0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan14 halaman

AIK 4 KELOMPOK. 4

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 14

MAKALAH

“ILMU PENGETAHUAN ”

DOSEN PENGAMPU:
Iri Hamzah, S.H.I.,M.H.I

Disusun Oleh:

Riko Rohim (221186206118)

Melati Islamiyah (221186206021)


Elvi Sintia (221186206019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUAHMADIYAH MUARA BUNGO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Atas segala rahmat dan
hidayah nya sehingga makalah ini dapat kami susun dengan baik. Shalawat dan
sallam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi Muhammad saw yang telah
membawa manusia kejalan kebenaran. Makalah ini ditunjukkan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Al-islam Kemuhammadiyahan (AIK 4) universitas
Muhammdiyah Muara Bungo.
Harapan selanjutnya kami dapat memperluas wawasan dimata kuliah Al-
islam Kemuhammadiyahan (AIK 4). Kami menyadari bahwa penyusunan
makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun
penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, sebagai acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk dimasa
yangakan datang.

Muara Bungo, 06 November 2024

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2
A. definisi ilmu, pengetahuan dan ilmu pengetahuan ............................................... 2
B. Sifat – sifat ilmu .................................................................................................. 3
C. Dalil – dalil berkaitan dengan ilmu pengetahuan .............................................. 3
D. Dasar dalil perintah mencari ilmu ..................................................................... 5
E. Kedudukan orang berilmu dalam islam ............................................................. 7
F. Pengertian ayat Qauliyah dan kauniyah ............................................................ 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberagaman ilmu pengetahuan yang ada sampai saat ini merupakan bukti
dari terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang akan terus terjadi selama manusia
di dunia ini masih hidup dan tidak henti-hentinya untuk berpikir. Ilmu pengetahuan
muncul dari hasil pengamatan dan pengalaman seseorang ketika menemukan masalah
dan bisa memecahkannya sehingga muncul ilmu-ilmu baru yang lebih kompleks.
Perkembangan ilmu pengetahuan disebabkan karena terjadinya perubahan pola pikir
manusia yang semakin rasional dan sesuai dengan kondisi yang sedang berlangsung.
Seiring dengan malajunya periode, maka fenomena perkembangan ilmu pengetahuan
pun tidak dapat dipungkiri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka ditemukan rumusan masalahnyayaitu


sebagai berikut:

1. Jelaskan apa Definisi ilmu, pengetahuan dan ilmu pengetahuan?


2. Jelaskan sifat-sifat ilmu?
3. Jelaskan dalil-dalil berkaitan dengan ilmu pengetahuan?
4. Apa saja dasar dalil perintah mencari ilmu?
5. Apa saja kedudukan orang berilmu dalam islam?
6. Jelaskan pengertian ayat Qauliyah dan ayat kauniyah?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan masalahnya sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian definisi ilmu pengerahuan


2. Untuk mengetahui sifat-sifat ilmu
3. Untuk mengetahui dalil-dalil perintah mencari ilmu
4. Untuk mengetahui dasar dalil
5. Untuk mengetahui kedudukan orang berilmu dalam islam
6. Untuk mengetahui pengertian ayat Qauliyah dan ayat Kauniya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI ILMU, PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

1. ilmu
Ilmu atau ilmu pengetahuan (disebut juga sains; serapan dari bahasa Latin:
scientia) adalah suatu usaha sistematis dengan metode ilmiah dalam pengembangan dan
penataan pengetahuan yang dibuktikan dengan penjelasan dan prediksi yang teruji
sebagai pemahaman manusia tentang alam semesta dan dunianya. Segi-segi ini dibatasi
agar dihasilkan rumusan-rumusan pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi
lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu diperoleh dari keterbatasannya.Ilmu bukan
sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan
berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut
filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai
pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi,
dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni ontologi, epistemologi dan
aksiologi, jika ketiga cabang itu terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu.

2. Pengetahuan

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh
seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis,
konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar
atau berguna. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang
ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul
ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian
tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika
seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan
pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

3. Ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan dalam Islam adalah cabang pengetahuan yang berfokus pada
penjelasan dan pemahaman tentang alam semesta, kehidupan, agama, dan segala
aspek kehidupan manusia dengan menggunakan metode-metode yang sesuai dengan
ajaran Islam. Ilmu pengetahuan dalam Islam juga mencakup pemahaman tentang

2
hukum-hukum Allah SWT yang terkandung dalam kitab suci, Al-Qur’an, serta
hadits-hadits Nabi Muhammad SAW..

B. SIFAT – SIFAT ILMU


Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa
penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai
ilmu.[6] Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu
alam yang telah ada lebih dahulu.
1. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan
masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari
dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji
keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni
persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan
subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
2. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada
cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran.
3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu
objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis
sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu,
dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.
C. DALIL – DALIL BERKAITAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN

Dalil-dalil yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dalam Islam, antara lain:
Al-Qur'an
• Surat Al-Alaq ayat 1-5 merupakan wahyu pertama yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad, yang membuka wawasan ilmu pengetahuan dan literasi.
• Surat Al-Mujadilah ayat 11, Allah SWT berfirman bahwa Allah akan mengangkat
derajat orang-orang yang berilmu.

• Surat Al-Baqarah ayat 269, Allah SWT berfirman bahwa Allah menganugerahkan
al hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Hadits
Rasulullah SAW bersabda, "Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur".
Rasulullah SAW bersabda, "Duduk bersama para Ulama adalah ibadah".
Rasulullah SAW bersabda, "Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, bagi muslim laki-laki
Dan muslim perempuan”

3
a. Dalil Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan tidak dapat lepas dari pergerakan dan perkembangan manusia di
muka bumi ini. Hal ini dikarenakan ilmu sendiri berperan penting dalam peradaban
manusia. Demikian pula Al Quran dimana merupakan sumber ilmu dan pedoman hidup
bagi seluruh umat manusia.

Berikut ini ada beberapa dalil Al-Quran mengenai betapa pentingnya ilmu bagi manusia,
untuk membawa kita selamat dunia akhirat. Simak se-lengkapnya di bawah ini.

1. Surat Al Mujadalah Ayat 11


ٍ ‫…يَ ْرفَ ِع هللاُ الَّذِينَ َءا َمنُوا ِمنكُ ْم َوالَّذِينَ أُوتُوا ا ْل ِع ْل َم دَ َر َجا‬
ُ ‫ت َوهللاُ ِب َما ت َ ْع َملُونَ َخ ِب‬
ُُ‫ير‬

“…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang


yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS. Al Mujadila : 11)

2. Surat Ali Imran Ayat 18


“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Ali Imran : 18)

3. Surah Thaha Ayat 114


‫ب ِزدْنِي ِع ْل ًما‬
ِ ِّ ‫…قُ ْل َر‬

“…Dan katakanlah (wahai Nabi Muhammad) tambahkanlah ilmu kepadaku.” (Thaaha :


114)
4. Surat At-Thalaq ayat 12
‫يءٍ ِع ْل ًما‬ َ ‫َّللا قَدْ أ َ َحا‬
َ ‫ط بِكُ ِِّل‬
ْ ‫ش‬ َ َّ ‫ِير َوأ َ َّن‬ َ َّ ‫ض ِمثْلَ ُه َّن يَتَن ََّز ُل ْاْل َ ْم ُر بَ ْينَ ُه َّن ِلت َ ْعلَ ُموا أ َ َّن‬
ٌ ‫َّللا قَد‬ ِ ‫ت َومِنَ ْاْل َ ْر‬
ٍ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬ َ َ‫ي َخلَق‬
َ ‫س ْب َع‬
ٍ‫يء‬ْ ‫ش‬ َ ‫علَ ٰى كُ ِِّل‬
َ

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah
berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.”(QS.
At-Thalaq : 12)

5. Surat Al- Isra ayat 85


ً ‫الرو ُح ِم ْن أ َ ْم ِر َر ِبِّي َو َما أُوتِيت ُ ْم مِ نَ ْالع ِْل ِم ِإ ََّّل قَل‬
‫ِيل‬ ُّ ‫وح ۖ قُ ِل‬
ِ ‫الر‬ َ َ‫َويَسْأَلُونَك‬
ُّ ‫ع ِن‬

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan
Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. (QS. Al-Isra : 85)

6. Surat Al- Ankabut ayat 43


َ‫اس ۖ َو َما َي ْع ِقلُ َها ِإ ََّّل ا ْل َعا ِل ُمون‬
ِ َّ‫َوتِ ْلكَ ْاْل َ ْمثَا ُل نَض ِْربُ َها لِلن‬

“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang
memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS. Al-Ankabut :43)

4
D. DASAR DALIL PERINTAH MENCARI ILMU PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan tidak dapat lepas dari pergerakan dan perkembangan manusia di
muka bumi ini. Hal ini dikarenakan ilmu sendiri berperan penting dalam peradaban
manusia. Demikian pula Al Quran dimana merupakan sumber ilmu dan pedoman
hidup bagi seluruh umat manusia. Berikut ini ada beberapa dalil Al-Quran mengenai
betapa pentingnya ilmu bagi manusia, untuk membawa kita selamat dunia akhirat.
Simak se-lengkapnya di bawah ini.
1. Surat Al Mujadalah Ayat 11
ٍ ‫…يَ ْرفَ ِع هللاُ الَّذِينَ َءا َمنُوا ِمنكُ ْم َوالَّذِينَ أُوتُوا ا ْل ِع ْل َم دَ َر َجا‬
ُ ِ‫ت َوهللاُ بِ َما ت َ ْع َملُونَ َخب‬
ُُ‫ير‬
“…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS. Al Mujadila : 11)
2. Surat Ali Imran Ayat 18
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Ali Imran : 18)
3. Surah Thaha Ayat 114
‫ب ِزدْنِي ِع ْل ًما‬
ِ ِّ ‫…قُ ْل َر‬
“…Dan katakanlah (wahai Nabi Muhammad) tambahkanlah ilmu kepadaku.” (Thaaha
: 114)
4. Surat At-Thalaq ayat 12
‫يءٍ ع ِْل ًما‬ َ ‫َّللا قَدْ أ َ َحا‬
َ ‫ط بِكُ ِِّل‬
ْ ‫ش‬ َ َّ ‫ِير َوأ َ َّن‬ َ َّ ‫ض ِمثْلَ ُه َّن يَتَن ََّز ُل ْاْل َ ْم ُر بَ ْينَ ُه َّن ِلت َ ْعلَ ُموا أ َ َّن‬
ٌ ‫َّللا قَد‬ ِ ‫ت َومِنَ ْاْل َ ْر‬
ٍ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬ َ َ‫ي َخلَق‬
َ ‫س ْب َع‬
ٍ‫يء‬ َ ‫علَ ٰى كُ ِِّل‬
ْ ‫ش‬ َ

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah
berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.”(QS.
At-Thalaq : 12)
5. Surat Al- Isra ayat 85
ً ‫الرو ُح ِم ْن أ َ ْم ِر َر ِبِّي َو َما أُوتِيت ُ ْم مِ نَ ا ْل ِع ْل ِم ِإ ََّّل قَل‬
‫ِيل‬ ُّ ‫وح ۖ قُ ِل‬
ِ ‫الر‬ َ َ‫َو َي ْسأَلُونَك‬
ُّ ‫ع ِن‬
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan
Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. (QS. Al-Isra :
85)

5
6. Surat Al- Ankabut ayat 43
َ‫اس ۖ َو َما يَ ْع ِقلُ َها إِ ََّّل ا ْلعَا ِل ُمون‬
ِ َّ‫َو ِت ْلكَ ْاْل َ ْمثَا ُل نَض ِْربُ َها لِلن‬

“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang
memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS. Al-Ankabut :43)
7. Surat Ali Imran ayat 7
َ‫ب َوأُخ َُر ُمتَشَابِ َهاتٌ ۖ فَأ َ َّما الَّذِينَ فِي قُلُوبِ ِه ْم زَ ْي ٌغ فَيَتَّبِعُون‬ ِ ‫َاب مِ ْنهُ آيَاتٌ ُم ْح َك َماتٌ هُ َّن أ ُ ُّم ا ْل ِكت َا‬ َ ‫علَيْكَ ا ْل ِكت‬ َ ‫ه َُو الَّذِي أ َ ْنزَ َل‬
‫الرا ِس ُخونَ فِي ا ْل ِع ْل ِم يَقُولُونَ آ َمنَّا بِ ِه كُ ٌّل مِ ْن ِع ْن ِد‬ َّ ‫َما تَشَابَهَ ِم ْنهُ ا ْبتِغَا َء ا ْل ِفتْنَ ِة َوا ْبتِغَا َء ت َأ ْ ِوي ِل ِه ۗ َو َما يَ ْعلَ ُم ت َأ ْ ِويلَهُ إِ ََّّل‬
َّ ‫َّللاُ ۗ َو‬
ِ ‫َربِِّنَا ۗ َو َما يَذَّ َّك ُر ِإ ََّّل أُولُو ْاْل َ ْلبَا‬
‫ب‬
“Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada
ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan,
maka mereka mengikuti se bahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya
untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang
mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya
berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi
Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-
orang yang berakal.” (QS. Ali Imran : 7)
Dan ada juga Dasar dalil perintah mencari ilmu dalam Islam adalah Al-Qur'an dan
hadits Nabi Muhammad SAW:
➢ Al-Qur'an
Surat At-Taubah ayat 122 menyatakan bahwa menuntut ilmu sama derajatnya dengan
jihad.
➢ Hadits Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim” (HR. Ibnu
Majah no. 224).
Selain itu, ada beberapa hadits lain yang menjelaskan tentang pentingnya menuntut
ilmu, di antaranya:
"Barang siapa yang menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang
siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang
menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu. baginya jalan menuju surga" (HR. Muslim).
"Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga
ia pulang" (HR Tirmidzi).

6
"Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas" (HR Bukhari).
"Keutamaan ilmu itu lebih baik dari keutamaan ibadah, dan sebaik-baik keberagaman
kalian adalah sikap wara'" (HR Turmidzi)

E. KEDUDUKAN ORANG BERILMU DALAM ISLAM


Seorang muslim yang berilmu memiliki kedudukan mulia, karena menuntut ilmu
hukumnya wajib. Setiap muslim diperintahkan untuk selalu belajar dan memperkaya
pengetahuan. Hal ini dijelaskan dalam beberapa dalil Al-Qur'an maupun hadits
Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mujadalah Ayat 11,

۟ ُ‫ٱَّللُ ٱلَّذِينَ َءا َمن‬


‫وا‬ ۟ ‫وا فَٱنشُ ُز‬
َّ ‫وا يَ ْرفَ ِع‬ ۟ ‫ٱَّللُ لَكُ ْم ۖ َوإِذَا قِي َل ٱنشُ ُز‬ ۟ ‫س ُح‬
َ ‫وا يَ ْف‬
َّ ِ‫سح‬ ۟ ‫س ُح‬
َ ‫وا فِى ٱ ْل َم َٰ َجل ِِس فَٱ ْف‬ َّ َ‫َٰيََٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ َٰٓو ۟ا إِذَا قِي َل لَكُ ْم تَف‬
‫ٱَّللُ ِب َما ت َ ْع َملُونَ َخ ِبير‬
َّ ‫ت ۚ َو‬ ۟ ُ ‫مِ نكُ ْم َوٱلَّذِينَ أُوت‬
ٍ ‫وا ٱ ْل ِع ْل َم دَ َر َٰ َج‬

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah


dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Kewajiban menuntut ilmu juga ditegaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits.
Rasulullah SAW bersabda,

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim," (HR Ibnu Majah)

Dalam riwayat lainnya dijelaskan keutamaan menuntut ilmu yakni kemudahan jalan
menuju surga. Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalan menuju surga." (HR Muslim)

1. Orang berilmu takut kepada Allah SWT

Salah satu keunggulan dari orang-orang yang berilmu adalah karena mereka takut kepada
Allah. Sebagaimana termaktub dalam surat Fathir ayat 28,

‫غفُور‬
َ ‫ع ِزيز‬
َ ‫ٱَّلل‬ َ َّ ‫ب َو ْٱْل َ ْن َٰ َع ِم ُم ْختَلِف أ َ ْل َٰ َونُهُۥ َك َٰذَلِكَ ۗ ِإنَّ َما َي ْخشَى‬
َ َّ ‫ٱَّلل ِم ْن ِع َبا ِد ِه ٱ ْل ُعلَ َٰ ََٰٓمؤ ُ۟ا ۗ ِإ َّن‬ ِ َٰٓ‫اس َوٱلد ََّوا‬
ِ َّ‫َومِ نَ ٱلن‬

Artinya: Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-
binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang
takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.

2. Ilmu membawa keberkahan

Dalam Surat Shad Ayat 29, Allah SWT berfirman,

7
۟ ُ‫ِك َٰت َب أَنزَ ْل َٰنَهُ ِإ َليْكَ ُم َٰ َب َرك ِل َيدَّب َُّر َٰٓو ۟ا َءا َٰ َيتِِۦه َو ِل َيتَذَ َّك َر أ ُ ۟ول‬
ِ ‫وا ْٱْل َ ْل َٰ َب‬
‫ب‬

Artinya: Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai fikiran.

3. Ilmu membawa pada kebaikan

Orang yang berilmu memiliki pikiran yang membawanya pada kebaikan. Sebaliknya, orang
yang tidak berilmu akan membawanya pada kesesatan.

Sebagaimana termaktub dalam Surat Ali Imran ayat 7

ُ‫ي ُق ُل ْو ِب ِه ْم زَ يْغ َف َيت َّ ِب ُع ْونَ َما تَشَا َب َه ِم ْنه‬ ِ ‫ب مِ ْنهُ َٰا َٰيت ُّمحْ َكمَٰ ت هُ َّن ا ُ ُّم ا ْل ِك َٰت‬
ْ ‫ب َواُخ َُر ُمت ََٰش ِبهَٰ ت ۗ فَا َ َّما ا َّل ِذيْنَ ِف‬ َ ‫علَيْكَ ا ْل ِك َٰت‬ َ ‫ي ا َ ْنزَ َل‬ َْٰٓ ‫ه َُو الَّ ِذ‬
ُ ُ َّ َّ َٰ ُ ْ ْ
‫الرا ِس ُخ ْونَ فِى ال ِعل ِم يَقُ ْول ْونَ ا َمنَّا بِ ٖۙه كُ ٌّل ِم ْن ِع ْن ِد َربِنَا ۚ َو َما يَذ َّك ُر اَِّل اولوا‬ َّ ‫ّٰللاُ َۘو‬ َّ َٰٓ ْ ْ
‫ا ْبتِغ َۤا َء ا ْل ِفتْنَ ِة َوا ْبتِغَا َء ت َأ ِو ْيل ِۚه َو َما يَ ْعلَ ُم ت َأ ِو ْيلَه اَِّل ه‬
ۤ
‫ب‬ِ ‫اَّل ْل َبا‬
َْ

Artinya: "Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di


antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang
lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan,
mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari
takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang
yang ilmunya mendalam berkata, "Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari
sisi Tuhan kami." Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang
berakal."

4. Anjuran menjadi orang yang berilmu

Rasulullah SAW bersabda,

"Jadilah engkau sebagai orang berilmu, atau pembelajar, atau penyimak ilmu, atau pecinta
ilmu. Namun jangan jadi yang kelima, niscaya engkau celaka," (HR Al-Baihaqi).

F. PENGERTIAN AYAT QAULIYAH DAN KAUNIYAH

Mengutip buku Hujan Harus Disimpan oleh Djoko Suryanto, dijelaskan bahwa
pengertian dari ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang dapat dipelajari dalam Al-Qur'an,
sedangkan ayat kauniyah adalah fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita misalnya
peristiwa alam, sosial, dan sebagainya. Ayat qauliyah dan kauniyah bersumber pada satu
yakni dari Allah SWT. Oleh karena itu, dua ayat tersebut pasti sama dan tidak boleh
bertentangan. Jika terdapat hal yang bertentangan, maka ada hal yang salah dari salah satu
ayat tersebut. Dikutip dari buku Pesan-Pesan Numerik Al-Quran karya Iskandar AG
Soemabrata, penjelasan lengkap seputar kehidupan dalam Al-Quran dan keberadaan
semesta yang diciptakan oleh Allah SWT ini menjadikan manusia tidak memiliki batas
untuk belajar melalui ayat qauliyah dan kauniyah.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Kahfi ayat 109:

‫ت َربِِّى لَنَ ِفدَ ٱ ْلبَح ُْر قَ ْب َل أَن ت َنفَدَ َك ِل ٰ َمتُ َربِِّى َولَ ْو ِجئْنَا بِمِ ثْ ِلِۦه َمدَدًا‬
ِ ‫قُل لَّ ْو َكانَ ٱ ْلبَح ُْر ِمدَادًا ِلِّ َك ِل ٰ َم‬

8
Arab-Latin: Qul lau kānal-baḥru midādal likalimāti rabbī lanafidal-baḥru qabla an tanfada
kalimātu rabbī walau ji`nā bimiṡlihī madadā

Artinya: "Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat


Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".

Lengkapnya, Allah SWT pun berfirman dalam Al-Qur'an surat Luqman ayat 27:

ٌ ‫ع ِز‬
‫يز َحكِي ٌم‬ ِ َّ ُ‫ت َك ِل ٰ َمت‬
َ َّ ‫ٱَّلل ۗ إِ َّن‬
َ ‫ٱَّلل‬ َ ‫ش َج َرةٍ أ َ ْق ٰلَ ٌم َوٱ ْلبَح ُْر يَ ُمدُّهُۥ ِم ۢن بَ ْع ِدِۦه‬
ْ َ‫س ْبعَةُ أ َ ْب ُح ٍر َّما نَ ِفد‬ ِ ‫َولَ ْو أَنَّ َما فِى ْٱْل َ ْر‬
َ ‫ض ِمن‬

Arab-Latin: Walau anna mā fil-arḍi min syajaratin aqlāmuw wal-baḥru yamudduhụ mim
ba'dihī sab'atu ab-ḥurim mā nafidat kalimātullāh, innallāha 'azīzun ḥakīm

Artinya: "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-
habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana"

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam Islam, ilmu pengetahuan memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan
dihargai sebagai salah satu jalan utama menuju kebaikan dan kedekatan dengan Allah.
Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dunia,
sebagai upaya untuk memahami ciptaan Allah dan menjalankan peran sebagai khalifah
di bumi. Beberapa poin penting dalam pandangan Islam tentang ilmu pengetahuan
adalah sebagai berikut:

1. Kewajiban Mencari Ilmu: Islam mengajarkan bahwa mencari ilmu adalah


kewajibanbagi setiap Muslim, sebagaimana disebutkan dalam hadis "Menuntut
ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah). Ini menunjukkan
pentingnya pendidikan dan pembelajaran sebagai bagian integral dari kehidupan
Muslim.
2. Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan: Al-Qur'an berisi banyak ayat yang mengajak
manusia untuk berpikir, merenung, dan mengamati alam

B. Saran

Sejatinya Islam beranggapan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu kebutuhan yang
harus dipenuhi oleh manusia. Dengan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, maka
manusia bisa menjadi sejahtera. Kesejahteraan ini bisa berupa duniawi, seperti ilmu
yang diperoleh di sekolah bisa membantu manusia untuk memperoleh pekerjaan yang
diinginkan

10
DAFTAR PUSTAKA

Anisa Apriani. Dalil Tentang Ilmu Pengetahuan dalam Islam. https://umroh.com/blog/dalil-


tentang-ilmu-pengetahuan/ 2020

Devi setya. Kedudukan Mulia Orang Berilmu Dijelaskan dalam Dalil Al-Qur'an dan
Hadits. Detikhikmah. 2023 https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-
7055270/kedudukan-mulia-orang-berilmu-dijelaskan-dalam-dalil-al-quran-dan-hadits

wikipedia. Ilmu dan ilmu pengetahuan. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ilmu Nuruddin,


Muhammad (2021). Ilmu Maqulat dan Esai-Esai Pilihan Seputar Logika, Kalam dan
FIlsafat. Depok: Keira. ISBN 978-623-7754-24-4.

Wikipedia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan

Meliono, Irmayanti, dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI.

Nuruddin, Muhammad (2021). Ilmu Maqulat dan Esai-Esai Pilihan Seputar Logika,
Kalam dan FIlsafat. Depok: Keira.
Cicin yulianti. Ayat Qauliyah dan ayat kauniyah. Detikhikmah (2022)
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6480583/ayat-qauliyah-dan-kauniyah-
pengertian-dalil-dan-contohnya

11

Anda mungkin juga menyukai