Modul Bab 3 Komunikasi Ujung Jari

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 51

KURIKULUM MERDEKA

MODUL AJAR
Nama Sekolah : MTs Negeri 4 Rembang

Nama Penyusun : Nanik Sukowinarni,S.Pd

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Fase - Kelas : D - IX (Sembilan)


MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
BAB III: KOMUNIKASI UJUNG JARI

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS UMUM MODUL


Nama Penyusun : Nanik Sukowinarni,S.Pd
Satuan Pendidikan : MTs N 4 Rembang
Kelas / Fase : IX (Sembilan) / D
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Prediksi Alokasi Waktu : 5 x 6 Pertemuan (30 x 40 Menit)
Tahun Penyusunan : 2024 / 2025

B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran Fase D
Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi
dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang
beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan;
Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan
dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik
mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan
karakter.
Capaian Pembelajaran berdasarkan elemen.
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai
informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai
jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual
yang didengar.
Membaca dan Memirsa Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai
jenis teks misalnya teks deskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat
dan tersirat. Peserta didik menginterpretasikan
informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian,
empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual
dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber
informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data
serta membandingkan informasi pada teks.
Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan
dipirsa.
Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran,
Mempresentasikan pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan
usul, pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara
lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis,
dan kreatif. Peserta didikmampu menggunakan dan
memaknai kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan kiasan untuk berbicara dan
menyajikan gagasannya. Peserta didik mampu
menggunakan ungkapan sesuai dengan norma
kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik
mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan
santun. Peserta didik mampu menuturkan dan
menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks
informatif dan fiksi melalui teks multimoda. Peserta
didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan
berbagai topik aktual secara kritis.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik
juga menuliskan hasil penelitian menggunakan
metodologi sederhana dengan mengutip sumber
rujukan secara etis.
Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli,
dan pendapat pro/kontra secara etis dalam
memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks
multimodal. Peserta didik mampu menggunakan dan
mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta
didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta,
pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik
dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosa
kata secara kreatif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis,
kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global.

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC5. Papan tulis/White Board8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja9. Referensi lain yang mendukung
E. TARGET PESERTA DIDIK
Pesertadidik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka

G. KATA KUNCI
Komunikasi, media daring, media sosial, internet, dan teks rekon.
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Tujuan Pembelajaran Bab III
9.3. Melalui teks dan infografik bertema komunikasi, peserta didik mengetahui sejarah
perkembangan teknologi komunikasi, juga memahami informasi dalam teks rekon,
membedakan fakta, opini, danasumsi dalam teks rekon. Selanjutnya, peserta didik
mengelaborasi teks rekon dalam diskusi, menyimak rekon dalam bentuk video, dan
mencermati kosakata teks rekon dalam media sosial. Setelah itu, pesertadidik berlatih
menggunakan kamus, mengenali dan menggunakan kosakata serapan dalam teks
rekon, dan menulis surat atau email tanggapan menggunakan teks rekon.

TujuanPembelajaranTiap Subbab
Pertemuan Ke-1
A. Memahamiinformasi dalamteks rekon
9.3.1. Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks rekon dengan benar.
B. Membedakan fakta, opini, dan asumsi dalam teks rekon
9.3.2. Peserta didik mampumembedakan fakta, opini, dan asumsi dalam teks rekon dengan
benar
Pertemuan Ke-2
C. Mengelaborasiteks rekon dalamdiskusi
9.3.3.Peserta didikmampu berdiskusisesuai ketentuan

D. Menyimak rekondalam bentukvideo


9.3.4.Peserta didik mampu menyimak,mencatat, dan menjawab pertanyaan tentang video
secara mandiri.
Pertemuan Ke-3
E. Menelaah kosakata teks rekon dalam media sosial
9.3.5. Peserta didik mampu menggunakan kosa kata dalam media social dengan benar
Pertemuan Ke-4
F. Menggunakankamus
9.3.6.Peserta didik mampu menggunakan kamus dengan benar.
Pertemuan Ke-5
G. Mengenali danmenggunakan kosakata serapan dalam teks rekon
9.3.7. Peserta didik mampu menggunakan kosakata serapan dalam tulisan dengan tepat.
Pertemuan Ke-6
H. Menulis suratatau email tanggapan menggunakan teks rekon
9.3.8. Peserta didikmampu menulissurat atau email tanggapan menggunakan teks rekon
yang tepat.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Kemampuan Peserta didik dalam memahami informasi dalam teks rekon.
 Kemampuan Peserta didik dalam membedakan fakta, opini, dan asumsi dalam teks
rekon.
 Kemampuan Peserta didik dalam mengelaborasi teks rekon dalam diskusi.
 Kemampuan Peserta didik dalam menyimak rekon dalam bentuk video.
 Kemampuan Peserta didik dalam menelaah kosakata teks rekon dalam media sosial.
 Kemampuan Peserta didik dalam menggunakan kamus.
 Kemampuan Peserta didik dalam mengenali dan menggunakan kosakata serapan
dalamteks rekon.
 Kemampuan Peserta didik dalam menulis surat atau email tanggapan menggunakan
teksrekon.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa perbedaan berkomunikasi secara langsung dan secara daring?
 Bagaimana cara berkomunikasi daring dengan baik dan aman?
 Bagaimana cara menulis surat pembaca melalui media daring?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Bapak dan Ibu Guru, Bab III ini membahas tema komunikasi. Padaumumnya, peserta didik
telah memiliki pengetahuan latar tentang tema inidengan berbagai level. Sebagian peserta
didik sudah terbiasa menggunakaninternet, sebagian lagi belum mengenal internet karena
terbatasnya akses.
Pada bab ini tema komunikasi dibahas dengan memperhatikan pesertadidik yang
memiliki akses internet dan tidak. Buku Guru dan Buku Siswaakan menjadi sumber materi
ketika akses internet tidak tersedia.
Kecakapan peserta didik dalam berkomunikasi secara langsung maupunsecara daring
menjadi perhatian utama Bab III. Diharapkan semua pesertadidik mendapatkan wawasan
dan mengembangkan kecakapan menyimak,membaca, berbicara, dan menulis dengan baik
melalui tema komunikasi.
Untuk mengaktifkan pengetahuan latar, ajak peserta didik melakukancurah gagasan
tentang perkembangan komunikasi manusia. Gambarpembuka Bab III dapat menjadi
bahan diskusi awal dengan tahap-tahapsebagai berikut.
1. Guru bertanya kepada peserta didik apakah yang mereka pikirkan begitumelihat gambar
pembuka bab tersebut. Minta mereka menunjukkan saatini mereka sedang ada di era
mana, orang tua mereka ada di era mana,dan jika masih ada, kakek nenek mereka ada di
era mana.
2. Ajak mereka menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, terutamatentang
penggunaan media sosial.
3. Bahasan tentang media sosial ini penting karena guru dapat secaratidak langsung
menggali informasi tentang perilaku peserta didik kelassembilan dalam komunikasi
daring. Jika peserta didik memiliki akunmedia sosial, guru dapat membahas hal-hal yang
boleh dan tidak bolehdilakukan. Jika peserta didik tidak memiliki akun media sosial, guru
dapatmenjelaskan bahwa media sosial adalah salah satu cara berkomunikasimelalui
internet. Syarat utama yang ditetapkan untuk dapat memilikiakun media sosial adalah
berusia 13 tahun.
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
 Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
 Guru mempersiapan segera peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
 Guru melakukan Apersepsi dengan mengajak peserta didik membaca berbagai teks
informasi, misalnya potongan berita di media cetak atau media digital, menyimak video
atau audio wawancara, dan membahas tema kesukarelawanan., mendiskusikan manfaat
teks informasi dan infografik dan bertanya apakah peserta didik terbiasa melihat
infografik, mengeksplorasi tema kesukarelawanan atau taman bacaan dan
menjadikannya sarana mengasah keterampilan berbicara dan berdiskusi.

Kegiatan Inti
A. Memahami Informasi dalam Teks Rekon
Sebagaimana tertulis dalam Buku Siswa, teks rekon atau disebut juga tekscerita ulang
adalah teks yang berisi pengalaman masa lalu dengan tujuanmemberi informasi berupa
kejadian nyata seperti eksperimen atau sejarahkepada pembaca. Tujuan lain teks rekon
adalah untuk memberikan hiburan.
Bab ini akan membahas teks rekon faktual dan pribadi. Teks rekon adalah cerita ulang
yang mengandung kejadian nyata, misalnya laporansuatu kejadian di stasiun berita
tepercaya. Teks rekon pribadi mengandungpengalaman pribadi penulisnya.
Inspirasi Kegiatan: Ada Siapa Saja di Balik Internet?
Pada bagian ini, guru juga menjelaskan bahwa internet dapat diakses olehsiapa pun selama
jaringan tersedia. Karena itu, semua jenis manusia akanberkumpul dalam jaringan yang
sama. Mereka adalah jenis orang sepertiberikut.
1. Orang-orang baik. Mereka memanfaatkan internet untuk kebaikan,menyebarkan
informasi yang baik agar orang lain mendapatkan manfaat.Mereka memasang teks,
gambar, suara, atau film yang dapat menginspirasiperbuatan baik atau untuk
kepentingan belajar.
2. Orang-orang yang berniat buruk. Mereka bertujuan menyebarkankeburukan dan
mengambil keuntungan melalui internet dengan carayang tidak baik, misalnya menipu
bahkan mencelakai orang lain. Merekamemasang berbagai macam informasi yang
bertujuan merugikanpengguna internet yang lain.
3. Orang-orang yang tidak tahu. Mereka adalah para pengguna yang tidaktahu. Mereka
menggunakan internet tanpa pengetahuan memadai,sehingga mudah percaya pada hal-
hal yang disiarkan melalui internet.Biasanya mereka adalah anak-anak di bawah umur
atau orang yangbelum memahami bahwa internet dapat digunakan oleh siapa saja—
yangbaik maupun tidak baik.
Dengan penjelasan tersebut, guru dapat mengingatkan secara berkalaselama
pembelajaran kelas sembilan. Usia peserta didik kelas sembilan rata-rata13 tahun ke atas,
sudah legal menggunakan internet secara mandiribahkan memiliki akun media sosial.
Tugas guru adalah memberikan bekalagar penggunaan internet bisa bermanfaat dan
optimal.

Tujuan Pembelajaran: Setelah membaca dan memahami teks, peserta didikdapat


menjawab pertanyaan dengan tepat.

Setelah membahas penggunaan internet dalam kehidupan manusia masakini, peserta didik
diajak menapaki sejarah perkembangan komunikasi darimasa ke masa.
Sampaikan kepada peserta didik untuk membaca pertanyaan bacaanterlebih dulu.
Setelah itu, beri mereka waktu 15—20 menit untuk membacamandiri sambil mencatat
kosakata yang tidak mereka pahami, kemudianmenjawab pertanyaan bacaan secara
mandiri.
Sementara itu, guru dapat berkeliling sambil mengamati siapa tahuada peserta didik
yang mengalami kesulitan. Guru juga sesekali menyapapeserta didik secara acak untuk
memberikan apresiasi bahwa mereka hadirdengan penuh semangat di kelas.
Tujuan Pembelajaran: Dengan menggunakan diagram alir, peserta didikdapat
menemukan arti kata dengan tahapan yang sesuai.
Kegiatan mencari arti kosakata dapat dilakukan dengan cara biasa-biasa sajaseperti
membuka kamus atau langsung menebak artinya sesuai konteks.
Meski begitu, membuat kemasan yang berbeda untuk kegiatan yangsama akan membuat
peserta didik tertarik dan lebih antusias belajar.
Kegiatan ini mengajak peserta didik bermain dengan diagram alir untukmembangun
kosakata.
Ketika peserta didik mencari arti sebuah kata dalam kamus ataumenebaknya, mereka
akan menemukan arti kata itu saja. Sebaliknya,dengan diagram alir, kosakata dapat
berkembang ke berbagai arah.
Misalnya dalam diagram alir “Apakah Informasi Ini Layak Disebarkan?”peserta didik
akan meluaskan pencariannya pada layak, tidak layak, hoaks,atau hal-hal lain yang
berkaitan.

Contoh tema latihan:


Sebagaimana contoh di Buku Siswa, peserta didik dapat diajak membuatdiagram alir
bertema komunikasi, misalnya: apakah perlu membeli ponselbaru, apakah perlu memiliki
akun media sosial, apakah perlu membalasketika kita diperlakukan tidak baik melalui
internet, apakah perluberbaikan dengan teman yang sudah memperlakukan kita dengan
buruk,atau tema-tema lain.
Selain membangun kosakata, guru juga memiliki peluang untukberdiskusi dengan
peserta didik tentang hal-hal yang berkaitan dengantema atau kasus komunikasi. Untuk
peserta didik yang memiliki minatvisual, diagram alir yang dibuat dapat diwarnai atau
dibuat bervariasi.
Peserta didik yang memiliki akses internet dan perangkat yang memadaidapat membuat
diagram alir secara digital.

B. Membedakan Fakta, Opini, dan Asumsi dalam Teks Rekon

Tujuan Pembelajaran: Setelah membahas perbedaan fakta, opini, danasumsi, peserta


didik dapat mengidentifikasi ketiganya dan menyebutkancirinya dengan tepat.

Kegiatan ini diakhiri dengan asesmen formatif. Dalam Buku Siswa dijelaskantentang
perbedaan fakta, opini, dan asumsi. Kemampuan ini perlu sebagaibekal peserta didik
berkomunikasi dan menyaring informasi yang merekaterima sehari-hari.
Dalam Buku Guru ini ada penjelasan tambahan tentang materitersebut. Keterampilan
membedakan ketiganya bermanfaat bagi pesertadidik dalam menyimak atau membaca
informasi, berargumentasi dalamdiskusi, dan menulis dengan benar.
Dalam teks berita, fakta dan opini berfungsi saling melengkapi.
Pengungkapan sebuah fakta kadang kala perlu diperjelas dengan deskripsiyang berupa
opini (pendapat) pembicara atau penulis, demikian sebaliknya.
Untuk mengungkapkan opini perlu didukung oleh fakta-fakta sehinggaopini dapat diterima
oleh pendengar atau pembaca.

Lain halnya dengan asumsi. KBBI menyebut asumsi sebagai dugaanyang diterima
sebagai dasar atau landasan berpikir karena dianggap benar.
Contoh asumsi:
1. Hujan deras dan lama seperti tahun lalu, tampaknya kota ini akandisergap banjir lagi.
2. Anak perempuan suka warna merah muda, anak laki-laki lebih sukawarna biru.
3. Anak-anak yang tinggal di pantai pandai berenang.
4. Internet merupakan kebutuhan primer bagi semua orang zamansekarang.
5. Jika terbiasa membaca, pembaca akan memahami pesan sebuah bacaandengan mudah.
Tip Pembelajaran: Menyampaikan Materi Klasikal dan Tetap Menyenangkan
Meski kegiatan ini diakhiri dengan asesmen formatif, upayakansuasana tetap nyaman dan
menyenangkan bagi peserta didik dengancara sebagai berikut.
1. Minta peserta didik duduk berkelompok 3—5 orang. Pinjamkankepada masing-masing
kelompok satu majalah atau satu koran atausatu buku. Minta mereka bergiliran
membaca salah satu artikel.
2. Setelah itu, minta peserta didik membaca penjelasan tentang fakta,opini, dan asumsi di
Buku Siswa.
3. Sampaikan materi secara klasikal tentang perbedaan fakta, opini, danasumsi. Materi
singkat ada di Buku Guru dan dapat dikembangkanoleh guru secara kreatif.
4. Ketika menjelaskan materi fakta, minta peserta didik secara langsungmencari contoh
fakta dari majalah/koran/buku yang ada di kelompokmereka.
5. Tuliskan temuan peserta didik di papan tulis sambil memberikanapresiasi kepada peserta
didik.
6. Lakukan hal yang sama ketika menjelaskan materi opini dan asumsi.
7. Setelah penjelasan selesai, minta peserta didik mengevaluasi temuankelompok lain.
Lakukan koreksi bersama jika ada temuan fakta, opini,dan asumsi yang kurang
tepat.Cara ini akan membuat peserta didik ikut terlibat sehingga pemaparanmateri
secara klasikal tetap membuat peserta didik aktif.
8. Setelah itu, peserta didik mengerjakan latihan di Buku Siswasecara mandiri,
menemukan fakta, opini, dan asumsi dalam teks“Perkembangan Teknologi
Komunikasi” di buku tulis sebagai asesmenformatif.
Lakukan identifikasi kalimat dalam teks tersebut secara mandiri berdasarkanciri-
ciri fakta dan opini, dan catatlah dalam buku tulis kalian.
Tujuan Pembelajaran: Setelah membahas perbedaan fakta, opini, danasumsi, peserta
didik dapat mengidentifikasi ketiganya dalam teks beritadaring dan menyebutkan cirinya
dengan tepat.

Kegiatan ini melatih peserta didik menemukan fakta dan opini dari berbagaiberita daring
beserta cirinya, kemudian membahas temuan dengan teman.
Peserta didik juga dapat diminta mengembangkan pencarian sendiri, tidakhanya pada
kalimat di dalam tabel yang ada di Buku Siswa.

Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pendahuluan
 Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
 Guru mempersiapan segera peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
 Guru melakukan Apersepsi dengan mengajak peserta didik membaca berbagai teks
informasi, misalnya potongan berita di media cetak atau media digital, menyimak video
atau audio wawancara, dan membahas tema kesukarelawanan., mendiskusikan manfaat
teks informasi dan infografik dan bertanya apakah peserta didik terbiasa melihat
infografik, mengeksplorasi tema kesukarelawanan atau taman bacaan dan
menjadikannya sarana mengasah keterampilan berbicara dan berdiskusi.

Kegiatan Inti
C. Mengelaborasi Teks Rekon dalam Diskusi
Pada kegiatan ini peserta didik menelaah tahapan berdiskusi. Materi initelah dipelajari di
kelas-kelas sebelumnya dan dibahas kembali secarasingkat di Buku Siswa.
Menghindari Kesalahan Umum: Mengabaikan Peserta Didik yang PasifDi kelas selalu ada
peserta didik yang aktif dan pasif. Kegiatan diskusi akancepat dan lancar jika peserta didik
yang aktif mendapatkan peran, misalnyamenjadi moderator. Diskusi juga akan hidup jika
peserta didik yang aktif initerus terlibat dalam tanya jawab.
Meski demikian, peserta didik yang pasif pun wajib diberi peran agarturut berlatih
dalam diskusi. Dalam diskusi, guru dapat meminta pesertadidik pasif untuk berpendapat
dengan waktu yang lebih leluasa. Jika pesertadidik ini memberikan jawaban singkat,
berikan pertanyaan tambahan agardia bersedia berbicara lebih banyak. Tentu tanya jawab
ini dilakukan dalamsuasana santai agar peserta didik tersebut tidak merasa tertekan.
Mendelegasikan tugas pada peserta didik yang sudah biasa aktif dalamdiskusi memang
memudahkan kegiatan. Memberikan kesempatan padapeserta didik yang biasa pasif adalah
tantangan yang akan memberikankepuasan tersendiri jika guru berhasil melakukannya.

Tujuan Pembelajaran: Setelah membahas dan memahami kiat diskusikelompok, peserta


didik dapat menggunakan rekon pribadi dalam diskusidengan tepat.
Kegiatan ini adalah asesmen formatif. Peserta didik melakukan diskusikelompok 3—5
orang. Guru berkeliling melakukan pengamatan danpenilaian.
Guru dapat bertanya tentang pendapat peserta didik tentang mediasosial dan alasan atau
rujukan yang mereka gunakan untuk mendukungpendapat tersebut. Delapan pertanyaan
bacaan dalam Buku Siswa dapatdigunakan.
Kemampuan peserta didik berpendapat dicatat dalam lembar penilaian.
Jika guru dan peserta didik tidak dapat mengakses internet atau mediainformasi yang
lain, guru dapat menggunakan teks berikut ini.
Tujuan Pembelajaran: Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapatmenulis resume
diskusi dengan tepat.

Kegiatan membuat resume diskusi dapat dilakukan di kelas maupun dirumah. Di Buku
Siswa tersedia format yang dapat disalin di buku tulis dandiisi, tetapi peserta didik bebas
mengembangkan format sendiri selamasemua aspek yang diminta terpenuhi.
1. Tujuan diskusi.
2. Informasi baru yang diperoleh peserta didik dalam diskusi.
3. Pendapat yang disepakati peserta didik dalam diskusi.
4. Informasi yang belum dibahas dalam diskusi.
Aspek yang akan dibahas guru adalah informasi yang belum dibahasdalam diskusi,
misalnya tentang perisakan melalui internet atau cyberbullying. Peserta didik perlu selalu
diingatkan untuk mewaspadai haltersebut dan guru dapat membahasnya secara berkala di
kelas.

D. Menyimak Rekon dalam Bentuk Video


Tujuan Pembelajaran: Setelah menyimak video dan mencatat informasi,peserta didik
dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

Kegiatan ini menjadi penilaian formatif.


1. Kegiatan mencari dan menyimak video dilakukan di kelas. Tujuannyaagar peserta didik
mendapatkan pengalaman memilih video yang layaksimak. Peserta didik lain yang tidak
memiliki gawai juga dapat ikutbergabung dengan kelompok dan belajar di kelas.
2. Jika tidak ada akses internet di sekolah, guru dapat memutarkan videountuk disimak
bersama-sama.
3. Jika pemutar video tidak tersedia, guru dapat membacakan teks “Vito Egi:Peserta Didik
Berprestasi Penjaga Tradisi Seni Budaya Jawa”. Peserta didikmenyimak dan
menuliskan jawaban pertanyaan di buku tulis.
4. Pertanyaan yang dinilai adalah nomor 1 hingga 4 karena berkaitandengan kecakapan
menyimak.
5. Jika masih ada waktu, selama guru menilai jawaban, peserta didik dapatmelanjutkan
kegiatan mencari video dengan muatan yang baik.
Tip Pembelajaran: Waspada Pornografi
Pada bagian ini, peserta didik berlatih menyimak video dan mendapatkaninformasi dari
video tersebut. Guru mendampingi peserta didik mencarivideo yang berkualitas baik dari
sisi muatan maupun kualitas gambar.
Kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan pemahaman kepadapeserta didik tentang
banyaknya video pornografi yang disiarkan melaluiinternet. Guru dapat kembali
mengingatkan bahwa ada orang berniatburuk yang memasang gambar atau video.
Karenanya, peserta didikharus waspada dan tidak menjadikan diri korban orang-orang
tersebut.
Pada saat yang sama, peserta didik perlu diberi dukungan untukmenggunakan internet
secara bijak. Tegaskan bahwa video di internetbanyak pula yang bermanfaat, misalnya
video pembelajaran, film-filmyang inspiratif, atau kisah remaja berprestasi.
Sampaikan kepada peserta didik untuk menyiapkan buku tulisketika hendak menyimak.
Jika perlu, minta mereka membuat poin-poinseperti siapa, kapan, di mana, apa, mengapa,
dan bagaimana di buku tulis.
Tujuannya adalah ketika menyimak, mereka siap mengisi poin tersebutdengan informasi
yang penting.

Catatan: Yang dinilai adalah pertanyaan nomor 1—4.


Teks untuk dibacakan guru jika tidak ada akses internet atau pemutar video.
Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-3
Kegiatan Pendahuluan
 Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
 Guru mempersiapan segera peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
 Guru melakukan Apersepsi dengan mengajak peserta didik membaca berbagai teks
informasi, misalnya potongan berita di media cetak atau media digital, menyimak video
atau audio wawancara, dan membahas tema kesukarelawanan., mendiskusikan manfaat
teks informasi dan infografik dan bertanya apakah peserta didik terbiasa melihat
infografik, mengeksplorasi tema kesukarelawanan atau taman bacaan dan
menjadikannya sarana mengasah keterampilan berbicara dan berdiskusi.

Kegiatan Inti
E. Menelaah Kosakata Teks Rekon dalam Media Sosial

Tujuan Pembelajaran: Setelah membaca dan memahami teks, peserta didikdapat


mengidentifikasi kosakata yang biasa digunakan di media sosialdengan tepat.

Teks “Kosakata Baru Ciptaan Warganet?” akan menarik perhatian pesertadidik karena
memuat kosakata yang biasa mereka jumpai ketika beraktivitasdi media daring khususnya
media sosial. Peserta didik yang tidak akrabdengan media sosial juga mendapatkan
pengetahuan baru.
Sampaikan kepada peserta didik bahwa kosakata baru dapat munculkarena komunikasi
antarmanusia. Ajak peserta didik berdiskusi apakahmereka biasa menggunakan kosakata
baru tersebut dan bagaimanapendapat mereka: mereka suka, tidak suka, atau biasa-biasa
saja.
Ajak peserta didik menelaah tabel dan membuat kalimat dengankosakata yang ada di
dalamnya secara mandiri. Setelah itu, minta merekamenukarkan kalimat yang telah mereka
buat dengan teman. Tanyakanapakah ada perbedaan pendapat di antara mereka tentang
kalimat yangdibuat. Bahaslah perbedaan pendapat atau kalimat yang berbeda di
dalamdiskusi kelas.
Tujuan Pembelajaran: Setelah mencermati petunjuk penulisan, pesertadidik dapat
menulis teks rekon pribadi dengan benar.

Kegiatan ini melatih peserta didik menulis teks rekon. Sebagai petunjuk,peserta didik
dapat dibimbing untuk mencermati ciri-ciri teks rekon pribadiberikut ini.
1) Menggunakan keterangan waktu yang jelas, misalnya kemarin, minggulalu, tahun lalu,
atau waktu lain.
2) Menggunakan kata ganti “saya, aku, kelompok saya”, dan sebagainya.
3) Menggunakan urutan waktu, misalnya pertama, kedua, setelah itu, danseterusnya.
4) Menggunakan kata kerja aksi atau kata kerja aktif.
Beri petunjuk kepada peserta didik untuk mengeksplorasi pengalamanmereka saat
menggunakan media sosial atau media komunikasi lain. Jikapeserta didik tidak memiliki
pengalaman berkomunikasi dengan orang lainmelalui internet, mereka dapat bercerita
tentang pengalaman berinteraksidengan orang lain secara langsung, misalnya saat
berinteraksi dengankerabat atau teman.

Tujuan Pembelajaran: Dengan memanfaatkan teknologi informasi, pesertadidik dapat


menampilkan debat dengan tata cara yang benar.

Tantangan
Kegiatan debat ini ditujukan sebagai kegiatan pengayaan bagi peserta didikyang memiliki
akses internet dan perangkat presentasi memadai.
Tantangannya adalah komunikasi kerja tim yang baik, karena yangmenjadi petugas,
penonton, pembicara, dan penanggap adalah peserta didik.
Inilah bagian krusialnya.
Tugas guru adalah mendampingi diskusi, perencanaan acara, danpembagian tugas
sehingga semua peserta didik mendapatkan peran yangsesuai.
Tujuan Pembelajaran: Secara berkelompok, peserta didik memahami artikosakata dan
melafalkannya dengan benar.

Tip Pembelajaran: Menyimpulkan Diskusi Kelas


Sebelum membaca:
1. Sampaikan kepada peserta didik bahwa mereka akan mengeksplorasikosakata baru
dalam KBBI V.
2. Jika memungkinkan, siapkan KBBI cetak maupun daring.
Ketika membaca:
1. Dampingi peserta didik membaca Kolom Bahasa: “Muncul danHilangnya Kosakata
Baru”. Setelah itu, ajak mereka berdiskusi apakahmereka sudah mengetahui 17
kosakata yang dibahas dalam kolomtersebut.
2. Minta mereka berpendapat, kata mana yang lebih mereka pilih dalampercakapan atau
komunikasi sehari-hari.
3. Catat di papan tulis kata-kata yang menurut mereka tidak lazimdigunakan dan minta
mereka berpendapat mengapa kata tersebuttidak lazim.
Sesudah membaca:
1. Setelah mencatat pendapat peserta didik di papan tulis, minta pesertadidik membaca
ulang pendapat mereka dan membuat kesimpulanbersama.
2. Jika diperlukan, guru dapat membantu menyimpulkan berdasarkanpendapat peserta
didik, bukan berdasarkan pendapat guru.
Ada kemungkinan kesimpulan yang dibuat peserta didik tidaksepenuhnya tepat, tetapi
dalam hal ini kemampuan merekaberpendapat adalah yang utama.
Guru dapat memberikan masukan, tetapi tidak mengedepankankritik.
Berikutnya, peserta didik membaca lantang 17 kosakata baru yangmuncul dalam KBBI
V. Di antara kosakata tersebut, beberapa kata sudahberedar di masyarakat, sebagian lagi
masih asing karena jarang digunakan.
Ajak peserta didik melafalkan masing-masing kata dengan terlebihdulu memeriksa
kamus untuk memastikan cara pelafalannya sudah benar.
Inspirasi Kegiatan: Lontar Kata
a. Ajak peserta didik membaca 17 kata yang ada di Buku Siswa danartinya.
b. Pandu peserta didik untuk melafalkan kosakata dengan benar.
c. Minta peserta didik berdiri berhadapan dengan teman.
d. Secara bergantian, minta salah satu peserta didik mengucapkan katasecara acak, dan
teman lain membuat kalimat dari kata tersebut.
e. Lakukan bergantian dengan irama makin cepat.
Pelafalan kata “peladen” tidak dicantumkan dalam KBBI Daring. Jikahal tersebut terjadi,
kita dapat memeriksa kata dasarnya, yaitu “laden”.
Kita akan menemukan “e” taling tertutup sehingga pelafalannya samadengan “e” pada kata
“lelet”.

Inspirasi Kegiatan: Temukan “e”


Ini adalah kegiatan selingan yang menyenangkan. Peserta didik dapatbereksperimen
dengan pelafalan “e” dan mengakrabkan diri dengankamus.
Bagaimana melafalkannya?
ekor, beras, bebek, boleh, senang, besok, becek, elang, esa, mental,kelereng
Peserta didik boleh mencari kata lain sebanyak-banyaknya.
Catatan:
Kata “mental” dapat dilafalkan berbeda.

Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-4
Kegiatan Pendahuluan
 Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
 Guru mempersiapan segera peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
 Guru melakukan Apersepsi dengan mengajak peserta didik membaca berbagai teks
informasi, misalnya potongan berita di media cetak atau media digital, menyimak video
atau audio wawancara, dan membahas tema kesukarelawanan., mendiskusikan manfaat
teks informasi dan infografik dan bertanya apakah peserta didik terbiasa melihat
infografik, mengeksplorasi tema kesukarelawanan atau taman bacaan dan
menjadikannya sarana mengasah keterampilan berbicara dan berdiskusi.
Kegiatan Inti
F. Menggunakan Kamus

Tujuan Pembelajaran: Setelah membaca penjelasan dan membahas materidalam diskusi


kelompok, peserta didik memahami isi KBBI V dengan benar.

Pengetahuan penggunaan kamus dalam Buku Siswa akan dikuasai jikapeserta didik
melakukan eksplorasi secara langsung. Karena itu, ketika gurumenjelaskan kembali materi
secara klasikal, ajak peserta didik memeriksakata yang menjadi contoh.
Misalnya, pada penjelasan tentang kosakata umum ada kata “abaaba,baca, dadu”. Ajak
peserta didik melihat makna ketiga kata tersebut.
Demikian seterusnya hingga selesai. Dengan cara ini, peserta didikberinteraksi dengan
kamus secara langsung. Pengalaman ini akanmemberikan pengetahuan yang lebih kuat.
Keberadaan kamus cetak maupun daring sangat penting dalam kegiatanini. Jika kedua
kamus tersebut tidak tersedia, guru dapat mengoptimalkanmateri dan penjelasan dalam
Buku Siswa.
Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-5
Kegiatan Pendahuluan
 Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
 Guru mempersiapan segera peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
 Guru melakukan Apersepsi dengan mengajak peserta didik membaca berbagai teks
informasi, misalnya potongan berita di media cetak atau media digital, menyimak video
atau audio wawancara, dan membahas tema kesukarelawanan., mendiskusikan manfaat
teks informasi dan infografik dan bertanya apakah peserta didik terbiasa melihat
infografik, mengeksplorasi tema kesukarelawanan atau taman bacaan dan
menjadikannya sarana mengasah keterampilan berbicara dan berdiskusi.

Kegiatan Inti
G. Mengenali dan Menggunakan Kosakata Serapan dalam Teks Rekon

Tujuan Pembelajaran: Setelah membaca penjelasan dan contoh kelompok,peserta didik


dapat menggunakan huruf miring dengan benar.

Peserta didik telah belajar tata cara menulis berbagai genre tulisan padakelas sebelumnya
dan pada bab sebelumnya dari Buku Siswa ini. Karenanya,kegiatan ini bersifat melatih
kembali keterampilan menulis tersebut, denganmemberikan penekanan pada pemakaian
huruf miring untuk menuliskankata dari bahasa asing dan daerah, juga untuk menegaskan
kata tertentudalam kalimat.
Sebuah teks humor disajikan sebagai contoh penulisan dan hiburanuntuk peserta didik,
sekaligus memberikan konteks untuk kosakata baruyang muncul dalam KBBI V, yaitu
“tetikus”.
Pada bagian “Intermeso” atau selingan ada gambar dan kosakata yangjarang digunakan
dalam komunikasi sehari-hari. Peserta didik dapatmengeksplorasi kosakata lain dan minta
teman lain menebaknya untukmenambah suasana gembira di kelas Bahasa Indonesia.
Buku elektronik merupakan buku yang dapat diunduh melalui internetdengan berbayar
maupun gratis. Kemdikbud maupun lembaga-lembagalain menyediakan berbagai buku
elektronik gratis sebagai sumber bacaanyang berkualitas.
Peserta didik dapat mengakses buku-buku tersebut di rumah maupundi kelas.
Jika akses internet terbatas, guru dapat mengunduh terlebih dulu bukuelektronik untuk
dibaca bersama. Jika akses internet tidak tersedia, gurutetap dapat menggunakan buku-
buku yang ada. Selamat menemani pesertadidik berkegiatan dengan buku.

Tiga buku di atas adalah buku elektronik yang dapat diunduh melaluiinternet. Tugas
peserta didik dalam Jurnal Membaca adalah memilih salahsatu buku dan membacanya.
Setelah itu, peserta didik diminta memberikanmasukan agar buku tersebut lebih disukai
remaja.
Peserta didik dapat mengunduh buku-buku tersebut di sini.
Internet Sehat:
http://ftp.gunadarma.ac.id/internetsehat/internetsehat-booklet.pdf
Internet Aman, Seri Pendidikan Orang Tua:
http://repositori.kemdikbud.go.id/9739/1/Internet%20Aman%20Revisi%2014.pdf
Kajian Dampak Penggunaan Media Sosial bagi Anak dan Remaja:
http://eksis.ditpsmk.net/uploads/book/file/73EFA4C1-D6AD-416E-8250-
7641260FD55B/seribukuliterasidigital-kajiandampakmediasosialbagianakdanre.Pdf

Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-6
Kegiatan Pendahuluan
 Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
 Guru mempersiapan segera peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
 Guru melakukan Apersepsi dengan mengajak peserta didik membaca berbagai teks
informasi, misalnya potongan berita di media cetak atau media digital, menyimak video
atau audio wawancara, dan membahas tema kesukarelawanan., mendiskusikan manfaat
teks informasi dan infografik dan bertanya apakah peserta didik terbiasa melihat
infografik, mengeksplorasi tema kesukarelawanan atau taman bacaan dan
menjadikannya sarana mengasah keterampilan berbicara dan berdiskusi.

Kegiatan Inti
H. Menulis Surat/Email Tanggapan Menggunakan Teks Rekon

Tujuan Pembelajaran: Setelah mengamati infografik, peserta didik dapatmenulis surat


atau email kepada penerbit buku secara santun dan kreatif.

Kegiatan ini menjadi asesmen formatif. Aspek yang dinilai adalahkelengkapan isi
tanggapan berdasarkan infografik dan urutan penulisansurat/email tanggapan.

Pada kegiatan ini, peserta didik menuliskan tanggapan terhadap bacaansecara kreatif
dalam bentuk email/surat kepada penulis atau redaksi bukuyang termuat dalam kegiatan
Jurnal Membaca.
Peserta didik menyampaikan pendapat, interpretasi, dan analisisterhadap topik dan
penyajian buku tersebut. Sebuah infografik tentangsyarat buku yang baik dapat dijadikan
panduan untuk menulis tanggapan.
Contoh format surat juga disediakan di Buku Siswa.
Jika peserta didik tidak dapat mengakses buku elektronik tersebut,buku lain dapat
digunakan sebagai bahan penulisan surat/email tanggapan.
Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN/ PENILAIAN
a. Asesmen Penempatan atau Diagnosis
i. Asesmen di awal tahun ajaran perlu dilakukan guru untukmemetakan keterampilan
peserta didik sehingga guru dapatmemberikan bantuan secara tepat. Guru dapat
merujuk kepadaCapaian Pembelajaran per tahun untuk memetakan
keterampilanpeserta didik pada tahun ajaran yang sedang ditempuh. Apabilapeserta
didik belum memenuhinya, guru perlu memberikanpendampingan khusus kepada
peserta didik tersebut. .
ii. Asesmen di awal bab merujuk kepada lembar penilaian yang dibuatguru pada akhir
bab sebelumnya sebagaimana ditampilkan padatabel berikut. Tabel ini perlu
dipertimbangkan guru saat memetakanpeserta didik yang memerlukan
pendampingan khusus dan kegiatanpengayaan dalam kegiatan pembelajaran.
Asesmen akhir bab inijuga menjadi masukan bagi guru dalam memodifikasi
kegiatanpembelajaran yang disarankan pada setiap bab Buku Siswa.
Tabel Catatan Asesmen Penempatan atau Diagnosis
Menyimak Menulis
Membedakan
Berpendapat videodan surat/email
No NamaPes fakta, opini,
danmengguna menjawabpe tanggapande
. ertaDidik danasumsi
kanrujukan rtanyaanden ngan
dalamtulisan
gan benar teksrekon
1. Nusaybah
2. Haidar
3. Halwa
4.
b. Asesmen Formatif
I. Asesmen dilakukan sepanjang peserta didik berkegiatan di setiapbab untuk
mengetahui keterampilan mereka dalam memahami,mengkaji, merefleksi,
menerapkan pengetahuan dari bacaan, sertamenyajikan gagasannya terkait topik
pada bacaan.
II. Berupa dokumentasi hasil karya peserta didik dan lembar kerjapeserta didik saat
berkegiatan pada setiap bab.

Asesmen Formatif (Mengidentifikasi Fakta, Opini, dan Asumsi)


Lakukan identifikasi kalimat dalam teks tersebut secara mandiri berdasarkanciri-ciri fakta
dan opini, dan catatlah dalam buku tulis kalian.
Tabel 3.1 Ciri Fakta, Opini, dan Asumsi
Kalimat Fakta Opini Asumsi Ciri

Kalian membaca teks dan mengidentifikasi informasi yang berupafakta dan opini.

Asesmen Formatif (Membedakan Fakta dan Opini dalam Petikan Berita Daring)
Kalian telah berlatih membedakan fakta, opini, dan asumsi pada teks“Perkembangan
Teknologi Komunikasi”.
Sekarang, kalian dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalamkonteks yang lebih
beragam. Lengkapi tabel ini dan diskusikan jawabankalian dengan teman.

Tabel 3.2 Fakta, Opini, Asumsi dalam Beragam Konteks Kalimat


Kalimat Fakta Opini Asumsi Ciri
Selisih harga sepotong kue
boludi toko A dan toko B
mencapaiRp1.000,00.
Menyontek jawaban teman
saatulangan walau seizin
pemiliknyatetap tidak baik.
Berdasarkan Pasal 284 UU
No. 22Tahun 2009 tentang
Lalu Lintasdan Angkutan
Jalan, mengendaraisepeda
motor di atas trotoar
itumelanggar hukum.
Menurut saya, rambut
keritingkadang terlihat
lebih indahdaripada rambut
lurus.
Mendung gelap adalah
pertandaakan turun hujan.
Saya yakin menari
itumenyenangkan dan
menyehatkan.
Komite Olimpiade
Internasionalmengakui
catur sebagai olahraga.
Berlatih dengan giat dan
benarakan membawa
seseorang padaprestasi.
Ir. Soekarno adalah
proklamatorIndonesia.
Tampaknya komunikasi
lisanlebih mudah daripada
komunikasitertulis.
Tabel 3.5 Lembar Penilaian Kegiatan Menemukan Ciri Fakta dan Opini
Menemukan3
Menemukan Menemukan
Tidakmenemuka atau
1fakta/opini 2fakta/opini
nfakta/opini lebihfakta/opini
danmenuliskanci danmenuliskanci
danmenuliskanci danmenuliskanci
rinya rinya
rinya rinya
dengantepat dengantepat
dengantepat
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
Nusaybah (NamaPeserta (NamaPeserta (NamaPeserta
Didik) Didik) Didik)

Asesmen Formatif (Menggunakan Rekon Pribadi dalam Diskusi)


Rekon pribadi merupakan cerita ulang tentang peristiwa masa lalu danpenulisnya terlibat
secara langsung dalam kejadian tersebut. Kalian jugadapat menggunakan rekon pribadi
untuk menyampaikan cerita ataupendapat tentang suatu topik dalam diskusi.
Sebelum memulai diskusi, bacalah petunjuk berikut ini.
Pro dan Kontra Media Sosial untuk Remaja
Setelah membedakan fakta, opini, dan asumsi, kita akan berdiskusi tentanghal-hal yang
berkaitan dengan komunikasi daring. Sebagai bahan diskusi,carilah informasi melalui
internet dengan kata kunci “media sosial untukremaja”.
a. Mesin pencari akan menyajikan berbagai teks dengan tema tersebut.
b. Bacalah secara cepat 3—5 teks, kemudian pilihlah salah satu yang memuatfakta paling
akurat juga asumsi dan opini paling menarik. Saat kelas tujuh,kalian sudah belajar
membedakan informasi hoaks (berita palsu) daninformasi yang benar. Gunakan
pengetahuan tersebut untuk memilihberita yang benar.
c. Gunakan pengetahuan kalian untuk memilah berita yang benar dan yangpalsu.
Perhatikan juga kredibilitas laman (website) yang memuatnya.
Kalian dapat mengutamakan portal/laman berita yang direkomendasikanoleh mesin
pencari dengan kata kunci “portal berita terbaik”.
Jika kalian tidak dapat mengakses internet, guru akan memberikanteks sebagai bahan
diskusi.
Berdasarkan teks tersebut, diskusikan pertanyaan berikut ini dalamkelompok 3—5
orang. Berpartisipasilah dalam diskusi tersebut secara aktif,sampaikan pendapat dengan
merujuk pada informasi yang tepat.
1. Apa yang kalian ketahui tentang media sosial?
2. Bagaimana perkembangan media sosial sejak awal kemunculannyahingga saat ini?
3. Masalah apa yang terjadi berkaitan dengan penggunaan media sosial dikalangan remaja?
4. Apakah kalian sepakat bahwa media sosial dapat menjadi saranaberkomunikasi dan
sarana belajar yang baik?
5. Bagaimana cara menggunakan media sosial yang bijak?
6. Jika kalian menggunakan media sosial, pengalaman apa saja yang pernahkalian peroleh?
7. Bagaimana perasaan kalian saat mengalaminya?
8. Coba kalian cari informasi tentang pengalaman orang lain saatmenggunakan media
sosial. Apa yang mereka alami dan bagaimanaperasaan mereka?
Dengan menggunakan rujukan yang memadai, kalian mampuberpendapat dengan
tepat.

Tabel 3.7 Lembar Penilaian Kegiatan Menyampaikan Pendapat tentang Media Sosial
Berpendapattanp Berpendapatme Berpendapatden Berpendapatden
gan
mberi gan
amemberikanalas alasan/rujukan
alasan/rujukan, alasan/rujukan
an/rujukan yangtepat
tetapitidak tepat yangtepat
danantusias
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
Nusaybah (NamaPeserta (NamaPeserta (NamaPeserta
Didik) Didik) Didik)
Asesmen Formatif (Menyimak, Mencatat, dan Menjawab Pertanyaan tentang Video
secara Mandiri)
Setelah menyimak video dan mencatat, jawablah pertanyaan secaramandiri. Tuliskan
jawaban kalian di buku tulis.
1. Siapa nama remaja berprestasi di dalam video tersebut?
2. Apa yang dia lakukan hingga disebut sebagai remaja berprestasi?
3. Bagaimana pandangan remaja tersebut tentang prestasi yang diraihnya?
4. Berdasarkan video atau teks yang kalian simak, apa yang mendorongremaja itu bersikap
atau melakukan hal-hal yang berbeda dari remajaumumnya?
5. Adakah kata atau kalimat yang tidak kalian pahami dalam video tersebut?
6. Menurut kalian, apakah setiap remaja mampu melakukan seperti yangdilakukan para
remaja berprestasi dalam video tersebut? Sebutkan alasankalian.
7. Adakah remaja berprestasi yang tinggal di lingkungan kalian? Jika ada,prestasi apa yang
dia miliki?
Setelah menjawab pertanyaan secara mandiri, kalian dapatmembandingkan catatan dengan
teman. Awali dengan saling menceritakansecara singkat video yang kalian saksikan.
Kemudian, bandingkanjawaban tokoh dalam video untuk pertanyaan nomor 5, tentang apa
yangmendorong dia berprestasi.
Kalian mendapatkan inspirasi dengan menyimak video remajaberprestasi

Tabel 3.8 Lembar Penilaian Kegiatan Menyimak, Mencatat, dan Menjawab


Pertanyaan tentang Video secara Mandiri
Menjawab Menjawab Menjawab Menjawab
1pertanyaandeng 2pertanyaandeng 3pertanyaandeng 4pertanyaandeng
an benar an benar an benar an benar
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
Nusaybah (NamaPeserta (NamaPeserta (NamaPeserta
Didik) Didik) Didik)
Catatan: Yang dinilai adalah pertanyaan nomor 1—4.

Asesmen Formatif (Menulis Surat/Email Tanggapan dengan Panduan Infografik)


Kalian telah membaca salah satu buku tentang internet dan media sosialdalam Jurnal
Membaca. Sebagai seorang pembaca yang cerdas, kalian tahubahwa banyak faktor yang
menentukan menarik atau tidaknya sebuahbuku. Perhatikan infografik ini.
Berdasarkan infografik tersebut, tulislah sebuah surat/email yang santundan kreatif kepada
penerbit. Berikan masukan kepada penerbit agar bukuyang kalian baca lebih baik.

Selamat berkirim surat/email.


Dengan panduan infografik, kalian menulis surat/email tanggapantentang sebuah
buku.

Tabel 3.9 Lembar Penilaian Kegiatan Menulis Surat/EmailTanggapan dengan


Panduan Infografik
Menulis
surat/emaildenga
Menulis Menulis Menulis
n muatan
surat/email, surat/email surat/email
danformat yang
tetapimuatan denganmuatan denganmuatan
tepatdengan gaya
danformat atauformat yang danformat yang
bahasayang
tidaktepat tepat tepat
santun
dankreatif
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
Nusaybah (NamaPeserta (NamaPeserta (NamaPeserta
Didik) Didik) Didik)
Bacalah salah satu buku di bawah ini. Awali dengan mengunduh tigabuku ini melalui
internet dan membacanya secara sepintas lalu. Pilih bukuyang memuat kalimat atau
gambar yang mengikat perhatian kalian padapandangan pertama.
Jika akses internet tidak ada, guru akan memberikan bahan bacaanlain.
Buku-buku tersebut adalah:

Kalian dapat mengunduh buku-buku tersebut di sini:


Internet Sehat:
http://ftp.gunadarma.ac.id/internetsehat/internetsehat-booklet.pdf
Internet Aman, Seri Pendidikan Orang Tua:
http://repositori.kemdikbud.go.id/9739/1/Internet%20Aman%20Revisi%2014.pdf
Kajian Dampak Penggunaan Media Sosial bagi Anak dan Remaja:
http://eksis.ditpsmk.net/uploads/book/file/73EFA4C1-D6AD-416E-8250-
7641260FD55B/seribukuliterasidigital-kajiandampakmediasosialbagianakdanre.pdf

c. Asesmen Nonkognitif
Asesmen terhadap kondisi emosi dan psikososial peserta didik pentingdilakukan dalam
kegiatan pembelajaran. Pada akhir setiap babBuku Siswa, peserta didik diminta untuk
merefleksi kegiatan yangpaling sulit bagi mereka dan upaya yang mereka lakukan
untukmenghadapi kesulitan tersebut. Peserta didik juga diajak merefleksitingkat kepuasan
mereka terhadap upaya tersebut. Guru perlumemberikan perhatian kepada refleksi diri
yang bersifat nonkognitifini pada saat merumuskan penanganan dan strategi pembelajaran.
Refleksi Peserta Didik terhadap Kesulitan Belajar dan Upaya yangDilakukan
Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:
1. ______________________________________________________________
2. ______________________________________________________________
3. ______________________________________________________________

Refleksi Proses Belajar


1. Kegiatan yang paling sulit bagi saya pada bab ini:
______________________________________________________________
2. Hal yang saya lakukan untuk memperbaiki hasil belajar saya:
______________________________________________________________
3. Untuk memperbaiki hasil belajar, saya akan meminta bantuankepada:
______________________________________________________________
4. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang telah saya lakukan:
12345
Lingkari salah satu angka untuk menggambarkan:
1 = sangat tidak puas 4 = puas
2 = tidak puas 5 = sangat puas
3 = biasa saja

F. REFLEKSI

Petunjuk Pengisian Lembar Refleksi Peserta Didik


Untuk memudahkan peserta didik mengisi lembar refleksi, pilihan berikutini dapat
dilakukan.
1. Guru dapat menyalin tabel refleksi yang tercantum dalam Bab III BukuSiswa ke dalam
format survei daring, misalnya Google Form, danmeminta peserta didik mengisinya
dengan gawai masing-masing. Dataakan terkumpul dan terolah dengan cepat.
2. Guru dapat memperbanyak lembar refleksi dengan fotokopi,membagikannya kepada
peserta didik untuk diisi, dan menganalisishasilnya.
Jika langkah pertama atau kedua tidak dapat dilakukan, peserta didikdapat diminta
menyalin lembar isian ke dalam buku tulis, mengisinya,dan menyerahkannya kepada
guru untuk dianalisis.
Kegiatan refleksi pada akhir Bab III ini bertujuan untuk hal berikut ini.
1. Memetakan capaian belajar peserta didik kelas sembilan dalamkecakapan menyimak,
membaca, berbicara, dan menulis melalui temakesukarelawanan. Catatan refleksi yang
dibuat peserta didik menjadimasukan bagi guru untuk merumuskan strategi
pembelajaran yang sesuaidengan kompetensi masing-masing peserta didik pada bab
berikutnya.
2. Menilai efektivitas strategi dan metode pembelajaran yang dipilih gurudan merumuskan
cara untuk menyempurnakannya pada bab berikutnya.
Kedua tujuan ini diperinci pada bagian berikut.
A. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
1. Pada akhir Bab III ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengankemampuan
mereka dalam:
a. Saya memahami informasi dalam teks rekon.
b. Saya dapat membedakan fakta, opini, dan asumsi dalam teks rekon.
c. Saya dapat mengelaborasi teks rekon dalam diskusi.
d. Saya dapat menyimak rekon dalam bentuk video.
e. Saya dapat menelaah kosakata teks rekon dalam media sosial.
f. Saya dapat menggunakan kamus.
g. Saya dapat mengenali dan menggunakan kosakata serapan dalamteks rekon.
h. Saya dapat menulis surat atau email tanggapan menggunakan teksrekon.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategipembelajaran pada
bab berikutnya. Peserta didik yang belummemenuhi tujuan pembelajaran perlu
mendapatkan pendampingankhusus dalam kegiatan pengayaan pada bab berikutnya.
2. Rumuskan kemampuan peserta didik tersebut dalam data pemetaansebagai berikut (diisi
dengan skor yang diperoleh peserta didik padasetiap kegiatan).
Tabel 3.10 Pemetaan Kemampuan Peserta Didik
Menyimak Menulis
Membedaka
NamaPes Berpendapat videodan surat/email
nfakta, opini,
No. erta danmenggun menjawabpert tanggapande
danasumsi
Didik akanrujukan anyaandengan ngan
dalamtulisan
benar teksrekon
1. Haidar
2. Nusaybah
3.

Pada akhir pembelajaran Bab III, guru juga perlu mendampingi peserta didikmelakukan
refleksi terhadap kemampuan dan proses belajar mereka.
Masih
Sudah
Pada Bab III ini: PerluBelajar
Dapat
Lagi
Saya mengetahui sejarah perkembangan
teknologi komunikasi
Saya memahami informasi dalam teks rekon.
Saya dapat membedakan fakta, opini, dan asumsi
dalam teks rekon
Saya dapat mengelaborasi teks rekon dalam diskusi.
Saya dapat menyimak rekon dalam bentuk video
Saya dapat mencermati kosakata teks rekon dalam
media sosial.
Saya dapat menggunakan kamus
Saya dapat mengenali dan menggunakan kosakata
serapan dalam teks rekon.
Saya dapat menulis surat atau email tanggapan
menggunakan teks rekon.
Guru mendampingi peserta didik merefleksi kemampuannya padasetiap kegiatan dengan
memberikan masukan terhadap:
1. Apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya secara mandiri?
2. Apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulubertanya kepada
teman atau guru, atau melihat teman melakukannya?
3. Apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidakdapat dilakukannya
tanpa bantuan teman atau guru?
Selain itu, guru perlu membantu peserta didik merefleksi prosesbelajarnya saat mengisi
tabel berikut dengan mengingatkan peserta didikterhadap usaha yang dilakukannya saat
melakukan kegiatan-kegiatanpada Bab III Buku Siswa.
Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:
1. ______________________________________________________________
2. ______________________________________________________________
3. ______________________________________________________________

Refleksi Proses Belajar


1. Kegiatan yang paling sulit bagi saya pada bab ini:
______________________________________________________________
2. Hal yang saya lakukan untuk memperbaiki hasil belajar saya:
______________________________________________________________
3. Untuk memperbaiki hasil belajar, saya akan meminta bantuankepada:
______________________________________________________________
4. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang telah saya lakukan:
12345
Lingkari salah satu angka untuk menggambarkan:
1 = sangat tidak puas 4 = puas
2 = tidak puas 5 = sangat puas
3 = biasa saja

Inspirasi Tindak Lanjut pada Refleksi Peserta Didik


Pada akhir bab, peserta didik melakukan refleksi atau penilaian mandiriterhadap
kemampuan mereka dalam memahami materi dan terhadapwawasan mereka
tentang tema yang dibahas. Guru dapat menjadikan refleksiini sebagai informasi
untuk melakukan pendampingan dan pengayaan yangdiperlukan untuk peserta
didik.
Inspirasi tindak lanjut ini adalah contoh umum, guru dapat
melakukanmodifikasi. Guru dapat melakukan tindak lanjut dengan urutan berikut
ini.
1. Mengamati kolom “Masih Perlu Belajar Lagi” dan mencatat kemampuanapa
yang belum dikuasai peserta didik,
2. Mencatat pengetahuan atau keterampilan yang dikuasai peserta didik padabab
ini sebagai bahan pembelajaran bab berikutnya,
3. Mengamati bagian refleksi proses belajar peserta didik.
Bagian “Refleksi Proses Belajar” memberikan informasi tentang kegiatanyang
dipandang sulit dan apakah peserta didik memperoleh dukungan danbantuan—
misalnya dari orang tua, guru, guru les, atau orang lain—untukmemperbaiki proses
dan hasil belajar.
Jika dukungan dan bantuan tersebut tidak ada, guru dapat melakukantindak
lanjut dengan kegiatan perancah atau latihan tambahan kepadapeserta didik dan
berkomunikasi dengan orang tua atau wali.

B. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Bapak dan Ibu Guru telah selesai mengajarkan Bab III. Silakan tandai hal-halyang telah
Bapak dan Ibu lakukan selama berkegiatan dengan peserta didikuntuk mengeksplorasi Bab
III ini.
Tabel 2.13Refleksi Strategi Pembelajaran
Sudah
Masihperlu
Sudah sayalakukan
No. Pendekatan/Strategi sayatingkat
sayalakukan ,tapi
kanlagi
belumefektif
1. Saya sudah
menyiapkanmedia dan alat
peragasebelum
memulaipembelajaran.
2. Saya sudah
melakukankegiatan
pendahuluandan mengajak
pesertadidik berdiskusi
untukmencurahkan
pengetahuanlatar mereka
terkait temayang akan
dibahas padaBab III.
3. Saya sudah
memastikankemampuan
pesertadidik untuk
memahami,menganalisis,
danmerefleksi bacaan
denganmemperkenalkan
strategisebelum, selama,
dansesudah membaca.
4. Saya
sudahmengoptimalkanpartis
ipasi peserta didikdengan
memasangkan
danmengelompokkan
merekadengan teman yang
tepat.
5. Saya sudah
mengelaborasitanggapan
seluruh pesertadidik dalam
kegiatanberdiskusi.
6. Saya sudah
memberikanalternatif
kegiatanpendampingan
danpengayaan sesuai
dengankompetensi peserta
didik.
7. Saya sudah
memperhatikanreaksi
peserta didik
danmenyesuaikan
strategipembelajaran
denganrentang perhatian
danminat peserta didik.
8. Saya sudah memilih
danmenggunakan media
danalat peraga
pembelajaranyang relevan
di luar yangdisarankan
Buku Guru ini.
9. Saya melakukan
pemetaanterhadap
kemampuanpeserta didik
pada setiapkegiatan yang
diukurdalam tes
formatifpembelajaran.
10. Saya telah
mengumpulkanhasil
pekerjaan pesertadidik
sebagai asesmenformatif
peserta didik.
11. Saya telah mengajakpeserta
didik merefleksipemahaman
danketerampilan mereka
padaakhir pembelajaran Bab
III.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
Capaian Pembelajaran (CP)
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman
materi.

Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya (CP)
belum tuntas.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai capaian
pembelajaran (CP)
 Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
A. Memahami Informasi dalam Teks Rekon
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Jawablah pertanyaan ini secara mandiri kemudian bandingkanjawaban kalian
dengan teman.
1. Menurut kalian, apa tujuan penulis menyapa pembaca dengan bertanyatentang ponsel
pada bagian awal teks?
2. Menurut kalian, apakah mengetahui perkembangan teknologi komunikasiitu penting?
Apa alasan kalian?
3. Mengapa kata “kentongan” pada teks ditulis dengan huruf italik/miring?
4. Dari delapan jenis yang disebutkan, teknologi apa yang pernah kaliancoba?
Bandingkan, selain internet, teknologi komunikasi apa yang sesuaiuntuk daerah kalian.
5. Di Indonesia, Medan Prijaji yang terbit di Bandung pada Januari 1907hingga Januari
1912 diakui sebagai surat kabar nasional pertama, karenaMedan Prijaji menggunakan
bahasa Melayu dan pemilik serta pekerjanyaorang Indonesia asli.
Kalimat di atas cukup panjang. Coba kalian tulis ulang menjadi dua kalimatdengan
menggunakan kaidah yang benar.
6. Seluruh alat dan media yang disebutkan di atas kini dapat digantikanoleh internet.
Apakah ini berarti bahwa alat-alat yang lain menjadi tidakpenting lagi? Sampaikan
pendapat kalian.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


B. Membedakan Fakta, Asumsi, dan Opini dalam Teks Rekon
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Kalian telah berlatih membedakan fakta, opini, dan asumsi pada teks“Perkembangan
Teknologi Komunikasi”.
Sekarang, kalian dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalamkonteks yang lebih
beragam. Lengkapi tabel ini dan diskusikan jawabankalian dengan teman.
Tabel 3.2 Fakta, Opini, Asumsi dalam Beragam Konteks Kalimat
Kalimat Fakta Opini Asumsi Ciri
Selisih harga sepotong kue
boludi toko A dan toko B
mencapaiRp1.000,00.
Menyontek jawaban teman
saatulangan walau seizin
pemiliknyatetap tidak baik.
Berdasarkan Pasal 284 UU
No. 22Tahun 2009 tentang
Lalu Lintasdan Angkutan
Jalan, mengendaraisepeda
motor di atas trotoar
itumelanggar hukum.
Menurut saya, rambut
keritingkadang terlihat
lebih indahdaripada rambut
lurus.
Mendung gelap adalah
pertandaakan turun hujan.
Saya yakin menari
itumenyenangkan dan
menyehatkan.
Komite Olimpiade
Internasionalmengakui
catur sebagai olahraga.
Berlatih dengan giat dan
benarakan membawa
seseorang padaprestasi.
Ir. Soekarno adalah
proklamatorIndonesia.
Tampaknya komunikasi
lisanlebih mudah daripada
komunikasitertulis.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


C. Mengelaborasi Teks Rekon dalam Diskusi
Tugaskalian adalah membuat resumediskusi secara mandiri.
Kalian dapat menggunakan format ini sebagai panduan ataumenggunakan format lain.
Resume Diskusi
Nama/Kelas : ________________________________________________
Judul Diskusi : ________________________________________________
Tanggal : ________________________________________________
Tujuan diskusi:
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Informasi baru yang saya peroleh dalam diskusi:
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Pendapat yang saya sepakati dalam diskusi:
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Informasi yang menurut saya belum dibahas dalamdiskusi:
______________________________________________________________________
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
D. Menyimak Rekon dalam Bentuk Video
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Setelah menyimak video dan mencatat, jawablah pertanyaan secaramandiri. Tuliskan
jawaban kalian di buku tulis.
1. Siapa nama remaja berprestasi di dalam video tersebut?
2. Apa yang dia lakukan hingga disebut sebagai remaja berprestasi?
3. Bagaimana pandangan remaja tersebut tentang prestasi yang diraihnya?
4. Berdasarkan video atau teks yang kalian simak, apa yang mendorongremaja itu bersikap
atau melakukan hal-hal yang berbeda dari remajaumumnya?
5. Adakah kata atau kalimat yang tidak kalian pahami dalam video tersebut?
6. Menurut kalian, apakah setiap remaja mampu melakukan seperti yangdilakukan para
remaja berprestasi dalam video tersebut? Sebutkan alasankalian.
7. Adakah remaja berprestasi yang tinggal di lingkungan kalian? Jika ada,prestasi apa yang
dia miliki?
Setelah menjawab pertanyaan secara mandiri, kalian dapatmembandingkan catatan
dengan teman. Awali dengan saling menceritakansecara singkat video yang kalian
saksikan. Kemudian, bandingkanjawaban tokoh dalam video untuk pertanyaan nomor 5,
tentang apa yangmendorong dia berprestasi.
Kalian mendapatkan inspirasi dengan menyimak video remajaberprestasi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


E. Menelaah Kosakata Teks Rekon dalam Media Sosial
NamaKelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Tantangan
1. Buatlah sebuah tim debat untuk membahas pernyataan berikut ini.
Tim A: Kosakata baru ciptaan warganet seharusnya masuk kedalam KBBI.
Tim B: Kosakata baru ciptaan warganet tidak perlu masuk KBBI.
2. Tontonlah video-video debat melalui internet dan perhatikan carapembicaranya
menyampaikan pendapat.
3. Carilah rujukan yang memadai dan buatlah presentasi untukditampilkan sehingga
meyakinkan hadirin. Manfaatkan teks rekonpribadi dan faktual untuk mendukung
argumentasi kalian.
4. Rundingkan bersama teman-teman kalian siapa yang akanbertugas sebagai moderator,
operator presentasi, juru kamera yangakan merekam debat, tim pengolah video, hingga
tim penanggap.
5. Pada hari yang telah ditetapkan, buatlah acara debat yang menarik.
6. Olah video debat tersebut dan sebarkan melalui media sosial.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


F. Menggunakan Kamus
Nama kelompok.:
Kelas:
Petunjuk!
Bacalah informasi ini dengan saksama dan bahaslah isinya dalam diskusikelompok. Jika
memungkinkan, siapkan kamus cetak atau kamus daring.
Jika memiliki gawai, kalian dapat mengunduh aplikasi KBBI Daring.
Temukan simbol ini dan dapatkan KBBI Daring secara gratis.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


G. Mengenali dan Menggunakan Kata Serapan dalam TeksRekon
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Menggunakan Huruf Miring dalam Tulisan

Coba kalian cermati kembali teks “Muncul dan Hilangnya Kosakata Baru”.
Hampir separuh kosakata dalam teks tersebut ditulis dengan huruf italikatau huruf miring.
√ Salah satu fungsi huruf miring adalah untuk menuliskan kata atauungkapan dalam
bahasa daerah atau bahasa asing.
Contoh: Sementara itu, kita menyambut gembira adanya pilihan komeditunggal untuk
menggantikan stand up comedy, yang kadang disebut pulasebagai komika.
√ Fungsi huruf miring yang lain adalah untuk menegaskan ataumengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata dalamkalimat.
Contoh: Kata gawai, tetikus, pramusiwi mungkin telah lama beredar, tapibisa dibilang
penggunaannya masih setengah hati.
Berikut ini contoh penggunaan kosakata tersebut dalam bacaan.

Perhatikan penggunaan huruf miring dalam teks “Beli Tikus”. Adahuruf miring yang
digunakan untuk menuliskan kata-kata dalam bahasaasing maupun daerah dan untuk
memberikan penekanan pada kata-katatertentu.
Tugas kalian adalah membuat tulisan 300—500 kata denganmenggunakan paling
sedikit 5 dari 17 kata baru tersebut denganmemberikan perhatian khusus pada penggunaan
huruf miring. Kaliandapat menceritakan pengalaman atau pendapat tentang internet
padaumumnya dengan bagian tulisan berupa pembuka, isi, dan penutup.
Bagian pembuka memuat pengantar pengalaman yang hendak kalianceritakan. Bagian
isi menceritakan perincian pengalaman atau kejadianyang kalian alami. Bagian penutup
menegaskan kembali pengalaman yangkalian ceritakan tersebut.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
H. Menulis Surat/Email Tanggapan Menggunakan Teks Rekon
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Kalian telah membaca salah satu buku tentang internet dan media sosialdalam Jurnal
Membaca. Sebagai seorang pembaca yang cerdas, kalian tahubahwa banyak faktor yang
menentukan menarik atau tidaknya sebuahbuku. Perhatikan infografik ini.

Berdasarkan infografik tersebut, tulislah sebuah surat/email yang santundan kreatif kepada
penerbit. Berikan masukan kepada penerbit agar bukuyang kalian baca lebih baik.
Dengan panduan infografik, kalian menulis surat/email tanggapantentang sebuah buku.

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang komunikasi ujung jari media
atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan
teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX : Penerbit,
Pusat Perbukuan,Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
alat peraga : alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materiyang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran
yangmenggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
asesmen diagnosis : asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan
kompetensipeserta didik agar mereka mendapatkan penanganan
yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan olehguru
atau siswa dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif : penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi
keseluruhanaspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan
pada akhirperiode belajar
capaian pembelajaran : kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh
melaluiserangkaian proses pembelajaran
daring : dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dansebagainya;
online
esai : tulisan yang membahas suatu topik secara sepintas dari sudutpandang pribadi
penulis
gawai : peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis; gadget; alat;perkakas
google books: layanan mesin pencari buku oleh Google; pengguna dapatmengetahui nama
pengarang, jumlah halaman, tahun terbitan,cuplikan isi buku yang
dibatasi
hoaks : informasi bohong, lazimnya tersebar melalui internet; hoax
ide pendukung: gagasan tambahan untuk memperkuat gagasan pokok
ide pokok : gagasan utama yang menjadi landasan dalam pengembangantulisan/karangan;
inti permasalahan yang dinyatakan denganpernyataan umum
tentang isi keseluruhan paragraf
intonasi : ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengarmemahami
makna kalimat tersebut dengan benar
KBBI Daring : singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan,artinya
kamus yang bisa diakses dengan fasilitas internet
kegiatan pengayaan : kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan
tingkatpemahaman yang lebih cepat sehingga pengetahuan,
keterampilan,dan penguasaan mereka terhadap materi lebih
mendalam
kegiatan perancah : disebut juga sebagai scaffolding, memberikandukungan belajar
secara terstruktur berupa petunjuk, peringatan,dorongan, dan
contoh secara bertahap sesuai kemampuan pesertadidik sehingga
peserta didik dapat belajar mandiri
koherensi: tersusunnya uraian atau pandangan sehingga bagian-bagiannyaberkaitan satu
dengan yang lain; keselarasan yang mendalamantara bentuk dan isi
karya sastra; hubungan logis antara bagiankarangan atau antara
kalimat dalam satu paragraf
kohesi : keterikatan antarunsur dalam struktur sintaksis atau strukturwacana yang ditandai
antara lain dengan konjungsi, pengulangan,penyulihan, dan
pelesapan
konjungsi : kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,dan
antarkalimat
lema : kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi ataupenjelasan lain yang
diberikan dalam entri
lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru
majas : cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengansesuatu yang lain;
kiasan
matrilineal: sistem yang mengatur garis keturunan melalui garis keturunan ibu
media sosial : wadah di internet yang memberikan akses kepada pengguna
untukberinteraksi, bekerja sama, berbagi, dan berkomunikasi
denganpengguna lain secara virtual atau online
membaca nyaring : membaca yang dilakukan dengan bersuara, dengan lafal danintonasi
yang jelas, benar, dan wajar, serta memperhatikan tandabaca
sehingga pembaca memahami maknanya
mesin pencari : kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yangdisediakan
untuk mengumpulkan informasi berdasarkan katakunci yang
diberikan; mesin pencari yang dikenal luas saat iniadalah Google
mitigasi bencana: upaya menangani bencana pada tahap awal dengan tujuanmengurangi
dampak atau bahaya yang ditimbulkan bencana
monolog : pembicaraan yang dilakukan dengan diri sendiri; adegan sandiwaradengan
pelaku tunggal yang membawakan percakapan seorangdiri
netizen : warganet—warga internet; orang yang aktif menggunakan internet
opini : pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang
paragraf deduktif induktif: paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir
kalimat
paragraf deduktif: paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian awal
paragraf induktif : paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian akhir
paragraf ineratif : paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian tengah
patrilineal: sistem yang mengatur garis keturunan melalui garis keturunanayah
pojok baca kelas : bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-
bukupengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik
selamaberada di kelas
proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatanuntuk dilakukan
seluruh peserta didik mulai dari perencanaan,pelaksanaan, dan
evaluasi kegiatan
sms: short message service; teknologi yang menyediakan pelayananmengirim dan
menerima pesan berbentuk teks melalui ponsel
sudut pandang : cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita
taman bacaan masyarakat: perpustakaan skala kecil yang dikenal sebagai sudut baca,
rumahbaca, taman baca, atau nama lain, dibentuk dengan tujuan
utamamelayani masyarakat dalam rangka meningkatkan minat
baca
teks argumentasi: teks yang memuat gagasan atau pendapat yang disertai alasandan
pemaparan logis dan meyakinkan
teks deskripsi : teks yang berisi pemaparan atau penggambaran dengan kata-katasecara
jelas dan terperinci; uraian perasaan atau peristiwasehingga
pembaca seolah menyaksikan atau merasakannyasendiri
teks eksplanasi: teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknyasuatu
fenomena alam atau sosial, fakta disajikan secara berurutanatau
secara sebab akibat
teks eksposisi : teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu,
misalnyamaksud dan tujuan sesuatu
teks naratif : teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dandiceritakan
secara runtut
teks prosedur : teks berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu,tahap
demi tahap secara benar dan berurut sehingga mencapaitujuan yang
diinginkan
teks rekon: teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu secarakronologis
dengan tujuan untuk memberi informasi atau menghiburpembaca
virtual : tampil atau hadir dengan menggunakan perangkat lunak komputer,misalnya di
internet
warganet: warga internet; orang yang aktif menggunakan internet; netizen
wawancara : tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yangdiperlukan
untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenaisuatu hal,
untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio,atau
ditayangkan pada layar televisi; tanya jawab peneliti
dengannarasumber
website : situs web; sekumpulan halaman web yang saling berhubungan,umumnya berada
pada peladen yang sama, berisi kumpulaninformasi
wirausaha : wiraswasta; orang yang pandai atau berbakat mengenali produkbaru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untukpengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengaturpermodalan operasinya

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa. Eggins,S.
2004. An Introduction to Systemic Functional Linguistics (2nd ed.).
London:Pinter.
Farida, A. 2020. Membangun Kemitraan Keluarga dan Sekolah. Bandung:
PenerbitNuansa.
--------------. 2014. Pilar-Pilar Pembangunan Karakter Remaja: Metode
PembelajaranAplikatif untuk Guru Sekolah Menengah. Bandung: Penerbit
Nuansa.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning.Grades
PreK to 8 Heinemann.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untukMelejitkan
Word Smart. Bandung: Kaifa.
Hammond, J., and Derewianka, B. 2001. Genre. In R. Carter & D. Nunan (Eds).
TheCambridge Guide to Teaching English to Speakers of Other
Languages.Cambridge: Cambridge University Press.
Javed, M., Eng, L.S., & Mohammed, A.R. 2015. Developing Reading
ComprehensionModules to Facilitate Comprehension among Malaysian
Secondary SchoolESL Students. International Journal of Instruction, (8) 2: 139
—154.
Juwita, E.P., Budimansyah, D., Nurbayani, S. 2015. Peran Media Sosial terhadapGaya
Hidup Peserta Didik SMA Negeri 5 Bandung, Jurnal Sosietas, Vo. 5No. 1.
Lestari, R., Sudiyana, B., Wahyuni, T. 2019. Fakta dan Opini dalam Teks TajukRencana
pada Surat Kabar Kompas. Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasadan Sastra
Indonesia. Volume 1. Nomor 1. 2019: 1—10.
Mandia, I.N. 2017. Kohesi dan Koherensi sebagai Dasar Pembentukan Wacana yangUtuh.
Soshum Jurnal Sosial dan Humaniora, Vol.8, No.2, Juli 2017.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di
AwalPembelajaran. Pusmenjar Kemendikbud RI.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math.
ScholasticTeaching Resources.
Tapscott, D. 2013. Grown Up Digital: yang Muda yang Mengubah Dunia.
Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Tautan Internet
https://kbbi.kemdikbud.go.id/ artikel Bagi Batak Toba, Anak Itu Kemuliaan, dilihatpada
31 Januari 2021.
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/ artikel Wiwitan, Tanamkan KearifanLokal ke
Peserta Didik, dilihat pada 1 Februari 2021.
https://twitter.com/ivanlaninstatus/941709626743013376?lang=en tentangkonjungsi,
dilihat pada 1 Februari 2021.
http://donasibuku.kemdikbud.go.id/ artikel Senam Literasi, Tradisi Taman BacaanLentera
Pustaka, dilihat pada 10 Desember 2020.
http://ravii.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54289/FAKTA+DAN+OPINI.docx
Makalah Utama Dasar-Dasar Jurnalistik: Fakta dan Opini, dilihat pada2 Februari
2021.
https://www.jawapos.com/, artikel Vito Egi, Peserta Didik Berprestasi PenjagaTradisi Seni
Budaya Jawa, dilihat pada 2 Februari 2021.
https://www.wartaekonomi.co.id/, artikel Meski Jatuh Bangun, Yasa SinggihSukses Jadi
Bos Brand Fesyen Miliknya, dilihat pada 14 Desember 2020.
http://lipi.go.id/ artikel Lobster, Seafood yang Bernilai Ekonomi Tinggi, dilihat pada2
Februari 2021.
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/https://ipusnas.id

Anda mungkin juga menyukai