Konsep Kualitas

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

II.

Konsep Kualitas

Dasar Pemikiran

Quality
Measureme
nt

Sektor
Pasar
(market
Memperbai
kishare)
posisi
persaingan
Sektor
output
( product )
Product
yang Zero
Defect
Terhindar
dari
pemborosan

Pasar
meningka
t
Harga/omz
et penjl.
naik

Biaya
Operasi
Rendah

Pendapata
n naik
Laba
Meningkat
EARNE
D

1. Pengertian Dasar
Kualitas dan
Manajemen Kualitas

Pengertian
Kualitas
Vinsens Gaspersz

Pengertian Dasar Kualitas


1. Definisi konvensional kualitas biasanya
menggambarkan karakteristik langsung
dari suatu produk, seperti:
Performansi (Performance);
Kehandalan (realibility);
Mudah dalam penggunaan (easy of
use);
Estetika (esthetics); dsb.

Pengertian Dasar Kualitas


2. Di era persaingan global, kualitas lebih
ditekankan pada pengertian strategik.
Definisi strategik menyatakan, bahwa kualitas
adalah segala sesuatu yang mampu
memenuhi keinginan atau kebutuhan
pelanggan (meeting the needs of customer);
Dengan demikian keunggulan sebuah produk dapat
di ukur melalui tingkat kepuasan pelanggan;
Pengertian ini lebih luas mencakup, baik karakteristik
produk yang ditawarkan, tetapi juga pelayanan
(services) yang menyertai produk itu, seperti : cara
pemasaran, cara pembayaran, ketepatan
penyerahan, pelayanan purna jual, dsb.

Pengertian Dasar Kualitas


3. Dalam ISO 8402 (Quality Vocabulary),
kualitas di definikan sebagai totalitas
dari karakteristik suatu produk yang
menunjang kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang
ditetapkan atau di spesifikasikan.
Kualitas kemudian diartikan sbg kepuasan
pelanggan (customer satisfaction), atau
konformansi terhadap kebutuhan atau
persyaratan yang ditetapkan (comformance
to the requirements)

Pengertian Dasar
Kualitas

Kualitas juga dapat diartikan sebagai


segala sesuatu yang menentukan
keluasan pelanggan dan upaya
perubahan ke arah perbaikan terus
menerus, yang dikenal dengan istilah:
Q-MATCH (Quality = Meets Agreed Terms and Changes)
Kualitas berfokus pada pelanggan

(customer focused quality), maka produk-produk


di desain, di produksi, serta pelayanan diberikan
untuk memenuhi keinginan pelanggan
Sumber : Gaspersz, dalam Analisa Defect Melalui Penerapan QCC, Prosiding Seminar
Nasional Manajemen Teknologi IV, Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Agustus 2006.

Kesimpulan
Mengacu pada pengertian pokok, maka:
Kualitas berkaitan dengan karakteristik
produk yang mampu memberikan kepuasan
pelanggan;
Kualitas merujuk pada jaminan produk yang
bebas dari kerusakan atau kekurangan;
Kualitas selalu berfokus pada pelanggan.
Dengan demikian produk di desain, di
produksi, dan diberikan pelayanan untuk
memenuhi keinginan pelanggan.

Definisi Manajemen
Kualitas (Quality
Management)

Dalam Quality Vocabulary


(ISO 8402)
Manajemen Kualitas merupakan aktivitas dari semua
fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan
kebijakan kualitas, tujuan tujuan, tanggungjawab, serta
mengimplementasikannya melalui instrumen:

Perencanaan kualitas (Quality Planning);


Pengendalian kualitas (Quality Control);
Jaminan kualitas
(Quality Assurance); dan
Peningkatan kualitas (Quality Improvement).

Tanggungkawab terhadap kualitas ada pada semua level


manajemen, tetapi harus dikendalikan oleh manajemen
puncak (top management), dan
Implementasi kebijakan kualitas melibatkan semua
anggota organisasi.

Departemen Pertahanan AS
(The US Departement of Defense)
Dept Petahanan AS menggunakan istilah Total Quality
management TQM (Manajemen Qualitas Terpadu)
TQM adalah penerapan metode-2 kuantitatif dan
sumberdaya manusia utk :
meningkatkan kualitas material dan pelayanan yang dipasok pada
suatu organisasi,
semua proses dalam organisasi, serta
memenuhi derajad kebutuhan pelanggan,

baik pada saat sekarang maupun di masa yang akan


datang.
Pembahasan lebih lanjut lihat bab berikutnya
(Ide Pokok & Konsep TQC / TQM)

I. Aplikasi Konsep Kualitas


Tradisional
Secara tradisional perusahaan pembuat produk barang
(manufaktur / pabrik) melakukan pemeriksaan kualitas hasil
produksi (output) setelah selesai dibuat (proses akhir)
dengan jalan menyortir.
Tindakan ini disebut inspeksi. Produk yang tersortir
atau cacat (tidak memenuhi standar) kemudian dikerjakan
ulang (perbaikan return).
Dengan demikian konsep kualitas yang diterapkan secara
tradisional difokuskan pada aktivitas inspeksi, untuk
mencegah lolosnya produk cacat ke tangan konsumen
(pelanggan).
Aplikasi kualitas menurut pandangan tradisional inilah yang
sampai sekarang dikenal dalam Manajemen
Produksi.

Skema Konsep Kualitas Tradisional


(Menekankan Pada Manajemen
Produksi)

INPUT
Pemaso
k

INPUT

PROSES
I
N
S
P
E
K
S
I

Proses Kerja
(Work Proess)
=
Manajemen Produksi

OUTPUT
I
N
S
P
E
K
S
I

OUT
PUT

Jaminan Kualitas Melalui


Inspeksi
Inspeksi kedatangan material (bahan
baku);
Inspeksi atas produk yang dihasilkan;
Meningkatkan kualitas inspeksi yang lebih
ketat dan meningkatkan biaya;
Kualitas menjadi tanggungjawab dari
Departemen Jaminan Kualitas (Quality
Assurance Departement).

2. Aplikasi Konsep Kualitas


Modern
Menurut pandangan modern, aktivitas inspeksi
pada akhir proses produksi dianggap sia-sia atau
mubadzir (waste), karena tidak memberikan
kontribusi pada upaya perbaikan atau
peningkatan kualitas yang seharusnya dilakukan
secara terus menerus (Quality Improvement);
Di era modern aplikasi konsep kualitas lebih
luas, tidak sekedar berupa aktivitas inspeksi.
Karena itu kini pengertian dari konsep kualitas
adalah membangun system kualitas
modern.

2. Aplikasi Konsep Kualitas


Modern
Beberapa ciri / karakteristik system kualitas modern
adalah:
1. Berorientasi pada pelanggan;
2. Adanya partisipasi aktif semua pihak;
3. Adanya pemahaman / kesadaran tentang kualitas
dari semua pihak;
4. Ada aktivitas yang berorientasi pada
pencegahan terjadinya kerusakan / kesalahan,
bukan upaya mendeteksi kerusakan;
5. Menerapkan filosofi, bahwa kualitas adalah jalan
hidup dan selalu menjadi isu dalam setiap event
di perusahaan.

Skema Konsep Kualitas Modern


(Manajemen Proses)
INPUT

Pemasok INPUT
Pemasok informasi

PROSES

Proses Kerja
(Work Proess)
=
Manajemen SDM

OUTPUT

OUTPUT

informasi

Pelanggan
Pelanggan

Tanggungjawab Kualitas Oleh Semua


Kualitas dirancang / di desain melalui pencegahan:

Mengintegrasikan rantai pemasok pelanggan


(Supplier Customer Chain);
Meningkatkan kualitas melalui pendekatan
system;

Proses informasi bahan baku Manajemen Bahan


Just In Time (JIT);

Proses Kerja (work process) Manajemen Produksi;


Proses SDM (people process) Manajemen SDM.
Kualitas menjadi tanggungjawab setiap individu
(orang) dan merupakan sikap hidup (way of life).

Quality Performance,

menurut pandangan Tradisional &


Modern

Pandangan Tradisional

Pandangan Modern

Memandang kualitas sbg isu teknis.

Memandang Kualitas sbg isu bisnis.

Dikoordinasikan oleh dan menjadi


tanggungjawab Manajer Kualitas.

Dikoordinasikan oleh Manajemen


Puncak dan menjadi tanggungjawab
semua pihak.

Memfokuskan kualitas pada fungsi /


Departemen Produksi.

Kualitas mencakup semua fungsi atau


departemen dalam organisasi.

Sasaran produktivitas dan Kualitas


sering bertentangan.

Produktiivitas dan kualitas merupakan


sasaran yang bersesuaian, karena
produksi dicapai melalui peningkatan /
perbaikan kualitas terus menerus.

Kualitas diwujudkan (dikonformansi


conformance) melalui spesifikasi atau
standar. Inspeksi bekerja
membandingkan produk dgn standar.

Kualitas diwujudkan sebagai persyaratan


untuk memuaskan pengguna produk /
customer. Membandingkan produk
melalui kompetisi produk di pasar.

Pandangan Tradisional

Pandangan Modern

Kualitas diukur melalui standar / ukuran


yang diciptakan secara internal.

Kualitas diukur melalui perbaikan


proses / produk dan kepuasan pengguna
/ pelanggan, dgn ukuran berdasarkan
pendapat pelanggan.

Kualitas dicapai melalui inspeksi secara


intensif terhadap produk.

Kualitas dtentukan melalui desain produk


dan di capai melalui teknik pengendalian
yang efektif, serta memberikan
kepuasan selama masa pakai produk.

Memberikan toleransi terhadap


Kerusakan atau cacat produk di cegah
kerusakan atau produk cacat apabila
sidini mungkin melalui teknik
produk telah memenuhi standar minimal. pengendalian proses yang efektif.
Kualitas merupakan fungsi tersendiiri
(terpisah) dan berfokus pada evaluasi
produksi.

Kualitan merupakan bagian dari setiap


fungsi dalam semua tahap dari siklus
hidup produksi.

Pekerja dipermalukan apabila


menghasilkan kualitas yang jelek.

Manajemen bertanggungjawab untuk


kualitas.

Hubungan dengan pemasok bersifat


jangka pendek dan berorientasi pada
biaya.

Hubungan dengan pemasok bersifat


jangka panjang dan berorientasi pada
kualitas.

MANAJEMEN
MANAJEMEN MUTU
MUTU MELALUI
MELALUI
PENDEKATAN
PENDEKATAN I-P-O
I-P-O

3. Aplikasi kualitas
berfokus pada pelanggan
Kasus:
perusahaan Ricoh di Jepang

Anda mungkin juga menyukai