Tekhnis Pengelolaan Obat Ka. Puskesmas
Tekhnis Pengelolaan Obat Ka. Puskesmas
Tekhnis Pengelolaan Obat Ka. Puskesmas
17 APRIL 2014
Pengelolaan obat
Merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek
perencanaan, pengadaan, pendistribusian dan penggunaan obat yang dikelola
secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah dan jenis
perbekalan farmasi dan alat kesehatan, dengan memanfaatkan sumbersumber yang tersedia seperti tenaga, dana, sarana dan perangkat lunak
(Metode & Tata laksana).
Kepala Puskesmas
harus melakukan Pemantauan, Pengawasan, Pengendalian
yang MEMADAI terhadap Pengelolaan
NG
A
U
/
T
SE
A
h
a
l
a
d
OBAT a
Obat
Lanjutan..
2. Tanggung Jawab
Pengawasan dan Pengendalian terhadap Pengelolaan dan
pencatatan aporan obat serta perbekalan kesehatan di Puskesmas.
melaksanakan :
1) Penerimaan obat dan perbekalan kesehatan
Kabupaten / Kota
2) Pemeriksaan kelengkapan obat dan perbekalan
kesehatan
3) Penyimpanan dan pengaturan obat dan perbekalan
kesehatan
4) Pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan untuk
sub unit pelayanan
2)
3)
4)
5)
PENGGUNAAN
DI PUSKESMAS
PENGANGGARA
N
PENGENDALIAN
PENGADAAN
PENDISTRIBUSI
AN
PENYIMPANAN
Tujuan :
1.
2.
3.
4.
5.
METODE :
MEKANISME PERENCANAAN
Input
Proses
Output
SDM
TIM POT
DATA
Jml Penduduk
LPLPO
Kunjungan
Sisa Stock
Pola Penyakit
Harga Satuan
Data Sasaran
Program
Pengolahan
Data (computer)
METODA
PERENCANAAN
SELEKSI
RKO
Diteliti :
-Jumlah Kunjungan
-Rasio Pemakaian Obat
-Pemakaian Obat Puskesmas
-Sisa obat di Dinas
-Persediaan obat di Dinas
-Pengisian kolom pemberian
BENDAHARA KHUSUS OBAT
/PETUGAS FARMASI :
* Dibuat SBBK
Obat dihitung, diteliti dan Dicek
Obat masuk ke
Gudang Puskesmas
OBAT KELUAR
bersama
+ SBBK Ditandatangani oleh
Bendahara dan disetujui Kasi
Farmasi
2. PENERIMAAN OBAT
TUJUAN :
Agar obat yang diterima sesuai dgn kebutuhan
Berdasarkan permintaan yg diajukan oleh
Puskesmas
Penerimaan :
Suatu kegiatan dalam menerima obat-obatan yg
diserahkan dari unit pengelola yg tinggi kpd unit
pengelola di bawahnya.
Setiap penyerahan obat oleh seksi farmasi
kpd Puskesmas dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan dari Kepala Dinas Kab/kota atau pejabat yg
diberi wewenang untuk itu.
3. PENYIMPANAN
Penyimpanan adalah suatu kegiatan
pengamanan
thdp obat-obatan yg diterima agar aman (tdk
hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun
kimia dan mutunya tetap terjamin.
a. Agar obat Tidak Rusak secara fisik dan kimia
perlu diperhatikan :
- Ruangan kering tidak lembab
- Ada ventilasi agar ada aliran udara dan tidak
panas/ lembab
Seksi Farmasi & POM
MEKANISME PENYIMPANAN
INPUT
OBAT DAN
PROSES
GUDANG
PERBEKALAN
-Penerimaan
KESEHATAN
-Pemeriksaan
-Penataan
JUMLAH
Gudang
Farmasi
Kabupaten
OUTPUT
JENIS
KUALITAS
STOK PERSEDIAAN
Input
Proses
OutPut
1.SBBK
Dimasukkan ke dalam
1.Kartu stok / kartu stelling
2.Buku Penerimaan
Persediaan Obat di
Gudang Puskesmas
4.DISTRIBUSI OBAT
Penyaluran / distribusi adalah kegiatan pengeluaran
dan penyerahan obat secara merata dan teratur untuk
memenuhi kebutuhan sub-sub unit pelayanan kesehatan
antara lain :
1. Sub unit pelayanan kesehatan di lingkungan
Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Puskesmas Keliling
4. Pos Yandu
5. Polindes
Input
Proses
OutPut
Pengeluaran
Harian/ Resep
Buku Harian
Pustu
Program
LaporanPemakaian Obat
Program
Pusling
A.
PENCATATAN
1. Gudang Obat
Gudang obat mengeluarkan obat ke Pustu,
Pusling dan Depot
Sarana yang harus tersedia :
a. Buku Penerimaan obat dari Dinkes
terdiri dari 3 sumber (PKD, JPKMM(BS),
Askes) dalam satu buku, Buku di
bagi 3
b. Kartu stok diisi setiap ada penerimaan dan
pengeluaran obat dan pada kolom
keterangan dicantumkan ED dan No.
Batch
2. Depot Obat
Depot obat mengeluarkan obat ke posyandu,
kamar suntik dan rawat inap
Sarana yang harus tersedia :
a. Buku permintaan dan penerimaan obat dari
gudang obat ditandatangani penerima obat,
yang menyerahkan dan diketahui oleh
kepala puskesmas
b. Buku bantu pengeluaran obat harian
c. Buku harian pemakaian atau pengeluaran
obat kepada pasien berdasarkan resep
dokter
d. Buku pengeluaran kepada Posyandu, kamar
suntik serta rawat inap
Seksi Farmasi & POM
e.
f.
g.
Pelaporan Puskesmas
Input
Proses
LPLPO
OutPut
Buku Pengeluaran
Rekap Tahunan
Rekap Pemakaian Obat
Bulanan
Laporan Narkotika&
Psikotropika
Indikator Peresepan
Jumlah Kunjunga Resep
Pengelola Obat
Diketahui Ka. Puskesmas
RKO
Pelaporan Obat
Terdiri dari :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
LPLPO
Laporan Narkotika & Psikotropika
Indikator Peresepan
Jumlah Kunjungan
Laporan Rawat Inap & PONED
Rasio Obat
Laporan Obat Program
Prosedur Tetap
Pencatatan dan Penyimpanan Resep
Yaitu :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Prosedur Tetap
Penanganan Obat Rusak atau Kadaluarsa.
Yaitu :
a)
b)
c)
OBAT DAN
PERBEKALAN
KESEHATAN
Proses
Pengelola Obat
Puskesmas
- Menghitung Stock
-Kroscek dengan
kartu stock
-Membuat laporan
hasil stock opname &
Berita acara
-Melaporan hasil
stock opname &
Berita acara ke
Kepala
Puskesmas
Dilakukan setiap 1
Tahun sekali per 31
Desember
output
Laporan
Stock
Opname
Berita Acara
Stock
Opname
HASIL
MONITORING EVALUASI &
PEMERIKSAAN BPK
misalnya :
Penjumlahan pada buku harian pemakaian obat dari hari ke hari salah.
yang seharusnya berjumlah 72 ditulis 96
yang seharusnya berjumlah 188 ditulis 28
Jumlah pemakaian obat selama 1 tahun untuk beberapa obat lebih besar dari pada
Lanjutan
Adanya selisih data jumlah obat yang tertera pada LPLPO, Sisa stok dan kartu stok
sehingga hanya petugas obat tersebut yang mengerti dan setelah dilakukan
pengecekan banyak terdapat kesalahan dalam pencatatan dan perhitungannya.
Tenaga pengelola
Tidak ada prosedur pencatatan pada saat obat datang, karena SBBK dipegang oleh
olehnya karena hanya di review sekilas saja dan tidak pernah di kroscek langsung ke
fisik obat.
Pencatatan dan pelaporan (Administrasi) tidak dilakukan secara baik dan benar.
Petugas Obat merangkap menjadi TU
Adanya ketidak sesuaian antara jumlah obat yang tertera pada SBBK dengan
Nama Obat
Jumlah di SBBK
Jumlah di Puskesmas
Kekurang
9.000
4.000
5.000
Antalgin
250
125
125
Atropin Tablet
200
Nihil
200
Betamethason
225
125
100
Dexa Injeksi
100
Nihil
100
Defenhidramin Inj
30
Nihil
30
Hidrokortison cream
240
120
120
Kloramphenikol Kaps
3.120
720
2.400
Prasetamol Syrup
336
302
34
Rifampisin
1.600
700
900
10
Tiamin
1.000
Nihil
1.000
11
Antasida Syrup
100
Nihil
100
12
Oksitetrasiklin SK
100
Nihil
100
13
Diaform
3000
2000
1000
14
Papaverin
3000
2000
1000
15
Ciprofloksasin
1300
500
800
16
Pirazinamid
3000
500
2500
Kepala Puskesmas .
Setiap kedatangan obat selalu di uji fisik dan volume secara populasi
Puskesmas
merangkap lainnya)
PERHATIAN
INFORMASI AUDIT BPK :
Diinformasikan kepada seluruh Puskesmas bauik UPT, UPF dan
PUSTU bahwa audit BPK masih berlangsung sampai 5 Mei 214
Pelaporan LPLPO
Puskesmas yang belum menyampaikan laporan LPLPO bulan Maret
2014 sampai tanggal 15 April 2014 adalah :
1. Puskesmas Curug
2. Puskesmas Keradenan
MOHON SEGERA DISAMPAIKAN