0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan5 halaman

Tugas 3 Pendidikan Agama Islam

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 5

TUGAS 3 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama : Alda Trixy Yufirani


NIM : 048808174
Prodi : S1-Manajemen

1. Struktur iman ada tiga yaitu pembenaran dalam hati, ikrar dengan lisan, dan pembuktian
melalui perbuatan. Jelaskan keterkaitan tiga aspek ini!
Jawaban:
➢ Pembenaran pada hati: Ini ialah aspek internal iman pada mana keyakinan dan
kepercayaan seseorang terhadap suatu keyakinan atau agama berakar pada hati
atau pikiran mereka. Ini merupakan dasar asal iman, pada mana seorang
meyakini sesuatu dengan sungguh-sungguh dan secara langsung.

➢ Ikrar menggunakan ekspresi: sesudah keyakinan tadi terbentuk pada hati,


langkah berikutnya adalah mengungkapkan keyakinan itu secara lisan. Ini
mampu berupa pernyataan kepercayaan atau ikrar atas keyakinan tersebut
kepada orang lain atau dalam konteks kepercayaan , mirip pengucapan syahadat
dalam Islam atau pengakuan iman pada tradisi Kristen.

➢ Pembuktian melalui perbuatan: Aspek ini mengacu di bagaimana keyakinan


tadi tercermin dalam tindakan sehari-hari seorang. Ini adalah tentang menjalani
kehidupan sejalan menggunakan keyakinan yang telah diyakini. misalnya,
dalam kepercayaan -kepercayaan eksklusif, seorang wajib menjalankan ajaran
kepercayaan dalam perilaku sehari-hari, mirip menolong sesama, menjaga
etika, serta berperilaku baik.

Ketiga aspek ini saling melengkapi satu sama lain. Pembenaran dalam hati menjadi
dasar, ikrar menggunakan lisan menjadi manifestasi eksternal dari keyakinan itu, dan
pembuktian melalui perbuatan menjadi cara yg konkret buat memberikan kesungguhan
serta kebenaran asal keyakinan tersebut. Mereka merupakan bagian integral dari
struktur iman yg utuh.
2. Sebutkan ciri-ciri orang yang beriman!

Jawaban:

a. Bersyukur
b. Ikhlas
c. Sabar
d. Amanah
e. Tidak sombong dengan ilmu yang dimiliki
f. Sopan santun dalam perkataan dan perbuatan

3. Tuliskan satu ayat Al-Quran atau hadits beserta tafsir atau syarahnya yang
menunjukkan kewajiban menuntut ilmu!

Jawaban:

Berikut adalah satu ayat Al-Quran yang menunjukkan kewajiban menuntut ilmu:

"Dan katakanlah: 'Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.'" (QS.


Thaha: 114)

Ayat ini menunjukkan pentingnya menuntut ilmu dan memohon kepada Allah untuk
diberikan pengetahuan yang lebih luas. Dalam konteks ini, menuntut ilmu adalah suatu
kewajiban bagi setiap Muslim. Dengan menuntut ilmu, kita dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang agama, dunia, dan kehidupan sehari-hari. Ilmu
pengetahuan juga memungkinkan kita untuk berkontribusi secara positif dalam
masyarakat dan memperbaiki diri kita sendiri. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim,
kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan kita dan memohon kepada
Allah untuk memberikan kita kebijaksanaan dan pemahaman yang lebih dalam.

4. Al-Qur’an memberikan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan, maka banyak kata ilmu
ataupun derivasinya yang muncul. Jelaskan kata derivasi yang memiliki kesamaan
makna dengan ilmu dalam beragam bentuknya!
Jawaban:

Ilmu adalah salah satu kata yang sering digunakan dalam Al-Qur'an untuk menggambarkan
pengetahuan dan pemahaman. Terdapat beberapa kata derivasi yang memiliki kesamaan
makna dengan "ilmu" dalam beragam bentuknya. Berikut adalah beberapa contoh:

1. 'Alim - Kata ini berasal dari akar kata "ilmu" dan memiliki arti "yang mengetahui" atau
"yang memiliki pengetahuan". Kata ini digunakan untuk menggambarkan Allah
sebagai Yang Maha Mengetahui dan juga untuk menggambarkan orang-orang yang
memiliki pengetahuan yang luas.
2. 'Alam - Kata ini berasal dari akar kata "ilmu" dan memiliki arti "alam semesta" atau
"dunia". Dalam Al-Qur'an, kata ini digunakan untuk menggambarkan penciptaan Allah
dan keajaiban-keajaiban yang ada di alam semesta.
3. 'Alimun - Kata ini juga berasal dari akar kata "ilmu" dan memiliki arti "orang yang
mengetahui" atau "orang yang memiliki pengetahuan". Kata ini digunakan untuk
menggambarkan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan.
4. 'Alimun bihakim - Kata ini merupakan gabungan dari kata "alimun" (orang yang
mengetahui) dan "bihakim" (dengan hukum). Kata ini digunakan untuk
menggambarkan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan dalam
menjalankan hukum-hukum Allah.
5. 'Alimun ladun - Kata ini juga berasal dari akar kata "ilmu" dan memiliki arti
"pengetahuan yang berasal dari sisi Allah". Kata ini digunakan untuk menggambarkan
pengetahuan yang hanya dimiliki oleh Allah dan tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh
manusia.
6. 'Alimun khabir - Kata ini merupakan gabungan dari kata "alimun" (orang yang
mengetahui) dan "khabir" (yang mengetahui segala sesuatu). Kata ini digunakan untuk
menggambarkan Allah sebagai Yang Maha Mengetahui tentang segala sesuatu.

Kesamaan makna antara kata-kata derivasi ini dengan "ilmu" menunjukkan pentingnya
pengetahuan dan pemahaman dalam Islam. Al-Qur'an memberikan apresiasi yang tinggi
terhadap ilmu pengetahuan dan mengajak umat Muslim untuk mencari pengetahuan yang
bermanfaat dan menggunakannya untuk kebaikan umat manusia.
5. Al-Qur’an pernah menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat (buruk) dari hewan
ternak. Di ayat manakah Al-Quran menyebutkan demikian? Tuliskan ayat tersebut
beserta tafsirnya!

Jawaban:

Ayat yang menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat atau buruk dari hewan ternak
terdapat dalam Al-Qur'an Surah Al-A'raf ayat 179. Berikut adalah ayat tersebut beserta
tafsirnya:

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan untuk Jahannam banyak dari jin dan
manusia; mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raf:
179)

Tafsir dari ayat ini adalah bahwa Allah menciptakan banyak jin dan manusia yang akan
masuk ke dalam neraka Jahannam. Mereka memiliki hati, mata, dan telinga, tetapi tidak
memanfaatkannya dengan baik. Mereka tidak menggunakan hati mereka untuk
memahami ayat-ayat Allah, tidak menggunakan mata mereka untuk melihat tanda-
tanda kekuasaan Allah, dan tidak menggunakan telinga mereka untuk mendengar ayat-
ayat Allah. Dalam hal ini, mereka lebih buruk daripada binatang ternak, karena binatang
ternak tidak memiliki akal dan kemampuan untuk memahami ayat-ayat Allah. Oleh
karena itu, mereka yang lalai dan tidak memanfaatkan akal dan indera yang diberikan
oleh Allah akan menjadi lebih sesat dan buruk daripada binatang ternak.

Anda mungkin juga menyukai