TM Akuntansi Biaya Y215 Maria Cantika Yuni Nambrita
TM Akuntansi Biaya Y215 Maria Cantika Yuni Nambrita
TM Akuntansi Biaya Y215 Maria Cantika Yuni Nambrita
Oleh:
Nama: Maria Cantika Yuni Nambrita
NPM: 230810037
1. Jelaskan tujuan dari inforamasi biaya yang dihasilkan oleh sistem akuntansi
biaya ?
2. Apa perbedaan antara akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen ?
3. Bagaimana hubungan antara akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen keuangan?
4. Jelaskan peran kontroler dalam perusahaan?
5. Sebutkan dan jelaskan kegunaan dari harga pokok penjualan ?
Soal Pertemuan 2
Diminta, hitunglah ;
2-2 Data biaya berikut diperoleh dari PT Aldica bulan januari 2008
Biaya tenaga kerja (30% biaya tenaga kerja tidak langsung) Rp 4.000.000
Penyusustan Rp 90.000
Asuransi Rp 30.000
Pemeliharaan Rp 55.000
Tidak ada persediaan awal dan persediaan akhir barang dalam proses pada tanggal 1
januari 2008 dan tanggal 31 januari 2008.
Diminta, hitunglah :
2-3 Data berikut merupakan biaya-biaya dari PT fadli dalam membuat pakaian
anak-anak untuk bulan januari.
Diminta hitunglah :
Diminta :
Hitunglah biaya produksi ( manufacturing cost of production costs ) untuk
kedua rencana tingkat kegiatan tersebut.
2-6 PT Royani menyajikan data usahanya untuk bulan januari 2008 sebagai
berikut :
Penjualan Rp 29.400.000
Diminta ;
Persediaan Akhir :
Penjualan Rp 174.500.000
Jumlah Rp 145.090.000
Barang dalam proses akhir priode adalah 6.000 unit dengan tingkat
penyelesaian : bahan baku 100% tenaga kerja langsung dan overhead pabrik
50%. Tidak ada unit yang hilang selama proses dalam departemen
pemotongan.
Diminta ;
(1) Hitunglah jumlah produksi ekuivalen untuk bahan baku tenaga kerja
langsung dn overhead pabrik.
(2) Hitunglah biaya per unit untuk masing masing elemen biaya produksi
tersebut di atas.
4-2 PT Kemala memulai kegiatan produksi pada awal bulan juli, selama bulan
ini unit yang di masukkan kedalam proses pada departemen A adalah 12.000
unit. Dari jumlah ini, 8000 unit selesai dan di transfer ke deprtemen B, yang
masih memerlukan proses lebih lanjut 4000 unit dengan tingkat
penyelesaian bahan 100% dan biaya konversi 30%. Biaya bahan baku yang
di beban kan ke departemen A adalah Rp 24.200.000, sedangkan biaya
tenaga kerja langsung dan overhead pabrik masing-masing sebesar Rp
20.925.000 dan Rp 22.050.000.
Diminta ;
(1) Hitunglah produksi ekuivalen dan biaya per unit untuk masing-masing
elemen biaya produksi.
(2) Buatlah ayat-ayat jurnal untuk mencatat pembebanan biaya tersebut di
atas ke departemen A, dengan asumsi bahwa ; (a) biaya tenaga kerja
langsung sebagai elemen terpisah, atau (b) biaya tenaga kerja langsung
karena nilainya tidak berarti maka di masukkan sebagai unsur biaya
overhead pabrik atau di sebut dengan namabiaya koversi.
4-3 PT Ayu Setia mempunyai dua departemen produksi yaitu departemen A dan
departemen B. Perusahaan ini baru mulai produksi pada awal januari. Unit
yang di masukkan dalam proses pada departemen A adalah 20.000 unit,
selama bulan januari produk yang selesai adalah 16.000 unit, masih dalam
proses pada akhir priode 4.000 unit, dengan tingkat pennyelesaian untuk
biaya bahan baku 100% dan biaya konversi 50%, Biaya bahan baku yang
dibebankan dalam bulan januari ke departemen A adalah Rp 39.000.000,
sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik di bebankan
dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 40.250.000 dan Rp 39.375.000.
Diminta :
Data Produksi :
Biaya :
Diminta : ?
5.1 Berikut ini adalah data produksi dari PT Musi untuk departemen pemotongan
dan departemen perakitan.
Departemen Departemen
Pemotongan Perakitan
Unit alam proses awal priode
Tingkat penyelesaian ( bahan baku 100% tenaga 2000 -
kerja dan ov pabrik 40% )
Tingkat penyelesaian ( tenaga kerja langsung dan - 900
ov pabrik 66 2/3%) gorsi 60%
Unit yang dimasukkan dalam proses 30.000 -
Unit yang di transfer 28.000 27.400
Unit dalam proses akhir priode
Tingkat penyelesaian ( bahan baku 100%, tenaga 4.000 -
kerja langsung dan ov pabrik 60% )
Tingkat penyelesaian ( tenaga kerja langsung dan - 1.500
overhead pabrik 50%
Diminta :
Hitunglah jumlah produksi ekuivalen untuk departemen pemotongan dan
departemen perakitan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan
metode FIFO.
5-3 Data mengenai persediaan barang dalam proses pada awal februari dari PT
Mahakam untuk departemen 2 adalah sebagai berikut :
Departemen 2
Jumlah unit 3.000
Biaya dari departemen 1 Rp 6.300.000
-Tenaga kerja langsung Rp 1.220.000
-Overhead pabrik Rp 1.440.000
Selama bulan febuari diterima 30.000 unit dari departemen I denan biaya
sebesar Rp 97.485.000. Barang dalamproses pada akhir februari adalah 2000
unit dan tidak ada unit yang hilang dalam proses. Biaya yang ditambahkan
dalam bulan februari yaitu tenaga kerja langsung dan overhead pabrik
masing-masing adalah sebesar Rp. 31.580.000 dan Rp 39.520.000 tingkat
penyelesaian dari biaya konversi untuk persediaanbarang dalam proses pada
awal priode adalah 40% dan untuk barang dalam prode akhir priode sebesar
50%. Perusahaan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
(1) Hitunglah jumlah biaya per unit untuk tenaga kerja langsung dan
overhead pabrik
(2) Tentukan jumlah biaya dari elemen barang dalam proses pada
akhir priode yang berasal dari departemen sebelumnya.
Pertemuan 8
8-1 Jumlah produksi standar dari departemen A adalah 40 buah per jam, tarif
upah per jam untuk seorang karyawan dari departemen A adalah sebesar
Rp 2000. Data mengenai jumlah unit yang di hasilkan per jam dalam 8 jam
kerja normal untuk karyawan tersebut adalam :
36
38
40
42
44
46
48
Diminta :
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat pembebanan biaya tenaga kerja atau
upah, bonus dan honor cuti untuk jangka waktu mingguan.
JAWABAN
Jawaban Pertemuan 1:
2. Perbedaan utama:
a. Tujuan:
- Akuntansi keuangan: Pelaporan keuangan eksternal.
- Akuntansi manajemen: Pengambilan keputusan internal.
b. Pengguna:
- Akuntansi keuangan: Pemegang saham, kreditur, pihak eksternal.
- Akuntansi manajemen: Manajemen, pengambil keputusan internal.
c. Jenis Laporan:
- Akuntansi keuangan: Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Kas.
- Akuntansi manajemen: Laporan Biaya, Laporan Kinerja, Analisis Variansi.
d. Frekuensi:
- Akuntansi keuangan: Bulanan/Tahunan.
- Akuntansi manajemen: Sesuai kebutuhan.
e. Fokus:
- Akuntansi keuangan: Kinerja keuangan.
- Akuntansi manajemen: Kinerja operasional.
Jawaban Pertemuan 2:
c. Biaya Variabel = Biaya Bahan Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya
Overhead Pabrik Variabel
= Rp 2.400.000 + Rp 1.600.000 +Rp 1.200.000
= Rp 5.200.000
Biaya Variabel per Unit = Rp5.200.000/10.000 = Rp 520
2.2. Data biaya berikut diperoleh dari PT Aldica bulan Januari 2008.
a. Harga Pokok Produksi (HPP):
HPP = BBBL + BTKL + BOP
= Rp 2.600.000 + Rp 2.800.000 + Rp 460.000
= Rp 5.860.000
a. Biaya Produksi = Biaya Bahan Langsung + Biaya Bahan Kerja Langsung + Biaya
Overhead Pabrik
= (Rp 2.000.000– Rp 600.000) + (Rp 1.200.000– Rp 480.000) + (Rp 600.000 + Rp
480.000 +Rp 1.500.000)
= Rp 1.400.000 + Rp 720.000 + Rp 2.580.000
= Rp 4.700.000
2.4. PT Anta
Hasil Akhir:
Rencana Tingkat Kegiatan 1 (6.000 unit): Rp 21.000.000
Rencana Tingkat Kegiatan 2 (5.000 unit): Rp 19.500.000
2.6. PT Royani
Diketahui:
Penjualan = Rp 29.400.000
2.6. PT Indiana
2.7. PT Indiana
Data Awal:
Perhitungan:
4.1. PT Adinda
a. Produksi ekuivalen:
Bahan Baku 34.000 + (100%*6.000) = 40.000 unit
Tenaga Kerja Langsung 34.000 + (50%*6.000) = 37.000 unit
Biaya Overhead Pabrik 34.000 + (50%*6.000) = 37.000 unit
b. Biaya per Unit:
Bahan Baku Rp 50.000.000: 40.000 = Rp 1.250
Tenaga Kerja Langsung Rp 45.140.000: 37.000 = Rp 1.220
Biaya Overhead Pabrik Rp 49.950.000: 37.000 = Rp 1.350
4.2. PT Kemala
1) Produksi Ekuivalen:
Bahan Baku 8.000+ (100%*4.000) = 12.000 unit
Tenaga Kerja Langsung 8.000 + (30%*4.000) = 9.200 unit
Biaya Overhead Pabrik 8.000 + (30%*4.000) = 9.200 unit
Biaya per Unit:
Bahan Baku Rp 24.200.000: 12.000 = Rp 2.016,67
Tenaga Kerja Langsung Rp 20.925.000: 9.200 = Rp 2.274.56
Biaya Overhead Pabrik Rp 22.050.000: 9.200 = Rp 2.396,73
4.3. PT Ayu Setia
a. Jumlah Biaya yang Ditransfer ke Departemen B
1. Hitung biaya produksi departemen A:
- Biaya Bahan Baku: Rp 39.000.000
- Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp 40.250.000
- Biaya Overhead Pabrik: Rp 39.375.000
Total Biaya Produksi: Rp 118.625.000
b. Ayat Jurnal
Debit: Persediaan Barang Setengah Jadi (Departemen B) = Rp 90.918.750
Kredit: Biaya Produksi Departemen A = Rp 90.918.750
4.5. PT Mesra
PT MESRA
Laporan Biaya Produksi Departemen B (Perakitan)
Bulan Juni
Produksi dalam Unit
A Produksi yang harus dipertanggungjawabkan:
Unit yang diterima dari dept. A 45,000
Jumlah unit yang harus dipertanggungjawabkan 45,000
B Pertanggungjawaban Produksi:
Unit yang ditransfer ke gudang barang jadi 42,000
Unit barang dalam proses akhir periode
(tingkat penyelesaian biaya konversi 40%) 3,000
Jumlah unit yang dipertanggungjawabkan 45,000
Biaya Produksi
A. Biaya yang harus dipertanggungjawabkan: Total per unit
Biaya dari dept. A Rp 99,000,000 Rp 2,200
Biaya yang ditambahkan
Tenaga Kerja Langsung Rp 52,430,000 Rp 1,214
Overhead Pabrik Rp 49,220,000 Rp 1,139
Jumlah biaya yang ditambahkan Rp 101,650,000 Rp 2,353
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 200,650,000 Rp 4,553
B. Pertanggungjawaban biaya:
Biaya ditransfer ke persediaan barang jadi
*(42,000* Rp 4,553) Rp 191,226,400
Bahan dalam proses akhir periode
Biaya dari departemen A(3,000*Rp2,200) Rp 6,600,000
Tenaga Kerja Langsung(3,000*40%*Rp 1,214) Rp 1,456,800
Overhead Pabrik(3,000*40%*Rp 1,139) Rp 1,366,800
Rp 9,423,600
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 200,650,000
Pertemuan 5
5.1 PT Musi
PT Musi
Departemen Pemotongan
Laporan Biaya Produksi – Metode rata-rata tertimbang dan Metode FIFO
Produksi ekuivalen:
Bahan Baku 28.000 + (100%*4.000) = 32.000
Tenaga Kerja Langsung
dan Overhead Pabrik 28.000 + ( 60%* 4.000) = 30.400
Produksi ekuivalen: Bahan Tenaga Kerja Langsung
Baku Overhead Pabrik
Unit yang selesai dan ditransfer 28,000 28,000
Unit dalam proses awal periode -2,000 -2,000
Unit yang selesai dari produksi periode berjalan 26,000 26,000
Barang dalam proses awal periode 0 800
Barang dalam proses akhir periode 4,000 2,400
Jumlah 30,000 29,200
Departemen Perakitan
Laporan Biaya Produksi – Metode rata-rata tertimbang dan metode FIFO
Produksi ekuivalen:
Tenaga Kerja Langsung
Overhead Pabrik 27,400 + (50%*1,500) = 28.150
Produksi ekuivalen: Tenaga Kerja Langsung
Overhead Pabrik
Unit yang selesai dan ditransfer 27,400
Unit dalam proses awal periode -900
Unit yang selesai dari produksi periode berjalan 26,500
Barang dalam proses awal periode 603
Barang dalam proses akhir periode 750
Jumlah 27,853
5.3. PT Mahakam
1. 1. Hitung total biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik:
- Tenaga kerja langsung: Rp 1.220.000 + Rp 31.580.000 = Rp 32.800.000
- Overhead pabrik: Rp 1.440.000 + Rp 39.520.000 = Rp 40.960.000
2. Hitung total unit diproduksi: 3.000 (awal) + 30.000 (diterima) - 2.000 (akhir)
= 31.000
3. Hitung biaya per unit:
- Tenaga kerja langsung: Rp 32.800.000 / 31.000 = Rp 1.058,06
- Overhead pabrik: Rp 40.960.000 / 31.000 = Rp 1.320,65
2. 1. Hitung biaya dari departemen sebelumnya untuk barang dalam proses akhir
periode:
- Jumlah unit: 2.000
- Biaya dari departemen 1 per unit: Rp 6.300.000 / 3.000 = Rp 2.100
- Total biaya dari departemen 1: Rp 2.100 x 2.000 = Rp 4.200.000
2. Hitung biaya konversi untuk barang dalam proses akhir periode:
- Tenaga kerja langsung: Rp 1.058,06 x 2.000 x 0,5 = Rp 1.058,06
- Overhead pabrik: Rp 1.320,65 x 2.000 x 0,5 = Rp 1.320,65
- Total biaya konversi: Rp 1.058,06 + Rp 1.320,65 = Rp 2.378,71
3. Jumlah biaya barang dalam proses akhir periode: Rp 4.200.000 + Rp
2.378,71 = Rp 6.578,71.