Yolandha (Tugas 1 Pendidikan Kewarganegaraan)
Yolandha (Tugas 1 Pendidikan Kewarganegaraan)
Yolandha (Tugas 1 Pendidikan Kewarganegaraan)
Kajian Pustaka
Definisi Wawasan Nusantara Secara etimologis, kata "Nusantara" berasal dari bahasa Jawa
yang berarti "kesatuan kepulauan." Wawasan Nusantara kemudian ditafsirkan sebagai cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, yang berfokus pada persatuan dan
kesatuan bangsa serta wilayah demi mencapai tujuan nasional konnsep ini didasarkan pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang menekankan aspirasi bangsa Indonesia
sebagai negara yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat.Wawasan Nusantara tidak hanya
sebagai cara pandang, tapi juga sebagai sikap yang menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaan bangsa dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Menurut Prof, Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang
beragam
Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan serta penerapannya
di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara. Wawasan Nusantara-lah yang menjadi cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, serta menjadi salah satu sarana
dalam pembentukan karakter bangsa.
Wadah: Wilayah negara kesatuan RI berupa nusantara dan organisasi negara RI sebagai
kesatuan utuh. Isi: Inspirasi Bangsa Indonesia berupa cita-cita nasional berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
Tata laku: Tindakan Bangsa Indonesia untuk melaksanakan falsafah Pancasila dan UUD 1945
yang apabila dilaksanakan dapat menghasilkan wawasan nusantara. Wawasan Nusantara
memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Membangun kesadaran nasional yang kuat dan rasa persatuan yang tinggi di antara
seluruh warga negara Indonesia
2. Menjaga integritas wilayah Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia
sebagai negara maritim yang kaya akan kekayaan alam dan budaya Membentuk kesadaran
kolektif atas identitas, kekayaan, dan potensi bangsa Indonesia sebagai entitas kepulauan.
Indonesia memiliki keragaman yang sangat kaya, baik dari segi suku bangsa, agama, bahasa,
budaya, maupun adat istiadat. Wawasan Nusantara mengajarkan kita untuk menerima dan
menghargai keragaman tersebut sebagai kekayaan bangsa. Dengan demikian, keragaman ini
dapat menjadi kekuatan bangsa Indonesia untuk maju dan berkembang,Wawasan Nusantara
juga membantu kita memahami sejarah Indonesia secara menyeluruh serta memahami
identitas bangsa Indonesia.
Bab lll
Pembahasan
A,Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bukan hanya sekadar konsep teoritis, namun ia juga merupakan
instrumen praktis untuk merealisasikan cita-cita nasional. Dua aspek utama yang dimiliki oleh
Wawasan Nusantara adalah persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan ini
tercermin dalam cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, yang
dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1845.Wawasan nusantara berasal dari dua kata yaitu
"wawasan" dan "nusantara. Secaraharfiah kata. wawasan berarti pandangan, penglihatan,
tinjauan atau tanggap inderawi. Sementara itu, kata nusantara merupakan suatu kesatuan
wilayah perairan dan gugusanpulau-pulau Indonesia yang terletak dinatara Samudera Pasifik
dan Samudera Indonesiaserta antara Benua Asia dan Australia. Demikian wawasan nusantara
bisa diartikan sebagaicara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai
dengan ide nasionalyang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannyayang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuanwilayah dan tetap menghargai serta
menghormati kebhinekaan dalam setiap aspekkehidupan nasional untuk mencapai tujuan.
Prof. Wan Usman Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah carapandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek
kehidupan yang beragam. Melalui Wawasan Nusantara, bangsa Indonesia dapat
mengoptimalkan potensi geografis, sejarah, dan kondisi sosial-budaya untuk mencapai tujuan
nasional. Misalnya, dengan memanfaatkan kondisi geografis sebagai negara kepulauan,
bangsa Indonesia bisa mengembangkan industri laut dan perdagangan maritim yang
maju.Selain itu, Wawasan Nusantara juga berfungsi sebagai sarana pembentukan karakter
bangsa. Karakter bangsa yang kuat dan solidaris akan membantu mewujudkan integrasi
nasional yang optimal. Penelitian menunjukkan bahwa kesadaran akan eksistensi dan
legitimasi bangsa Indonesia secara utuh dan menyeluruh sangat penting dalam mencegah
fragmentasi dan meningkatkan kesolidaritas nasional.
1. Wilayah
2. Geopolitik dan Geostrategi
3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya
1.Pendidikan
Dalam pendidikan, harus diajarkan secara lebih konsisten di sekolah-sekolah. Hal ini akan
membantu generasi muda untuk lebih menghargai dan mencintai keberagaman Indonesia
sejak dini.
2.Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, dapat diterapkan dengan mengembangkan potensi daerah dan
menjalin kerja sama antarwilayah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.
Wawasan Nusantara juga dapat diperkuat melalui pengembangan dan pelestarian budaya
serta seni tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan mengintegrasikan keberagaman budaya dan etnis dalam aspek pertahanan dan
keamanan, bangsa Indonesia dapat bersatu melawan ancaman dari luar maupun dalam.
Kebersamaan ini akan membentuk sistem pertahanan yang tangguh dan dapat menghadapi
berbagai tantangan di masa depan.
5.Nasional
Implikasi Wawasan Nusantara untuk mencapai tujuan nasional Wawasan Nusantara memiliki
lima aspek integrasi yang harus dipegang teguh:
Satu Kesatuan Wilayah: Wadah bangsa yang sarwa nusantara dengan segala isi dan
kekayaannya merupakan satu kesatuan tumpah darah.
Satu Kesatuan Bangsa: Bangsa Indonesia memiliki satu ideology yaitu Pancasila yang
melandasi, membimbing, dan megarahkan bangsa dalam mencapai tujuannya.
Rasa Senasib dan Sepenanggungan: Rasa senasib dan sepenanggungan serta satu tekad
untuk mencapai tujuan nasional.
Integrasi Internal dan Eksternal: Integrasi dalam kehidupan internal bangsa maupun
kehidupan antar bangsa.
Penjamin Kelangsungan Hidup Dirinya: Penjamin kelangsungan hidup dirinya sebagai
negara yang berdaulat dan bermartabat.
D.Permasalahan Modern
Meskipun Wawasan Nusantara sudah ada sejak lama, namun masih ada permasalahan
terkini yang perlu diatasi. Misalnya, kurangnya pemahaman Wawasan Nusantara pada
generasi milenial disebabkan oleh faktor-faktor internal seperti egosentrisme dan
etnosentrisme, serta faktor eksternal seperti pengaruh budaya barat yang makin kuat.Solusi
untuk masalah ini adalah dengan melakukan pembelajaran Wawasan Nusantara yang wajib
dipelajari oleh setiap jenjang sekolah untuk peningkatan pemahaman Wawasan Nusantara
Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menyatukan seluruh elemen bangsa,
membentuk kesadaran kolektif, dan menjadi landasan moral bagi setiap warga negara. Lima
sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai yang mencerminkan semangat kebersamaan,
persatuan, dan toleransi, yang menjadi fondasi dalam bangsa.
UUD 1945
Aspek konstitusional ditopang oleh Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945). Konstitusi ini menjadi panduan dalam membentuk pemerintahan
yang berdaulat, adil, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam UUD 1945,
terdapat prinsip-prinsip yang menggarisbawahi pentingnya memelihara persatuan, kesatuan,
dan menjaga wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis. Dengan fokus pada persatuan dan kesatuan bangsa
serta wilayah, Wawasan Nusantara membantu memahami identitas bangsa Indonesia secara
menyeluruh.Namun, untuk efektifnya implementasi Wawasan Nusantara, perlu dilakukan
edukasi dan kampanye yang intensif guna meningkatkan kesadaran nasional bangsa
Indonesia, terutama pada generasi milenial. Dengan demikian, Wawasan Nusantara dapat
menjadi sarana yang efektif dalam memahami dan menghayalkan identitas bangsa Indonesia.
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Wawasan nasional bangsa Indonesia
adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi prosespembangunan social menage
tujuan sosial. Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitumewujudkan nasionalisme yang
tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok,golongan, suku bangsa atau daerah
(kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah tetap dihargai selama
tidak bertentangan dengan kepentingan nasionalatau kepentingan masyarakat banyak).
Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi kedalam kategori, yaitu Wawasan nusantara
sebagai satu kesatuan politik, Wawasan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, Wawasan
nusantara sebagai satu kesatuan social, dan Wawasan nusantara sebagai satu kesatuan
pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu, wawasa nusantara di suatu negara sangat penting
untuk mewujudkan cara pandang dansikap untuk menentukan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berdasarkan padaideologi bangsa itu.
B. Saran
Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku cinta tanah
air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Hendaknya juga ditanamkan sikap wawasan
nusantara sejak dini, sehingga kecintaan terhadap bangsa dan negara lebihmeyakini dan lebih
mendalam. Oleh karena itu, pembelajaran mengenai wawasan nusantara sangat penting
dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.Sehingga dapat diterapkan kedalam
kehidupan sehari-hari seperti menjaga keamanan. danketertiban, menjalin hubungan yang
baik dengan sesame masyarakat dan mengembangkan sikap toleransi baik toleransi
berpendapat ataupun toleransi beragama dalam masyarakat guna terciptanya hubungan yang
harmonis di masyarakat.
Sumber referensi;
https://fahum.umsu.ac.id/wawasan-nusantara/
https://www.indotimes.co.id/opini/wawasan-nusantara-sebagai-sarana-memahami-indonesia/
Sartini, dkk, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk perguruan Tinggi, Paradigma,
Yogyakarta
Santoso Budi, dkk, 2005, Pendidikan Kewarganegaraan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cristine, dkk, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, PT Prandnya
Paramita, Jakarta
http://articontohnya.blogspot.com/2013/06/latar-belakang-konsepsi-wawasan.html
https://jantra.kemdikbud.go.id