ARTIKEL
ARTIKEL
ARTIKEL
Abstrak
Peran guru dipakai dalam mengenalkan makanan bergizi pada anak, karena melalui peran guru anak mampu
membedakan makanan bergizi dan makanan yang tidak bergizi.
Masalah penelitian yang ingin dipecahkan adalah bagaimanakah peran guru dalam mengenalkan makanan bergizi pada
anak di kelompok B-3 TK ABA 4 Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018-2019.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam mengenalkan makanan bergizi pada anak. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juni 2019 pada siswa kelompok B-3 TK ABA 4 Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten
Jember Tahun Pelajaran 2018-2019.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelit ian
ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa saat kegiatan
makan bekal, hasil wawancara dengan guru kelompok B-3 dan walimurid.
Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa melalui peran guru dapat mengenalkan makanan bergizi pada
anak secara klasikal, dari 18 anak terdapat 15 anak yang mampu menunjukkan dan membedakan makanan bergizi dan
makanan yang tidak bergizi dan 3 anak yang belum mampu membedakan makanan bergizi dan makanan yang tidak
bergizi. Hal ini berarti melalui peran guru dalam mengenalkan makanan bergizi, anak mampu membedakan makanan
bergizi dan makanan yang tidak bergizi yang sepenuhnya didukung oleh walimurid kelompok B-3 TK ABA 4 Mangli
Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.
Kata Kunci : peran guru, makanan bergizi.
Abstract
The teacher`s role is used in introducing nutritious food to children, because through the role of the teacher the child is
able to distinguish nutritious food and non-nutritious foods.
The research problem to be solved is how the role of the teacher in introducing nutritious food to children in the B-3
group TK ABA 4 Mangli, Kaliwates, Jember 2018-2019 Academic Year.
The study aims to determine the role of teachers in introducing nutritious food to children. This research was conducted
in June 2019 in students of group B-3 TK ABA 4 Mangli Kaliwates , Jember 2018-2019 Academic Year.
The type of research conducted is descriptive qualitative, the data collection method used in this study is the method of
observation, interviews and documentation. Data collected in the form of student activities during lunch activities, the
results of interviews with teachers group B-3 and student`s parents.
Based on observations it can be concluded that through the teacher's role in introducing nutritious food to children
classically, from 18 children there were 15 children who were able to show and distinguish nutritious food and non-
nutritious food and 3 children who had not been able to distinguish nutritious food and non-nutritious foods . This
means that through the teacher's role in introducing nutritious food, children are able to distinguish nutritious food and
non-nutritious foods that are fully supported by the student`s parents of group B-3 TK ABA 4 Mangli Kaliwates,
Jember.
Keywords: teacher's role, nutritious food.
1
2
Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2018-2019, Permasalahan yang diteliti adalah peristiwa
dengan jumlah anak 18 terdiri terdiri dari 9 laki- yang sedang terjadi berdasarkan fakta yang
laki dan 9 perempuan, menunjukkan bahwa saat terjadi di lapangan, yang dialami, dirasakan, dan
kegiatan makan sehat yang dilakukan satu bulan difikirkan oleh partisipan/sumber data Teknik
sekali, guru masih kurang maksimal dalam pengumpul data yang akan digunakan dalam
mengenalkan makanan yang mengandung gizi. penelitian ini yaitu teknik observasi, teknik
Pada kegiatan makan sehat guru hanya wawancara dan teknik dokumentasi
memberikan makanan yang akan dimakan, tetapi Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi
tidak menjelaskan tentang makanan yang akan instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri.
dimakan mengenai bahannya, kandungan nutrisi, Namun setelah fokus penelitian menjadi jelas,
cara memasaknya dan lain sebagainya. Kegiatan maka kemungkinan akan di kembangkan
lain ditunjukkan ketika tema kebutuhanku tentang instrumen penelitian sederhana, yang di harapkan
makanan, media yang digunakan saat dapat melengkapi data dan membandingkan
pembelajaran masih berupa gambar, bukan dengan data yang telah di temukan melalui
sayuran atau buah-buahan dan sejenisnya yang observasi, dokumentasi dan wawancara. Peneliti
tergolong makanan bergizi secara nyata. Sehingga akan terjun ke lapangan sendiri untuk melakukan
anak sulit untuk memahami dan mengenal pengumpulan data, analisis, dan membuat
makanan yang mengandung gizi. Selain itu kesimpulan (Sugiyono,2016: 222). Dalam
pemahaman orang tua tentang makanan bergizi penelitian kualitatif,data di peroleh dari berbagai
juga kurang. Hal ini ditunjukkan dengan masih sumber, dengan menggunakan teknik
banyak anak yang membawa bekal makan yang pengumpulan data yag bermacam-macam
belum memenuhi asupan gizi yang seimbang. (triangulasi, dan dilakukan secara terus-menerus)
Bahkan mereka banyak yang membawa makanan sampai datanya jenuh.
ringan, mie ataupun membeli jajanan yang kurang Analisis data kulitatif adalah bersifat
sehat. Anak belum mengerti dan memahami induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data
tentang makanan yang bergizi bagi kesehatan yang di peroleh, selanjutnya dikembangkan
tubuhnya, sehingga peran guru sangat diperlukan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis
dalam mendidik dan mmengenalkan makanan dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya
bergizi bagi anak. dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga
Hasil penelitian Pristika Loria Rina (2016) dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut
mengatakan bahwa bila makanan yang diterima atau ditolak berdasarkan data yang
dikonsumsi seseorang sudah memenuhi makanan terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat
gizi seimbang, cukup berolahraga, cukup dikumpulkan secara berulang-ulanag dengan
beristirahat atau tidur, hidup teratur, tidak setres, teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima,
bahkan bebas dari cemaran zat polutan (udara, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi
makanan dan air), maka suplemen makanan teori, (Sugiyono, 2016: 243).
tentunya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
karena kebutuhan gizi sudah dipenuhi dari 3. HASIL
makanan sehari-hari. Makanan yang bergizi sangat penting
Berdasarkan latar belakang yang bagi anak, khususnya pada anak usia dini dalam
diuraikan diatas, masalah yang ingin dipecahkan perkembangan dan pertumbuhan sesuai usia anak.
melalui penelitian ini adalah bagaimanakah peran Membimbing anak dengan menciptakan
guru dalam mengenalkan makanan bergizi pada perkembangan fisik maupun mental merupakan
anak di kelompok B-3 TK ABA 4 Mangli tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Dengan
Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2018-2019? menunjukkan macam- macam makanan bergizi
kepada anak melalui media yang tujuannya agar
2. METODE PENELITIAN anak usia dini dapat membedakan makanan
Penelitian yang dilakukan menggunakan bergizi dan makanan tidak bergizi serta
metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut mengetahui makanan apa saja yang bisa
Sugiono (2016: 10) mengemukakan penelitian dikonsumsi untuk anak seusia mereka.
kualitatif sebagai metode penelitian yang Peneliti melakukan penelitian ini berdasarkan
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, observasi kegiatan guru yang telah direncanakan
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek sebelumnya yaitu dapat dilihat pada tabel berikut
alamiah, dimana prosedur pemecahan masalah ini.
yang diselidiki dengan menggambarkan atau
menjelaskan secara apa adanya tentang
keadaan subjek atau objek penelitian.
4
Tabel 3. Aspek-aspek yang diamati diganti dengan makan buah segar seperti apel
atau pepaya dan juga mengkonsumsi roti tawar,
Yang dilaksanakan jika ada. Agar pada saat mereka di sekolah
No Aspek yang Diamati Ya Tidak tidak merasa lapar dan tidak mengkonsumsi
1 Guru menunjukkan makanan yang sudah jadi seperti makanan
macam-macam ringan yang memiliki bahan pengawet sehingga
makanan bergizi pada √
membuat anak tidak mau makan makanan yang
anak dimasak oleh orang tua mereka.
2 Guru memberi Pembelajaran mengenalkan makanan
petunjuk kepada anak-
anak untuk mencuci √ bergizi bagi anak dilakukan setiap hari, agar
buah dan sayur mereka lebih memahami dalam mengkonsumsi
sebelum di konsumsi makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi.
3 Guru menjelaskan Tujuan pembelajaran ini tidak lain agar anak
makanan apa saja yang usia dini dapat berfikir logis dan sistematis
bergizi bagi anak √ melalui pengamatan terhadap makanan yang
diberikan oleh guru untuk dikonsumsi. Selain
bahan mentah yang diperkenalkan kepada anak
Berdasarkan tabel tersebut, peneliti makanan yang sudah siap saji diperkenalkan juga
dapat melakukan observasi dan wawancara dan diberikan kepada anak makanan tersebut
kepada guru yang berada di TK ABA 4 Mangli. untuk dapat dicicipi, sehingga anak akan terbiasa
Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana makan makanan yang belum pernah mereka
perkembangan anak tentang makanan bergizi makan. Untuk memperkenalkan makanan
dan dapat direalisasikan baik guru maupun bergizi minimal tiga macam makanan setiap
orang tua serta anak usia dini. pembelajaran mengenai makanan bergizi.
Makanan bergizi yang diberikan Agar peserta didik lebih mengenal dan
kepada anak seperti bubur kacang hijau, buah- mengerti makanan apa saja yang
buahan segar, sayuran hijau, lauk pauk (ikan, diperkenalkan oleh guru baik warna dari
daging, tahu, tempe, telur), dan susu. makanan, sumber gizinya dan cara
Makanan ini diberikan kepada anak dengan mengkonsumsinya. Setelah guru menunjukkan
bervariasi agar anak tidak merasa bosan ketika makanan bergizi, guru meminta kepada anak
mengkonsumsi makanan setiap hari, namun secara bergiliran untuk dapat menyebutkan
harus memenuhi gizi seimbang. Hal ini macam-macam makanan bergizi yang telah
dilakukan untuk mengenalkan makanan apa diajarkan dan ditunjukkan oleh guru, baik
saja yang bergizi kepada anak, sehingga anak dari nama makanan maupun warnanya.
mengetahui dan mengkonsumsi makanan yang Berdasarkan hasil penelitian dan
memenuhi gizi seimbang, agar tidak kegiatan wawancara dengan guru Kelompok B-
sembarangan makan makanan jajanan. 3 TK ABA 4 Mangli sebagai informan dan
Demikian halnya pada anak Kelompok B-3 di observasi yang telah dilakukan peneliti dari
TK ABA 4 Mangli yang menjadi objek tanggal 17 Juni 2019 sampai 22 Juni 2019 di TK
penelitian untuk memahami dan melakukan ABA 4 Mangli diperoleh secara garis besar
apa yang diberikan oleh guru dalam hal bahwa dalam menjelaskan makanan bergizi
mengenalkan makanan bergizi. Untuk itu guru kepada anak baik dari bentuknya, nama
sangat berperan penting terhadap perkembangan makanannya, warna makanan sampai pada
anak dalam memberikan makanan bergizi, sumber gizinya, sebagaimana dikemukakan oleh
contohnya makanan roti kacang hijau. pendidik Kelompok B-3 Ibu Rifa Indrayana
Sebelum anak-anak mengkonsumsi bahwa ntuk memudahkan anak dalam
makanan roti kacang hijau ini, terlebih dahulu menjelaskam makanan bergizi kepada anak,
guru mengenalkan kacang hijau itu seperti apa peran guru sangat penting dalam mengenalkan
agar mereka tahu dan mau mengkonsumsinya. makanan bergizi dengan cara menjelaskan syarat
Makanan ini perlu dikonsumsi setiap pagi hari apa saja agar makanan bergizi kepada anak dan
sebelum anak-anak berangkat ke sekolah. Hal bahannya apa saja dikonsumsi agar aman
ini dilakukan untuk menjaga ketahanan tubuh dikonsumsi oleh anak, serta memperlihatkan jenis
anak ketika anak sudah berada di sekolah disaat makanan sesungguhnya baik yang masih mentah
bermain bersama teman-temannya, waktu maupun yang sudah masak sehingga anak juga
belajar, dan menunggu waktu istirahat untuk bisa langsung makan, tanpa harus berimajinasi.
makan bersama. Boleh juga pada pagi hari Walaupun sudah diberikan petunjuk tentang
makanan yang harus dikonsumsi, tetapi masih
5
ada anak yang makan makanan yang memiliki cerdas, dan kreatif nantinya, karena sebagian
bahan pengawet atau makanan yang dijual besar orang tua belum mengenal makanan apa
diwarung-warung seperti makanan ringan”. saja yang mengandung gizi. Kami berharap
Pendapat tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran tentang makanan bergizi ini
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru selalu diberikan setiap hari dan menu yang akan
dalam mengenalkan makanan bergizi dengan saya bawakan untuk bekal pada anak pelan-pelan
cara menjelaskan tentang syarat-syarat akan saya ganti ”.
makanan bergizi kepada anak, bahan yang Berdasarkan pendapat tersebut, dapat
digunakan dan cara menunjukkan macam- dikatakan bahwa peran guru dalam mengajarkan
macam makanan bergizi yang baik dikonsumsi anak mengenalkan makanan bergizi dengan cara
oleh anak. Sehingga dapat memudahkan guru menunjukkan makanan bergizi dan menjelaskan
dalam menyampaikan materi kepada anak, tentang makanan bergizi kepada anak usia dini
dengan cara menyiapkan macam-macam untuk mempermudah anak berfikir serta anak
makanan yang bergizi, seperti nasi, buah- akan lebih paham, karena pembelajaran akan
buahan, sayuran hijau, lauk-pauk, dan lebih konkrit dan realistis. Peran guru sangat
sebagainya, maka anak dapat melihat secara penting dalam membelajarkan makanan bergizi
langsung bentuk dari makanan, warna kepada anak, karena terkadang orang tua tidak
makanan, dan sumber gizinya bagi anak. sepenuhnya memperhatikan pola makan anak
Pendapat tersebut, ditegaskan kembali oleh dari pagi sampai malam. Tetapi orang tua juga
pendidik Kelompok B-3 (Wawancara, Jum’at, 21 harus mengetahui dan melakukannya setiap hari
Juni 2019) bahwa: di rumah, agar anak terbiasa mengkonsumsi
“Menjelaskan kepada anak tentang makanan makanan yang memiliki gizi seimbang sesuai
bergizi dimulai dari memberikan penjelasan dengan usia anak.
kepada anak apa saja yang termasuk makanan Berdasarkan hasil wawancara kedua
bergizi, kemudian menunjukkan makanan informan tersebut, menunjukkan bahwa peran
bergizi secara langsung kepada anak baik yang guru dalam mengenalkan makanan bergizi pada
masih mentah maupun yang sudah siap anak Kelompok B-3 di TK ABA 4 Mangli
dimakan. Kemudian menjelaskan sumber gizi dalam menjelaskan tentang makanan bergizi
dari makanan tersebut seperti buah- buahan, kepada anak dilakukan melalui memperkenalkan
sayuran hijau, lauk pauk (telur, ikan, daging, makanan bergizi dengan jenis makanan secara
tahu, dan tempe), nasi, dan susu. Apabila anak- langsung, memberikan penjelasan apa arti dari
anak sudah paham ketika guru memberikan gizi serta memberikan penjelasan dari sumber
penjelasan dengan media secara langsung gizi makanan yang dikonsumsi bagi anak. Hal
dilanjutkan dengan evaluasi secara individu. ini dilakukan, agar anak akan lebih paham dan
Guru memperhatikan cara anak menyebutkan mengerti serta dapat melakukannya untuk
makanan bergizi dan sumber gizinya pada mengkonsumsi makanan bergizi setiap hari,
makanan tersebut, agar anak mengerti betapa tetapi tidak semua makanan bergizi bisa
pentingnya makanan bergizi yang dikonsumsi dikonsumsi oleh anak, harus disesuaikan
setiap hari”. dengan usianya. Peran guru sangat penting
Peneliti juga melakukan wawancara kepada untuk menumbuh kembangkan anak baik fisik
orang tua murid untuk lebih mendukung dalam maupun mental. Tanpa memiliki fisik yang
kegiatan guru memberikan pengenalan tentang sehat, anak tidak akan memiliki mental yang
makanan bergizi kepada anak (Selasa, 18 Juni kuat baik dalam bekerja maupun dalam berfikir
2019) menjelaskan bahwa: untuk dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat
“Kegiatan guru dalam mengenalkan makanan bagi diri anak itu sendiri. Untuk itu makanan
bergizi dengan cara menunjukkan macam- bergizi sangat penting bagi anak. Setiap hari
macam makanan bergizi dan menjelaskan menu makanan harus selalu diperhatikan, karena
berbagai cara pengolahan makanan yang terkadang anak akan merasa bosan jika hanya itu
mengandung gizi sudah baik kepada anak, saja yang dikonsumsi setiap hari. Buatlah anak
karena dengan cara mengenalkan secara merasa senang dalam mengkonsumsi makanan
berulang- ulang anak-anak akan lebih paham agar mereka lebih semangat dan mau makan,
terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru tetapi harus diatur porsi makanan setiap harinya
tersebut. Kami sebagai orang tua pun merasa agar tidak kekurangan dan kelebihan gizi.
senang dengan adanya pengenalan makanan Makanan yang diberikan setiap hari harus
bergizi, sehingga kami juga bisa mengetahui bervariasi dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
bahwa dengan mengkonsumsi makanan bergizi, Unsur makanan ini sangat perlu diperhatikan
anak-anak kita akan menjadi anak yang sehat, dan harus dikonsumsi setiap hari.
6
Sebelumnya, guru menfasilitasi alat-alat yang merupakan cara yang terbaik atau tidak. (Sabtu,
digunakan sebelum menkonsumsi makanan dan 22 Juni 2019), menjelaskan bahwa:
mencontohkan cara mencuci buah-buahan dan “Melakukan pembelajaran mengenai makanan
sayuran lalu anak dibagi 3 kelompok, setelah itu bergizi kepada anak adalah sangat penting
disediakan loyang berisi air untuk mencuci buah, sehingga kita sebagai orang tua mendukung
lalu diberi kesempatan kepada anak untuk adanya pembelajaran ini kepada anak-anak,
mencuci buah secara berkelompok. Tetapi karena dengan mengenalkan makanan bergizi
walaupun berkelompok, setiap anak diberi anak-anak tidak akan sembarangan
kesempatan secara bergiliran untuk melakukan mengkonsumsi makanan kemudian guru juga
kegiatan mencuci buah. Pada awalnya anak memfasilitasi semua yang akan digunakan untuk
tidak suka makan buah dan sayur karena tidak mencuci buah dan sayur sebelum digunakan
dibiasakan oleh orang tua mereka, kemudian seperti tempat mencuci buah dan sayur, dan air
setelah dijelaskan betapa pentingnya makan buah bersih. Saya sebagai orang tua sangat senang
dan sayur, akhirnya anak-anak mulai dengan penerapan pembelajaran ini untuk
mengkonsumsi buah dan sayur”. memberikan suatu kebiasaan yang baik kepada
Pendapat informan di atas, anak sebelum mengkonsumsi makanan. Anak-
menggambarkan bahwa guru mengajarkan anak anak akan terbiasa melakukannya baik di
Kelompok B-3 dalam menjelaskan fasilitas apa sekolah maupun di rumah”.
saja yang harus digunakan sebelum Guru sangat berperan penting terhadap
mengkonsumsi makanan dan bagaimana cara kesehatan anak untuk menjaga anak tidak
mencuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi kekurangan gizi, bukan hanya menunjukkan
dengan mengorganisasi anak secara makanan yang bergizi saja tetapi cara
berkelompok. Kegiatan ini dilakukan terus mengkonsumsi makanan juga harus diperhatikan
menerus untuk memudahkan pengamatan dan seperti mencuci makanan sebelum dimakan
membimbing anak yang mengalami kesulitan yakni mencuci buah dan sayuran. Bimbingan dan
dalam mengenalkan makanan bergizi. Guru juga arahan dari orang dewasa (guru dan orang tua)
menjelaskan bahwa anak yang tidak terbiasa sangat berpengaruh terhadap perkembangan
makan buah dan sayur akan kekurangan vitamin. anak untuk menjadi anak yang sehat baik fisik
Berdasarkan pendapat informan maupun mental.
tersebut, menunjukkan bahwa secara garis besar Peneliti disamping melakukan
pendidik dalam membelajarkan anak dalam wawancara juga mengadakan observasi secara
mencuci buah dan sayuran sebelum langsung pada hari Kamis 20 Juni 2019 dengan
dikonsumsi kepada anak Kelompok B-3 sudah melihat guru dalam mengajarkan anak
memberikan kemajuan secara maksimal atau Kelompok B-3 dengan cara mencuci buah dan
berlangsung dengan baik dan membuat anak sayuran sebelum dikonsumsi, ketika peneliti
menjadi lebih paham apa yang telah dicontohkan meminta guru untuk mengajarkan anak kembali
sebelumnya. Guru harus lebih kreatif dan cara mencuci buah dan sayuran sebelum
inovatif dalam membelajarkan anak, agar anak dikonsumsi. Hal ini terbukti sebagian besar anak
tidak merasa bosan dan ingin terus Kelompok B-3 tidak mengalami kesulitan dalam
melakukannya tanpa diminta oleh guru. Hal melakukannya, ketika mempraktekkan secara
ini dilakukan untuk melatih anak mejadi anak individu dan menanyakan manfaat mancuci
yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap makanan sebelum dikonsumsi. Hal ini
diri mereka sendiri tanpa bantuan dari orang dilakukan oleh guru untuk mengetahui
dewasa (guru dan orang tua), serta membiasakan perkembangan dan pertumbuhan anak setiap
anak untuk mengkonsumsi buah dan sayur, hari sesuai dengan usianya. Tetapi ada juga anak
karena kebanyakan ana tidak suka makan buah yang tidak suka makan buah dan sayur, maka
dan sayur. Guru harus selalu mendorong anak tugas guru adalah membimbing dan
untuk berbuat baik terhadap kesehatan dalam memberikan arahan kepada anak bahwa
pertumbuhan dan perkembangannya, karena mengkonsumsi buah dan sayur sangat penting
kesehatan itu sangat penting untuk masa untuk ketahanan tubuh dan perkembangan anak
depan mereka selanjutnya. selanjutnya. Sehingga makanan yang dikonsumsi
Untuk lebih memahami tentang harus benar-benar bersih dengan cara dicuci
makanan bergizi peneliti melakukan terlebih dahulu. Bukan hanya mencuci makanan
wawancara kembali kepada orang tua murid yang harus diperhatikan, tetapi keadaan sekitar
terhadap cara-cara guru dalam mengenalkan harus benar-benar bersih dari kotoran, agar tidak
makanan bergizi kepada anak, apakah sudah terkontaminasi langsung dengan makanan yang
akan dikonsumsi seperti pisau atau sendok yang
8
akan digunakan untuk makanan. Guru bertindak satunya dengan mengajak anak untuk bermain
sebagai orang tua kedua untuk membimbing bersama mengenal makanan bergizi yang ada
anak di sekolah menjadi anak yang sehat disekitar lingkungan baik di lingkungan
jasmani dan rohani. Caranya adalah guru sekolah maupun di lingkungan keluarga.
selalu mengingatkan anak dalam Sebagaimana diungkapkan oleh Darajat
mengkonsumsi makanan setiap hari dan (1995:265) bahwa guru akan memberikan
memberikan pembelajaran tentang makanan kemudahan atau fasilitas dalam proses
bergizi kepada anak. pembelajaran. Untuk itu guru harus
Setelah melakukan wawancara kepada menyediakan makanan yang bergizi dan
guru dan melakukan observasi langsung kepada seimbang sesuai dengan kebutuhannya.
anak Kelompok B-3, peneliti mendapatkan Kesadaran guru memiliki peranan yang
hasilnya bahwa dari 18 anak terdapat 16 anak sangat penting dalam memberikan pembelajaran
yang sudah bisa mencuci makanan dengan baik, mengenalkan makanan bergizi pada anak usia
selebihnya 2 anak yang belum benar dalam dini. Pembelajaran biasa yang diberikan kepada
melakukannya. Sementara pada mengkonsumsi anak, tentunya tidak menyenangkan dalam
buah dan sayuran sekitar 15 anak yang suka mengenalkan makanan bergizi, karena tidak
makan buah dan sayur dari 18 anak, sisanya semua makanan diperlihatkan secara langsung,
sekitar 3 anak yang tidak suka makan buah hanya gambar makanan saja yang dijelaskan
dan sayur, sehingga perlu bimbingan dari guru kepada anak tanpa mempraktekkannya secara
untuk melatih anak untuk terbiasa langsung sehingga anak menjadi cepat bosan
mengkonsumsi makanan buah dan sayur. dan tidak memperhatikan apa yang dijelaskan
Berdasarkan pengamatan terhadap oleh guru. Tidak heran jika guru menjelaskan
sikap anak dalam merespon pembelajaran tentang macam-macam makanan bergizi, anak-
tentang pengenalan makanan bergizi ini sangat anak masih bingung dan sulit memahami tentang
baik dan terarah. Anak merasa lebih rileks dan makanan yang mengandung gizi bagi tubuh.
menyenangkan ketika menerima pembelajaran Peningkatan pemahaman dalam
dari guru yang bervariasi. Karena guru tidak mengenalkan makanan bergizi kepada anak
hanya menjelaskan saja tetapi dipraktekkan Kelompok B-3 TK ABA 4 Mangli dapat
secara langsung dan diberikan kesempatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
kepada anak untuk melakukannya. Anak akan adalah pada saat pembelajaran di kelas, guru
lebih nyaman dan senang jika pembelajaran yang melakukan secara ulang tentang pembelajaran
kita ajarkan menarik dan bermanfaat bagi anak. yang diajarkan kemudian mengamati dan
Dari hasil wawancara dan observasi mengevaluasi pada saat anak membawa bekal
yang dilakukan peneliti terkait dengan peran setiap hari. Hal ini sesuai yang diungkapkan
guru dalam mengenalkan makanan bergizi oleh guru pada saat diwawancarai oleh peneliti
kepada anak dengan cara mencuci buah dan bahwa dengan mengulang-ulang materi yang
sayuran sebelum dikonsumsi secara garis besar diajarkan seperti menunjukkan macam-macam
dapat disimpulkan bahwa menunjukkan cara makanan bergizi kepada anak dengan manfaat
mencuci buah dan sayuran serta mengkonsumsi makanan bergizi bagi tubuh. Karena terkadang
buah dan sayur kepada anak sudah baik. Anak- anak sering lupa dalam melakukannya baik di
anak yang ada di Kelompok B-3 TK ABA 4 sekolah maupun di rumah. Kegiatan ini sering
Mangli sudah paham dalam menerima diulang untuk membantu anak dalam mengingat
penjelasan dari guru dan sudah mampu dan memahami tentang makanan bergizi dalam
melakukannya. menunjukkan macam-macam makanan bergizi,
manfaat makanan bergizi bagi tubuh, mencuci
PEMBAHASAN makanan buah- buahan dan sayur sebelum
Pada dasarnya peran guru dalam dikonsumsi, serta dapat membedakan makanan
mengenalkan makanan bergizi kepada anak usia yang bergizi dan makanan yang tidak bergizi.
dini sangat penting. Karena harus dilakukan Hasil pembelajaran tersebut telah
dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, menunjukkan bahwa melalui peran guru dalam
maupun di lingkungan keluarga. Pembelajaran mengenalkan makanan bergizi kepada anak
ini sangat bermanfaat dalam pemenuhan Kelompok B-3 TK ABA 4 Mangli sudah baik.
kebutuhan sehari- hari bagi anak usia dini dan Hal ini disebabkan salah satunya adalah proses
orang dewasa. Mengingat pentingnya peranan pembelajaran yang menyenangkan dan dapat
guru dalam mengenalkan makanan bergizi sejak dengan mudah diterima oleh anak untuk dapat
dini, sebaiknya guru dapat lebih banyak mengenal makanan bergizi sampai pada manfaat
memberikan stimulasi yang menarik, salah dari makanan bergizi bagi tubuh bukan dari hal
9
bersifat informasi yang hanya melihat dan tentang cara memelihara gizi dan mengatur
mendengarkannya saja, tetapi anak secara makanan anak. Pengetahuan orang tua terutama
langsung mempraktekkannya. Sejalan dengan ibu tentang gizi yang baik dapat mengubah
apa yang diungkapkan pendidik kelompok B-3 perilaku yang kurang baik sehingga dapat
TK ABA 4 Mangli bahwa agar pembelajaran memilih bahan makanan yang bergizi dan
mengenalkan makanan bergizi lebih menarik dan dapat menyusun menu makanan yang seimbang
tidak membosankan anak, guru hendaknya sesuai kebutuhan anak. Hal ini menjelaskan
merencanakan dan menyiapkan berbagai jenis bahwa peran orang tua sangat penting terhadap
gagasan yang bervariasi dalam mengenalkan pemilihan dan penyusunan menu makanan yang
makanan dan menciptakan suasana yang seimbang sehingga pola makan anak dan
menyenangkan bagi anak. kebutuhan gizi anak akan terpenuhi dengan baik.
Menurut Proverawati dan Kusuma Wati Pada anak prasekolah sudah memiliki
(2011:66), memberi variasi makanan pada anak kebiasaan membawa bekal makanan kesekolah.
sama halnya memberi makanan yang beragam Kebiasaan membawa bekal makanan ke sekolah
untuk anak, jika makanan anak beragam maka tidak terlepas dari peran ibu dalam penentuan
zat gizi yang tidak terkandung atau kurang jumlah, jenis dan keanekaragaman makanan. Ibu
dalam satu jenis makanan akan dilengkapi oleh akan menyediakan bekal makanan untuk
zat gizi yang berasal dari makanan jenis lain. mencukupi kebutuhan gizi anak dan untuk
Jadi setiap harinya anak diberi makanan yang menghindari anak agar tidak jajan makanan
berbeda agar anak tidak merasa bosan untuk sembarangan yang belum tentu sehat dimana
memakan makanan yang dibagikan oleh guru. makanan jajanan anak sekolah sangat beresiko
Dengan variasi makanan anak juga mau terhadap penyakit yang banyak menganggu
menghabiskan makanan yang dibagikan oleh kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka
gurunya dan dari makanan yang bervariasi anak panjang. Ibu selalu menyediakan sarapan pagi
juga mendapatkan gizi yang terkandung dalam bagi keluarganya, namun kadang anak sulit
beragam makanan yang dimakan oleh anak. untuk dibangunkan sehingga anak tidak sempat
Dalam pemberian makanan untuk sarapan pagi atau anak hanya sekedar
hendaknya bervariasi. Zat gizi yang tidak ada minum susu di pagi hari sebagai sarapannya
dalam satu jenis makanan akan dilengkapi dari Asupan gizi sangat penting untuk tumbuh
jenis makanan yang lain, sehingga asupan gizi kembang anak. Makanan bergizi dibutuhkan agar
akan tetap seimbang. Anak juga merasa tidak diperoleh gizi yang seimbag. Dari hasil
bosan dengan pemberian variasi makanan. penelitian Indriastuti (2016), setidaknya ada 10
Selama proses kegiatan pembelajaran tanda umum anak bergizi baik:
berlangsung interaksi guru dengan anak-anak 1. Tinggi badan dan berat badan sesuai umur
dapat ditingkatkan dengan tanya jawab Anak yang bergizi baik tentunya berat dan
stimulasi pertanyaan terbuka dan menarik tinggi badannya sesuai umur
serta pemberian motivasi, yang bertujuan agar 2. Tubuh kuat dan kencang
proses kegiatan pembelajaran dapat tercipta Faktor gizi berpengaruh terhadap tubuh kuat
suasana menyenangkan sehingga dapat dan kencang
meningkatkan keaktifan anak dalam proses 3. Postur tegap
kegiatan pembelajaran. Selanjutnya melakukan Postur yang tegap berarti anak memiliki
evaluasi merupakan tanggung jawab guru. pertumbuhan tulang yang baik yang
Keberhasilan anak dalam belajar ditentukan oleh didukung oleh pemenuhan zat gizi yang
guru dalam mengajar sehingga dapat seimbang
menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Guru 4. Kulit sehat
menilai kerja anak dengan mengamati atau Kulit yang sehat, hal ini terpenuhinya
melalui observasi dan penilaian yang dilakukan vitamin A dan vitamin E
dapat digunakan untuk perbaikan pembelajaran 5. Rambut berkilau
yang telah dilakukan guru. Oleh karena itu Anak yang bergizi baik salah satunya
peran guru sangat penting bagi anak dalam ditandai dengan rambut yang berkilau dan
mengenalkan makanan bergizi. tidak kusam
Selain peran guru, peran orang tua 6. Mata Jernih
terutama ibu sangat berpengaruh terhadap pola Mata jernih disebabkan terpenuhinya vitamin
makan anak. Dari hasil penelitian Rahardjo A dan protein
(2007) mengatakan bahwa sebagian besar 7. Tanggap dan ceria
kejadian kurang gizi pada anak dapat dihindari Hal ini dapat dilihat dari aktivitasnya baik di
apabila ibu mempunyai pengetahuan yang cukup sekolah maupun di rumah
10