0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan38 halaman

KSP SMPN 5 Pammana

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 38

KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

UPTD SMP NEGERI 5 PAMMANA


Alamat : Calodo, Desa Simpursia Kecamatan Pammana Kabupaten
Wajo

Tahun Pelajaran 2024/2025

2024
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 5 PAMMANA
Alamat : Calodo Desa Simpursia Kec. Pammana Kab. Wajo KP 90971
Email: smpnegeri5pammana@yahoo.co.id

PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan dan
kebudayaan Kabupaten wajo, dengan ini Kurikulum Satuan Pendidikan UPTD SMP Negeri 5
Pammana Tahun Pelajaran 2024/2025 ditetapkan untuk diberlakukan.

Calodo, 18 Juli 2023


Kepala Sekolah

Drs. AHMAD RIADI, M.M


NIP 19660701 199802 1 003
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kurikulum Satuan pendidikan (KSP) UPTD SMP Negeri 5 Pammana
tahun pelajaran 2024/2025 dapat tersusun. Penyusunan KSP UPTD SMP Negeri 5 Pammana
ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang
dilaksanakan oleh Sekolah yang disesuaikan dengan karakteristik kondisi Sekolah, asal
murid dan berorientasi pada kebutuhan murid.
Kurikulum UPTD SMP Negeri 5 Pammana disusun mengacu kepada Struktur
Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa Kurikulum UPTD SMP Negeri 5
Pammana ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus
dilakukan seiring dengan perubahan dan penyempurnaan sesuai kebutihan dan
perkembangan zaman.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga Sekolah
dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu serta tenaganya untuk membantu baik waktu
maupun tenaga untuk menyusun Kurikulum UPTD SMP Negeri 5 Pammana ini. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL................................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Karakteristik Satuan Pendidikan.............................................................. 1
C. Landasan Hukum....................................................................................... 2
D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KSP.........................................

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN................................ 6


A. Visi............................................................................................................... 6
B. Misi............................................................................................................. 6
C. Tujuan Pendidikan tingkat Satuan Pendidikan............................................. 6

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN.................................................. 8


A. Intrakurikuler.............................................................................................. 8
B. Ko-Kurikuler................................................................................................. 8
C. Ekstrakurikuler.............................................................................................. 10
D. Bimbingan Konseling.................................................................................... 12
E. Peraturan Akademik.......................................................................................

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN......................................................... 14


BAB V EVALUASI, PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN...........

BAB VI PENUTUP....................................................................................................... 24
LAMPIRAN

ii
DAFTAR LAMPIRAN

1. SK Tim Pengembang Kurikulum Tahun Ajaran 2024/2025

2. Analisis Capaian pembelajaran, Tujuan pembelajaran dan ATP

3. Modul ajar setiap Mata Pelajaran

4. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

5. Kalender Pendidikan

6. Penjabaran tema dan topik P5

7. Tata Tertib Sekolah

8. Peraturan Akademik

9. Rapor pendidikan

10. Lembar Instrumen Verifikasi KSP TP. 2024/2025


v
DAFTAR TABEL
halaman
3.1 Tabel Muatan Struktur Kurikulum....................................................................... 9
3.2 Tabel Projek Pengutan Propil Pelajar Pancasila................................................... 11
3.3 Ektrakulikuler....................................................................................................... 12
4.1 Tabel Pengaturan Beban dan Muatan Pembelajaran............................................. 14
4.2 Tabel Kriteria Kenaikan Kelas ............................................................................. 16
4.3 Alokasi Waktu Minggu Efektif…......................................................................... 17
4.8 Tabel Pendampingan Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional............................................................................................................ 22

iii
DAFTAR GABAR
halaman
4.1 Kalender Pendidikan …................................................................................................18
IvBAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan
pendidikan. Kurikulum digunakan sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan dan sekaligus
salah satu indikator mutu pendidikan. Kurikulum adalah jantung pendidikan, karena dari sana
terpancar cita pendidikan dan potret masa depan diproses dan dibina secara intensif.
Pemerintah beberapa kali merevisi kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Revisi ini
bertujuan untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat, guna mengantisipasi perkembangan jaman, serta memberikan acuan bagi
penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan. Harapan yang dimaksudkan dengan
pergantian kurikulum adalah tercapainya tujuan pendidikan nasional sesuai dengan amanat
konstitusi, seharusnya pergantian kurikulum yang dilaksanakan telah membawa bangsa
Indonesia menjadi besar dan mensejajarkan dirinya dengan bangsa lain, namun hasil yang
didapat belum sesuai dengan harapan. Berkaitan dengan perubahan kurikulum, berbagai
pihak menganalisis dan melihat perlunya diterapkan kurikulum yang diharapkan dapat
membawa suasana pembelajaran yang baru serta membawa peningkatan mutu pendidikan
Indonesia.
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut oleh Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, dimana yang dimaksud dengan Pendidikan Nasional adalah
“Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”, dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional
adalah “untuk mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negarayang demokratis serta bertanggung jawab”.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut maka perlu disusun seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi /
karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.
Kurikulum UPTD SMPN 5 Pammana disusun sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran. Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) ini dikembangkan dengan
mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara Nasional kemudian
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional UPTD SMPN 5 Pammana ini
mengakomodir kebutuhan peserta didik, mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21
yang meliputi integrasi PPP literasi, 4C (Creative, Critical thinking, communicative, dan
Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill). Untuk memberikan layanan
kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar menjadi insan yang memiliki
kemampuan daya saing di era generasi4.0, dengan tetap menjunjung tinggi nilai luhur
bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta mengembangkan cinta budaya daerah
dan bangsa

B. Karakteristik Satuan Pendidikan

UPTD SMP Negeri 5 Pammana terletak di daerah dataran rendah dan berbatasan
dengan Kabupaten Luwu di sebelah Utara, Kabupaten Bone di sebelah Timur,
Kabupaten Soppeng di sebelah Selatan dan Kabupaten Sidrap di sebelah Barat. UPTD
SMP Negeri Pammana Kabupaten Wajo ini berdiri pada tanggal 16 Juli Tahun 2007,
berlokasi di Desa Simpursia, Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Sekolah yang
berdiri di atas lahan seluas 5906 m2.
UPTD SMP Negeri 5 Pammana memiliki ruang kelas yang berjumlah 6 ruangan,
dengan 2 rombongan belajar kelas VII (tujuh), 1 rombongan belajar kelas VIII (delapan), 2
rombongan belajar kelas IX (sembilan), 1 Ruang Kantor Tata Usaha, 1 Ruang kantor
Kepala Sekolah, Laboratorium IPA, Perpustakaan, , Mushola, WC Siswa, WC Guru dan
Lapangan Serbaguna.
UPTD SMP Negeri 5 Pammana memiliki ruang kelas yang berjumlah 6 ruangan,
dengan 2 rombongan belajar kelas VII (tujuh), 2 rombongan belajar kelas VIII (delapan),
1 rombongan belajar kelas IX (sembilan), 1 Ruang Kantor Tata Usaha, 1 Ruang kantor
Kepala Sekolah, Laboratorium IPA, Perpustakaan, , Mushola, WC Siswa, WC Guru dan
Lapangan Serbaguna.
Karakteristik UPTD SMPN 5 Pammana berdasarkan analisis konteks pada tahun
pelajaran 2024/2025 dideskripsikan untuk memberikan gambaran secara umum tentang
kondisi riil sekolah saat ini, yang meliputi: peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
sosial budaya.
1. Karakteristik Peserta didik
Jumlah peserta didik tahun ajaran 2024/2025 yaitu sebanyak 88 orang, terdiri dari
48 orang laki-laki dan 40 orang perempuan. Jumlah peserta didik laki-laki dan
perempuan yang hampir seimbang memungkinkan dalam pembagian kelas heterogen.
Jumlah peserta didik yang besar berdampak pada besarnya dukungan dari berbagai
pihak, diantaranya orang tua/wali murid, Dinas Pendidikan, Pemerintah Daerah, dan
instansi lain.
Peserta didik UPTD SMPN 5 Pammana berasal dari berbagai dusun. Letak
geografis sekolah berada di Desa Simpursia Kecamatan Pammna, dengan jarak ± 7 km
dari pusat kota Sengkang. UPTD SMPN 5 Pammana merupakan sekolah yang diminati
oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari data calon siswa baru kelas VII yang
mendaftar melebihi jumlah pendaftar pada tahun sebelumnya. Jumlah peserta didik
yang banyak menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik untuk mengembangkan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik yang beragam. Selain
itu, adanya mutasi masuk peserta didik pada pertengahan tahun ajaran juga menjadi
pertimbangan dalam penyesuaian pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi mengenai gaya belajar siswa yang dilakukan oleh
pendidik di kelas, terdapat 46 persen siswa dengan gaya belajar visual, 23 persen siswa
memiliki gaya belajar auditori, dan 31 persen siswa memiliki gaya belajar kinestetik.
Gaya belajar mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
Kemampuan siswa untuk memahami mata pelajaran tentunya berbeda dan gaya belajar
setiap siswa juga tentunya berbeda-beda. Siswa mampu menyerap pelajaran atau
membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah dengan gaya belajar yang
dimilikinya. Pendidik juga diharuskan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan
penyesuaian gaya belajar peserta didik.
2. Karakteristik Pendidik dan Tenaga kependidikan

Pendidik dan tenaga kependidikan UPTD SMPN 5 Pammana tahun pelajaran


2024/2025 sebanyak 16 orang, terdiri atas 1 orang kepala sekolah, 13 orang pendidik,
dan 2 orang tenaga kependidikan. Kepala sekolah berlatar pendidikan terakhir S2
Magister Manajemen dengan status kepegawaian PNS. Semua pendidik memiliki latar
Pendidikan keguruan dengan berbagai program studi. Secara rinci latar belakang
pendidikan pendidik yaitu 2 orang berlatar pendidikan terakhir S2 Pendidikan
Matematika, 3 pendidik dengan latar belakang pendidikan terakhir yaitu Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, 2 pendidik dengan latar pendidikan terakhir Pendidikan
Guru Agama Islam, Pendidikan Biologi, 1 Orang Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sendratasik.
Sebanyak 7 pendidik berstatus sebagai ASN (PNS) dan sebagian besar menerima
tunjangan profesi. Sedang 4 orang berstatus non PNS dan belum menerima tunjangan
profesi dan 1 orang non PNS yang menerima tunjangan profesi. Status kepegawaian
pendidik sangat berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan dalam penentuan
program sekolah.
Tenaga kependidikan sebanyak 2 orang, yaitu 1 orang tenaga administrasi
berlatar pendidikan SMA/Sederajat, dan 1 orang bujang sekolah berlatar pendidikan
SMA. Semua tenaga kependidikan status kepegawaiannya adalah non ASN. Latar
pendidikan dan status kepegawaian tenaga kependidikan yang kami miliki berdampak
terhadap perencanaan dan pelaksanaan program sekolah.

No Status Pendidik dan SLTA D2 S1 S2 JML


Tenaga Kependidikan
1 PNS 4 4 8

2 PPPK

3 Non ASN 6 6

4 Tenaga Administrasi 1 1

5 Bujang sekolah 1 1

JUMLAH 16

Hampir semua pendidik kompeten dalam pembelajaran dan penggunaan


teknologi dalam pembelajaran. Kompetensi pendidik dalam hal ini terkait dengan
penguasaan berbagai strategi pembelajaran, model pembelajaran berbasis projek,
pemanfaatan teknologi untuk produksi media video pembelajaran, dan pemanfaatan
platform digital. Kompetensi ini mempengaruhi perencanaan pembelajaran, proses
pembelajaran baik intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila,
ekstrakurikuler, maupun kebijakan lainnya.

Berdasarkan analisis lingkungan sekolah yang dilakukan UPTD SMP Negeri 5


Pammana Desa Simpursia Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo . Potensi
wilayah/letak sekolah yang dekat dengan ibukota kabupaten memiliki beberapa
kekuatan diantaranya:

1) input peserta didik berasal dari beberapa desa, diantaranya Desa Simpursia,
Desa Wecudai dan Desa Patila

2) Lingkungan perumahan penduduk yang masih tidak terkontaminasi pergaulan


perkotaan sehingga sebagian besar peserta didik tangguh dalam menempuh
perjalanan ke sekolah dengan jalan kaki

3) Kultur masyarakat Calodo yang bernuansa bugis

4) Merupakan salah satu sekolah Sehat di kabupaten Wajo dengan lingkungan


yang aman dan nyaman .
Selain mempunyai kekuatan/kelebihan tersebut, UPTD SMP Negeri 5
Pammana juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
1) sarana pendukung untuk pengembangan potensi/skill yang terbatas (tidak
memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP)
2) Sarana prasarana terutama dalam bidang informasi dan teknologi masih kurang
dari standar.
3) Dukungan masyarakat tentang pentingnya pendidikan masih kurang

3. Ekonomi dan Sosial Budaya


Peserta didik UPTD SMPN 5 Pammna berasal dari latar belakang ekonomi yang
beragam. Sebanyak 53% orang tua peserta didik berpenghasilan ≤ Rp. 2.000.000,00
dikategorikan golongan ekonomi bawah, 28 % orang tua peserta didik berpenghasilan
antara Rp. 2.000.000,00 – Rp. 4.000.000,00 dikategorikan golongan ekonomi
menengah, dan sisanya sebanyak 25% persen berpenghasilan ≥ Rp4.000.000,00
dikategorikan sebagai golongan ekonomi atas. Hal ini menyebabkan perbedaan
ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Hal ini juga mempengaruhi pemilihan
ekstrakurikuler dan pengembangan diri peserta didik. Sekolah lalu membuat
perencanaan kegiatan dan pengambilan kebijakan pemenuhan sarana pembelajaran
dengan mempertimbangkan ragam latar belakang sosial ekonomi peserta didik.

Berdasarkan analisis lingkungan sekolah, bentang alam yang ada di UPTD SMP
Negeri 5 Pammana sebagian besar terletak di daerah dataran rendah dan berbatasan
dengan Kabupaten Luwu di sebelah Utara, Kabupaten Bone di sebelah Timur,
Kabupaten Soppeng di sebelah Selatan dan Kabupaten Sidrap di sebelah Barat.
UPTD SMP Negeri Pammana Kabupaten Wajo ini berdiri pada tanggal 16 Juli
Tahun 2007, berlokasi di Desa Simpursia, Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.
Sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 5906 m2. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan karakteristik masyarakat di sekitar UPTD SMP Negeri 5 Pammana
mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dengan latar belakang pendidikan
lulusan sekolah menengah pertama serta memiliki ciri khas masyarakat yang religius
dengan tarap prekonomian masyarakatnya tergolong sebagai masyarakat yang
berpenghasilan menengah kebawah. Kekhasan atau tradisi masyarakat yang masih
terjaga di SMP Negeri 5 Pammana.
Latar belakang agama warga sekolah beragam. Terdapat 1 agama yang dianut
oleh peserta didik, yaitu agama Islam. Demikian juga pendidik dan tenaga
kependidikan menganut agama Islam semua. Sebagian besar pendidik dan tenaga
kependidikan berdomisili di daerah yang dekat dengan sekolah. Hal ini
memudahkan pendidik dalam melaksanakan kegiatan sekolah. Selain itu juga
berdampak positif bagi sekolah dalam menerapkan program pembiasaan pagi
dengan budaya disiplin waktu, 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan
kepedulian sosial pada seluruh warga sekolah.
Karakteristik sosial dan budaya lingkungan sekolah peserta didik dan
karakteristik Kabupaten Wajo yang menjunjung tinggi tradisi mempengaruhi proses
pembelajaran di sekolah seperti penyediaan ekstrakurikuler seni tari. UPTD SMPN 5
Pammana sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat dalam melestarikan
budaya lokal. Wujud keikutsertaan sekolah untuk melestarikan budaya tradisi, maka
Bahasa Bugis yang merupakan kearifan lokal dimasukkan ke dalam mata pelajaran
muatan lokal wajib bagi sekolah. Hal ini sejalan dengan Keputusan Bupati Wajo
Nomor 557/IX/2023 tentang penetapan Bahasa Daerah Bugis sebagai mata pelajaran
Muatan Lokal pada Satuan Pendidikan jenjang sekolah Dasar/Sederajat dan Sekolah
Menengah Pertama/Sederajat lingkup Daerah Pemerintah Kabupaten Wajo.
Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo lainnya yang ditindaklanjuti UPTD
SMPN 5 Pammana adalah tentang Sekolah Ramah Anak, maka UPTD SMPN 5
Pammana melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi dengan ketentuan Satuan
pendidikan ramah anak. Hal ini sejalan dengan implementasi Kurikulum Merdeka
yang berpihak pada murid.
4. Karakteristik Rapor Pendidikan
1. Capaian Literasi
Sedang (58,82% peserta didik sudah mencapai kompetensi minimum) artinya
40% - 70% peserta didik telah mencapai kompetensi minimum untuk literasi
membaca namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik dalam
mencapai kompetensi minimum.
Persentase jumlah peserta didik yang telah mencapai kompetensi minimum
untuk Kemampuan Literasi tahun ini 58,82%, turun 16,94 dari tahun 2023
(persentase 75,76%).
2. Capaian Numerasi
Baik (76,47% peserta didik sudah mencapai kompetensi minimum) artinya
Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk
numerasi
Persentase jumlah peserta didik yang telah mencapai kompetensi minimum
untuk Kemampuan Numerasi tahun ini 76,47%, naik 40,11 dari tahun 2023
(persentase 36,36%).
3. Capaian Karakter
Baik artinya Peserta didik terbiasa menerapkan nilai-nilai karakter pelajar
pancasila yang berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar
kritis serta berkebinekaan global dalam kehidupan sehari hari.
Nilai capaian Karakter Anda tahun ini 54,85, naik 1,54 dari tahun 2023 (53,31).
4. Capaian Iklim Keamanan Satuan Pendidikan
Baik artinya Satuan pendidikan memiliki lingkungan satuan pendidikan yang
aman, terlihat dari kesejahteraan psikologis yang baik dan rendahnya kasus
perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba.
Satuan pendidikan dapat mempertahankan kualitas warga satuan pendidikan
dalam mencegah dan menangani kasus untuk menciptakan iklim keamanan di
lingkungan satuan pendidikan.
Nilai capaian Iklim Keamanan Satuan Pendidikan Anda tahun ini 75,16, naik
2,57 dari tahun 2023 (72,59).
5. Capaian Iklim Kebhinekaan
Baik artinya Satuan pendidikan sudah mampu menghadirkan suasana proses
pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya;
mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan
agama/kepercayaan, dan budaya; serta memperkuat nasionalisme.
Nilai capaian Iklim Kebinekaan Anda tahun ini 73,39, naik 3,92 dari tahun 2023
(69,47).
6. Capaian Kualitas Pembelajaran
Sedang artinya Pembelajaran mengarah pada peningkatan kualitas yang
ditunjukkan dengan suasana kelas yang mulai kondusif dan adanya dukungan
afektif serta aktivasi kognitif dari guru.
Nilai capaian Kualitas Pembelajaran Anda tahun ini 62,68, turun 0,91 dari tahun
2023 (63,59).

C. Landasan Hukum

Pengembangan Kurikulum Operasional UPTD SMPN 5 Pammana mempunyai landasan-


landasan hukum, sebagai berikut.
1. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Mendikbudristek No.12 Tahun 2024 tentang Kurikulum PAUD dan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Mendikbud Nomor 12
Tahun 2024 berisi tentang penerapan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum
yang berlaku untuk jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga
pendidikan menengah.
3. Keputusa Kepala BSKAP Nomor 31/2024 tentang Kompetensi dan Tema Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
4. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 32/2024 tentang Capaian Pembelajaran pada
anak Usia dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan jenjang Pendidikan Menengah
pada Kurikulum Merdeka.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah
Kejuruan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah;

D. Prinsip Pengembangan dan pelaksanaan KSP

1. Berpusat pada peserta didik

a. Diferensiasi Pembelajaran: KSP diadopsi untuk memenuhi keberagaman potensi,

kebutuhan perkembangan, dan tahapan belajar siswa. Pendekatan diferensiasi

harus diterapkan untuk memberikan pengalaman belajar yang relevan dan

bermakna bagi setiap siswa.

b. Menghargai Kepentingan Peserta Didik: KSP harus mencerminkan kepentingan

dan aspirasi peserta didik dengan selalu merujuk kepada profil pelajar pancasila.

Melibatkan siswa dalam proses pengembangan kurikulum dapat membantu

memahami kebutuhan dan minat mereka secara lebih mendalam.

2. Kontekstual

a. Mengakui Kekhasan Satuan Pendidikan: KSP harus dirancang untuk

mengakomodasi karakteristik dan kekhasan SMPN 1 Pungging . Melibatkan

seluruh komunitas sekolah dalam pengembangan KSP akan membantu

memahami konteks dan realitas lokal yang mempengaruhi proses

pembelajaran.
b. Menerapkan Budaya Lokal: KSP harus mencerminkan nilai-nilai budaya dan

lingkungan setempat untuk menciptakan pembelajaran yang berarti dan

relevan bagi siswa

3. Esensial

a. Kurikulum Holistik: KSP harus merangkum semua komponen penting

pembelajaran, termasuk kompetensi inti, keterampilan, dan pengetahuan yang

relevan sesuai dengan tujuan pendidikan UPTD SMPN 5 Pammana .

b. Pengembangan Sikap Positif: KSP juga harus memperhatikan pengembangan

sikap dan nilai-nilai positif siswa, termasuk sikap Pancasila yang menjadi

profil pelajar Pancasila di UPTD SMPN 5 Pammana .

4. Akuntabel

a. Berbasis Data dan Evaluasi: Pengembangan KSP harus didasarkan pada


analisis data yang akurat dan lengkap tentang kondisi siswa, keberhasilan
pembelajaran sebelumnya, serta tantangan yang dihadapi. Evaluasi
terusmenerus akan membantu memastikan keberhasilan pelaksanaan KSP.
b. Melibatkan Semua Stakeholder: Transparansi dalam proses pengembangan
dan pelaksanaan KSP akan memastikan akuntabilitas bagi semua
pihakPelibatan Pemangku Kepentingan
Dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas, KSP di SMPN 1
Pungging akan lebih efektif dalam menghadapi tantangan
pembelajaran pasca pandemi dan dapat memberikan pengalaman
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
siswa. Pengembangan dan pelaksanaan KSP yang baik akan
membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif,
berpusat pada siswa, dan relevan dengan realitas konteks lokal.

E. Tujuan Penyusunan KSP


Tujuan penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) UPTD SMPN 5 Pammana ,
yaitu:
1. Memulihkan Keterlambatan Pembelajaran yang mungkin dialami oleh siswa
selama pandemi.
2. Mengatasi Kesenjangan Pembelajaran antara siswa yang memiliki akses dan
dukungan pembelajaran yang memadai dengan siswa yang tidak, serta
memberikan kesempatan belajar yang setara bagi semua siswa.
3. Meningkatkan Keterampilan Adaptasi dengan mendorong kemampuan siswa
untuk beradaptasi dengan situasi dan tantangan baru, serta meningkatkan
ketangguhan mental dan emosional.
4. Memastikan bahwa setiap siswa diberikan kesempatan untuk belajar sesuai
dengan kebutuhan dan potensinya. Kurikulum harus dirancang dengan
pendekatan inklusif yang mengakomodasi keberagaman siswa dan gaya belajar
mereka.
5. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di UPTD
SMPN 5 Pammana , mencakup metode pembelajaran yang inovatif dan efektif,
dukungan teknologi, serta peningkatan kualifikasi guru dalam menghadapi
tantangan pembelajaran pasca pandemi.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Visi Sekolah

UNGGUL DALAM KARAKTER, CERDAS BERPRESTASI, SEHAT DAN


BERWAWASAN LINGKUNGAN
B. Misi Sekolah

1. Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong,


bernalar kritis dan kreatif sehingga mampu mengkreasikan ide dan keterampilan
yang inovatif
2. Mengoptimalkan pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodasi keragaman
potensi peserta didik selaras dengan program Merdeka Belajar
3. Mengoptimalkan pembelajaran berbasis Information and Communication
Technology (ICT)
4. Mewujudkan lingkungan sekolah sebagai tempat perkembangan intelektual, sosial,
emosional, ,keterampilan dan pengembangan budaya lokal dalam kebhinekaan
global
5. Menjamin hak belajar setiap peserta didik tanpa diskriminasi termasuk anak
berkebutuhan khusus (inklusi) dalam proses pembelajaran
6. Menumbuhkan perilaku sehat, bersih dan cinta lingkungan
7. Mengoptimalkan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam keberagaman yang
mewadahi kreativitas pelajar yang berjiwa kompetitif

C. Tujuan Sekolah
Adapun tujuan UPTD SMPN 5 Pammana adalah :
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran
yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Melaksanakan progam pembiasaan keagamaan berupa baca tulis Al-Qur’an dan hafalan
suratan pendek untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
c. Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendorong peserta didik memiliki
rasa bangga terhadap potensi daerah.
d. Melaksanakan progam pembiasaan untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
e. Merancang dan melaksanakan program Aksi Nyata untuk mengembangkan kreatifitas
siswa dalam penyelesaian masalah disekitar kehidupan sehari-hari dalam progam P5
(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
f. Melaksanakan program dan pembelajaran Berdiferensiasi untuk memperkuat bernalar
kritis dan kreativitas peserta didik, menekankan kecakapan abad 21 (4C), dan
memperkuat Profil Pelajar Pancasila.
g. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi.
h. Merancang dan melaksanakan program BERSINAR (Bersih, Elok, Rindang, Sehat,
Indah, Nyaman, Aman dan Ramah) untuk memupuk budaya hidup bersih dan sehat
serta peduli dan empati terhadap lingkungan.
2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif
peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek dan
praktek serta bacaan solat sunnah.
c. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
e. Sekolah mampu membentuk peserta didik yang mandiri dan disiplin
f. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem
digitalisasi.
g. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan
prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.
3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi
beragama.

d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan


pada budaya lokal.
e. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan
sekolah.
f. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
g. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat
peserta didik.
h. Menciptakan UPTD SMPN 5 Pammana yang BERSINAR (Bersih, Elok, Rindang,
Sehat, Indah, Nyaman, Aman dan Ramah)

D. BRANDING SEKOLAH

“BERSINAR”
“Bersih, Elok, Rindang, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, Ramah”
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Kurikulum di UPTD SMPN 5 Pammana dikembangkan dengan memperhatikan empat


ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, keterampilan, dan perilaku dengan kompetensi spiritual
sebagai payungnya, yang dilaksanakan dalam bentuk Pembelajaran parsial yaitu Pelajaran
Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam-Sosial, dan Bahasa Inggris,
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni, Matematika dan PJOK dilaksanakan dalam waktu 6
hari masuk sekolah. Pelaksanaan proses Pembelajaran di UPTD SMPN 5 Pammana
dilaksanakan dengan mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen yang diterbitkan oleh
Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pembelajaran dikemas dalam dua
macam bentuk kegiatan, yaitu pembelajaran reguler dan blok. Pembelajaran reguler adalah
proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas secara rutin sedangkan sistem blok dilaksanakan
sesuai event tertentu. Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen
antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, Kokurikuler, ekstrakurikuler dan Bimbingan
Konseling.
A. Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang
ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang diselenggarakan oleh UPTD SMP
Negeri 5 Pammana adalah Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK), Informatika, Mapel Pilihan (Seni Budaya dan Prakarya) serta Mata Pelajaran
muatan lokal (Bahasa Daerah).
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan
proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk membentuk
pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal di
UPTD SMP Negeri 5 Pammana sesuai dengan peraturan Bupati Kabupaten Wajo.

Strategi pelaksanaan pembelajaran Bahasa daerah sesuai dengan peraturan Bupati Wajo
yaitu 2 jam pelajaran per minggu dengan berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan
lokal yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran bahasa daerah diajarkan dengan
memperhatikan aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif. Pembelajaran bahasa
Daerah diarahkan supaya peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan
berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar, secara lisan maupun
tulisan serta menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya
daerah.

Pembelajaran menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat


nilai luhur budaya lokal dan mengacu pada tema-tema yang sudah ditentukan dalam
capaian pembrelajaran. Dalam pembelajaran berbasis literasi ini peserta didik diharapkan
mampu untuk mengkreasikan ide/gagasan untuk memperoleh sebuah karya dalam bentuk
tulisan. Pada akhirnya karya ini akan didokumentasikan dalam berbagai bentuk
contohnya buku, artikel, atau publikasi digital. Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis
literasi ini tetap harus mengimplementasikan model dan sintak pembelajaran yang sudah
ada di antaranya Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery Learning,
Inquiry Based Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan. Muatan kurikulum
pada kegiatan intrakurikuler disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Muatan/Struktur Kurikulum
Alokasi waktu mata pelajaran SMPN 1 Pungging kelas VII, VIII dan IX
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit)
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi P5 Total JP Pertahun
Intrakurikuler Per Per Tahun
Tahun

PABP 72 (2) 36 (33%) 108

Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 (33%) 108

Bahasa Indonesia 180 (5) 46 (21%) 216

Matematika 144 (4) 36 (20%) 180

IPA 144 (4) 36 (20%) 180

IPS 108 (3) 36 (25%) 144

Bahasa Inggris 108 (3) 36 (25%) 144

PJOK 72 (2) 36 (33%) 108

Informatika 72 (2) 36 (33%) 108

Seni Budaya dan Prakarya 72 (2) 36 (33%) 108

Jumlah JP Mapel Wajib 1044 360 1404

Mulok (Bhs Daerah) 72 (2) 108

Jumlah 1116 360 1476

B. Ko-Kurikuler
1. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam


pelajaran. Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati materi
pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di dalam kelas. Kegiatan ini
dapat dilakukan secara kelompok. Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di UPTD SMP Negeri 5 Pammana dilaksanakan dalam tiga tema. Peseta didik
harus menyelesaikan 2 tema pada semester 1 dan 1 tema pada semester 2. Tema yang
diambil mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dan penentuan pemilihan tema yang
ditentukan oleh guru pengampu. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam
penilaian. Pelaksanaan proyek tersebut adalah kolaborasi antara beberapa mata pelajaran
namun dengan penilaian dan jenis proyek yang berbeda tiap mata pelajaran. Alur/tahapan
pelaksanaan proyek yang tiap mata pelajaran adalah sebagai berikut:
1) Penentuan tema proyek Profil Pelajar Pancasila melibatkan siswa dan orang tua ;
2) Siswa tiap kelas menentukan tema yang akan dipilih dengan didampingi
fasilitator dan pembina masing-maisng kelas;
3) Guru mata pelajaran saling berkoordinasi untuk menetukan kolaborator yang sesuai;
4) Guru dan tim kemudian mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang dipilih;
5) Guru dan tim kemudian merancang kisi-kisi, materi dan penilaian proyek beserta
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).

Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan mengacu pada


model pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Langkah Kegiatan pembelajaran
berbasis proyek ini antara lain:
1) Mengambil topik yang sesuai denga realitas dengan mentukan
pertanyaan mendasar untuk memulai proyek;
2) Mendesain pelaksaan proyek;
3) Menyusun jadwal proyek;
4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek;
5) Menguji Hasil;
6) Mengevaluasi pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik.

Pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh guru yang ditugaskan sebagai fasilitator,
pembina dan wali kelas dengan tetap melibatkan orang tua baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pihak sekolah mengadakan pemantauan terkait kegiatan proyek tersebut.
Berikut adalah Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dirancang SMP
Negeri 5 Pammana pada Tahun Ajaran 2024/2025

No Tema Bentuk Kegiatan Sasaran PPP Mapel Waktu


Terintegrasi
1. Suara Pemilihan Bernalar kritis, Matematika, November
Demokrasi Pengurus OSIS bergotong royong, Informatika, 2024
“ CERIA Kreatif Pend.
DALAM Pancasila,
BERDEMOK B. Indonesia
R ASI”

2. Kearifan Lokal Wisata Edukasi Beriman, dan IPS, PAIBP, Seni November
kunjungan ke bertakwa kepada Budaya, Bhs. 2024
tempat yang tuhan yang maha Indonesia

menjadi kekhasan esa dan berakhlak


daerah, kunjungan mulia, kreatif,
ke Bergotong
“Alangkanang’e" Royong

3. Gaya Hidup Mari Berkebun Beriman, dan IPA, IPS, November


Berkelanjutan bertakwa kepada 2024
Prakarya, PAIBP,
tuhan yang
Seni dan Prakarya
maha esa dan
berakhlak mulia,
kreatif,
Bergotong
Royong

2. Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus di
sekolah. Tujuannya untuk membiasakan peserta didik melakukan sesuatu dengan baik.
Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin adalah sebagai berikut :
Senin : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), Upacara bendera dan sholat
dzuhur berjamaah
Selasa : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), apel pagi oleh siswa dan sholat
dzuhur berjamaah
Rabu : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), literasi/numerasi sholat dzuhur
berjamaah
Kamis : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), apel pagi oleh siswa dan sholat
dzuhur berjamaah
Jumat : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), dzikir bersama
Sabtu : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), senam sholat dzuhur berjamaah
3. Kegiatan Terprogram
Kegiatan terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap disesuaikan
dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan. Membiasakan kegiatan
ini artinya membiasakan peserta didik dan personil sekolah aktif dalam melaksanakan
kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing. Contoh dari
kegiatan terprogram ini adalah:
- TASBEH (Tadarus Sebelum Belajar Harian)
- Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
C. Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler ada 2 macam yaitu ekstrakurikuler wajib yaitu Kepramukaan


dan ekstrakurikuler pilihan yang dikembangkan dan diselenggarakan sesuai bakat dan
minat peserta didik. Kegiatan ektrakurikuler kepramukaan sebagai suplemen pencapaian
profil pelajar Pancasila diikuti seluruh peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan secara
blok, aktualisasi dan reguler alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap minggu. Selain itu,
peserta didik wajib memilih salah satu ekstrakurikuler pilihan yang dikembangkan dan
diselenggarakan sesuai bakat dan minat peserta didik dengan alokasi waktunya setara
dengan 2 jam pelajaran dan dilaksanakan siang hari setelah kegiatan intrakurikuler
berakhir. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat dinamis sesuai dengan input dan bakat minat
peserta didik, sehingga mampu menggali potensi peserta didik.
Tabel 3.3 Ekstrakurikuler

No Kegiatan Tujuan dan Indikator Keberhasilan Sasaran Pihak Terkait

1 IPA Menyiapkan siswa untuk mampu Kelas VII dan Pembina


VIII
berpikir kritis dan mandiri dalam
menghadapi olimpiade dan kompetisi
2 Matematika sehingga menjadi yang terbaik di tiap
tingkatan.

3 IPS Terpadu

6 Pramuka Mempersiapkan siswa agar memiliki Kelas VII, VIII Pembina,


dan IX
sikap kepemimpinan, kebhinekaan Pelatih,
global, kemandirian, kreatif, disiplin, Masyarakat
tanggungjawab dan semangat
nasionalisme dan kegotong-royongan
7 PMR Mempersiapkan siswa agar memiliki Kelas VII, VIII Pembina,
dan IX
sikap mandiri, berbagi, gotong royong Pelatih,
berempati serta sehat lahir dan batin TPUKS
Kecamatan

9 Kesenian Grafis dan memperoleh juara dalam Kelas VII Pembina


kejuaraan seni dengan mengacu pada
karakter mandiri maupun gotong royong

D. Bimbingan Konseling
Dalam Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Bimbingan dan
Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang
dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik dalam mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling
dalam Kurikulum UPTD SMPN 5 Pammana adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan
kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) dan memfasilitasi perkembangan
peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai
perkembangan secara optimal. Selain itu, Bimbingan dan Konseling juga menjadi bagian
dalam penyusunan perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Tenaga pendidik dapat berkolaborasi menjalankan peran Bimbingan dan Konseling
dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik. Peran layanan bimbingan dan
konseling untuk memfasilitasi potensi peserta didik tidak hanya dilakukan oleh guru BK
namun juga dapat dilakukan oleh tenaga pendidik.
Berikut layanan Bimbingan dan Konseling yang diberikan dalam Kurikulum Operasional
UPTD SMPN 5 Pammana .
1) Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Pribadi
Bimbingan dan Konseling bidang layanan pribadi yang dapat dilakukan yaitu
memberikan layanan pada peserta didik yang memiliki masalah dan perlu ditangani
secara khusus. Pendidik bertindak aktif mendengar dan memberi tanggapan yang tepat
saat peserta didik berkonsultasi baik di dalam maupun luar kelas. Pendidik juga dapat
mengajak peserta didik berdiskusi dan membantu memahami potensi diri dengan
menemukan kelebihan dan kelemahan serta memberikan dukungan kepada peserta didik
agar mampu mengembangkan potensi demi mencapai kesuksesan.
2) Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Belajar
Untuk mengenal potensi diri setiap peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, guru
mata pelajaran maupun guru BK dapat melakukan asesmen. Guru mata pelajaran dapat
melakukan asesmen kognitif sebelum memulai pelajaran dan memanfaatkan hasil
asesmen untuk membuat strategi pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kesiapan
belajar dan profil peserta didik. Sedangkan bagi guru BK/konselor, hasil asesmen non
kognitif dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan program Bimbingan dan
Konseling sehingga dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling sesuai
karakteristik peserta didik.
3) Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Sosial
Bimbingan dan konseling bidang layanan sosial dilakukan untuk membantu peserta
didik memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif,
terampil, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara peserta didik dan
lingkungannya. Guna mewujudkan hal tersebut, pendidik dapat mengenalkan
keberagaman latar belakang sosial budaya serta nilai dan norma yang berlaku.
Pemahaman peserta didik mengenai kesetaraan juga dapat dipupuk dengan
memberikan kesempatan yang sama pada tiap siswa. Bila terjadi konflik antar peserta
didik, pendidik harus mampu menjadi penengah yang bijaksana. Rasa tanggung jawab
dan semangat kolaborasi juga dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan sosial atau
kegiatan kolaboratif di lingkungan sekolah.

E. Peraturan Akademik
a. Pengaturan Beban Belajar

Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara lain
muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
ekstrakurikuler. Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di UPTD SMP
Negeri 5 Pammana diatur sebagai berikut :
Tabel 3.4 Pengaturan Beban dan Muatan Pembelajaran
No Muatan Belajar Belajar Pengaturan
Pembelajaran
1 Intrakurikuler Wajib a. Beban belajar ini memuat
semua mata pelajaran yang
bersifat nasional.
b. Materi pembelajaran setiap mata
pelajaran mengacu pada
Capaian Pembelajaran.
c. Diatur dalam kegiatan regular

Tambahan a. Muatan mata pelajaran Bahasa


Daerah yang sesuai karakterisrik
Kabupaten Wajo
b. Diatur dalam kegiatan reguler

2 Proyek Wajib a. Muatan pembelajaran mengacu


Penguatan pada 7 tema projek Profil Pelajar
Profil Pelajar Pancasila.
Pancasila b. Diatur dalam kegiatan projek.

3 Ekstrakurikuler Tambahan a. Memiliki muatan yang menjadi


kebutuhan dan karakteristik UPTD
SMP Negeri 5 Pammana
b. Diatur dalam kegiatan di luar
kegiatan regular dan proyek PPP

Pembagian alokasi waktu per tahun dapat dilihat pada tabel 3.5. Pengaturan
alokasi waktu per minggu sesuai dengan Permendikbud tentang Prinsip Dasar
Kurikulum Operasional Sekolah adalah total 36 jam pelajaran tatap muka tiap minggu
sudah termasuk mata pelajaran muatan lokal 2 jam pelajaran sesuai dengan Peraturan
Gubernur. Adapun pelaksanaan proyek Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan 20% dari
total waktu pembelajaran yang ada.

b. Kriteria Kenaikan Kelas

Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki


kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sehubungan
dengan hal tersebut, UPTD SMP Negeri 5 Pammana merumuskan Kriteria Kenaikan
Kelas dan Kriteria Kelulusan sebagai berikut :

Tabel 3.6 Kriteria Kenaikan Kelas


Kriteria Indikator Keterangan

1. Menyelesai-kan a. Memiliki nilai 11 mata a.dilihat dari data yang terdapat


seluruh program
pelajaran dalam buku laporan pendidikan
pembelajaran intra,
kokuler maupun b. Mengikuti (Rapor) masing- masing peserta
ekstrakurikuler dalam
Formatif/ PH didik
dua semester pada
Tahun Ajaran yang b. Formatif (Peniaian Harian)
c. Mengikuti SAS
diikuti
d. Mengikuti SAT c. SAS (Sumatif Akhir Semester)
e. Mengikuti ekskul
d. SAT (Sumatif Akhir Tahun)
wajib pramuka

f. Kehadiran minimal
70% dari jumlah hari
efektif, kecuali ada
surat dispensasi atau
sejenisnya yang bisa
dipertanggung
jawabkan

2. Deskripsi sikap Memperoleh deskripsi Wali kelas, guru mapel dan


sekurang- akhir sikap minimal BAIK guru BK masing-masing
kurangnya BAIK membuat rumusan deskripsi
singkat sikap spiritual dan
sosial berdasarkan catatan
Jurnal Wali kelas
menyimpulkan (merumuskan
deskripsi) capaian sikap
spritual dan sosial setiap siwa

3. Menyelesaikan 1. Suara Demokrasi Laporan kegiatan berbentuk


Projek Profil 2. Kewirausahaan poster, video, pamflate
Pelajar Pancasila 3. Gaya Hidup
Berkelanjutan
4. Nilai Memperoleh nilai nilai kepramukaan pada Tahun
ekstrakulikuler kepramukaan minimal Ajaran 2024/2025 semester 1
pendidikan BAIK pada semester dan 2
kepramukaan ganjil dan genap
minimal BAIK

c. Kriteria Kenaikan Kelulusan

Setiap lulusan UPTD SMPN 5 Pammana diharapkan memiliki


kompetensi pada tiga dimensi yaitu; sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dengan semangat teliti, telaten, teladan, tangguh, sekola
h sebagai lembaga pencetak sumber daya manusia unggul perlu
menetapkan kriteria kelulusan, sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Lulus Ujian Sekolah: peserta Ujian Sekolah UPTD SMPN 5 Pammana
dinyatakan lulus apabila nilai minimum setiap mata pelajaran Ujian
Sekolah adalah 75.
3. Lulus Ujian Praktik: peserta Ujian Praktik UPTD SMPN 5 Pammana
dinyatakan lulus, apabila memiliki nilai minimum 75 untuk setiap mata
pelajaran yang diujikan.
4. Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).
5. Kehadiran minimal 90% dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat
dispensasi atau sejenisnya yang bisa dipertanggung jawabkan.
6. Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Satuan Pendidikan

Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di akhir
fase, sedangkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran
yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran. UPTD SMPN 5
Pammana merancang alur tujuan pembelajaran melalui tahapan sebagai berikut :
Gambar 1. Bagan alur perencanaan pembelajaran UPTD SMPN 5 Pammana

Perencanaan pembelajaran lingkup satuan pendidikan di UPTD SMPN 5 Pammana diawali


dengan mencermati dokumen capaian pembelajaran (CP). Capaian Pembelajaran disajikan
per matapelajaran. Setelah memahami Capaian Pembelajaran (CP) , pendidik perlu
mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta didik dalam suatu fase.
Pada tahap ini, pendidik mengidentifikasi kata-kata kunci CP untuk merumuskan Tujuan
Pembelajaran (TP). TP yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam satu atau
lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP.

Dalam tahap merumuskan TP, pendidik belum mengurutkan tujuan-tujuan tersebut, cukup
merancang tujuan-tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret saja terlebih dahulu.
Urutan-urutan TP akan disusun pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pendidik dapat
melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran langkah demi langkah.

Bagi pendidik yang merancang ATPnya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
dikembangkan dalam tahap sebelumnya disusun sebagai satu alur (sequence) yang
berurutan secara sistematis dan logis dari awal hingga akhir fase . ATP juga perlu disusun
secara linier, satu arah, dan tidak bercabang, sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dari hari ke hari.

Tahap selanjutnya adalah penyusunan perencanaan pembelajaran/modul ajar. Proses


merancang pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang
fleksibel, sederhana, dan kontekstual meliputi:

1. tujuan pembelajaran,

2. langkah-langkah pembelajaran, dan

3. asesmen pembelajaran

B. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup kelas

Rencana pembelajaran/ Modul ajar disusun untuk merencanakan proses pembelajaran


dengan terperinci. Rencana pembelajaran disusun oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas. Rencana pembelajaran disusun supaya proses pembelajaran lebih
tertata sesuai dengan alur pembelajaran yang sudah direncanakan. Rencana pembelajaran
UPTD SMP Negeri 5 Pammana terdiri dari Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar
yang disusun sesuai ketentuan, yang mudah dipahami.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) atau Silabus UPTD SMP Negeri 5 Pammana disusun
dalam bentuk matriks yang memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan
pembelajaran, metode, Asesmen, dan sumber belajar.
a. Alur tujuan pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah
dan terukur.
b. Materi ajar merupakan materi pokok yang telah disusun pada alur
tujuan pembelajaran.
c. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
modul ajar.
d. Metode pembelajaran dipilih sesuai dengan tahapan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
e. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
f. Sumber belajar dipilih sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber
belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung
pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.

Modul ajar merupakan sejumlah alat/sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang
dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar merupakan implemtasi dari Alur
Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan profil pelajar
pancasila sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap
perkembangan peserta didik, mempertimbangan apa yang akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran dan berbasis jangka panjang.

Modul ajar yang disusun terbagi ke dalam tiga bagian yaitu informasi umum, komponen
inti, dan lampiran. Informasi umum meliputi identitas modul, kompetensi awal, Profil
Pelajar Pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran yang
digunakan. Komponen inti meliputi tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna,
pertanyaan pemantik, persiapan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, asesmen,
pengayaan dan remedial, serta refleksi peserta didik dan guru. Adapun lampiran
meliputi lembar kerja peserta didik, bahan bacaan guru dan peserta didik, glosarium
dan daftar pustaka.

BAB V
EVALUASI, PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian tujuan, dan
keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang berkembang UPTD
SMP Negeri 5 Pammana menempuh kegiatan yang tertuang dalam tabel berikut :
Tabel 3.11 Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional
Bentuk Teknis Waktu SDM yang Keterangan
Pendampingan dan Pendampingan dan Terlibat
Pengembangan Pengembangan
Profesional Profesional

Pendampingan Coaching Per tahun Guru pemula,


bagi guru Guru yang
pemula ditunjuk, KS

Coaching Menyesuaikan Guru Mapel Dinas Terkait


program- KS sebagai
program terbaru Penyelenggara

Pengembangan Supervisi kelas Per semester Guru, Sebagai


Profesi KS Penilaian
Kinerja
Guru

Pelatihan Per tahun Semua guru, Rutinitas


Pengembangan pengawas,
Keprofesian KS

Pelatihan Menyesuaikan Guru, Mandiri,


- KS Dinas
pelatihan Terkait

Evaluasi Menggunakan Per hari Guru, peserta Dari capaian


Pembelajaran dan jurnal harian, didik, orang pembelajara
Evaluasi urikulum dan penilaian tua, BK, n, angket
sikap lingkungan peserta didik

Operasional Mengaktifkan Per semester Guru, peserta Evaluasi

Sekolah Paguyuban didik, Orang Program dan


Kelas tua, KS pelaksanaan
Pembelajara
n

Assesmen Per unit Guru, peserta ari capaian


pembelajaran
formatif didik, orang pembelajara
tua n, angket
peserta didik

Assesmen Per semester Guru, peserta Dari capaian


formatif, didik, orang pembelajara
portofolio tua, BK, n, angket
lingkungan peserta didik

Assesmen Per tahun Guru, peserta Dari capaian


formatif, didik, orang pembelajara
portofolio, tua , BK, n, angket
Evaluasi Diri lingkungan, peserta
Sekolah komite didik,
kuisioner
orang tua

Evaluasi Monitoring Setiap selesai Guru, Komite, Pelaksanaan


kegiatan
ProgramProgram kegiatan dari KS, Pengawas Program
Sekolah pelaksanaan, digilir
pelaporan, dengan
tindak lanjut harapan
kegiatan adanya
pemerataan
peran

BAB VI
PENUTUP

Kurikulum di UPTD SMPN 5 Pammana disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman
dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah Tahun Ajaran 2024/2025. Kurikulum ini juga
sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum UPTD SMPN 5 Pammana yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila
ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake
holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan
UPTD SMPN 5 Pammana sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan
sekolah dan tentu saja seiring-sejalan dengan visi pendidikan Nasional yang menjadikan para
siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat dan memiliki profil pelajar Pancasila.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah mendukung terselesaikannya Kurikulum di UPTD SMPN 5 Pammana ini. Kami
berdoa, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras, dan dukungannya merupakan sumbangsih kita
bersama dalam dunia pendidikan menuju Indonesia Maju, serta bisa menjadi amal sholih bagi
kita semua.

Anda mungkin juga menyukai