 2
6 Jam Dinding 1
7 Perlak 4
8 Sarung Bantal 4
9 Selimut 4
10 Selimut Tebal 2
11 Seprai 4
12 Stik Laken 4
13 Syringe Pump 2
14 Tempat Sampah Medis 1
15 Tempat Sampah Non Medis 1
16 Tiang Infus 4
17 Tirai 4
18 Trolley Tindakan 2
19 Wastafel 1
20 Handscoon 1
21 Handscrub 1
22 Handwash 1
23 Masker 1
24 Tissue 1
19
10 EKG 1
11 Oxymetri (SpO2) 1
12 Reflek Hammer 1
13 Stetoskop Anak 2
14 Stetoskop Dewasa 2
15 Tensimeter Jarum Mobile 2
16 Trolley Tindakan 2
17 Thermometer Sensor 1
18 Hand rub 1
6. Ruang Triage
NO Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
1 Google 1
2 Gown Plastik 5
4 Hands Scoen L 1 box
5 Masker 1 box
6 Kalung Triage Hijau 10
7 Kalung Triage Hitam 10
8 Kalung Triage Kuning 10
9 Kalung Triage Merah 10
10 Kursi Roda 2
11 Long Spinal Board 1
12 Neck Collar (M / L / Xl) 1/1/1
13 Scoope Strecher 1
14 Senter 1
15 Stethoscope Adult 1
16 Stethosocpe Child 1
17 Tensimeter Jarum 1
18 Timbangan Bayi 1
19 Timbangan Dewasa 1
9. Trolley Emergency
LACI 1
NO Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
1 Adrenalin / Epinephrine 1 Ml Injeksi 1
2 Aminophilin 240 Mg Injeksi 1
21
3 Amniodarone 150 Mg Injeksi 1
4 Atrofin Sulfats 0,25 Mg / 1ml 1
5 Calcium Gluconas 1gr Injeksi 1
6 Dexamethasone 5 Mg/Ml Injeksi 1
7 Dextrose 40% 25 Ml Injeksi 1
8 Diphenhydramine 10 Mg Injeksi 1
9 Dobutamin Hcl 250 Mg Injeksi 1
10 Dopamine 200 Mg Injeksi 1
11 Epinephrin 0,1% - 1 Mg/Ml 11
12 Furosemide 20 Mg Injeksi 1
Gleeceryl Trinitrate 50 Mg Injeksi / Cedocard 10
13 Mg Injeksi 1
14 Lidocain 2% Injeksi 1
15 Nacl 0,9% 25 Ml Injeksi 1
16 Phenytoin Injeksi / Dilantin 250mg Injeksi 1
17 Vascon 4mg Injeksi 1
18 Water For Injection 25ml Injeksi 1
LACI 2
NO Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
1 Air Viva 1
2 Orepharingetal Tube Anak /Dewasa 1/'1
3 Tongue Spatel 10
4 Mask Non Rebreathing Anak/Dewasa 1/'1
5 Mask Rebreathing Anak/Dewasa 1/'1
6 Nasal Kanule Oksigen Anak / Dewasa 1/'1
7 Masker Nebulizer Anak / Dewasa 1/'1
1/1/1/1/
8 Suction Catheter No. 6/8/10/12/14 1
9 Laryngoscope Set Adult (Manchintos) 1
10 Plester & Gunting / Jelly Sachet 1/'1
Endotracheal Tube No. 2,5 / 3 / 3,5 / 4 / 4,5 /
1/'1
11 5 / 5,5
12 Lidocain Spray 1
13 Intubating Stylet Portex S/M/L 1/'1/'1
14 Instilagel 11 Ml 1
1/1/2/2/
15 Endotracheal Tube No. 6 / 6,5 / 7 / 7,5 / 8 1
LACI 3
NO Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
1 Perfusor Tubing 1
2 Three Way Stopcock 1
3 Infus Set 1
1/1/1/1/
4 Surflow 18/20/22/24
1
22
1/1/1/1/
5 Syringe / 3ml / 5 Ml / 10 Ml / 20 Ml /50 Ml
1
6 Jarum 21g 1
7 Micropore 0,5” ; 1” 1
8 Gunting 1
9 Hypafix / Fixomul 1
10 Tourniquet 1
11 First Aid 1
12 Alcohol Swab 1
13 Needlle No 18 & 23 1/1
14 IV Dress Adult & Child 1/'1
15 Extension Tube ET-1 1
LACI 4
NO Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
1 Gelafusal / Voluven 6% 500 Ml 1
2 Dextrose 10% 500 Ml 1
3 Dextrose 5% 500 Ml 1
4 Nacl 0,9% 100 Ml / Nacl 0,9% 500 Ml 1/'1
5 Ringer Lactat 500 Ml 1
LACI 5
NO Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
1 Foley Catheter No. 8 / 16 1/'1
2 Urine Bag 1
3 Stomach Tube No. 16 1
4 Face Mask Disposible 3
5 Google 1
6 Handschoen Steril No. 6,5 / 7 / 7,5 1/'1
7 Handschoen Non Steril 1 PSG
8 Elektroda Monitor Anak / Dewasa 1/1
b) Tas Ambulance
NO Nama Barang/ Alat/Obat Jumlah
AIRWAY
1 ETT No 3,5 1
2 ETT No 4,5 1
3 ETT No 5,5 1
4 ETT No 7 1
5 ETT No 7,5 1
6 ETT No 8 1
24
7 ETT Stylet 1
8 Guedel No 40 1
9 Guedel No 50 1
10 Guedel No 60 1
11 Guedel No 70 1
12 Guedel No 80 1
13 Guedel No 90 1
14 Guedel No 100 1
15 Mandrin M 1
16 Mandrin L 1
17 Nebulizer Mask Adult 1
18 Nebulizer Mask Child 1
19 Oxygen Mask Adult 1
20 Oxygen Mask Child 1
21 Oxygen Nasal Canulla - Adult 1
22 Oxygen Nasal Canulla - Child 1
23 Oxygen Mask Nonrebreathing Adult 1
24 Oxygen Mask Nonrebreathing Adult Child 1
25 Oxygen Tube Connector 1
26 Suction Catheter No 10 1
27 Suction Catheter No 12 1
28 Suction Catheter No 14 1
29 Suction Catheter No 16 1
BREATHING
30 Bagging Mask Adut 1
31 Bagging Mask Child 1
32 Steril Blade Adult 1
33 Steril Blade Child 1
BANDAGES
34 Arm Sling S, M, L 1
35 Elastic Bandages 3" 2
36 Elastic Bandages 4" 2
BLOOD SAMPLE TUBE
37 Tabung Biru (Citrat) 3ml 2
38 Tabung Hijau (Heparin) 3ml 2
39 Tabung Merah (Clot Activated) 3ml 2
40 Tabung Ungu (Edta) 3ml 2
DEVICES
41 Apron Plastik 1
42 Gloves - Sterile 6,5 1
25
43 Gloves - Sterile 7 1
44 Gloves - Sterile 7,5 1
OBAT-OBATAN
44 Aminophyline 240mg/10ml 1
45 Buscopan 20mg/2ml Injection 2
46 Dexamethason 5 Mg/Ml 2
47 Diazepam 10mg/2ml 1
48 Diazepam Supp 10 Mg 1
49 Diazepam Supp 5 Mg 1
50 Ephineprin 0.1% 1 Mg/Ml 10
51 Flixotide Neb. 0.25 Mg 1
52 Ketorolac 30 Mg/Ml 1
53 Lasix 20 Mg/2 Ml 2
54 Ondansetron 4 Mg/2 Ml Injection 1
55 Pantozol 40 Mg Inj 1
56 Ranitidine 50 Mg/2 Ml 1
57 Sulfas Atropine 0.25 Mg/Ml 10
58 Tranexamic Acid 500 Mg/5 Ml 1
59 Ventolin Neb 2.5 Mg 1
27
3 Elektroda 6
4 Extention Tube 2
5 First Aid 5
6 Gauze Hidrofil 2” 2
7 Gauze Hidrofil 4” 2
8 Infusion Set 2
9 Instilla Gel 10 Ml (For Bladder Cath Insertion) 1
10 Instilla Gel 5 Ml (For Bladder Cath Insertion) 1
11 IV Canula 18 G 2
12 IV Canula 20 G 2
13 IV Canula 22 G 2
14 IV Canula 24 G 2
15 IV Dressing Adult 2
16 IV Dressing Paediatric 3
17 Needle 18 2
18 Needle 23 2
19 Needle 26 2
20 Spalk Arm Child, Arm Infant 1
21 Syringe 10 Ml 3
22 Syringe 20 Ml 3
23 Syringe 3 Ml 3
24 Syringe 5 Ml 3
25 Syringe 50 Ml 1
26 Syringe With Catheter Tip – 50 Ml 1
27 Tabung Biru (Citrat) 3 Ml 2
28 Tabung Hijau (Heparin) 3 Ml 2
29 Tabung Merah (Clot Activated) 3 Ml 2
30 Tabung Ungu (Edta) 3 Ml 2
OBAT-OBATAN
1 Aminophylline 240 Mg / 10 Ml Injection 2
2 Asering 500 Ml 1
3 Aspilet Tablet 80 Mg 4
4 Atropine Sulphate 0.25 Mg / Ml Injection 10
5 Betadine 30 Ml 1
6 Brainact 500 Mg Injection 1
7 Buscopan 20 Mg / 2 Ml 2
8 Cedocard 5 Mg Tab (Isosorbide) 4
9 Cordarone 150 Mg / 3 Ml 1
10 Dexamethason 5 Mg / Ml Injection 2
11 Dextrose 10 % - 500 Ml 1
12 Dextrose 40 % - 20 Ml Vial 4
13 Diazepam 10 Mg / 2 Ml 1
14 Diphenhydramine Inj 10 Mg / Amp 2
15 Dobutamin 250 Mg / 50 Ml 1
28
16 Dopamin 200 Mg / 50 Ml 1
17 Ephineprin 0.1% 1 Mg / Ml 10
18 Farmadol 1000 Mg / 100 Ml 1
19 Flixotide Nebulizer 2.5 Mg 2
20 Ketorolac 30 Mg / 1 Ml Inj 2
21 Lasix 20 Mg / 2 Ml 5
22 Mannitol 20 % 250 Ml 1
23 Minosep 10 Ml 1
24 Nacl 0.9 % 100 Ml 1
25 Nacl 0.9 % 25 Ml 5
26 Nacl 0.9 % 500 Ml 1
27 Ondansentron 4 Mg / 2 Ml 2
28 Pantozole 40 Mg Inj 1
29 Plavix 75 Mg Tab 4
30 Ranitidine 50 Mg / Ml Inj 2
31 Ringer Lactate 500 Ml 1
32 Tramal 100 Mg / 2 Ml 1
33 Tranexamic Acid 500 Mg Inj 2
34 Ventolin Neb 2.5 Mg 2
35 Vitamin K Inj 10 Mg 1
36 Water For Inj 25 Ml Vial 2
29
3 ETT 3 4
4 ETT NO 3,5 4
5 ETT NO 4,5 4
6 ETT NO 5,5 4
7 ETT NO 7 4
8 ETT NO 7,5 4
9 ETT NO 8 4
10 ETT STYLET 4
11 Guedel No 40 4
12 Guedel No 50 4
13 Guedel No 60 4
14 Guedel No 70 4
15 Guedel No 80 4
16 Guedel No 90 4
17 Guedel No 100 4
18 Mandrin M 4
19 Mandrin L 4
20 Nebulizer Mask Adult 4
21 Nebulizer Mask Child 4
22 Oxygen Mask Adult 4
23 Oxygen Mask Child 4
24 Oxygen Nasal Canulla - Adult 4
25 Oxygen Nasal Canulla - Child 4
26 Oxygen Mask Nonrebreathing Adult 4
27 Oxygen Mask Nonrebreathing Adult Child 4
28 Oxygen Tube Connector 4
29 Suction Cateter No 8 4
30 Suction Cateter No 10 4
31 Suction Cateter No 12 4
32 Neck Collar (M / L / Xl) 4
33 Suction Cateter No 14 4
34 BREATHING
35 Bagging Mask Adult 4
36 Bagging Mask Neonatuscds 4
37 Steril Blade Adult 4
38 Steril Blade Child 4
CIRCULATION
40 Dressing Pack 4
41 Emergency Instrumen Set 2
42 Infus Pump 4
43 Maersilk 2.0 4
44 Maersilk 3.0 4
30
45 Sterilisasi Blade Child 4
46 Sterilisasi Blade Adult 4
47 Syringe Pump 4
48 Vicril 2.0 4
49 Vicril 3.0 4
50 BANDAGES
51 Arm Sling S,M,L 4
52 Elastic Bandages 3" 4
53 Elastic Bandages 4" 4
54 Spalk Kaki Dewasa 10cm X 80cm 4
55 Spalk Kaki Tanpa Perekat 5cm X 20cm 4
56 Spalk Tangan Anak 7cm X 10cm 4
57 Spalk Tangan Dewasa 7cm X 40cm 4
58 BLOOD SAMPLE TUBE
59 Tabung Biru (Citrat) 3ml 10
60 Tabung Hijau (Heparin) 3ml 10
61 Tabung Merah (Clot Activated) 3ml 10
62 Tabung Ungu (Edta) 3ml 10
63 DEVICES
64 Apron Plastik 1
65 Gloves - Sterile 6,5 4
66 Gloves - Sterile 7 4
67 Gloves - Sterile 7,5 4
68 Gloves - Sterile 8 4
69 Masker 2 BOX
70 Gloves Non Steril 2 BOX
71 ALAT PENUNJANG
72 Accuvent 1
73 Baby Measuring Mat 2
74 Baterai Aa 4
75 Blood Warmer 2
76 Ekg 2
77 Headlamp 2
78 Infus Pump 4
79 Kunci Inggris 2
80 Lampu Tindakan 2
81 Middle Line 2
82 Monitor Mobile 1
83 Reflek Hammer 2
84 Safety Box 4
85 Senter 2
86 Speal Kit 2
31
87 Syrnge Pump 4
88 Tempat Sampah Medis 2
89 Tempat Sampah Non Medis 2
90 Tempat Sampah Plabot 2
91 Tempat Sampah Vial 2
92 Thermometer Sensor 2
93 Ventilator 1
94 WSD 1
95 IV CANNULAE
96 IV CANULA 14G 8
97 IV CANULA 16G 8
98 IV CANULA 18G 2
99 IV CANULA 20G 8
100 IV CANULA 22G 8
101 IV CANULA 24G 8
102 3 Way Connector 8
103 Clinical Waste Bag - Yellow 8
104 Extention Tube 8
105 Infusion Set 8
106 IV Dressing Adult 8
107 IV Dressing Pedriatric 8
CONSUMABLES
109 Elektroda 8
110 Foley's Catheter No. 14 8
111 Foley's Catheter No. 16 8
112 Foley's Catheter No. 18 8
113 Instilla Gel 5 Ml 4
114 Instilla Gel 10 Ml 4
115 Minosep 4
116 NG Tube Size 12 8
117 NG Tube Size 14 8
118 NG Tube Size 16 8
119 NG Tube Size 18 8
120 Syringe 3.0 Cc With Needle 20
121 Syringe 5.0 Cc With Needle 20
122 Syringe 10.0 Cc With Needle 20
123 Syringe 20.0 Cc With Needle 20
124 Syringe 50.0 Cc 20
125 Syringe With Catheter Tip - 50 Cc 20
LAIN -LAIN
126 Urine Bag 8
128 Diapers Adult L 8
32
129 Under Pad 8
130 Mask N95 1BOX
131 Hand Wash 8
132 Hand Scrub 8
133 Alat Ukur Urinal 1000ml 2
134 Kom Mandi 2
135 Trolley Mandi 2
136 Tissue 4 BOX
137 Gelafusal / Voluven 6% 500 Ml 4
138 Dextrose 10% 500 Ml 4
139 Dextrose 5% 500 Ml 4
140 Nacl 0,9% 100 Ml / Nacl 0,9% 500 Ml 4
141 Ringer Lactat 500 Ml 4
142 Betadine 4
143 Cotton Ball 8
144 Micropore 3m 2 Inch 4
145 Gunting 4
146 Water For Injection 25ml Injeksi 4
147 Transofix 4
148 Pispot 3
149 Waslap 6
150 Urinal 3
151 GDS 2
152 Lanset 4
153 Strip GDS 2 box
154 Keset 4
156 Partus Set Kit 1
157 Bengkok Plastik 6
158 Pad Slide 1
159 Gown Plastik 2
160 Bactigras 8
161 Gauze Swab 8
162 Gauze Hidrofil 2 8
163 Gauze Hidrofil 4 8
164 Eye Pads 8
165 First Aid/Band Aid Box 10
166 Micropore 0.5 Inch-Roll 4
167 Micropore 1 Inch-Roll 4
33
1 Jam dinding 1
2 Komputer set 1
3 Kursi 1
4 Tempat tidur 1
5 Meja 1
6 AC
Consumable
7 Hand Rub 1
34
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Alur Pelayanan IGD
35
Keterangan Alur :
36
tindakan medis yang mungkin akan dilakukan selama pasien diobservasi di ruang IGD.
Penjelasan tersebut diberikan oleh kepala IGD atau dokter yang bertugas. Atas
penjelasan tersebut pasien atau keluarganya dapat meminta/ menyatakan persetujuan
untuk dilakukan tindakan. Persetujuan dinyatakan dengan menandatangani formulir
informed consent.
C. Kebijakan pasien masuk IGD
Adapun beberapa kebijakan pasien masuk IGD antara lain:
1. Pasien yang masuk, ditangani dan dirawat sepenuhnya oleh staf IGD.
2. Semua pasien rujukan dari rumah sakit luar harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu oleh penanggung jawab IGD yang bertugas pada hari tersebut
untuk menentukan tersedianya fasilitas atau tidak.
3. Pertolongan resusitasi atau proses masuknya pasien gawat dan darurat ke
ruang IGD tidak boleh ditunda, kecuali ada instruksi khusus dari dokter yang
bertugas pada hari itu.
38
4. Perawat melakukan serah terima jenazah dengan petugas kamar jenazah dengan
lampiran surat kematian pasien.
5. Pihak keluarga dan kerabat pasien harus diinformasikan sesegera mungkin
tentang kematian pasien.
39
BAB V
LOGISTIK
PROSES KETERANGAN
Mulai
40
B. Alur Amprah Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) ke gudang Farmasi di ruang IGD
PROSES KETERANGAN
Menyimpan barang di
lemari penyimpanan
BHP
41
Perencanaan dan Pengadaan Linen di unit IGD
a) Perencanaan Linen
PROSES KETERANGAN
Menyimpan barang di
lemari penyimpanan
linen
b) Pengadaan Linen
1. Pengadaan linen dengan membuat usulan permintaan jumlah, alasan
pengadaan, serta jenis linen yang dibutuhkan.
2. Setelah usulan di setujui, membuat permintaan ke bagian pengelolaan
linen untuk dimintakan ke vendor outsource untuk disediakan.
c) Penyimpanan linen di unit IGD
Tempat penyimpanan linen di rak linen di tempatkan pada lemari/rak pada
setiap ruangan.
d) Pengelolaan linen di unit IGD
- Di ruang IGD, linen kotor dikumpulkan di ruang kotor/ DU
42
- Bila trolley linen kotor sudah penuh, linen kotor dikirim ke ruang
pengumpulan linen kotor di basemant menggunakan troley.
- Linen bersih akan dikirimkan oleh petugas Laundry ke Ruangan IGD.
43
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Menurut PMK Nomor 11 tahun 2017 Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang
membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera di
Rumah Sakit, khususnya di IGD, maka IGD RSUD Sungai Rumbai perlu menerapkan
standar keselamatan pasien yang merupakan acuan bagi RSUD Sungai Rumbai untuk
melaksanakan kegiatannya, termasuk kegiatan pelayanan di IGD.
45
dan pro aktif melaporkan setiap adanya insiden dan penanganan
berbagai jenis insiden.
5.5. IGD RSUD Sungai Rumbai menyediakan sasaran terukur, dan
pengumpulan informasi menggunakan kriteria objektif untuk
mengevaluasi efektivitas perbaikan kinerja IGD dan keselamatan
pasien, termasuk rencana tindak lanjut dan implementasinya
48
d. Penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti : masker, pelindung
mata, topi, sarung tangan. Penggunaan APD berdasarkan tingkat
kewaspadaan pasien yang terinfeksi.
e. Di IGD melakukan prosedur disinfeksi sesuai dengan regulasi yang
berlaku di RSUD Sungai Rumbai.
f. Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan IGD terlibat aktif dalam
melaksanakan evaluasi terhadap upaya menurunkan angka infeksi
terkait pelayanan kesehatan di RSUD Sungai Rumbai.
49
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
51
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Mengacu pada 13 indikator mutu nasional, IGD RSUD Sungai Rumbai melaksanakan
pemantauan terhadap beberapa indicator sebagai berikut:
1. Kepatuhan kebersihan tangan
2. Kepatuhan alat perlindungan diri
3. Kepatuhan indentifikasi pasien
4. Kepatuhan terhadap alur klinis (clinical Pathway)
5. Kepatuhan upaya pencegahan resiko pasien jatuh
6. Waktu tanggap pelayanan gawat darurat ≤ 5 menit
7. Kepuasan pasien.
8. Waktu tunggu rawat jalan
3. Identifikasi Pasien
56
data dari waktu ke waktu.
2. Diagram batang digunakan untuk
menampilkan data perbandingan antar unit.
Penanggung Kepala Instalasi/Unit.
Jawab
57
Denominator Jumlah totalkasus yang masuk dalam kriteria 5
clinical pathways yang ditetapkan.
Target 80%
Kriteria inklusi Semua pasien yg menderita penyakit yg ditetapkan
dalam CP
Kriteria ekslusi 1. Pasien yang pulang atas permintaan
sendiri selama perawatan.
2. Pasien yang meninggal.
Formula N/ D x 100%
Metode pengumpulan data Retrospektif.
Sumber data Primer (Format clinical pathways yang telah terisi)
Instrumen pengambilan Formulir Kepatuhan CP
data
Populasi/sampel Total populasi (tidak menggunakan sampel)
Periode pengumpulan data Bulanan.
Periode analisis dan Triwulan.
pelaporan data
Penyajian data Diagram.
Penanggung Kasie Pelanan Medik.
Jawab
7. Kepuasan pasien
Judul Kepuasan pasien
Dasar pemikiran 1. UU No 25/ 2014 tentang Pelayanan Publik
2. UU No 44/ 2009 tentang RS
3. Kepmenpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004
4. Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
SPM RS
Dimensi mutu Fokus kepada pasien, kesinambungan
Tujuan Terwujudnya pemantauan dan pengukuran tingkat
kepuasan pasien dan keluarga sebagai dasar upaya –
upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Terselenggaranya pelayanan di semua unit yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan
Defenisi operasional 1. Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap jasa pelayanan kesehatan yang
60
diberikan oleh RS. Kepuasan pelanggan dapat dicapai
apabila pelayanan yang diberikan sesuai atau
melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat
diketahui dengan melakukan survei kepuasan
pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan
pelanggan dengan mengacu pada kepuasan
pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM).
2. Pemantauan dan pengukuran Kepuasan Pasien dan
Keluarga adalah kegiatan untuk mengukur
tingkatan kesenjangan pelayanan RS yang diberikan
dengan harapan pasien dan keluarga di Rawat Jalan,
Rawat Inap dan Gawat Darurat
3. Kepuasan Pasien keluarga diukur dengan
mendapatkan gambaran persepsi pasien dan
keluarga pada saat mendapatkan pengalaman
selama dilayani di RS melalui :
4. metode kuesioner atau interview dengan konversi
Rentang angka*Tidak Puas* sampai *Puas* 1 – 5
5. Jumlah Responden berdasarkan sampling pasien
Rawat Jalan/ Rawat Inap dan Gawat Darurat
6. Pelayanan yang diukur berdasarkan persepsi dan
pengalaman pasien terhadap:
7. Fasilitas : Sarana, Prasarana, Alat
8. SDM : Perawat, Dokter, Petugas Lain
9. Farmasi : Kecepatan, Sikap Petugas, Penjelasan
Penggunaan Obat
10.Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan
Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan, Kenyamanan
11.Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan RS
minimal 1x per semester dan dilaksanakan oleh
internal/ eksternal RS
12.Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan
sesuai dengan metode dan ketentuan sebagaimana
diatur dalam pedoman umum penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat unit layanan instansi
pemerintah.
Jenis indikator Outcome.
Satuan pengukuran Persenan.
Numerator 1. Hasil Penilaian IKM.
2. Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
dari pasien yang disurvei (dalam prosen).
Denominator 1. Skala Maksimal Penilaian IKM.
2. Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal
61
50).
Target Angka kepuasan Pasien dan keluarga > 80%, atau ≥ 85
%.
Kriteria inklusi Semua pasien, keluarga, pengunjung.
Kriteria ekslusi -
Formula Hasil Penilaian IKM
________________________ X 100%
Skala Maksimal Penilaian IKM
Metode pengumpulan 1. Melakukan Survei kepuasan pasien dan keluarga
data dengan alat bantu kuesioner.
2. Survei.
Sumber data 1. Hasil Kuesioner dan Rekapitulasi Hasil
Kuesioner.
2. Hasil Survei.
Instrumen 1. Formulir Kuesioner untuk Responden.
pengambilan data 2. Formulir Rekapitulasi Responden sebanyak sample
yang diambil.
3. Formulir survei kepuasan pelanggan (IKM).
Populasi/sampel 1. Sesuai Kebijakan RS
2. Sampling dihitung dan dipilih sesuai dengan kaidah
sampling yang benar
3. Minimal sampel 50
Periode pengumpulan Bulanan.
data
Periode analisis dan 6 bulan sekali.
pelaporan data
Penyajian data Diagram.
Penanggung Komite mutu
Jawab
63
BAB IX
PENUTUP
64