LP KB
LP KB
LP KB
BERENCANA
Disusun Oleh:
Rafif putra arlin
12221046
2. TUJUAN KONTRASEPSI
Menurut Kemenkes, tujuan dari program keluarga berencana dan pelayanan kontrasepsi
adalah :
1) Mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan cara menekan Laju Pertumbuhan
Penduduk (LPP). Pertambahan penduduk yang tidak terkendali akan
mengakibatkan kesenjangan bahan pagan kaena perbandingan yang tidak sesuai
dengan jumlah penduduk
2) Mengatur kehamilan dengan cara menunda usia perkawinan hingga benar-benar
matang, menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan. Serta untuk menghentikan
kehamilan bila dirasakan telah memiliki cukup anak.
3) Membantu dan mengobati kemandulan atau infertilisasi bagi pasangan yang telah
menikah lebih dari satu tahun dan ingin memiliki anak tetapibelum mendapat
keturunan.
4) Sebagai married conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan yang
akan menikah. Dengan harapan nantinya pasangan tersebut memiliki pengetahuan
untuk membentuk keluarga yang sejahtera dan berkualitas
5) Tercapainya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera sertamembentuk
keluarga yang berkualitas.
3. RUANG LINGKUP PROGRAM KB
Dalam Panduan BKKBN (2010) Ruang lingkup program KB secara umum adalah
sebagai berikut :
a. Keluarga berencana
b. Kesehatan reproduksi remaja
c. Ketahanan dan pemberdayaan keluarga
d. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas
e. Keserasian kebijakan kependudukan
f. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
g. Penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan
4. SASARAN PROGRAM KB
a. Sasaran langsung yaitu: Pasangan Usia Subur (PUS) yaitu pasangan yang wanitanya
berusia antara 15–44 tahun
b. Sasaran tidak langsung yaitu :
1) Pelaksana dan pengelola KB, dengan cara menurunkan tingkat kelahiran melalui
pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai
keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera (Handayani, 2010).
2) Organisasi–organisasi, lembaga kemasyarakatan serta instansi pemerintah
maupun swasta serta tokoh masyarakat dan pemuka agama yang diharapkan
dapat memberikan dukungan dalam melembagakan NKKBS (Suratun, 2008).
5. AKSEPTOR KB
Akseptor KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang salah seorang dari padanya
menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi dengan tujuan untuk pencegahan
kehamilan baik melalui program maupun non program. Sedangkan menurut kamus
besar bahasa Indonesia (2001) dalam Setiawan dan Saryono (2010). Akseptor adalah
orang yang menerima serta mengikuti dan melaksanakan program keluarga berencana.
Jenisjenis Akseptor KB Menurut Handayani (2010) jenis akseptor KB sebagai berikut
1) Akseptor KB baru Akseptor KB baru adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang
pertama kali menggunakan kontrasepsi setelah mengalami kehamilan yang berakhir
dengan keguguran atau kelahiran.
2) Akseptor KB lama Akseptor KB lama adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang
melakukan kunjungan ulang termasuk pasangan usia subur yang menggunakan alat
kontrasepsi kemudian pindah atau ganti ke cara atau alat yang lain atau mereka yang
pindah klinik baik menggunakan cara yang sama atau cara (alat) yang berbeda.
3) Akseptor KB aktif Peserta KB aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang pada
saat ini masih menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi.
4) Akseptor KB aktif kembali Perserta KB aktif kembali adalah Pasangan Usia Subur
(PUS) yang telah berhenti menggunakan selam tiga bulan atau lebih yang tidak diselingi oleh suatu
kehamilan dan kembali menggunakan alat kontrasepsi baik dengan cara yang sama maupun berganti
cara setelah berhenti atau istirahat paling kurang tiga bulan berturutturut dan bukan karena hamil.
6. KLASIFIKASI
Macam-macam Kontrasepsi
Kontrasepsi Sederhana
1) Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada penissebagai
tempat penampungan sperma yang dikeluarkan pria pada saat senggama sehingga
tidak tercurah pada vagina. Cara kerja kondom yaitu mencegah pertemuan ovum
dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran genital wanita.
Sekarang sudah ada jenis kondom untukwanita, angka kegagalan dari penggunaan
kondom ini 5- 21%
2) Coitus interruptus atau senggama terputus adalah menghentikan senggama
dengan mencabut penis dari vagina pada saat suami menjelang ejakulasi.
Kelebihan dari cara ini adalah tidak memerlukan alat/obat sehingga relatif sehat
untuk digunakan wanita dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain, risiko
kegagalan dari metode ini cukup tinggi
3) KB Alami
KB alami berdasarkan pada siklus masa subur dan tidak masa subur,
dasarutamanya yaitu saat terjadinya ovulasi. Untuk menentukan saat ovulasi ada 3
cara, yaitu :
metode kalender, suhu basal, dan metode lendir serviks.
4) Diafragma
Diafragma merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mencegah sperma
mencapai serviks sehingga sperma tidak memperoleh akses ke saluran
alatreproduksi bagian atas (uterus dan tuba fallopi). Angka kegagalan diafragma
4-8% kehamilan.
5) Spermicida
Spermicida adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat mematikan
danmenghentikan gerak atau melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina,
sehingga tidak dapat membuahi sel telur. Spermicida dapat berbentuk tablet
vagina, krim dan jelly, aerosol (busa/foam), atau tisu KB. Cukup efektif apabila
dipakai dengan kontrasepsi lain seperti kondom dan diafragma.
Kontrasepsi Hormonal
• Pil KB
Suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet yang berisi
gabungan hormon estrogen dan progesteron (Pil Kombinasi) atau hanya terdiri
dari hormon progesteron saja (Mini Pil). Cara kerja pil KB menekan ovulasi untuk
mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur, mengentalkan lendir mulut
rahim sehingga sperma sukar untuk masuk kedalam rahim, dan menipiskan
lapisan endometrium. Mini pil dapat dikonsumsi saat menyusui. Efektifitas pil
sangat tinggi, angka kegagalannya berkisar 1-8% untuk pil kombinasi, dan 3-10%
untuk minipil.
Manfaat Pil KB :
b. Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir mempunyai efektifitas tubektomi),
bila digunakan tiap hari.
c. Risiko terhadap kesehatan sangat kecil.
d. Tidak mengganggu hubungan seksual.
e. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah
haid berkurang
(mencegahanemia), tidak terjadi nyeri haid.
f. Dapat digunakan jangka panjang selama masih ingin menggunakannya
untuk mencegah kehamilan.
g. Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause.
h. Mudah dihentikan setiap saat.
i. Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan.
j. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
k. Membantu mencegah: kehamilan ektopik, kanker ovarium dan
endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul.
Efek Samping :
a. Gangguan siklus haid
b. Tekanan darah tinggi
c. Kenaikan berat badan
d. Jerawat
e. Bercak bercak coklat pada wajah
• Suntik KB
Suntik KB ada dua jenis yaitu, suntik KB 1 bulan (cyclofem) dan suntik KB 3
bulan (DMPA). Cara kerjanya sama dengan pil KB. Efek sampingnya dapat
terjadi gangguan haid, depresi, keputihan, jerawat, perubahan berat badan,
pemakaian jangka panjang bisa terjadi penurunanlibido, dan densitas tulang.
Jenis Kontrasepsi Suntik KB :
1) Depo Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung 150 mg DMPA
yangdiberikan setiap tiga bulan dengan cara di suntik (di daerah pantat).
2) Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), mengandung 200 mg
Noretindron Enantat, diberikan setiap dua bulan dengan cara di suntik. Cara
Kerja Kontrasepsi Suntik KB :
1) Mencegah embuahan sel telur
2) Mengentalkan lendir pada leher rahim sehingga
menurunkan kemampuansperma dapat membuahi sel telur 3)
Menjadikan selaput lendir rahim tipis 4) Menghambat transportasi sel telur.
Keuntungan Suntik KB :
Keuntungan pengguna KB suntik yaitu sangat efektif, pencegah kehamilan jangka
panjang, tidak berpengaruh pada hubungan seksual, tidak mengandung estrogen
sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan
pembekuan darah, tidak mempengaruhi ASI, efek samping sangat kecil, klien
tidak perlu menyimpan obat suntik, dapat digunakan oleh perempuan usia lebih 35
tahun sampai perimenopause, membantu mencegah kanker endometrium dan
kehamilan ektopik, menurunkan kejadian tumor jinak payudara, dan mencegah
beberapapenyebab penyakit radang panggul. Kerugian Suntik KB :
1) Gangguan haid
2) Leukorhea atau Keputihan
3) Galaktorea/mengeluarkan ASI mesti tidak sedang menyusui
4) Jerawat
5) Rambut Rontok
6) Perubahan Berat Badan
7) Perubahan libido atau keinginan untuk berhubungan seksual
• Implant
Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit, biasanya di lengan
atas. Cara kerjanya sama dengan pil, implant mengandung levonogestrel.
Keuntungan dari metode implant ini antara lain tahan sampai 5 tahun, kesuburan
akan kembali segera setelah pengangkatan. Efektifitasnya sangat tinggi, angka
kegagalannya 1-3%.
Jenis Implant :
1) Norplant: terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4
cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 3,6 mg levonorgestrel dan
lama kerjanya 5 tahun.
2) Implanon: terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40
mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3- Ketodesogestrel
danlama kerjanya 3 tahun.
3) Jadena dan indoplant: terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg.
Levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.
Cara Kerja Kontrasepsi Implant :
1) Lendir leher rahim menjadi kental
2) Mengganggu proses pembentukan Rahim yang menebal sehingga sulit hamil
3) Mengurangi transportasi sperma
3) Menekan terjadinya pembuahan oleh sperma Keuntungan
Kontrasepsi Implant :
1) Perlindungan jangka panjang
2) Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk jenis Implan Jedena,Indoplant,
atau Implanon
3) Nyaman dan daya guna tinggi
4) Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi 5) Kesuburan segera
kembali setelah implan dicabut 6) Aman dipakai pada masa laktasi.
7) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam saat pemasangan.
8) Tidak mengganggu dari kegiatan senggama
9) Mengurangi nyeri dan jumlah darah saat haid Kerugian Kontrasepsi Implant :
1) Perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spooting)
2) Hipermenorea atau meningkatnya jumlah darah haid 3)
Amenorrhea/tidak mens selama >3 bulan.
Wanita yang tidak boleh menggunakan Implant, antara lain :
1) Hamil atau diduga hamil
2) Perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya
3) Tidak dapat menerima perubahan pola haid
4) Gangguan penyerapan gula oleh tubuh
5) Benjolan/karsinoma payudara atau riwayat karsinoma payudara
6) Mempunyai Mioma pada rahim dan kanker payudara
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / IUD AKDR adalah alat kontrasepsi
yang dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari
plastik (polyethyline), ada yang dililit tembaga (Cu), dililit tembaga bercampur
perak (Ag) dan ada pula yang batangnya hanya berisi hormon progesteron. Cara
kerjanya, meninggikan getaran saluran telur sehingga pada waktu blastokista
sampai ke rahim endometrium belum siap menerima nidasi, menimbulkan reaksi
mikro infeksi sehinggaterjadi penumpukan sel darah putih yang melarutkan
blastokista, dan lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas. Efektifitasnya
tinggi, angka kegagalannya 1%.
Metoda Kontrasepsi Mantap (Kontap)
Kontrasepsi mantap adalah suatu tindakan untuk membatasi kehamilan dalam
jangka waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan terhadap salah seorang dari
pasangan suami istri atas permintaan oleh yang bersangkutan,secara mantap dan
sukarela. Kontap dapat diikuti oleh pria maupun wanitayang yang sehat tanpa
adanya kontra indikasi. Metode Kontrasepsi Mantap (Kontap) dibagi menjadi:
1) Metode Operatif Wanita (MOW) sering dikenal dengan tubektomi karena
prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat saluran tuba/tuba falopii
sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma.
2) Metode Operatif Pria (MOP) sering dikenal dengan nama vasektomi,
vasektomi yaitu memotong atau mengikat saluran sperma vas
deferens,sehingga cairan sperma tidak dapat keluar atau ejakulasi.
Tubektomi
Suatu kontrasepsi permanen untuk mencegah keluarnya ovum dengan
caramengikat atau memotong pada kedua saluran tuba fallopi (pembawa sel telur
ke rahim), efektivitasnya mencapai 99 %. Tubektomi atau Tubal Ligation adalah
tindakan memotong kedua saluran sel telur (tuba palupi) dan menutup
keduaduanya sehingga sel telur tidak dapat keluar dan sel sperma tidak dapat pula
masuk bertemu dengan sel telur, sehingga tidak terjadi kehamilan. Sebelum
melakukan operasi tubektomi, dokter akan memeriksa kesehatan lebih dahulu,
untuk memastikan cocok atau tidak, kemudian operasi dilakukan oleh dokter,
saluran telur yang membawa sel telur dalam rahim akan dipotong atau diikat.
Setelah operasi syang dihasilkan akan diserap kemabali oleh tubuh tanpa
menimbulkan penyakit. Perawatan tubektomi hanya 6 jam setelah operasi untuk
menunggu reaksi anti bius saja. Luka yang diakibatkan sebaiknya tidak kena air
selama 3-4 hari. Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter, setelah 1 minggu, 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun setelah operasi dilakukan.
Kelebihan Tubektomi :
1) Tidak mengganggu ASI
2) Jarang menimbulka keluhan sampingan 3) Angka
kegagalan hampir tidak ada 4) Tidak mengganggu gairah
seksual.
Kekurangan Tubektomi :
1) Tindakan operatif seringkali menakutkan
2) Kesuburan tidak dapat kembali lagi dengan cepat.
3) Nyeri setelah dioperasi
4) Pasangannya harus memakai metode kontrasepsi yang lain.
Vasektomi
Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk menghalangi keluarnya
sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran mani (vasdefferent)
sehingga sel sperma tidak keluar pada saat senggama, efektifitasnya 99%.
Kelebihan Vasektomi :
1) Termasuk dalam kategori operasi ringan
2) Tidak perlu rawat inap di Rumah Sakit
3) Tidak mengganggu kehidupan seksual. Nafsu seks dan potensi lelaki tetap,dan
waktu melakukan koitus, terjadi pula ejakulasi, tetapi yang keluar hanya
semacam lendir (cairan semen) yang tidak mengandung sperma.
4) Termasuk dalam metode kontrasepsi yang sangat aman, sederhana, dansangat
efektif. Dalam pelaksanaan operasi sangat singkat dan tidak memerlukan
anestesi umum.
5) Jarang ada keluhan sampingan untuk seterusnya 6) Pasangan terhindar dari
kehamilan Kekurangan Vasektomi :
1) Tindakan operatif seringkali menakutkan
2) Nyeri setelah dioperasi
3) Pasangannya harus memakai metode kontrasepsi yang lain
AKDR/IUD
Cara kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan penghambatan
bersatunya ovum dengan sperma, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba
fallopi dan menonaktifkan sperma. Selain itu, IUD dapat menimbulkan infeksi
benda asing sehingga akan terjadi migrasileokosit, makrofag dan menimbulkan
perubahan susunan cairan endometrium yang akan menimbulkan gangguan
terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi lambat dan akan mati dengan
sendirinya.
Keuntungan Pemakaian Kontrasepsi IUD :
1) Dapat segera aktif setelah pemasangan
2) Metode jangka panjang (5-10 tahun), tidak mempengaruhi produksi dan
jumlah ASI
3) Kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas.
4) Dapat di pasang segera setelah melahirkan.
5) Meningkatkan kenyamanan hubungan suami istri karena rasa aman terhadap
resiko kehamilan Sangat efektif 0,6 – 0,8 kehamilan / 100 perempuan dalam 1
tahun pertama pemakaian.
6) Dapat segera aktif setelah pemasangan.
7) Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
8) Tidak ada efek samping hormonal.
9) Dapat digunakan hingga menopause.
10) Tidak ada interaksi dengan obat-obatan.
Kerugian Pemakaian Kontrasepsi IUD :
1) Haid lebih banyak dan lama
2) Nyeri saat haid
3) Perdarahan berupa bercak/spoting
4) Kehamilan In Situ
5) Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang tidak steril
6) Ekspulsi (IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim) 7) Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat Kontra Indikasi Pemakaian
Kontrasepsi IUD :
1) Wanita yang sedang hamil
2) Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia
3) Perdarahan vagina yang tidak diketahui
4) Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD
5) Wanita yang menderita PMS
6) Wanita yang pernah menderita infeksi Rahim
7. MANFAAT PROGRAM KB
Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai banyak keuntungan. Salah
satunya adalah dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker
uterus dan ovarium.Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan
diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka
kematian maternal.
Pengaturan kelahiran memiliki benefit (keuntungan) kesehatan yang nyata salah
satu contoh pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium,
penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV.
Meskipun penggunaan alat/obat kontrasepsi mempunyai efek samping dan risiko yang
kadang-kadang merugikan kesehatan, namun demikian keuntungan penggunaan
alat/obat kontrasepsi tersebut akan lebih besar dibanding tidak menggunakan
kontrasepsi yang memberikan risiko kesakitan dan kematian maternal.
Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat
menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama
dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi
risiko kematian bayi.
Program KB, bisa meningkatkan pria untuk ikut bertanggung jawab dalam
kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya. Ini merupakan keuntungan seseorang
mengikuti program KB.
8. KEKURANGAN KB
Program KB ini dirasa dianggap kurang memadai, karena tidak semua Posyandu di
pedesaan dibekali dengan infrastruktur dan keahlian pemeriksaan KB, ditambah lagi
dengan kurangnya presentasi tentang pengetahuan KB di daerah pedesaan, sehingga
kebanyakan masyarakat indonesia yang berdomisili di pedesaan masih kurang
pengetahuaannya tentang Program KB dan manfaatnya, mereka masih beranggapan
bahwa banyak anak banyak rezeki, padahal zaman semakin maju dan harus diimbangi
dengan pemikiran yang semakin maju pula.
DAFTAR PUSTAKA
AD Ardyani. (2017). Teori Medis Kontrasepsi . Jurnal Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Semarang : Jawa Tengah
Ningsih, Anox. -. Laporan Pendahuluan KB.
https://www.scribd.com/document/362534472/LPKB Diakses pada 25 Juli 2023
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi I. Jakarta
Selatan. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi I. Jakarta
Selatan. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi I. Jakarta
Selatan. Dewan Pengurus Pusat persatuan Perawat Nasional Indonesia