Gangguan Somatoform - LTF
Gangguan Somatoform - LTF
Gangguan Somatoform - LTF
GANGGUAN SOMATOFORM
Dr. Latifah, SpKJ, M.Kes
DSM-III
Kaplan and Saddock
DSM-IV
DSM-V
ICD 10 Disabititas
1. Rumusan:
o
o
o
2. Penderitaan (Distress)
o
o
o
3. Disabitilas (Disability)
o
o
F 00
09
F 10
19
II
F 20
29
III
F 30
39
IV
F 40
49
F 50
59
VI
F 60
69
VII
Retardasi mental
F 70
79
GANGGUAN SOMATOFORM
F45.0 Gangguan Somatisasi
F45.1 Gangguan Somatoform Tak Terinci
F45.2 Gangguan Hipokondrik
F45.3 Disfungsi Otonomik Somatoform
30 Jantung dan Sistem Kardiovaskular
31 Saluran Pencernaan Bagian Atas
32 Saluran Pencernaan Bagian Bawah
33 Sistem Pernapasan
34 Sistem Organ lainnya
F45.4 Gangguan Nyeri Somatoform Menetap
F45.8 Gangguan Somatoform Lainnya
F45.9 Gangguan Somatoform YTT
GANGGUAN SOMATOFORM
Istilah somatoform berasal dari bahasa
Yunani Soma yang artinya tubuh. Gangguan
ini merupakan kelompok besar dari
berbagai gangguan yang komponen utama
dari tanda dan gejalanya adalah tubuh.
Ciri Utama dari gangguan Somatoform
adanya keluhan gejala fisik yg berulang yg
disertai dgn permintaan pemeriksaan
medis, meskipun sudah berkali-kali terbukti
hasilnya negatif dan juga sudah dijelaskan
oleh dokter bahwa tidak ditemukan
kelainan fisik yg menjadi dasar keluhannya.
Sambungan .
Taraf pengertian, baik fisik maupun psikologis, yg
dapat dicapai perihal kemungkinan penyebab gejalagejalanya
sering
kali
mengecewakan
dan
menimbulkan frustasi pada kedua belah pihak, baik
pasien maupun dokter.
Pada Gangguan ini sering kali terlihat adanya perilaku
mencari perhatian (histrionik), terutama pada pasien
yg kesal karena tidak berhasil membujuk dokternya
untuk menerima bahwa keluhannya adalah memang
penyakit fisik dan bahwa perlu adanya pemeriksaan
fisik lebih lanjut. AKIBATNYA !!!
Pasien ini biasanya akan berputar dari dokter yang
satu ke dokter yang lain (DOCTOR SHOPING) karena
ternyata obat yang diberikan hanya berupa satu terapi
simtomatik
Sambungan .
Diagnosa Banding
Sambungan .
Gangguan bersifat menahun, fluktuatifm dan sering
kali disertai dengan ketidakserasian dari perilaku
sosial, interpersonal dan keluarga yg berkepanjangan
Gangguan ini jauh lebih sering terjadi pada wanita
daripada pria dan biasanya mulai pada usia dewasa
muda.
sering kali terdapat gangguan ansietas dan depresi
yang nyata sehingga memerlukan terapi khusus
ketergantungan pd atau penyalahgunaan obatobatan (Sedativa dan Analgetika) sering kali terjadi
akibat seringnya menjalani rangkaian pengobatan
Pedoman Diagnosa
Diagnosis pasti memerlukan semua hal berikut:
a.Ada banyak dan berbagai gejala fisik yg tdk dapat
dijelaskan adanya dasar kelainan fisik yg memadai
yg sdh berlangsung sekurangnya 2 tahun;
b.Selalu tdk mau menerima nasihat atau penjelasan
dari beberapa dokter bahwa tdk ada kelainan fisik
yg dpt menjelaskan keluhan-keluhannya;
c. Terdapat hendaya dalam taraf tertentu dlm
berfungsinya di masyarakat dan keluarga yg
berkaitan dg sifat keluhan-keluhannya dan
dampak pd perilakunya
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan Fisik
Gangguan afektif (depresif) dan ansietas
Ggn
hipokondrik.
Pd
ggn
somatisasi
penekanannya ada pd gejalanya sendiri dan
dampaknya masing-masing, sedangkan pd gn
hipokondrik perhatiannya lebih ditujukan pd
adanya st proses penyakit yg serius dan progresif
yg mendasari dg berbagai akibat kecacatan
sdgkan pd ggn hipokondrik pasien cenderung
meminta pemeriksaan utk menentukan atau
memastikan adanya penyakit yg mendasari,
sdgkan pasien dg ggn somatisasi menharapkan
pengobatan utk menghilangkan gejala.
Sambungan .
Pd ggn somatisasi biasanya terjadi penggunaan obat
scr berlebihan, serta ketidaktaatan utk jangka waktu
lama, sdgkan pasien dg ggn hipokondrik biasanya
takut obat dan berbagai efek sampinnya, dan
mencari dukungan dg cara sering kali mendatangi
atau mengunjungi dokter yg berbeda-beda.
pd
sindrom
gangguan
Sambungan
Pasien dapat menyebutkan penyakit atau perubahan apa yang
ditakutkannya, akan tetapi intensitas keyakinannya terhadap
kelainan yg ditakutkannya tsb biasanya bervariasi dlm
beberapa konsultasi.
Pasien biasanya masih juga mengajukan kemungkinan bahwa
ada gangguan fisik lain atau tambahan, disamping apa yg sdh
dikemukakan sebelumnya.
Depresi dan Ansietas yg berat sering kali menonjol dan
mungkin memenuhi syarat utk st diagnosis tambahan.
Gangguan ini jaran timbul utk pertama kali ssdh usia 50 thn
dan perkembangan gejala dan disabilitas biasanya kronis dan
berfluktuasi.
Tidak boleh ada waham yg menetap mengenai gangguan
fungsi atau bentuk badan
Sambungan .
Ketakutan akan adanya satu atau lebih penyakit
(Nosofobia) harus dimasukkan dalam kategori ini.
Sindrom ini dpt terjadi pd pria maupun wanita dan tdk
ada karakteristik khusus mengenai keluarga (berbeda
dari gangguan somatisasi)
Pasien biasanya menolak dirujuk ke Psikiater. Kecuali
bl dilakukan secepatnya pd perkembangan awal
gangguan ini dan dg kerjasama yg baik antara dokter
umum dan spesialis lainnya dg psikiater
Beberapa di antara mereka mendominasi atau
memanipulasi keluarga dan hubungan sosialnya
sebagai dampak dr gejala-gejalanya.
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Untuk diagnosis pasti, kedua hal tsb di bawah
ini harus ada
a) Keyakinan yg menetap perihal adanya sekurangkurangnya satu penyakit fisik yg serius yg
melandasi
keluhan-keluhannya,
meskipun
pemeriksaan yg berulang tdk menunjang adanya
alasan fisik yg memadai, ataupun adanya
preokupasi
yg
menetap
terhadap
adanya
deformitas atau perubahan bentuk/penampakan
b) Penolakan yg menetap dan tidak mau menerima
nasihat atau dukungan penyelasan dari beberapa
dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau
abnormalitas
fisik
yg
melandasi
keluhankeluhannya.
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan
Gangguan
Gangguan
Gangguan
Somatisasi
Depresif
Waham
Ansietas dan Panik
Sambungan.
Gejala utama dr kategori gangguan ini dgn
keluhan-keluhan objektif dari rangsangan
otonom seperti papitasi, berkeringat, muka
panas/ merah (flushing) dan tremor, jenis
Gejala kedua gejala yg idiosinkratik,
subjektifm dan tdk khas seperti perasaan
sakit, nyeri, rasa terbakar, rasa berat, rasa
kencangm atau perasaan badan seperti
mengembang dan keluhan-keluhan tsb oleh
pasien dihubunkan dengan organ atau sistem
tubuh yg spesifik (seperti sistem otonomik)
Pedoman Diagnostik
Diagnosis pasti memerlukan semua hal berikut
a) Adanya gejala-gejala bangkitan otonomik, seperti
palpitasi, berkeringat, tremor, muka merah, yang
menetap dan mengganggu
b) Gejala subjektif tambahan yg mengacu kepada sistem
atau organ tertentu.
c) Preokupasi dgn dan distres mengenai kemungkinan
adanya gangguan yg serius (sering tdk begitu khas)
dari sistem atau tertentu yg tdk terpengaruh oleh hasil
pemeriksaan berulang, maupun penejelasan dan
peneguhan oleh para dokter.
d) Tidak terbukti adanya gangguan yg bermakna pd
struktur atau fungsi dr sistem atau organ yg dimaksud
DIAGNOSIS BANDING
Ansietas menyeluruh didasarkan atau adanya dominasi dr
komponen psikologus dr bangkitan otonomik seperti ketakutan dan
firasat yg mencemaskan pd gangguan ansietas menyeluruh serta
tiadanya fokus pd aspek fisik yg menetap utk keluhan-keluhan
lainnya.
Pada gangguan somatisasi, gejala-gejala otonomik dpt terjadim
akan tetapi tdk menonjol dan tdk menetap bila dibandingkan dg
keluhan-keluhan yg lain yg mengenai perasaan dan menginderaan
dan gejala-gejalanya juga tidak terus-menerus dikaitkan dgn organ
atau sistem tertentu.
F 45.30 Jantung dan sistem kardiovaskular
Termasuk: Neurosis Jantung (Cardiac Neurosis)
F 45.31 Saluran Pencernaan bagian atas
Termasuk: Neurosis lambung (Gastric neurosis) Aerofagi/Kembung
lambung Psikogenik (Psychogenic aerophagy), Cekukan
(hiccough), Dispepsia dan Psilorospasme
Sambungan.
F 45.32 Saluran cernaan bagian bawah
Termasuk: Kembung Psikogenik (Psychogenic
Flatulence),
Irritable bowel syndrome,
Diarrhoea gas
Syndrome
F 45.33 Sistem Pernapasan
Termasuk: Batuk dan Hiperventilasi psikogenik
F 45.34 Sistem Genitourinaria
Termasuk: Sering buang air kecil dan Disuria
psikogenik
F 45.35 Sitem atau organ lainnya
DIAGNOSIS BANDING
Elaborasi histrionik dari nyeri oleh sebab
organik: Nyeri organik belum dapat ditegakkan
diagnosisnya yg pasti, serin menjadi mudah
takut dan sangat peka, dengan akibat terjadi
perilaku mencari perhatian.
Sambungan.
Gangguan berikut dimasukkan dalam kelompok ini:
a) Globbus hystericus (Perasaan ada benjolan di Kerongkongan
yang menyebabkan disfagia) dan bentuk disfagia lainnya;
b) Torticolis Psikogenik, dan Gangguan gerakan spasmodik
lainnya (kecuali syndroma Tourete);
c) Pruritus Psikogenik (Tidak termasuk lesi kulit khas seperti
alopesiam dermatitis, ekzema, atau urtikaria oleh penyebab
Psikogenik (F 54);
d) Dismenore Psikogenik (tidak termasuk dispareunia (F52.6)
dan Frigiditas (F52.0);
e) Teeth grinding
Dinamiko psiko-fisiologik
Stress tegangan psikis expresi emosional
terhambat internalisasi gangguan
keseimbangan seseorang gangguan
perubahan fisikologis berkepanjangan
kerusakan organ.
Inkorporasi/adaptasi stress:
1. Spesifik (FRANS ALEXANDER)
2. Tidak spesifik
1.Spesifik
Stress/ stimulus spesifik reaksi / faal
spesifik organ tertentu.
anxietas
bermacam-macam
kemungkinan gangguan somatik.
Predisposisi
Kelemahan (pint poin) konstitusional yang
herediter (saluran cerna, saluran nafas, dll)
Trauma pada saat kelahiran
Penyakit/cedera masa bayi, anak-anak
dewasa menaikkan vulnerabilitas organ
yang bersangkutan
Penyakit pada organ yang sama di kalangan
keluarga
Arti simbolik organ yang bersangkutan
Keuntungan sekunder
Kriteria diagnosa
1.Terdapat stimulus lingkungan secara
psikogenik bermakna (bagi individu yang
bersangkutan) dan terdapat kaitan waktu
dengan
timbulnya
atau
kambuhnya
kondisi (penyakit) fisik itu.
2.Kondisi
(penyakit)
fisik
itu
sudah
mengakibatkan perubahan
struktural/
kerusakan jaringan
3.Kondisi itu tidak merupakan gangguan
mental spesifik lain.
GEJALA UMUM
PSIKOLOGIK
KETEGANGAN
KEKUATIRAN
PANIK
PERASAAN TAK NYATA
TAKUT JADI GILA
TAKUT KEHILANGAN
KONTROL
TAKUT MATI
SEDIH
FISIK
GEMETAR
BERKERINGAT
JANTUNG BERDEBAR
KEPALA TERASA RINGAN
PUSING
KETEGANGAN OTOT
MUAL
SULIT BERNAFAS
RASA BAAL
NYERI PERUT
KESEMUTAN
PRINSIP-PRINSIP PENANGGULANGAN
1. Terapi kombinasi fisik / psikis
- Fisik : kombinasi fisik lebih baik
- Psikis : lebih mampu menjalani terapi psikiatrik/
psikoterapi
2. Terapi psikiatrik
Psikofarmaka:
Benzodizepin
(clobazam,
diazepam)
Alfrazolan Hati-hati ! ?
- Psikoterapi
: individu, kelompok, keluarga
- Behavior terapi
: relaxasi, meditasi,
biofeedback,
penyembuhan 100% tidak dianjurkan, oleh karena :
Dengan gangguan psikosomatik tersebut pasien
mengadaptasikan dirinya terhadap stress Dapat
beralih ke gangguan penyakit lain.