0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan8 halaman

Padlet Kjrw6eq85b0amg8r

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 8

padlet.

com/putrirdl/PerjalananGuruPenggerak

Perjalanan Pendidikan Guru Penggerak


Belajar - Aksi - Refleksi
PUTRI LESTARI AUG 17, 2020 07:14AM

Lokakarya Perdana Modul 1.2: Nilai-nilai dan Peran Guru


Lokakarya perdana dihadiri oleh Calon Guru Penggerak dan Kepala Penggerak
Sekolah. Lokakarya dipandu oleh Pendamping. Setelah mempelajari modul ini, Calon Guru Penggerak akan
1. CGP memahami bagaimana nilai diri bisa terbentuk dan
Lokakarya ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang merefleksikan pengaruhnya terhadap peran sebagai Guru
Program Guru Penggerak, alur belajar Calon Guru Penggerak dan Penggerak.
dukungan yang perlu diberikan oleh Kepala Sekolah selama 2. CGP membuat gambaran diri di masa depan terkait dengan
program berlangsung nilai-nilai dan peran seorang Guru Penggerak.
3. CGP membuat kesimpulan berdasarkan pengalaman dan aksi
yang bisa dilakukan untuk menguatkan peran dan nilai Guru
Penggerak.

Aksi Nyata Modul 1.2:


1. CGP mampu menerapkan strategi untuk menguatkan nilai dan
peran Guru Penggerak
2. CGP terbiasa untuk merefleksikan hasil pembelajaran yang
didapat selama rangkaian modul 1.2

Modul 1.1: Refleksi Filosofis Pendidikan


Nasional
Setelah mempelajari modul ini,
1. CGP mampu memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar
Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD),
2. CGP mampu mengelola pembelajaran yang berpihak pada murid
pada konteks lokal kelas dan sekolah,
3. CGP mampu bersikap reflektif-kritis dalam mengembangkan
dan menerapkan pembelajaran yang merefleksikan dasar-dasar
Pendidikan KHD dalam menuntun murid mencapai kekuatan
Pendampingan Individu
kodratnya.
1. Diskusi tantangan belajar daring
Aksi nyata Modul 1.1: 2. Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki
CGP membuat perubahan konkret di kelas dan menuliskannya Hajar Dewantara dan Perubahan diri untuk penumbuhan
dalam jurnal refleksi secara rutin. murid merdeka.
Lokakarya 1: Kompetensi Guru Penggerak konsep perubahan paradigma stimulus respons dan teori
kontrol, 3 teori motivasi perilaku manusia, motivasi internal
Setelah mengikuti lokakarya 1, Calon Guru Penggerak mampu dan eksternal, keyakinan kelas, hukuman dan penghargaan,
1. mengidentifikasi manfaat pengembangan diri 5 kebutuhan dasar Manusia, 5 posisi kontrol guru dan
2. menjelaskan penerapan kompetensi Guru Penggerak dalam segitiga restitusi.
menjalankan peran sebagai pemimpin pembelajaran 2. CGP mampu menerapkan strategi disiplin positif yang
3. mengidentifkasi posisi diri berdasarkan kompetensi Guru memerdekaan murid untuk menciptakan ekosistem sekolah
Penggerak aman dan berpihak pada anak.
4. membuat rencana pengembangan diri 3. CGP mampu menyusun langkah-langkah dan strategi aksi
nyata yang efektif dalam mewujudkan kolaborasi dengan
seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tercipta
budaya positif yang dapat mengembangkan karakter
murid.
4. CGP mampu bersikap reflektif dan kritis terhadap budaya
di sekolah dan senantiasa mengembangkannya sesuai
kebutuhan sosial dan murid.

Aksi Nyata 1.4:


CGP menyampaikan kepada rekan-rekannya mengenai perubahan
paradigma dan penerapan strategi disiplin positif di
kelas/sekolahnya masing-masing untuk menciptakan budaya
positif. Diharapkan kegiatan ini akan membantu murid dalam
belajar dengan aman dan nyaman untuk meraih keselamatan dan
kebahagiaan sebagaimana disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara
mengenai tujuan pendidikan.

Modul 1.3: Visi Guru Penggerak


Setelah mempelajari modul ini, Calon Guru Penggerak akan

1. CGP mampu merumuskan visinya mengenai lingkungan


belajar yang berpihak pada murid
2. CGP mampu mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki CGP
dalam mendukung penumbuhan potensi murid
3. CGP mampu membuat rencana manajemen perubahan
(menggunakan paradigma dan model inkuiri apresiatif) di
tempat di mana mereka berkarya
4. CGP mampu menjalankan rencana manajemen perubahan
(menggunakan paradigma dan model inkuiri apresiatif) di
tempat di mana mereka berkarya
Pendampingan Individu
Aksi Nyata 1.3: Refleksi dan diskusi hasil umpan balik rekan sejawat
CGP mengeksekusi rencana manajemen perubahan dengan Diskusi tantangan penerapan aksi nyata pada modul 1.1 dan
menerapkan paradigma inkuiri apresiatif dan membuat 1.2
dokumentasi pribadi untuk proses pendampingan individu oleh
Pengajar Praktik

Modul 1.4: Budaya Positif


Setelah mempelajari modul ini, Calon Guru Penggerak akan

1. CGP mampu mendemonstrasikan pemahamannya


mengenai konsep Budaya Positif yang di dalamnya terdapat
Lokakarya 2: Menggerakkan Komunitas
Praktisi Program Calon Guru Penggerak
Setelah mengikuti lokakarya 2, Calon Guru Penggerak mampu
menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas
praktisi
mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah
masing-masing
mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat
komunitas praktisi
menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat
komunitas praktisi
menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai guru
penggerak untuk membuat komunitas praktisi Modul 2.2: Pembelajaran Sosial dan
menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi
Emosional
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat
menjadi Guru Penggerak yang mampu:

1. Memahami pembelajaran sosial dan emosional yang


berdasarkan kerangka CASEL (Collaborative for Academic,
Social, and Emotional Learning)
2. Memahami tentang pembelajaran sosial dan emosional
berbasis kesadaran penuh (mindfulness)
3. Memahami strategi untuk menerapkan pembelajaran sosial
dan emosional berbasis kesadaran penuh sesuai dengan
konteks masing-masing guru
4. Menerapkan pembelajaran sosial dan emosional berbasis
kesadaran penuh (mindfulness) dalam kegiatan di kelas,
lingkungan sekolah, dan komunitas praktisi

Aksi Nyata Modul 2.2:


CGP menerapkan rancangan pembelajaran sosial dan
emosional berbasis kesadaran penuh yang dikoneksikan
dengan materi modul lain di dalam kelas yang diampunya.
CGP membuat sebuah RPP dengan memasukkan unsur
diferensiasi dan kompetensi sosial-emosional, untuk
Modul 2.1: Praktik Pembelajaran dipraktikkan dalam kelas.
CGP mendokumentasikan praktik pembelajaran tersebut
berdiferensiasi
dalam bentuk video.
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat
menjadi Guru Penggerak yang mampu:

1. Mendemonstrasikan pemahaman tentang apa yang


dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan alasan
mengapa pembelajaran berdiferensiasi diperlukan;
2. Menjelaskan pentingnya mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan belajar murid;
3. Menganalisis penerapan diferensiasi konten, diferensiasi
proses, dan diferensiasi produk;
4. Mengimplementasikan Rencana Pembelajaran
Berdiferensiasi dalam konteks pembelajaran di sekolah atau
kelas mereka sendiri;
5. Menunjukkan sikap kreatif, percaya diri, mau mencoba, dan
berani mengambil risiko dalam menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi.

Aksi Nyata: Pendampingan Indivdu


Diskusi penerapan komunitas praktisi di sekolah dengan
CGP menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah menggunakan lembar kerja di Lokakarya 1 dengan
dipelajari untuk membuat rencana, mengimplementasikan dan pertanyaan kunci seputar capaian, tantangan, diskusi solusi
melakukan refleksi pembelajaran berdiferensiasi dan kemudian tantangan
mendokumentasikan proses tersebut dalam moda yang dapat Refleksi penerapan positif disiplin di kelas CGP
dipilih sendiri Diskusi refleksi menjalankan tugas untuk dibawa ke
Lokakarya 3
Modul 2.3: Coaching
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan menjadi guru
penggerak yang mampu:
1. Memahami konsep coaching secara umum, meliputi
definisi, tujuan, dan jenis coaching serta perbedaannya
dengan mentoring dan konseling
2. Memahami konsep coaching dalam dunia pendidikan
Lokakarya 3: Visi, Misi, dan Program Sekolah sebagai keterampilan pendekatan pendampingan dan
yang Berdampak pada Murid berkomunikasi dengan murid
Setelah mengikuti lokakarya 3, Calon Guru Penggerak mampu 3. Memahami hakikat komunikasi yang memberdayakan dan
1. Peserta saling berbagi dan mampu menganalisis hasil mampu menerapkannya dalam praktik coaching
pembelajaran dan harapan warga sekolah terhadap 4. Memahami langkah-langkah mendengar aktif dan mampu
pembelajaran yang berdampak kepada murid menerapkannya dalam praktik coaching
2. Peserta mampu merumuskan dokumen awal visi, misi dan 5. Memahami langkah-langkah bertanya efektif dan mampu
program sekolah yang berdampak kepada murid menerapkannya dalam praktik coaching
3. Peserta mampu menyepakati rencana aksi janji jangka 6. Memahami langkah-langkah memberi umpan balik positif
pendek untuk dilaksanakan di sekolah dan mampu menerapkannya dalam praktik coaching
7. Mengidentifikasi peran pendidik sebagai seorang coach di
konteks sekolah
8. Memahami pendekatan coaching sebagai pendampingan
sistem among (Tut Wuri Handayani)
9. Melakukan praktek coaching dengan menggunakan model
TIRTA kepada sesama CGP, atau bersama salah seorang
murid, dan atau satu rekan guru di sekolahnya
10. Mengembangkan sikap terbuka, kritis, empati dan percaya
diri dalam melakukan praktik coaching

Aksi Nyata:
CGP mengajak satu rekan sejawat di sekolah asal untuk berlatih
sesi coaching pada Pendampingan Individu ke-4 di hadapan
Pengajar Praktik. Setelah CGP dan rekan sejawat mempraktekkan
keterampilan coaching, CGP dan rekan sejawat diminta melakukan
refleksi baik secara lisan maupun tulisan

Modul 2.2: Pembelajaran Sosial dan


Emosional
(Lanjutan modul 2.2)

Pendampingan Individu
Diskusi pelaksanaan komitmen CGP dan kepala sekolah
Diskusi komunikasi visi ke warga sekolah dan bagaimana
tanggapan warga sekolah terhadap penyampaian visi,
Pertanyaan tentang capaian, tantangan dan upaya 4. Menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian
perbaikan. keputusan yang diambil dalam dilema pengambilan
Diskusi tentang hasil pemetaan karakter murid di kelasnya keputusan; CGP bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam
(Modul 2.1) proses tersebut.

Aksi Nyata
CGP mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma,
prinsip, dan pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal.
CGP akan menjalankan praktik pengambilan keputusan dan
merefleksikannya pada saat pendampingan individu.

Modul 3.2: Pemimpin dalam Pengelolaan


Sumber Daya
Lokakarya 4: Guru Berpihak Pada Murid Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan menjadi guru
penggerak yang mampu:
Setelah mengikuti lokakarya 4, Calon Guru Penggerak mampu
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi
1. Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber
perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
daya yang efektif dan efisien.
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam
2. Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya
melakukan coaching
menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas
menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid
berbasis Aset (Asset-Based Community Development).
3. Merancang program kecil menggunakan hasil pemetaan
kekuatan atau aset yang sudah dilakukan.
4. Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam
upaya pengelolaan sumber daya.

Aksi Nyata :
CGP melakukan implementasi materi dalam lingkup yang lebih
luas, kemudian mendokumentasikan proses, hasil dan
perkembangan belajarnya dalam bentuk e-portfolio, dan membuat
refleksinya.

Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Sebagai


Pemimpin Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan menjadi guru
penggerak yang mampu:

1. Melakukan praktik keputusan yang berdasarkan prinsip


pemimpin pembelajaran Pendampingan Individu
2. Mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang
Diskusi aksi nyata setelah lokakarya 4 dan modul 2.2
dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain; CGP
Diskusi pra-observasi dengan menggunakan lembar
mampu bersikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam
persiapan observasi yang sudah disediakan
menganalisis dilema tersebut.
Observasi Praktik Pembelajaran
3. Memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat
Memfasilitasi refleksi dan memberi umpan balik hasil
dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema
observasi
pengambilan keputusan.
Membimbing perencanaan perbaikan
Follow up tugas hasil observasi kelas dari guru lain dan
umpan balik dari siswa.

Latihan Praktik Coaching di sekolah


memberi umpan balik pelaksanaan coaching dan membuat
rencana perbaikan coaching rekan sejawat

Modul 3.3: Pengelolaan Program yang


Berdampak pada Murid
Secara khusus, modul ini diharapkan dapat membantu Calon Guru
Penggerak untuk mampu:

1. Menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan


murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.
2. Menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud
dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.
3. Menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan
murid dipertimbangkan dalam program
intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk
mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan
Lokakarya 5: Refleksi Kompetensi Calon Guru kepemimpinan murid.
Penggerak 4. Mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam
Setelah mengikuti lokakarya 5, Calon Guru Penggerak mampu program sekolah untuk mendukung tumbuhnya
mengidentifikasi kompetensi yang sudah berkembang kepemimpinan murid.
selama program calon guru penggerak 5. Menerapkan satu program/kegiatan sekolah yang
mengidentifikasi kompetensi yang belum berkembang mendorong kepemimpinan murid dan mempertimbangkan
selama program calon guru penggerak keterkaitannya dengan apa yang telah dipelajari dari
mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat modul-modul sebelumnya.
pengembangan kompetensi diri calon guru penggerak
menyusun rencana pengembangan diri berdasarkan Aksi Nyata:
kompetensi guru penggerak (1) CGP menjalankan rancangan program/kegiatan yang telah
dibuat pada tahapan sebelumnya
(2) CGP mendokumentasikan proses eksekusi program/kegiatan
mereka dalam bentuk e-portfolio

Pendampingan Individu
Diskusi hasil Lokakarya 5 dan modul 3.1
Diskusi hasil pemetaan sumber daya
Refleksi proses pembuatan peta sumber daya (cek lembar
refleksi)
Modul 3.2: Pemimpin dalam Pengelolaan Refleksi capaian kompetensi di bulan ke-5 dan mengapresiasi
capaian Guru Penggerak
Sumber Daya
(Lanjutan 3.2)
Lokakarya 6: Pengelolaan Program yang Lokakarya 7: Festival Panen Hasil Belajar
Berdampak pada murid Calon Guru Penggerak
Setelah mengikuti lokakarya 6, Calon Guru Penggerak mampu Setelah mengikuti lokakarya 7, Calon Guru Penggerak mampu
menyusun rancangan rantai hasil program yang terdiri dari menjelaskan evaluasi program yang dibuat di lokakarya 6
mengindentifikasi input, aktivitas, hasil cepat (output), menjelaskan hasil praktek baik di lingkungan belajar
tujuan antara (outcome), dan dampak (impact) pada rantai sekolah
hasil program yang disusun menyatakan ide untuk program selanjutnya
menyusun manajemen resiko program
membedakan antara monitoring, dan evaluasi
mengetahui prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi
menyusun kerangka monitoring, evaluasi, dan
pembelajaran

Pendampingan Individu
Refleksi penerapan rencana program yang dibuat di Lokakarya 6
Diskusi progress program sekolah yang berdampak pada
murid
Diskusi tantangan yang dihadapi dan solusi yang dilakukan
Pendampingan Individu
Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah
diterapkan selama 6 bulan, diskusikan dampak pada diri
guru dan murid yang terjadi
Refleksi penerapan Komunitas Praktisi dan perubahan yang
terjadi pada rekan sejawat
Diskusi rencana belajar mandiri
Refleksi dampak pendampingan selama 9 bulan

Diskusi rencana belajar mandiri dan berkelanjutan di Komunitas


Praktisi

Lokakarya 8: Visi dan Aksi Sekolah yang


berpihak kepada murid
Setelah mengikuti lokakarya 8, Calon Guru Penggerak mampu
merefleksikan pelaksanaan visi dan aksi sekolah berpihak
kepada murid.
merumuskan rencana kerja 1 tahun
mengindentifikasi dukungan pelaksanaan rencana kerja Lokakarya 9: Keberlanjutan Program
merumuskan strategi komunikasi rencana kerja kepada
Setelah mengikuti lokakarya 9, Calon Guru Penggerak mampu
rekan sejawat dan kepala sekolah.
Calon Guru Penggerak dapat menyusun rencana perbaikan
RTL (rencana tindak lanjut) program dan pengembangan
diri
Calon Guru Penggerak dapat menyepakati tim inti
komunitas guru penggerak
Tim inti komunitas guru penggerak menyusun komitmen
bersama terkait rencana komunitas setelah program selesai

Pendampingan Individu
Refleksi penerapan aksi nyata hasil Lokakarya 8
Diskusi sosialisasi rencana kerja?
Bagaimana proses sosialisasi berlangsung?
Bagaimana tanggapan ekosistem sekolah?
Apakah rencana kerja bisa menjadi bagian dari program
sekolah?
Program apa saja yang masuk ke dalam program? mana
yang tidak?

※※※※※※

Anda mungkin juga menyukai