0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman

Tugas 1 Saiful Bahri Pengantar Antropologi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 3

NAMA : SAIFUL BAHRI

NIM : 050426248
TUGAS 1 PENGANTAR ANTROPOLOGI 74

1. Dalam modul 1 dan 2

a)jelaskan bahwa fase perkembangan antropologi sangat dipengaruhi oleh pemikiran evolusionisme.
Salah satu hasil pemikiran tersebut menyatakan bahwa masyarakat dunia bergerak dari sederhana
ke kompleks.
Jawab :

Fase perkembangan antropologi adalah tahapan perkembangan dari displin ilmu antropologi di dunia.
Tahapan perkembangan antropologi dibagi ke dalam empat fase. Ilmu antropologi sendiri merupakan
ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang manusia, baik dari keanekaragaman karakteristik fisik maupun
kebudayaan yang dihasilkannya.
Untuk mengetahui fase-fase perkembangan ilmu antropologi, simak penjelasan berikut ini.
Fase Perkembangan Antropologi
Dikutip dari buku Antropologi Kelompok Kompetensi A yang ditulis oleh Indrijati Soerjasih S.Sos.,M.Si,
dkk, menurut ahli antropologi Indonesia, yaitu Koentjaraningrat, antropologi adalah ilmu yang mengkaji
masalah-masalah berupa:

• Masalah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai mahluk sosial.


• Masalah sejarah terjadinya aneka warna mahluk manusia dari sudut pandang karakteristik
fisiknya.
• Masalah penyebaran dan terjadinya aneka warna bahasa yang diucapkan manusia di seluruh
dunia.
• Masalah perkembangan, penyebaran, dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di
seluruh dunia.
• Masalah dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dan
suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi.

• Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu yang telah lama berkembang di dunia. Berikut
tahapan perkembangan ilmu antropologi:
• 1.Fase Pertama (Abad ke 15-18)
• Fase pertama adalah tahapan awal munculnya ilmu antropologi di dunia. Fase tersebut terjadi
ketika bangsa Eropa mulai melakukan penjelajahan dunia dan mendatang suku-suku di wilayah
lain.
• Beberapa wilayah yang paling banyak dikunjungi bangsa Eropa adalah wilayah-wilayah di benua
Afrika, Amerika, dan Asia. Penjelajahan tersebut kemudian menghasilkan berbagai macam
bentuk laporan dari ekspedisi yang dilakukan.
• Laporan tersebut tidak hanya ditulis oleh para penjelajah, tetapi juga ditulis oleh para pelaut,
musafir, pegawai kolonial dan pendeta penerjemah.
• Bangsa Eropa memiliki ketertarikan dengan laporan tersebut karena adanya temuan perbedaan
adat, susunan masyarakat, dan ciri-ciri fisik suku bangsa dari benua lain.

Pada akhir abad ke-18, bahan etnografi mulai menjadi pusat perhatian para ilmuwan yang ada di Eropa.
Padahal sebelumnya bahan etnografi secara umum tidak teliti dan hanya mendeskripsikan hal yang aneh
saja. Akhirnya, para ilmuwan mulai melakukan berbagai macam upaya untuk mengintegrasikan bahan
etnografi dari seluruh dunia menjadi satu.
2. Fase Kedua (Pertengahan Abad ke-19)
Fase kedua adalah fase yang terjadi pada pertengahan abad ke-19, yang mana cabang ilmu antropologi
mulai melakukan kajian terhadap masyarakat dan kebudayaan primitif.
Kajian tersebut dilakukan dengan cara menghimpun berbagai macam informasi mengenai sejarah
evolusi dan sejarah penyebaran kebudayaan manusia.
Pada tahapan ini, bahan etnografi mulai bermunculan yan didasari dengan cara berpikir evolusi dan
difusi.
3. Fase Ketiga (Awal Abad ke-20)
Fase ketiga adalah fase yang mana antropologi mulai melakukan kajian-kajian mengenai masyarakat dan
kebudayaan suku bangsa di luar Eropa untuk kepentingan pemerintah kolonial. Tahapan ini terjadi pada
awal abad ke-20. Kajian tersebut memiliki tujuan untuk memahami masyarakat masa kini yang semakin
kompleks. Tahapan ini berkaitan dengan kemantapan kekuasaan dari negara-negara penjajah Eropa.
4. Fase Keempat (Setelah tahun 1930)
Fase keempat adalah fase yang terjadi usai tahun 1930 yang ditandai dengan adanya perubahan
penting. Perubahan penting tersebut ialah hilangnya bangsa-bangsa primitif dan timbulnya sikap
antipati terhadap kolonialisme.
Pada fase ini, ilmu antropologi seakan telah kehilangan objek kajian dan pengembangan karena adanya
perubahan tersebut. Akhirnya, pada fase ini antropologi menetapkan tujuan barunya.
Tujuan dari antropologi pada fase ini ialah untuk mempelajari manusia secara umum dan kebudayaan-
kebudayaan yang dihasilkannya.
b) Sebutkan dua tokoh evolusionisme yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu antropologi
dan pemikiran apa yang mereka kemukanan.
Jawab :
1. Charles Darwin adalah tokoh evolusionisme yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu
antropologi. Dia mengemukakan teori evolusi melalui seleksi alam.

2. Herbert Spencer juga merupakan tokoh evolusionisme yang berpengaruh dalam ilmu antropologi. Dia
mengembangkan konsep “survival of the fittest” yang kemudian diterapkan dalam pemikiran evolusi
sosial.

c) Berikan contoh yang disebut sebagai masyarakat sederhana dan masyarakat kompleks dan
jelaskan mengapa saudara menganggap contoh tersebut sebagai masyarakat sederhana/kompleks.
Jawab :
- Identifikasi Masyarakat Sederhana dan Kompleks
Contoh masyarakat sederhana: suku-suku pedalaman yang hidup secara tradisional.
Contoh masyarakat kompleks: negara maju dengan struktur sosial yang kompleks dan beragam.

- Penjelasan Mengapa Masyarakat Sederhana


Masyarakat sederhana cenderung memiliki struktur sosial yang lebih sedikit dan sederhana, dengan
peran yang jelas dan terbatas.
- Penjelasan Mengapa Masyarakat Kompleks
Masyarakat kompleks memiliki struktur sosial yang lebih kompleks, dengan lapisan sosial, peran yang
beragam, dan institusi yang rumit.
Contoh masyarakat sederhana: suku-suku pedalaman yang hidup secara tradisional.
Contoh masyarakat kompleks: negara maju dengan struktur sosial yang kompleks dan beragam.
Masyarakat sederhana memiliki struktur sosial yang sederhana dan peran yang terbatas, sementara
masyarakat kompleks memiliki struktur sosial yang kompleks dengan peran yang beragam dan institusi
yang rumit.

2. Dalam modul 3 disebutkan bahwa teori fungsionalisme dan strukturalisme digunakan untuk
mengkaji keterhubungan antarelemen dalam sebuah sistem dan bagaimana setiap elemen
berfungsi dalam mendukung jalannya sistem tersebut.
Jawab :
- Identifikasi Elemen
Identifikasi elemen-elemen utama dalam masyarakat yang akan dianalisis, misalnya petani, nelayan,
pedagang, pemerintah desa.

- Analisis Fungsionalisme
Fungsionalisme memandang masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
terkait. Identifikasi bagaimana setiap elemen (petani, nelayan, dll) berkontribusi dalam menjaga
keseimbangan sistem.
- Analisis Strukturalisme
Strukturalisme menekankan pola hubungan antarelemen dalam masyarakat. Gambarkan bagaimana
elemen-elemen tersebut saling terkait dan membentuk struktur sosial.
- Bagan Alir Hubungan Antarelemen
Buatlah bagan alir yang menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam masyarakat
berdasarkan analisis fungsionalisme dan strukturalisme.
Bagan alir hubungan antarelemen dalam masyarakat (petani, nelayan, pedagang, pemerintah desa)
berdasarkan analisis fungsionalisme dan strukturalisme. Interkoneksi elemen masyarakat merujuk
pada hubungan kompleks antara berbagai kelompok atau individu dalam suatu masyarakat yang
saling memengaruhi dan mendukung fungsi sistem secara keseluruhan. Analisis ini membantu
memahami bagaimana setiap elemen berperan dalam menjaga keseimbangan dan struktur sosial
masyarakat.

Buatlah analisis hubungan antarelemen dalam sebuah masyarakat (misalnya masyarakat


petani, nelayan, desa, dll). Gambarkan hubungan antarelemen berdasarkan struktur dan
fungsinya tersebut dalam bentuk bagan alir.
Jawab :
- Identifikasi Elemen Masyarakat
Identifikasi elemen-elemen dalam masyarakat yang akan dianalisis, misalnya petani, nelayan, pedagang,
dan pemerintah.

- Hubungan Antarelemen
Tentukan hubungan antara elemen-elemen tersebut berdasarkan interaksi dan ketergantungan,
misalnya petani memasok hasil pertanian ke pedagang.
- Gambarkan Bagan Alir
Gambarkan hubungan antarelemen dalam masyarakat dalam bentuk bagan alir dengan panah yang
menunjukkan arah hubungan antar elemen.

Bagan alir hubungan antarelemen dalam masyarakat telah dibuat. Interaksi Elemen Masyarakat
Interaksi antarelemen dalam masyarakat menggambarkan hubungan saling ketergantungan dan
interaksi antara berbagai kelompok atau individu dalam masyarakat. Memahami interaksi ini
membantu dalam memahami dinamika sosial dan ekonomi dalam masyarakat serta penting untuk
perencanaan pembangunan dan kebijakan yang efektif.

3. Etnografi adalah salah satu pendekatan antropologi yang paling banyak digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah kelompok etnik. Coba deskripsikan kelompok etnik saudara masing-
masing (1-2 halaman)
Jawab :
- Definisi Etnografi
Etnografi adalah metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk memahami dan mendeskripsikan
kehidupan sehari-hari suatu kelompok manusia dari sudut pandang orang dalam kelompok tersebut.

- Pemilihan Kelompok Etnik


Pilih kelompok etnik Saudara sebagai subjek penelitian etnografi.
- Observasi
Lakukan observasi langsung terhadap kehidupan sehari-hari kelompok etnik Saudara, termasuk budaya,
tradisi, kebiasaan, dan interaksi sosial mereka.
- Wawancara
Melakukan wawancara dengan anggota kelompok etnik Saudara untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih dalam tentang pandangan mereka terhadap dunia, nilai-nilai, dan norma-norma yang mereka anut.
- Analisis Data
Menganalisis data yang terkumpul dari observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi pola-pola
budaya, struktur sosial, dan karakteristik unik dari kelompok etnik Saudara.
- Penulisan Laporan Etnografi
Menyusun laporan etnografi yang mencakup deskripsi yang mendalam tentang kelompok etnik Saudara
berdasarkan temuan dari observasi dan wawancara.
Laporan etnografi tentang kelompok etnik Saudara. Etnografi adalah metode penelitian kualitatif yang
digunakan untuk memahami dan mendeskripsikan kehidupan sehari-hari suatu kelompok manusia dari
sudut pandang orang dalam kelompok tersebut. Etnografi membantu dalam memahami budaya, tradisi,
dan interaksi sosial suatu kelompok etnik.

Anda mungkin juga menyukai