ANALISIS PROSES INTERAKSI
ANALISIS PROSES INTERAKSI
ANALISIS PROSES INTERAKSI
P : Nama ulun " Dewi Sawitri ", K : memperhatikan perawat Klien duduk disamping dan terlihat Berharap terus dapat meneruskan Untuk menimbulkan rasa percaya
mahasiswa akper murakata barabai, kelihatan agak ragu ragu pembicaraan bagi klien terlebih dahulu perawat
mulai hari ini sampai hari sabtu meperkenalkan diri.
tanggal 9 januari 2010, ulun dan
teman - teman ulun membantu
merawat pian disini. Kayapa kalau
kita bercerita sebentar kira - kira 15
menit, pian hakunlah?
K : Eeh K: kontak mata singkat klien terus Ada keraguan pada diri klien Berharap dapat melanjutkan Sudah agar terbina hubungan saling
menunduk pertemuan percaya dengan tersenyum.
P : memperhatikan klien
P : Nama pian siapa? P : kontak mata, memberikan Klien tampak senang disapa, tapi Berharap pertemuan perkenalan Untuk memelihara hubungan saling
Nama panggilan? senyum dan mempersilahkan agak ragu untuk bicara dapat berlangsung percaya dan klien bisa menerima
Umur dan alamat pian? klien bicara. perawat.
K : kontak mata singkat dan
menunduk
K : Mahrita, 26 tahun K : kontak mata singkatdan Klien bicara singkat dan pelan Perawat senang klien menjawab Menyebutkan nama menandakan
menunduk kesediaan menerima hubungan
P : mengamati non verbal klien
. P : apakah pian ingat kapan masuk K : kontak mata dan menunduk Klien bicara seperlunya Perawat berharap klien mengingat Menstimulasi klien terhadap
kesini? P : kontak mata dan memegang peristiwa masalah.
bahu klien
K : sudah sekitar 1 minggu yang lalu K : mengamati lingkungan, Klien bicara lancar, isi sesuai Perawat senang klien menjawab Terminasi yang disepakati dengan
menunduk, bicara singkat. dengan baik menjalin HSP.
P : baiklah Mahritalah, pertemuan P : mempertahankan kontak mata, Klien nampak masih ragu - ragu Senang jasa interaktif terakhir
kita hari cukup sampai disini dulu, bicara jelas dan menjabat
ulun harap pian mengingat saya. tangan.
Terima kasih Mahrita.
Assalamuaikum
K : Eeh . . . . K : Tampak apatis membalas jabat Klien tampak ragu dan apatis Senang menjawab pada interaksi Terminasi yang disepakati dapat
tangan terakhir menjalin hubungan saling percaya
K : Tampak apatis membalas jabat
tangan
P : memberikan senyum
ANALISA PROSES INTERAKSI II
P : kenapa pian senang P: kontak mata Klien tampak cuek (apatis ) dan Berharap klien mau menceritakan Klien bisa mengidentifikasi
menyendiri, kada handak K : menatap singkat dan menoleh bicara jelas kondisi / perasaannya penyebab menarik diri.
bakawanan. kearah lingkungan sekitar
K : koler K : tampak cuek, dan menjawab Klien tampak cuek (apatis ) dan Berharap klien mau menceritakan Klien bisa mengidentifikasi
singkat serta jelas bicara jelas kondisi / perasaannya penyebab menarik diri
P : memandangi klien sambil
senyum
P : Bagaimana perasaan pian P : mempertahankan kontak mata Memperhatikan pertanyaan yang Berharap klien mampu Mengevaluasi perasaan klien
setelah kita bapanderan? K : menatap perawat diberikan perawat mengungkap perasaannya setelah berinteraksi dengan
perawat.
K : Baik K : menatap klien Menjawab dengan singkat dan Perawat berharap klien merasa Evaluasi respon klien setelah
P : tersenyum jelas senang berinteraksi
P : Sampai disini dulu kita P : kontak mata dengan klien Memeprhatikan perawat bicara Mengakhiri kontrak waktu Menentukan jalinan kesepakatan
bapandaren, kena kita sambung sehingga terbina HSP.
lagi lah?
K : Ya . . . . K : menatap perawat Senang interaksi berakhir Perawat senang karena klien mau Terbina hubungan saling percaya
P dan K : saling bersalaman menjawab pertanyaan - bertahap nanti akan terjadi kontak
pertanyaan. lagi.
ANALISA PROSES INTERAKSI III
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Senang menyendiri, kontak dengan klien lain kurang
2. Diagnosa keperawatan : Gangguan konsep diri; Harga diri rendah b/d menarik diri
3. Tujuan khusus : Klien dapat membina hubungan saling percaya.
4. Tingkat keperawatan
Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip hubungan terapeutik
- Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun nonverbal
- Perkenalkan diri dengan sopan
- Jelaskan tujuan pertemuan
- Jujur dan menepati janji
- Selalu kontak mata selama interaksi
- Tunjukkan sikap empati dan penuh perhatian pada klien
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subjektif : " Bagaimana perasaan pian imbah kita bapanderan ? "
b. Evaluasi Objektif : " Klien tampak apatis, melamun, sering menyendiri "
2. Tingkat lanjut
Untuk pertemuan berikutnya ulun handak pian mengetahui cara membina hubungan saling percaya
antara pasien.
Nama : Nn. M
Umur : 25 tahun
Nama Mahasiswa : Dewi Sawitri
Tempat Praktek : R.SD. Dr. H. M. Ansari Saleh
Interaksi : Dua
Hari / Tanggal / Jam : Selasa, 5 Januari 2010
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Tampak apatis, selalu menundukkan kepala.
2. Diagnosa keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah b/d menarik diri.
3. Tujuan khusus
Klien dapat memberi hubungan dengan saling percaya dengan komunikasi terapeutik
- Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal
- Perkenalkan diri dengan sopan
- Jelaskan tujuan pertemuan
- Jujur dan menepati janji
- Selalu kontak mata selama interaksi
- Tunjukan sikap empati dan penuh perhatian pada klien
Kerja :
a. " Kaya apa keaadan pian hari ini "
b. " Malam tadi guring pian janak lah ?"
c. " Kemaren Mahrita bakawan lawan siapa ya?"
d. " Kenapa pian masih duduk sorangan disini "
e. " Kalau bapak duduk sorangan ja, pian kada cepat sembuh "
Terminasi :
1. Evaluasi respon Klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi Subjektif : " Bagaimana perasaan pian imbah kita bapanderan?"
b. Evaluasi Objektif : Klien tampak apatis, duduk menyendiri dan melamun.
2. Tingkat lanjut
Untuk pertemuan berikutnya ulun handak pian mengetahui cara membina hubungan saling percaya
antara pasien.
Nama : Nn. M
Umur : 25 tahun
Nama Mahasiswa : Dewi Sawitri
Tempat Praktek : RS. Dr. H. M. Ansari Saleh
Interaksi : Tiga
Hari / Tanggal / Jam : Rabu , 6 Januari 2010
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Klien tampak menyendiri dan berdiam saja
2. Diagnosa keperawatan : Gangguan konsep diri : harga diri rendah b/d menarik diri.
3. Tujuan khusus 1
a. Klain dapat membina hubungan saling percaya dengan komunikasi terapeutik
4. Tindakan keperawatan :
Sapa klien dengan rama, baik verbal maupun nonverbal
Perkenalkan diri dengan sopan
Jelaskan tujuan pertemuan
Jujur dan menepati janji
Selalu kontak mata selama berinteraksi
Tunjukan sikap empati dan penuh perhatian pada klien
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subjektif : " Kaya apa perasaan pian setelah kita bapanderan ?"
b. Evaluasi Objektif : Klien tampak tenang ketika di ajak berbicara oleh perawat
2. Tindak lanjut
Untuk pertemuan berikutnya ulun handak pian mengungkapkan perasaan pian tentang penyebab pian
seperti ini.
Nama : Nn. M
Umur : 25 tahun
Nama Mahasiswa : Dewi Sawitri
Tempat Praktek : RS. Dr. H. M. Ansari Saleh
Interaksi :4
Hari / Tanggal / Jam : Kamis , 7 Januari 2010
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Klien tampak tersenyum sendiri, sering melamun dan sering menyendiri.
2. Diagnosa keperawatan Gangguan konsep diri : harga diri rendah b/d menarik diri
3. Tujuan khusus : Klien dapat mengungkapkan penyebab menarik diri
4. Tindakan keperawatan
Klien mampu mengungkapkan penyebab menarik diri
Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda - tandanya
Beri kesimpulan pada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri atau tidak mau
bergaul.
Diskusikan bersama kliem tentang perilaku menararik diri, tanda - tanda seperti penyebab yang
muncul.
Kerja
" Malam tadi kaya apa, pian masih saurangan hajakah?"
"Kenapa pian masih saurangan hajakah?"
"Bila pian handak bakesah wan ulun, bakesah ja pian?"
"Bila pian hari ini kada handak bakesah wan ulun, boleh haja kena "
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subjektif :" Kaya perasaan pian imbah bapanderan wan ulun? "
b. Evaluasi Objektif : Klien ingat nama perawat dan mau duduk berdampingan dengan perawat.
2. Tindak lanjut
Untuk pertemuan berikutnya ulun handak pian mau mengungkapkan perasaan pian tentang penyebab
kenapa pian kaya ini.
Nama : Nn. M
Umur : 25 tahun
Nama Mahasiswa : Dewi Sawitri
Tempat Praktek : RS. Dr. H. M. Ansari Saleh
Interaksi : Liam
Hari / Tanggal / Jam : jum'at, 8 Januari 2010
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Sering menyendiri dan menunduk
2. Diagnosa keperawatan Gangguan konsep diri : harga diri rendah b/d menarik diri
3. Tujuan khusus : Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubuangan dengan orang lain
4. Tindakan keperawatan
Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain
Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang keuntungan b/d orang lain
Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain.
Berikan reinforcement positif terhadap kemampuan dalam mengungkapkan perasaan tentang
keuntungan berhubungan dengan orang lain.
Kerja
" Kenapa pian masih menyendiri?"
" Menurut ulun pian toh bakawanan ja, jangan menyaorangan tarus ?"
" Amun pian bakawan apa rame banar "
" Bila pian bakawanan, kawan bisa membantu pian "
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subjektif : " Kaya perasaan pian imbah kita bapanderan tadi ?"
b. Evaluasi Objektif : Klien tampak apatis, mau duduk berdampingan dengan perawat, tampak tidak
bersemangat.
2. Tindak lanjut
Untuk pertemuan berikutnya kita membahas tentang keuntungan dan kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain.
Nama : Nn. M
Umur : 25 tahun
Nama Mahasiswa : Dewi Sawitri
Tempat Praktek : RS. H. M. Ansari Saleh
Interaksi ke :6
Hari / Tanggal / Jam : Sabtu , 9 Januari 2010
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Klien apatis, menyendiri dan melamun, klien tampak tidak bersemangat.
2. Diagnosa keperawatan Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan menarik diri
3. Tujuan khusus : Klien dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
Klien dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
Kaji pengetahuan klien tentang kerugian mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain
Diskusikan bersama klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain
Berikan reinforcement positif terhadap kemampuan dalam mengungkapkan perasaan tentang
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi Subjektif : " Bagaimana perasaan pian setelah kita bapanderan tadi?
b. Evaluasi Objektif : Klien tampak apatis, sering menunduk
2. Tindak lanjut
" Nah Mahrita, sudah tahu ai kalo pian apa itu menarik diri "
jadi setelah ini pian bekawanan lah lawan kekawanan disini, jangan diam sorangan dan melamun lah "