PTK Pai

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran sebagai modal awal siswa Madrasah
Tsanawiyah terutama mata pelajaran Akidah Akhlak adalah pelajaran yang mendalami dasar
keyakinan seorang siswa sebagai lanjutan peserta didik di madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar.
Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari tentang Rukun Iman, mulai dari iman
kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhir sampai
iman kepada Qadla dan Qadar yang dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan aqli, serta
pemahaman dan penghayatan terhadap Iman kepada Malaikat-malaikat Allah dengan
menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam realitas kehidupan individu dan
sosial serta pengamalan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-
hari.
Secara substansial mata pelajaran Akidah Akhlak memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya
dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan beriman kepada Allah dan malaikat dalam
kehidupan sehari-hari dengan metode-metode yang sesuai untuk tercapainya proses belajar
mengajar.
Mutu pembelajaran tidak akan mungkin tercapai tanpa performance siswa yang peka,
kritis, mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab. Sebab menurut Guthrie dan Reed dalam M.
Sukardi (1999: 176-182) siswa merupakan salah satu sumber daya manusia yang menentukan
mutu pembelajaran. Performance siswa yang produktif, berprestasi dan mandiri sebagai salah
satu indikasi penting mutu pembelajaran, dapat dilihat dari hasil setiap kegiatan belajarnya.
Hal ini terkait pula dengan pemahaman siswa, karena tinggi rendahnya prestasi siswa juga hasil
prestasi belajar siswa dari upaya kegiatan belajarnya. PTK Pendidikan Agama Islam.
Kemajuan dan perkembangan IPTEK serta perubahan masyarakat yang sangat cepat
menuntut keharusan para guru mengikuti perkembangan keahliannya, seperti halnya guru
akidah akhlak akan mengembangkan keahliannya di bidang akidah akhlak. Dengan demikian,
guru mempunyai tugas yang semakin komplek dalam tugasnya. Sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kemampuannya baik secara individual maupun kelompok.
Dalam konteks nilai paedagogis guru juga bertugas membantu, membimbing dan
memimpin siswanya dalam pemahaman ini. Mohammad Rivai dalam Suryo Subroto (2002: 4)
mengatakan bahwa di dalam situasi pengajaran, gurulah yang memimpin dan bertanggung
jawab penuh atas kepemimpinannya yang dilakukan itu. Ia tidak melakukan instruksi-instruksi,
dan tidak berdiri di bawah instruksi manusia lain kecuali dirinya sendiri, setelah masuk dalam
situasi kelas.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, penyusunan ptk
rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut, bagaimanakah meningkatkan
pemahaman siswa pada kompetensi beriman kepada malaikat Allah dengan menggunakan
metode diskusi di kelas VII MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi.
Secara spesifik rumusan masalah dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian
sebagai berikut:

1. Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi beriman pada


malaikat Allah pada siklus I di MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi dengan
menggunakan metode teknik diskusi?

2. Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi beriman pada


malaikat Allah pada siklus II di MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi dengan
menggunakan metode teknik diskusi?
3. Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi beriman pada
malaikat Allah pada siklus III di MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi dengan
menggunakan metode teknik diskusi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui bagaimana strategi
meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi beriman pada malaikat Allah dengan teknik
diskusi di kelas VII MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi. Manfaat penelitian tindakan kelas.
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan maka tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk:

1. Meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi beriman pada malaikat Allah pada
siklus I di MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi dengan menggunakan metode teknik
diskusi.
2. Meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi beriman pada malaikat Allah pada
siklus II di MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi dengan menggunakan metode teknik
diskusi.Meningkatkan
3. pemahaman siswa pada kompetensi beriman pada malaikat Allah pada siklus III di
MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi dengan menggunakan metode teknik diskusi

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dapat diraih dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah: sebagai sarana pembinaan kepada guru-guru akidah akhlak untuk
mempertimbangkkan penggunaan metode teknik diskusi.
2. Bagi guru bidang studi Akidah Akhlak: sebagai sarana untuk meningkatkan hasil proses
mengajar bidang studi PAI umumnya dan Akidah Akhlak khususnya.

3. Bagi teman sejawat: sebagai sarana untuk belajar dalam Penelitian Tindakan Kelas
dengan metode yang berbeda sehingga memberikan pengetahuan dan wawasan yang
lebih luas dalam penelitian tindakan kelas.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
Strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan
dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak mengharuskan urutan
penyampaian. Laporan lengkap PTK Guru.
Kelebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh peserta didik dalam belajar dan
sekaligus mengajarkan kepada orang lain. Langkah-langkah:

1. Bagi kelas menjadi 5 kelompok (masing-masing terdiri dari 6 orang) untuk lima bagian
pelajaran yang berbeda, langsung untuk mendiskusikan dan menyelesaikannya tanpa
harus menerangkan terlebih dahulu contoh :
 Iman Kepada Malaikat-malaikat Allah.
 Pengertian beriman kepada malaikat Allah
 Nama-nama malaikat
 Sifat-sifat malaikat
 Tugas-tugas malaikat 1-5
 Tugas-tugas malaikat 6-10
2. Dari kelima kelompok dipecah kembali menjadi enam kelompok dengan anggota
berbeda.
3. Setiap anggota kelompok baru menerangkan hasilnya kepada anggota lain (dalam satu
kelompok) secara berurutan sampai semua kebagian.
4. Berikan 5 soal berbeda dari lima bagian pelajaran untuk diselesaikan oleh grup baru.
5. Berikan jawaban yang benar oleh guru melalui OHP atau tunjuk untuk menerangkan
hasil kerjanya di papan tulis.

B. Hakikat Belajar
Hakikat belajar mengajar: menurut Abu Ahmadi, hakikat mengajar itu ada 3 jenis :

1) Menanamkan pengetahuan kepada anak,


2) Menyampaikan pengetahuan dan kebudayaan kepada anak,
3) Suatu aktivitas mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan
anak didik sehingga terjadi proses belajar.

Hakikat belajar adalah usaha sadar untuk menguasai ilmu, untuk dapat menerapkan
pengetahuan, untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik. Jadi belajar dan
mengajar saling berkaitan dalam suatu proses menuju perubahan pengetahuan, perubahan
tingakah laku, perubahan keterampilan dan dapat mengatasi persoalan hidup dengan baik dan
mandiri.

C. Malaikat-malaikat Allah
Beriman kepada malaikat-malaikat Allah merupakan salah satu kompetensi yang harus
dikuasai atau dipahami seorang siswa pada mata pelajaran akidah akhlak. Hal tersebut seorang
guru harus mampu mengajarkan kompetensi tersebut dengan berbagai pendekatan atau metode
dan teknik tertentu.
Malaikat adalah makhluk Allah yang terbuat dari cahaya, jumlah malaikat tidak
terhitung, hanya ada 10 malaikat yang wajib diketahui adalah :

 Jibril
 Mikail
 Isrofil
 Izroil
 Munkar
 Nakir
 Rokib
 Atid
 Malik
 Ridwan

a) Sifat-sifat malaikat
 Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya (HR Muslim);
 Malaikat adalah makhluk Allah yang taat, senantiasa mengerjakan perintah Allah (QS.
Al-Anbiya: 27);
 Malaikat tidak memerlukan makanan dan minuman (QS Hud:
 )Malaikat senantiasa menyembah dan bertasbih kepada Allah tanpa putus sepanjang
masa (QS. Al-Anbiya: 27).Malaikat tidak berjenis
 Malaikat tidak mati sebelum datangnya hari qiamat karena harus menunaikan tugas dari
Allah swt.
 Atas kehendak Allah malaikat bisa berubah wujud menjadi bentuk lain.
b) Tugas - tugas malaikat
 Jibril tugasnya menyampaikan wahyu/risalah;
 Mikail tugasnya mengatur rizki meliputi hujan, menebarkan karunia Allah kepada
seluruh alam.
 Isrofil tugasnya meniup sasangkala sebanyak 3 kali, tiupan pertama mengancurkan
seluruh alam, yang kedua mematikan seluruh makhluk yang bernyawa, dan tiupan
ke tiga membangkitkan manusia pada hari pembalasan di padang mahsyar.
 Izroil tugasnya mencabut nyawa (QS As-Sajdah ayat 11).
 Munkar Memeriksa manusia dalam kubur
 Nakir memeriksa manusia dalam kubur
 Roqib tugasnya mencatat amal baik manusia.
 Atid tugasnya mencatat amal buruk manusia
 Malik menjaga pintu neraka
 Ridwan menjaga pintu neraka

c) Hikmah beriman kepada malaikat Allah


 Mempertebal dan menambah keimanan terhadap Allah Swt.
 Menumbuhkan sifat dan sikap istiqomah dalam menaati Allah Swt.
 Menumbuhkan dan membiasakan diri kita untuk selalu diri.
 Meningkatkan rasa syukur terhadap Allah Swt.
 Semakin menyadarkan diri kita bahwa dunia ini hanya sementara atau tidak kekal.

D. Hipotesis Tindakan
Penulis berkeyakinan bahwa metode diskusi mampu meningkatkan pemahaman siswa
MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi terutama pada kompetensi beriman kepada malaikat-malaikat
Allah.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada BAB IV di atas, ada beberapa temuan dalam penelitian
tindakan kelas ini yaitu:

1. Meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi iman kepada malaikat Allah di MTs
Bustanul Ibad pada siklus I dengan menggunakan metode diskusi mencapai nilai
57,7%, angka tersebut termasuk kualifikasi rendah.
2. Meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi iman kepada malaikat Allah di MTs
Bustanul Ibad pada siklus II dengan menggunakan metode diskusi mencapai nilai 75%,
maka angka tersebut kualifikasi sedang, intervalnya antara 65-75.

3. Meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi iman kepada malaikat Allah di MTs
Bustanul Ibad dengan metode diskusi pada siklus III mencapai nilai 83%, maka angka
tersebut kualifikasi tinggi, berada pada interval 80-100.

B. Saran

1. Melalui pembelajaran model diskusi, guru dapat dengan mudah merespon potensi atau
modalitas siswa dalam setiap kelompok belajar, apakah tergolong kepada kelompok
Visual, atau kelompok Auditorial atau kelompok Kinestetik. Dengan demikian seorang
guru yang profesional dapat lebih efektif dapat melakukan kegiatan proses belajar
mengajar, serta dengan mudah dapat merespon perbedaan perbedaan potensi yang
dimiliki peserta didiknya. Penyusunan proposal penelitian tindakan kelas.

2. Bersyukurlah kita senantiasa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berbanggalah kita
menjadi seorang guru yang dilibatkan (diikut-sertakan) dalam kegiatan penelitian
kegiatan kelas tahun 2009 ini. Berbuat lebih baik lagi, agar kita dapat menuntut yang
lebih baik. Bekerjalah hari ini lebih baik daripada hari kemarin, dan besok harus lebih
baik daripada hari ini. Dengan demikian, maka kita termasuk orang-orang yang sukses.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:
Bina Aksara

Asrori, Muhammad. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Wacana Prima

Departemen Agama RI 2007 ” KTSP Mata Pelajaran AQIDAH AKHLAK”

Ibrahim, T. 2007. Membangun Akidah Akhlak KelasVII. Surakarta: Tiga Serangkai

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Roestiyah,N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Yusmansyah, Taofik. 2008. Aqidah dan Akhlak. Bandung: Grafindo.

Zaini, Hisyam. Dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madania

Anda mungkin juga menyukai