Resume Akbi
Resume Akbi
Resume Akbi
DISUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIANI KUMALA PUTRI
NIM : BCA 118 004
KELAS :A
MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA
DOSEN PENGAMPU : LAMRIA SIMAMORA, SE., MSA, Ak, CA
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN 2019/2020
RESUME
BAB 3 METODE HARGA POKOK PROSES-PENGANTAR
DAN
BAB 4 METODE HARGA POKOK PROSES-LANJUTAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : DEVA
NIM : BCA 118 049
KELAS :A
MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA
DOSEN PENGAMPU : LAMRIA SIMAMORA, SE., MSA, Ak, CA
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN 2019/2020
BAB 3
METODE HARGA POKOK PROSES-PENGANTAR
Metode Harga Pokok Proses Produk Melalui Lebih dari satu Departemen
Untuk Departemen I, perhitungan biaya produksinya sama dengan untuk satu departemen
Untuk departemen berikutnya perhitungannya bersifat kumulatif
Harga pokok produk departemen setelah departemean I meliputi: Biaya produksi yang
dibawa dari departemen I dan biaya produksi departemen setelah departemen I
Contoh :
Berikut ini adalah jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan Februari 2013 oleh PT.
Tiara Permata yang mengolah produknya melalui dua departemen (A & B)
Data Produksi Bulan Februari 200X
Departemen A Departemen B
Produk dimasukkan dalam proses 35.000 kg
Produk selesai ditransfer ke dept B 30.000 kg
Produk selesai ditransfer ke gudang 24.000 kg
Produk dalam proses akhir bulan 5.000 kg 6.000 kg
Rp. 23.000
BAB 4
METODE HARGA POKOK PROSES-LANJUTAN
Tambahan bahan baku di departemen setelah departemen produksi yang pertama mempunyai
2 kemungkinan :
1. Menambah jumlah produk yang dihasilkan oleh departemen yang bersangkutan Jika bahan
baku tersebut menambah jumlah produk yang dihasilkan oleh departemen yang bersangkutan,
tambahan bahan baku tersebut akan berakibat terhadap penyesuaian harga pokok per satuan
produk yang berasal dari departemen sebelumnya dan tambahan biaya bahan baku per satuan
dalam departemen setelah departemen produksi pertama.
2. Tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan dalam departemen yang bersangkutan.
Jika bahan baku tersebut tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan dalam departemen
yang bersangkutan, tambahan biaya bahan baku tersebut hanya menambah biaya bahan baku
per satuan dalam departemen tersebut.