KSP SMPN 5 Pammana
KSP SMPN 5 Pammana
KSP SMPN 5 Pammana
2024
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 5 PAMMANA
Alamat : Calodo Desa Simpursia Kec. Pammana Kab. Wajo KP 90971
Email: smpnegeri5pammana@yahoo.co.id
PENETAPAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan dan
kebudayaan Kabupaten wajo, dengan ini Kurikulum Satuan Pendidikan UPTD SMP Negeri 5
Pammana Tahun Pelajaran 2024/2025 ditetapkan untuk diberlakukan.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kurikulum Satuan pendidikan (KSP) UPTD SMP Negeri 5 Pammana
tahun pelajaran 2024/2025 dapat tersusun. Penyusunan KSP UPTD SMP Negeri 5 Pammana
ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang
dilaksanakan oleh Sekolah yang disesuaikan dengan karakteristik kondisi Sekolah, asal
murid dan berorientasi pada kebutuhan murid.
Kurikulum UPTD SMP Negeri 5 Pammana disusun mengacu kepada Struktur
Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa Kurikulum UPTD SMP Negeri 5
Pammana ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus
dilakukan seiring dengan perubahan dan penyempurnaan sesuai kebutihan dan
perkembangan zaman.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga Sekolah
dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu serta tenaganya untuk membantu baik waktu
maupun tenaga untuk menyusun Kurikulum UPTD SMP Negeri 5 Pammana ini. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Karakteristik Satuan Pendidikan.............................................................. 1
C. Landasan Hukum....................................................................................... 2
D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KSP.........................................
BAB VI PENUTUP....................................................................................................... 24
LAMPIRAN
ii
DAFTAR LAMPIRAN
5. Kalender Pendidikan
8. Peraturan Akademik
9. Rapor pendidikan
iii
DAFTAR GABAR
halaman
4.1 Kalender Pendidikan …................................................................................................18
IvBAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan
pendidikan. Kurikulum digunakan sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan dan sekaligus
salah satu indikator mutu pendidikan. Kurikulum adalah jantung pendidikan, karena dari sana
terpancar cita pendidikan dan potret masa depan diproses dan dibina secara intensif.
Pemerintah beberapa kali merevisi kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Revisi ini
bertujuan untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat, guna mengantisipasi perkembangan jaman, serta memberikan acuan bagi
penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan. Harapan yang dimaksudkan dengan
pergantian kurikulum adalah tercapainya tujuan pendidikan nasional sesuai dengan amanat
konstitusi, seharusnya pergantian kurikulum yang dilaksanakan telah membawa bangsa
Indonesia menjadi besar dan mensejajarkan dirinya dengan bangsa lain, namun hasil yang
didapat belum sesuai dengan harapan. Berkaitan dengan perubahan kurikulum, berbagai
pihak menganalisis dan melihat perlunya diterapkan kurikulum yang diharapkan dapat
membawa suasana pembelajaran yang baru serta membawa peningkatan mutu pendidikan
Indonesia.
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut oleh Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, dimana yang dimaksud dengan Pendidikan Nasional adalah
“Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”, dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional
adalah “untuk mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negarayang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut maka perlu disusun seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi /
karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.
Kurikulum UPTD SMPN 5 Pammana disusun sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran. Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) ini dikembangkan dengan
mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara Nasional kemudian
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional UPTD SMPN 5 Pammana ini
mengakomodir kebutuhan peserta didik, mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21
yang meliputi integrasi PPP literasi, 4C (Creative, Critical thinking, communicative, dan
Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill). Untuk memberikan layanan
kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar menjadi insan yang memiliki
kemampuan daya saing di era generasi4.0, dengan tetap menjunjung tinggi nilai luhur
bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta mengembangkan cinta budaya daerah
dan bangsa
UPTD SMP Negeri 5 Pammana terletak di daerah dataran rendah dan berbatasan
dengan Kabupaten Luwu di sebelah Utara, Kabupaten Bone di sebelah Timur,
Kabupaten Soppeng di sebelah Selatan dan Kabupaten Sidrap di sebelah Barat. UPTD
SMP Negeri Pammana Kabupaten Wajo ini berdiri pada tanggal 16 Juli Tahun 2007,
berlokasi di Desa Simpursia, Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Sekolah yang
berdiri di atas lahan seluas 5906 m2.
UPTD SMP Negeri 5 Pammana memiliki ruang kelas yang berjumlah 6 ruangan,
dengan 2 rombongan belajar kelas VII (tujuh), 1 rombongan belajar kelas VIII (delapan), 2
rombongan belajar kelas IX (sembilan), 1 Ruang Kantor Tata Usaha, 1 Ruang kantor
Kepala Sekolah, Laboratorium IPA, Perpustakaan, , Mushola, WC Siswa, WC Guru dan
Lapangan Serbaguna.
UPTD SMP Negeri 5 Pammana memiliki ruang kelas yang berjumlah 6 ruangan,
dengan 2 rombongan belajar kelas VII (tujuh), 2 rombongan belajar kelas VIII (delapan),
1 rombongan belajar kelas IX (sembilan), 1 Ruang Kantor Tata Usaha, 1 Ruang kantor
Kepala Sekolah, Laboratorium IPA, Perpustakaan, , Mushola, WC Siswa, WC Guru dan
Lapangan Serbaguna.
Karakteristik UPTD SMPN 5 Pammana berdasarkan analisis konteks pada tahun
pelajaran 2024/2025 dideskripsikan untuk memberikan gambaran secara umum tentang
kondisi riil sekolah saat ini, yang meliputi: peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
sosial budaya.
1. Karakteristik Peserta didik
Jumlah peserta didik tahun ajaran 2024/2025 yaitu sebanyak 88 orang, terdiri dari
48 orang laki-laki dan 40 orang perempuan. Jumlah peserta didik laki-laki dan
perempuan yang hampir seimbang memungkinkan dalam pembagian kelas heterogen.
Jumlah peserta didik yang besar berdampak pada besarnya dukungan dari berbagai
pihak, diantaranya orang tua/wali murid, Dinas Pendidikan, Pemerintah Daerah, dan
instansi lain.
Peserta didik UPTD SMPN 5 Pammana berasal dari berbagai dusun. Letak
geografis sekolah berada di Desa Simpursia Kecamatan Pammna, dengan jarak ± 7 km
dari pusat kota Sengkang. UPTD SMPN 5 Pammana merupakan sekolah yang diminati
oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari data calon siswa baru kelas VII yang
mendaftar melebihi jumlah pendaftar pada tahun sebelumnya. Jumlah peserta didik
yang banyak menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik untuk mengembangkan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik yang beragam. Selain
itu, adanya mutasi masuk peserta didik pada pertengahan tahun ajaran juga menjadi
pertimbangan dalam penyesuaian pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi mengenai gaya belajar siswa yang dilakukan oleh
pendidik di kelas, terdapat 46 persen siswa dengan gaya belajar visual, 23 persen siswa
memiliki gaya belajar auditori, dan 31 persen siswa memiliki gaya belajar kinestetik.
Gaya belajar mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
Kemampuan siswa untuk memahami mata pelajaran tentunya berbeda dan gaya belajar
setiap siswa juga tentunya berbeda-beda. Siswa mampu menyerap pelajaran atau
membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah dengan gaya belajar yang
dimilikinya. Pendidik juga diharuskan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan
penyesuaian gaya belajar peserta didik.
2. Karakteristik Pendidik dan Tenaga kependidikan
2 PPPK
3 Non ASN 6 6
4 Tenaga Administrasi 1 1
5 Bujang sekolah 1 1
JUMLAH 16
1) input peserta didik berasal dari beberapa desa, diantaranya Desa Simpursia,
Desa Wecudai dan Desa Patila
Berdasarkan analisis lingkungan sekolah, bentang alam yang ada di UPTD SMP
Negeri 5 Pammana sebagian besar terletak di daerah dataran rendah dan berbatasan
dengan Kabupaten Luwu di sebelah Utara, Kabupaten Bone di sebelah Timur,
Kabupaten Soppeng di sebelah Selatan dan Kabupaten Sidrap di sebelah Barat.
UPTD SMP Negeri Pammana Kabupaten Wajo ini berdiri pada tanggal 16 Juli
Tahun 2007, berlokasi di Desa Simpursia, Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.
Sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 5906 m2. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan karakteristik masyarakat di sekitar UPTD SMP Negeri 5 Pammana
mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dengan latar belakang pendidikan
lulusan sekolah menengah pertama serta memiliki ciri khas masyarakat yang religius
dengan tarap prekonomian masyarakatnya tergolong sebagai masyarakat yang
berpenghasilan menengah kebawah. Kekhasan atau tradisi masyarakat yang masih
terjaga di SMP Negeri 5 Pammana.
Latar belakang agama warga sekolah beragam. Terdapat 1 agama yang dianut
oleh peserta didik, yaitu agama Islam. Demikian juga pendidik dan tenaga
kependidikan menganut agama Islam semua. Sebagian besar pendidik dan tenaga
kependidikan berdomisili di daerah yang dekat dengan sekolah. Hal ini
memudahkan pendidik dalam melaksanakan kegiatan sekolah. Selain itu juga
berdampak positif bagi sekolah dalam menerapkan program pembiasaan pagi
dengan budaya disiplin waktu, 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan
kepedulian sosial pada seluruh warga sekolah.
Karakteristik sosial dan budaya lingkungan sekolah peserta didik dan
karakteristik Kabupaten Wajo yang menjunjung tinggi tradisi mempengaruhi proses
pembelajaran di sekolah seperti penyediaan ekstrakurikuler seni tari. UPTD SMPN 5
Pammana sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat dalam melestarikan
budaya lokal. Wujud keikutsertaan sekolah untuk melestarikan budaya tradisi, maka
Bahasa Bugis yang merupakan kearifan lokal dimasukkan ke dalam mata pelajaran
muatan lokal wajib bagi sekolah. Hal ini sejalan dengan Keputusan Bupati Wajo
Nomor 557/IX/2023 tentang penetapan Bahasa Daerah Bugis sebagai mata pelajaran
Muatan Lokal pada Satuan Pendidikan jenjang sekolah Dasar/Sederajat dan Sekolah
Menengah Pertama/Sederajat lingkup Daerah Pemerintah Kabupaten Wajo.
Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo lainnya yang ditindaklanjuti UPTD
SMPN 5 Pammana adalah tentang Sekolah Ramah Anak, maka UPTD SMPN 5
Pammana melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi dengan ketentuan Satuan
pendidikan ramah anak. Hal ini sejalan dengan implementasi Kurikulum Merdeka
yang berpihak pada murid.
4. Karakteristik Rapor Pendidikan
1. Capaian Literasi
Sedang (58,82% peserta didik sudah mencapai kompetensi minimum) artinya
40% - 70% peserta didik telah mencapai kompetensi minimum untuk literasi
membaca namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik dalam
mencapai kompetensi minimum.
Persentase jumlah peserta didik yang telah mencapai kompetensi minimum
untuk Kemampuan Literasi tahun ini 58,82%, turun 16,94 dari tahun 2023
(persentase 75,76%).
2. Capaian Numerasi
Baik (76,47% peserta didik sudah mencapai kompetensi minimum) artinya
Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk
numerasi
Persentase jumlah peserta didik yang telah mencapai kompetensi minimum
untuk Kemampuan Numerasi tahun ini 76,47%, naik 40,11 dari tahun 2023
(persentase 36,36%).
3. Capaian Karakter
Baik artinya Peserta didik terbiasa menerapkan nilai-nilai karakter pelajar
pancasila yang berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar
kritis serta berkebinekaan global dalam kehidupan sehari hari.
Nilai capaian Karakter Anda tahun ini 54,85, naik 1,54 dari tahun 2023 (53,31).
4. Capaian Iklim Keamanan Satuan Pendidikan
Baik artinya Satuan pendidikan memiliki lingkungan satuan pendidikan yang
aman, terlihat dari kesejahteraan psikologis yang baik dan rendahnya kasus
perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba.
Satuan pendidikan dapat mempertahankan kualitas warga satuan pendidikan
dalam mencegah dan menangani kasus untuk menciptakan iklim keamanan di
lingkungan satuan pendidikan.
Nilai capaian Iklim Keamanan Satuan Pendidikan Anda tahun ini 75,16, naik
2,57 dari tahun 2023 (72,59).
5. Capaian Iklim Kebhinekaan
Baik artinya Satuan pendidikan sudah mampu menghadirkan suasana proses
pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya;
mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan
agama/kepercayaan, dan budaya; serta memperkuat nasionalisme.
Nilai capaian Iklim Kebinekaan Anda tahun ini 73,39, naik 3,92 dari tahun 2023
(69,47).
6. Capaian Kualitas Pembelajaran
Sedang artinya Pembelajaran mengarah pada peningkatan kualitas yang
ditunjukkan dengan suasana kelas yang mulai kondusif dan adanya dukungan
afektif serta aktivasi kognitif dari guru.
Nilai capaian Kualitas Pembelajaran Anda tahun ini 62,68, turun 0,91 dari tahun
2023 (63,59).
C. Landasan Hukum
dan aspirasi peserta didik dengan selalu merujuk kepada profil pelajar pancasila.
2. Kontekstual
pembelajaran.
b. Menerapkan Budaya Lokal: KSP harus mencerminkan nilai-nilai budaya dan
3. Esensial
sikap dan nilai-nilai positif siswa, termasuk sikap Pancasila yang menjadi
4. Akuntabel
A. Visi Sekolah
C. Tujuan Sekolah
Adapun tujuan UPTD SMPN 5 Pammana adalah :
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran
yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Melaksanakan progam pembiasaan keagamaan berupa baca tulis Al-Qur’an dan hafalan
suratan pendek untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
c. Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendorong peserta didik memiliki
rasa bangga terhadap potensi daerah.
d. Melaksanakan progam pembiasaan untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
e. Merancang dan melaksanakan program Aksi Nyata untuk mengembangkan kreatifitas
siswa dalam penyelesaian masalah disekitar kehidupan sehari-hari dalam progam P5
(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
f. Melaksanakan program dan pembelajaran Berdiferensiasi untuk memperkuat bernalar
kritis dan kreativitas peserta didik, menekankan kecakapan abad 21 (4C), dan
memperkuat Profil Pelajar Pancasila.
g. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi.
h. Merancang dan melaksanakan program BERSINAR (Bersih, Elok, Rindang, Sehat,
Indah, Nyaman, Aman dan Ramah) untuk memupuk budaya hidup bersih dan sehat
serta peduli dan empati terhadap lingkungan.
2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif
peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek dan
praktek serta bacaan solat sunnah.
c. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
e. Sekolah mampu membentuk peserta didik yang mandiri dan disiplin
f. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem
digitalisasi.
g. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan
prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.
3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi
beragama.
D. BRANDING SEKOLAH
“BERSINAR”
“Bersih, Elok, Rindang, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, Ramah”
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Strategi pelaksanaan pembelajaran Bahasa daerah sesuai dengan peraturan Bupati Wajo
yaitu 2 jam pelajaran per minggu dengan berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan
lokal yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran bahasa daerah diajarkan dengan
memperhatikan aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif. Pembelajaran bahasa
Daerah diarahkan supaya peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan
berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar, secara lisan maupun
tulisan serta menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya
daerah.
B. Ko-Kurikuler
1. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh guru yang ditugaskan sebagai fasilitator,
pembina dan wali kelas dengan tetap melibatkan orang tua baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pihak sekolah mengadakan pemantauan terkait kegiatan proyek tersebut.
Berikut adalah Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dirancang SMP
Negeri 5 Pammana pada Tahun Ajaran 2024/2025
2. Kearifan Lokal Wisata Edukasi Beriman, dan IPS, PAIBP, Seni November
kunjungan ke bertakwa kepada Budaya, Bhs. 2024
tempat yang tuhan yang maha Indonesia
2. Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus di
sekolah. Tujuannya untuk membiasakan peserta didik melakukan sesuatu dengan baik.
Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin adalah sebagai berikut :
Senin : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), Upacara bendera dan sholat
dzuhur berjamaah
Selasa : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), apel pagi oleh siswa dan sholat
dzuhur berjamaah
Rabu : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), literasi/numerasi sholat dzuhur
berjamaah
Kamis : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), apel pagi oleh siswa dan sholat
dzuhur berjamaah
Jumat : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), dzikir bersama
Sabtu : 5S ( senyum , salam, sapa, sopan dan santun), senam sholat dzuhur berjamaah
3. Kegiatan Terprogram
Kegiatan terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap disesuaikan
dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan. Membiasakan kegiatan
ini artinya membiasakan peserta didik dan personil sekolah aktif dalam melaksanakan
kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing. Contoh dari
kegiatan terprogram ini adalah:
- TASBEH (Tadarus Sebelum Belajar Harian)
- Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
C. Ekstrakurikuler
3 IPS Terpadu
D. Bimbingan Konseling
Dalam Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Bimbingan dan
Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang
dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik dalam mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling
dalam Kurikulum UPTD SMPN 5 Pammana adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan
kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) dan memfasilitasi perkembangan
peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai
perkembangan secara optimal. Selain itu, Bimbingan dan Konseling juga menjadi bagian
dalam penyusunan perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Tenaga pendidik dapat berkolaborasi menjalankan peran Bimbingan dan Konseling
dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik. Peran layanan bimbingan dan
konseling untuk memfasilitasi potensi peserta didik tidak hanya dilakukan oleh guru BK
namun juga dapat dilakukan oleh tenaga pendidik.
Berikut layanan Bimbingan dan Konseling yang diberikan dalam Kurikulum Operasional
UPTD SMPN 5 Pammana .
1) Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Pribadi
Bimbingan dan Konseling bidang layanan pribadi yang dapat dilakukan yaitu
memberikan layanan pada peserta didik yang memiliki masalah dan perlu ditangani
secara khusus. Pendidik bertindak aktif mendengar dan memberi tanggapan yang tepat
saat peserta didik berkonsultasi baik di dalam maupun luar kelas. Pendidik juga dapat
mengajak peserta didik berdiskusi dan membantu memahami potensi diri dengan
menemukan kelebihan dan kelemahan serta memberikan dukungan kepada peserta didik
agar mampu mengembangkan potensi demi mencapai kesuksesan.
2) Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Belajar
Untuk mengenal potensi diri setiap peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, guru
mata pelajaran maupun guru BK dapat melakukan asesmen. Guru mata pelajaran dapat
melakukan asesmen kognitif sebelum memulai pelajaran dan memanfaatkan hasil
asesmen untuk membuat strategi pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kesiapan
belajar dan profil peserta didik. Sedangkan bagi guru BK/konselor, hasil asesmen non
kognitif dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan program Bimbingan dan
Konseling sehingga dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling sesuai
karakteristik peserta didik.
3) Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Sosial
Bimbingan dan konseling bidang layanan sosial dilakukan untuk membantu peserta
didik memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif,
terampil, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara peserta didik dan
lingkungannya. Guna mewujudkan hal tersebut, pendidik dapat mengenalkan
keberagaman latar belakang sosial budaya serta nilai dan norma yang berlaku.
Pemahaman peserta didik mengenai kesetaraan juga dapat dipupuk dengan
memberikan kesempatan yang sama pada tiap siswa. Bila terjadi konflik antar peserta
didik, pendidik harus mampu menjadi penengah yang bijaksana. Rasa tanggung jawab
dan semangat kolaborasi juga dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan sosial atau
kegiatan kolaboratif di lingkungan sekolah.
E. Peraturan Akademik
a. Pengaturan Beban Belajar
Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara lain
muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
ekstrakurikuler. Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di UPTD SMP
Negeri 5 Pammana diatur sebagai berikut :
Tabel 3.4 Pengaturan Beban dan Muatan Pembelajaran
No Muatan Belajar Belajar Pengaturan
Pembelajaran
1 Intrakurikuler Wajib a. Beban belajar ini memuat
semua mata pelajaran yang
bersifat nasional.
b. Materi pembelajaran setiap mata
pelajaran mengacu pada
Capaian Pembelajaran.
c. Diatur dalam kegiatan regular
Pembagian alokasi waktu per tahun dapat dilihat pada tabel 3.5. Pengaturan
alokasi waktu per minggu sesuai dengan Permendikbud tentang Prinsip Dasar
Kurikulum Operasional Sekolah adalah total 36 jam pelajaran tatap muka tiap minggu
sudah termasuk mata pelajaran muatan lokal 2 jam pelajaran sesuai dengan Peraturan
Gubernur. Adapun pelaksanaan proyek Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan 20% dari
total waktu pembelajaran yang ada.
f. Kehadiran minimal
70% dari jumlah hari
efektif, kecuali ada
surat dispensasi atau
sejenisnya yang bisa
dipertanggung
jawabkan
Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di akhir
fase, sedangkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran
yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran. UPTD SMPN 5
Pammana merancang alur tujuan pembelajaran melalui tahapan sebagai berikut :
Gambar 1. Bagan alur perencanaan pembelajaran UPTD SMPN 5 Pammana
Dalam tahap merumuskan TP, pendidik belum mengurutkan tujuan-tujuan tersebut, cukup
merancang tujuan-tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret saja terlebih dahulu.
Urutan-urutan TP akan disusun pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pendidik dapat
melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran langkah demi langkah.
Bagi pendidik yang merancang ATPnya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
dikembangkan dalam tahap sebelumnya disusun sebagai satu alur (sequence) yang
berurutan secara sistematis dan logis dari awal hingga akhir fase . ATP juga perlu disusun
secara linier, satu arah, dan tidak bercabang, sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dari hari ke hari.
1. tujuan pembelajaran,
3. asesmen pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) atau Silabus UPTD SMP Negeri 5 Pammana disusun
dalam bentuk matriks yang memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan
pembelajaran, metode, Asesmen, dan sumber belajar.
a. Alur tujuan pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah
dan terukur.
b. Materi ajar merupakan materi pokok yang telah disusun pada alur
tujuan pembelajaran.
c. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
modul ajar.
d. Metode pembelajaran dipilih sesuai dengan tahapan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
e. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
f. Sumber belajar dipilih sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber
belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung
pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
Modul ajar merupakan sejumlah alat/sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang
dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar merupakan implemtasi dari Alur
Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan profil pelajar
pancasila sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap
perkembangan peserta didik, mempertimbangan apa yang akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran dan berbasis jangka panjang.
Modul ajar yang disusun terbagi ke dalam tiga bagian yaitu informasi umum, komponen
inti, dan lampiran. Informasi umum meliputi identitas modul, kompetensi awal, Profil
Pelajar Pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran yang
digunakan. Komponen inti meliputi tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna,
pertanyaan pemantik, persiapan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, asesmen,
pengayaan dan remedial, serta refleksi peserta didik dan guru. Adapun lampiran
meliputi lembar kerja peserta didik, bahan bacaan guru dan peserta didik, glosarium
dan daftar pustaka.
BAB V
EVALUASI, PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian tujuan, dan
keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang berkembang UPTD
SMP Negeri 5 Pammana menempuh kegiatan yang tertuang dalam tabel berikut :
Tabel 3.11 Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional
Bentuk Teknis Waktu SDM yang Keterangan
Pendampingan dan Pendampingan dan Terlibat
Pengembangan Pengembangan
Profesional Profesional
BAB VI
PENUTUP
Kurikulum di UPTD SMPN 5 Pammana disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman
dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah Tahun Ajaran 2024/2025. Kurikulum ini juga
sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum UPTD SMPN 5 Pammana yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila
ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake
holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan
UPTD SMPN 5 Pammana sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan
sekolah dan tentu saja seiring-sejalan dengan visi pendidikan Nasional yang menjadikan para
siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat dan memiliki profil pelajar Pancasila.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah mendukung terselesaikannya Kurikulum di UPTD SMPN 5 Pammana ini. Kami
berdoa, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras, dan dukungannya merupakan sumbangsih kita
bersama dalam dunia pendidikan menuju Indonesia Maju, serta bisa menjadi amal sholih bagi
kita semua.