80% menganggap dokumen ini bermanfaat (5 suara)
2K tayangan88 halaman

9 Sanitasi Tempat-Tempat Umum

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 88

Dasar Kesehatan Lingkungan

SANITASI
TEMPAT-
TEMPATUMUM

Dosen :
Sunarti,
SKM

Prodi : Kesehatan Masyarakat


STIKes KAPUAS RAYA SINTANG
STTU
Sanitasi ???
Tempat-tempat umum
Tujuan pengawasan ttu ???
Jenis tempat2 umum ???
Syarat kesehatan ???
Fasilitas standar ???
PENDAHULUAN
Tempat-tempat umum mempunyai potensi
terhadap kemungkinan terjadinya penularan
penyakit, pencemaran lingkungan maupun
gangguan kesehatan lainnya.
Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
dilakukan untuk menciptakan lingkungan
tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
dalam upaya melindungi kesehatan
masyarakat dari kemungkinan penularan
penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.
PENGERTIAN
SANITASI :
Suatu usaha untuk mengawasi lingkungan fisik
yang berpengaruh kepada manusia terutama
terhadap hal-hal yang dapat/mempunyai efek
merusak perkembangan fisik, kesehatan dan
kelangsungan hidup.(WHO)
PENGERTIAN
TEMPAT UMUM
adalah suatu tempat dimana orang
banyak atau masyarakat umum
berkumpul untuk melakukan
kegiatan baik secara sementara
(insidentil) maupun secara terus
menerus (permanent), membayar
atau tidak membayar. (Suparlan
1977).
sanitasi tempat-
tempat umum
adalah suatu usaha untuk
mengawasi dan mencegah
kerugian akibat dari tidak
terawatnya tempat-tempat
umum tersebut yang
mengakibatkan timbul dan
TUJUAN PENGAWASAN STTU

Terawasinya STTU secara berkala


Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam
meningkatkan sanitasi ttu
Untuk menciptakan lingkungan ttu yang
memenuhi syarat terutama dalam melindungi
kesehatan masyarakat dari penularan penyakit
dan gangguan kesehatan lainnya
SANITASI
Adanya DIkumpulan manusia
TEMPAT-TEMPAT
yang berhubunganUMUM SANGAT
langsung
DIPERLUKAN ????
dengan lingkungan
Kurangnya pengertian dari
masyarakat mengenai masalah
kesehatan
Kurangnya fasilitas sanitasi
yang baik
Adanya kemungkinan besar
terjadinya penularan penyakit
Adanya kemungkinan terjadinya
Usaha-usaha yang dilakukan dalam sanitasi
tempat-tempat umum dapat berupa :

1. Pengawasan dan pemeriksaan terhadap faktor


lingkungan dan faktor manusia yang
melakukan kegiatan pada tempat-tempat umum.
2. Penyuluhan terhadap masyarakat terutama yang
menyangkut pengertian dan kesadaran
masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang
timbul dari tempat-tempat umum.
Peran sanitasi tempat-tempat umum dalam kesehatan
masyarakat adalah usaha untuk menjamin :

1. Kondisi fisik lingkungan TTU yang memenuhi syarat :


a. Kualitas kesehatan.
b. Kualitas sanitasi.
2. Psikologis bagi masyarakat :
a. Rasa keamanan (security) : bangunan yang kuat dan kokoh
sehingga tidak menimbulkan rasa takut bagi pengunjung.
b. Kenyamanan (confortmity) : misalnya kesejukkan.
c. Ketenangan (safety) : tidak adanya gangguan kebisingan,
keramaian kendaraan.
JENIS TTU
Berdasarkan tingkat Berdasarkan pemilik
Local (dikenal oleh Swasta

masyarakat daerah) Semi pemerintah

Nasional pemerintah
Internasional

Berdasarkan lokasi
Pedesaan
Pinggir kota
Kota
Berdasarkan jenis/macam

Hotel Tempat
Pusat perbelanjaan ibadah(Mesjid,gereja,
(Pasar tradisional,super pura,vihara,dll
market dll) Tempat Pengolahan
Terminal, Pelabuhan Makanan (Restoran,
dan Bandara Rumah makan dan
Salon sejenisnya.
Tempat Pelayanan
Tempat olah
Kesehatan (Rumah
raga/rekreasi
Sakit)
Kriteria tempat
umum
adalah terpenuhinya
beberapa syarat
Diperuntukkan :
bagi masyarakat
umum
Harus ada gedung/tempat yang
permanen
Harus ada aktivitas (pengusaha,
pegawai, pengunjung)
Harus ada fasilitas Pengelola
(tersedia air bersih, bak
Sasasan khusus
Manusia sebagai pelaksana kegiatan
(kebersihan secara umum maupun personal
hygiene)
Alat-alat kebersihan
Tempat kegiatan
Indikator STTU
Air bersih: tersedia air bersih, memenuhiAir bersih: tersedia air bersih,
memenuhisyarat kuantitas dan kualitas, digunakan utk syarat kuantitas dan
kualitas, digunakan utk mencuci alat2 dan bahan makanan, minum,mencuci alat2
dan bahan makanan, minum,dan cuci tangandan cuci tangan
Jamban: tersedia jamban, memenuhi syaratJamban: tersedia jamban, memenuhi

syaratkonstruksi dan kebersihan, digunakan olehkonstruksi dan kebersihan,


digunakan olehseluruh pengelola dan pengunjungseluruh pengelola dan
pengunjung
Sampah: tersedia tempat sampah, memenuhisyarat konstruksi dan kebersihan,

sampahsyarat konstruksi dan kebersihan, sampahditampung dan dibuang di


TPSditampung dan dibuang di TPS
SPAL: ada SPAL, memenuhi syarat konstruksiSPAL: ada SPAL, memenuhi syarat

konstruksidan berfungsi, tdk ada air limbah ygdan berfungsi, tdk ada air limbah
ygmenggenangmenggenang
Pencahayaan & Penghawaan: lingkungan danPencahayaan & Penghawaan:

lingkungan dan bangunan cukup cahaya dan penghawaan, bangunan cukup cahaya
dan penghawaan, pedagang dan pengunjung merasa nyaman, tdk pedagang dan
pengunjung merasa nyaman, tdk sumpek dan sesak sumpek dan sesak
Nilai ambang batasnya dalam
penilaian STTU yang
distandarkan yaitu:
A. Gedung secara umum
1) Bangunan gedung kuat
2) Bangunan gedung utuh
3) Bangunan gedung bersih
4) Bangunan tidak rentan menimbulkan kecalakaan
5) Bangunan tidak rentan menimbulkan penyakit
6) Bangunan gedung tidak mengganggu lingkungan sekitar
7) Bangunan gedung tidak terganggu lingkungan sekitar
B. Lantai
1) Lantai kedap air
2) Lantai rata
3) Lantai tidak licin
4) Lantai mudah dibersihkan
5) Lantai dalam keadaan bersih
C. Dinding
1) Dinding sebelah dalam berwarna terang
2) Dinding sebelah dalam rata
3) Dinding mudah dibersihkan
4) Dinding dalam keadaan bersih

D. Langit-langit
1) Langit-langit berwarna terang
2) Langit-langit mudah dibersihkan
3) Jarak langit-langit dari lantai minimal 2,5 meter
E. Atap
1) Atap kuat
2) Atap tidak bocor
3) Atap tidak memungkinkan dijadikan sarang
serangga dan tikus.
F. Ventilasi
1) Terdapat ventilasi alami atau mekanis
2) Udara dalam ruangan tidak pengap
G. Pencahayaan
1) Pencahayaan dalam ruangan cukup terang
2) Pencahayaan tidak menimbulkan silau
Perlindungan terhadap serangga dan tikus
1) Lubang penghawaan terlindung rapat
2) Lubang pembuangan air limbah tertutup dan dilengkapi jeruji/saringan
3) Tempat penampungan air diberi tutup
4) Tempat penampungan air dibersihkan secara berkala
5) Saluran pembuangan air limbah mengalir dengan lancar
Penyediaan air bersih
1) Air bersih memenuhi syarat fisik ( tidak berasa, berbau dan berwarna)
2) Jumlah kuantitas air cukup
Kamar mandi dan jamban
1) Tersedia kamar mandi dan jamban
2) Kamar mandi bersih
3) Tersedia air dalam jumlah cukup
4) Dilengkapi dengan bahan pembersih (sabun, sikat, dll)
5) Lantai tidak licin
6) Lantai tidak tergenang air/miring kearang saluran pembuangan
7) Jamban menggunakan tipe minimal leher angsa
8) Jarak jamban dapat dijangkau atau berdekatan dengan bak penampungan
air.
SANITASI
HOTEL
a. Pengertian Hotel
Hotel adalah salah satu jenis akomodasi
yang mempergunakan sebagian atau
keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan
penginapan, penyedia makanan dan
minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat
umum yang dikelola secara komersil.
PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN BANGUNAN HOTEL :
1. LOKASI
a) Terhindar dari pencemaran kimia, fisika dan pencemaran bakteri.
b). Tidak terletak di daerah banjir, Lingkungan bersih.
2. LINGKUNGAN
a) Tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang atau tempat
perkembangbiakan serangga dan tikus.
b) Dapat mencegah masuk dan berkembangbiaknya binatang
pengganggu lainnya.
c) Berpagar kuat.
3. BANGUNAN
a) Bangunan kokoh/ kuat.
b) Penggunaan ruangan dipergunakan sesuai dengan fungsinya.
c) Tidak memungkinkan berkembangbiaknya serangga dan tikus
4) KONSTRUKSI
a). Konstruksi lantai bersih, bahan kuat, kedap air dan permukaan rata,
tidak licin, bagian yang selalu berkontak dengan air dibuat miring
kearah saluran pembuangan air agar tidak berbentuk genangan air.
b).Dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan air harus
kedap air. Permukaan bagian dalam mudah dibersihkan. Berwarna
terang.
c). Atap kuat dan tidak bocor, langit-langit tinggi dari lantai minimal 2,5
meter.
d).Pintu dapat dibuka dan ditutup serta dikunci dengan baik.
e). Pencahayaan Ruang:
1) Untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux.
2) Lampu tamu > 60 lux.
3) Lampu tidur 5 lux.
4) Lampu baca > 100 lux
5) Lampu relax >30 lux
Persyaratan kesehatan
kamar Ruang Hotel :
a. Kondisi ruangan tidak pengap dan berbau bebas dari
kuman-kuman pathogen kadar gas beracun tidak
melebihi nilai ambang batas (NAB).
b. Tingkat kebisingan tidak tidak melebihi persyaratan
(kamar tidur ).
c. Khusus kamar tidur bersih peralatan ditata rapi. Suhu
18-28C kelembaban 40-70 %.
d. Dinding ,pintu, jendela yang tembus pandang atau
cahaya yang dilengkapi dengan tirai.
Ruang istirahat karyawan :
a. Bersih
b. Tersedia jamban, kamar mandi dan peturasan yang
terpisah untuk karyawan pria dan wanita.
c. Ruang istirahat karyawan pria dan wanita terpisah.
d. Tersedia lemari atau locker.
e. Kamar mandi, jamban dan peturasan bersih.
f. Aliran air bersih dan lancar.
g. Sarana pembuangan air limbah tertutup.
h. Perbandingan jumlah karyawan dengan jumlah
minimal kamar mandi, jamban dan peturasan tepat.
i. Kamar lena atau kamar ganti bersih, udara ruang
segar, tersedia lemari.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi berkaitan
dengan karyawan antara lain :
a) Karyawan dilengkapi dengan pakaian kerja
yang bersih dan utuh.
b) Memiliki surat keterangan dari dokter yang
masih berlaku.
c) Memiliki sertifikat kursus penyehatan makanan
bagi petugas pengelola makanan. Untuk hotel
berbintang telah menjalani pemeriksaan rectal
swab bagi penjamah makanan.
Gudang
Tempat penyimpanan peralatan
atau perabotan hotel dan tempat
umum penyimpanan peralatan
dapur, kantin, serta peralatan
restoran harus dipisah.
Pengelolaan sampah (Tempat Sampah)
a) Tempat sampah terbuat dari bahan yang
kuat, ringan, tahan karat dan kedap air.
b) Permukaan bagian dalam halus dan rata.
c) Mempunyai tutup yang mudah ditutup
atau dibuka tanpa mengotori tangan.
d) Jumlah dan volume tempat sampah sesuai
dengan produksi sampah per hari.
e) Mudah diisi dan dikosongkan.
f) Sampah dari setiap ruang diangkut setiap
hari.
Dapur
a) Luas dapur sekurang-kurangnya 40 % dari ruang makan atau 27 % dari luas bangunan,
permukaan lantai dibuat cukup landai kea rah saluran pembuangan air limbah.
b) Permukaan langit-langit harus menutup seluruh atap ruang dapur, permukaan rata,
berwarna terang dan mudah dibersihkan.
c) Penghawan dilengkapi dengan alat pengeluaran udara panas maupun bau-bauan yang
dipasang setinggi 2 meter dari lantai dan kapasitasnya disesuaikan dengan luas dapur.
d) Tungku dapur dilengkapi dengan sangkup asap, alat perangkap asap, cerobong asap,
saringan dan saluran pengumpul lemak dan semua terletak di bawah sangkup asap.
e) Pintu yang berhubungan dengan halaman luar dibuat rangkap, dengan pintu bagian luar
membuka ke arah luar. Daun pintu bagian dalam dilengkapi dengan alat pencegah
masuknya serangga yang dapat menutup sendiri.
f) Ruang dapur paling sedikit terdiri dari : tempat pencucian peralatan, penyimpanan
bahan makanan, pengelolaan, persiapan dan administrasi.
g) Intensitas pencahayaan alam maupun buatan minimal 100 foot candle.
h) Pertukaran udara sekurang-kurangnya 15 kali perjam untuk menjamin kenyamanan
kerja di dapur, menghilangkan asap dan debu.
i) Ruang dapur hrus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya.
j) Tersedia sedikitnya meja peracikan, peralatan, lemari, rak-rak peralatan, bak-bak
pencucian yang berfungsi dan terpelihara dengan baik serta tidak boleh berhubungan
dengan jamban/ WC, peturasan/urinoir kamar mandi dan tempat tinggal.
Ruang Makan

a) Setiap kursi tersedia ruang minimal 0,85 m2, pintu yang


berhubungan dengan halaman dibuat rangkap dan bagian luar
membuka kea rah luar.
b) Meja, kursi dan taplak meja dalam keadaan bersih.
c) Tempat untuk menyediakan /peragaan makanan jadi dibuat
fasilitas khusus yang menjamin tidak tercemarnya makanan.
d) Tidak mengandung gas-gas beracun sesuai dengan ketentuan
dan tidak mengandung angka kuman lebih dari 5 juta/gram,
serta tidak berhubungan langsung dengan jamban/WC,
peturasan, urinoir, kamar mandi dan tempat tinggal.
e) Lantai, dinding dan langit-langit harus selalu bersih, warna
terang, set kursi yang bersih dan tidak mengandung kutu
busuk/kepinding.
Gudang bahan makanan
a) Jumlah bahan makanan yang disimpan
disesuaikan dengan ukuran gudang, tidak
menyimpan bahan lain selain makanan.
b) Pencahayaan cukup
c) Dilengkapi dengan rak-rak tempat
penyimpanan makanan, ventilasi yang
menjamin sirkulasi udara serta dilengkapi
dengan pelindung terhadap serangga.
HOTEL
1. PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN
ABANGUNAN
UMUM KOMPONEN
1 Lokasi Terhindar dari pencemaran kimia,fisika, bakteri,
tidak banjir
2 Lingkungan Bersih,tidak memungkinkan sarang tikus,
serangga dan pagar kuat
3 Bangunan Kokoh, kuat, rapat tikus dan binatang
pengganggu
B KONSTRUKSI
4 Lantai Bersih,bahan kuat,kedap air,rata,tidak licin
5 Dinding Bersih,kedap air,mudah dibersihkan, warna
terang
6 Atap Kuat, tidak bocor, tidak memungkinkan
tejadinya genangan air
7 Langit-langit Bersih, tinggi dari lantai minimal 2,5 meter
8 Pintu Dapat dibuka, ditutup dikunci dengan baik,
mencegah binatang masuk
2. PERSYARATAN KESEHATAN
A KAMAR/RUA KOMPONEN
NG
1 UMUM Tidak pengap,tidak berbau (H2S dan Amoniak)
0
Bebas kuman pathogen
Tidak bising
B KHUSUS
1 Kamar tidur Bersih,perabot tertata rapi, luas antara 20-26
1 m2, ada tirai
1 Ruang Bersih,tersedia kamar mandi ,wc dan peturasan
2 karyawan
Ruang istirahat pria wanita terpisah
1 Kamar mandi Bersih,aliran limbah lancer
3
PERSYARATAN KESEHATAN
1 Lanjut
Kualitas air Memenuhi syarat fisik,kimia,bakteriologi
4 dan radioaktif
1 Kuantitas Tersedia air pada tiap tempat aktifitas
5
Tersedia air antara 120 150 lt/hr/tmp
tidur
1 Pembuangan Air limbah mengalir lancer, saluran
6 air limbah tertutup,kedap air, bebas dr bau
1 Toilet umum Bersih, tdk bau,tdk terhubung langsung
7 dapur,ruang tamu,
Pria wanita terpisah, lantai kedap air,tdk
licin
1 Kamar mandi Bersih, tdk bau,tdk terhubung langsung
8 dapur,ruang tamu,
Pria wanita terpisah, lantai kedap air,tdk
licin
1 Pembuangan Bahan kuat, mudah terjangkau,mdh diisi
PERSYARATAN KARYAWAN
2 Pakaian kerja Kary dilengkapi pakaian kerja, bersih,utuh
0 tidak koyak
2 Surat ket dokter Karyawan diperiksa kesehatannya minimal 2
1 kali/tahun
2 Surat kursus Karyawan telah ikut kurus penyehatan
2 penyehatan makanan
Makanan
2 Pemeriksaan Kary terutama yang berhubungan dg makanan
3 rectalswab
Bagi penjamah
makanan
PELAYAN MAKANAN
2 Dapur Luas,terang,bersih, tersedia fasilitas penyimpanan
4 bahan pangan dll
2 Ruang makan Luas cukup, bersih, makanan tidak tercemar,
5 fasilitas cuci tangan
2 Bahan makanan Kondisi makanan dan bahan baik, suhu
6 dan penyimpanan sesuai, cara
Makanan jadi Penyimpanan dan penyajian makanan memenuhi
SANITASI RESTORAN dan
TEMPAT PENGOLAHAN
MAKANAN (TPM)
PENDAHULUAN
Berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan,
penyakit, keracunan
Kualitas makanan yg disediakan harus memenuhi
syarat kesehatan, termasuk lokasi dan bangunan
RUANG LINGKUP
Persyaratan lokasi dan bangunan, meliputi :
Halaman, konstruksi, tata ruang, lantai,
dinding, atap, langit-langit, pintu, jendela,
ventilasi, pencahayaan, ruangan pengolahan,
tempat cuci alat dan bahan makanan, tempat
cuci tangan, air bersih, jamban dan
peturasan, kamar mandi, tempat sampah,
locker, dan cara pembersihan dan
pemeliharaannya
LOKASI RESTORAN dan TPM
Jauh dan terhindar dari pencemaran :
Banjir
Udara (debu, asap, serbuk, bau)
Bahan padat ( sampah, serangga, tikus), dsb
Bangunan harus jauh dari sumber pencemar,
min 500 m (batas kemampuan terbang lalat
rumah) atau mempunyai dinding pemisah yg
sempurna
KONSTRUKSI

Harus aman dan memenuhi peraturan


perundangan ttg keselamatan dan keamanan,
pedoman konstruksi bangunan umum, dll.
Konstruksi bangunan hrs
Kuat, aman, terpelihara, shg mencegah kecelakaan
dan pencemaran
Selalu bersih dan bebas dari barang bekas/sisa
HALAMAN
Dipasang papan nama perusahaan
Selalu kering dan bersih, tdk banyak serangga,
tikus, tersedia tempat sampah, tidak ada
tumpukan barang sbg tempat berbiak serangga
dan tikus
SPAL tertutup, dilengkapi jeruji, tidak menjadi
jalan masuk tikus
TATA RUANG

Restoran dan RM minimal tdpt : dapur, gudang, ruang


makan, toilet, ruang karyawan, ruang administrasi
Tiap ruangan terpisah oleh dinding dan dihubungkan
oleh pintu
Ruangan ditata dg baik sesuai fungsi, memudahkan
arus tamu, arus karyawan, arus bahan makanan dan
makanan jadi, mudah dibersihkan
Khusus ruang pengolahan makanan : proses
pengolahan seperti ban berjalan (berurutan dan
teratur)
LANTAI

Dibuat sedemikian rupa shg selalu bersih, kering,


tidak mudah rusak, tidak lembab, tidak ada
retakan/celah, tidak licin, dan tahan terhadap
pembersihan yg berulang
Miring ke arah tertentu (1-2%)
Pertemuan dinding dg lantai dibuat conus (tidak
membuat sudut mati) agar sisa kotoran mudah
dibersihkan
DINDING
Permukaan halus dan rata, warna terang, tidak
lembab, mudah dibersihkan, kedap air, dilapis
plester/porselen terutama di tempat pencucian
(2 m dari lantai)

ATAP DAN LANGIT-LANGIT


Tidak bocor, cukup landai, tidak menjadi
sarang tikus
Tinggi min 2,4 m
PINTU DAN JENDELA
Pintu di ruang masak : dpt menutup sendiri
dan membuka ke arah luar (cegah lalat,
keamanan), bag bawah dilapisi logam setinggi
36 cm utk cegah tikus.
Jarak pintu lantai <5 mm
Pintu, jendela, ventilasi dilengkapi kassa
kawat yg dpt dibuka
PENCAHAYAAN
Ruang kerja (dapur, gudang, cuci alat, tangan)
pencahayaan 10 foot candle pd ttk 90 cm dari
lantai, tidak menyilaukan, tersebar merata
1 watt = 1 candle
Pd jarak 1 kaki (30 cm) 1 watt = 1 foot candle
Lampu 60 watt pd 2 m (6 kaki) menghasilkan
1/6 x 60 = 10 fc
VENTILASI
Ventilasi dibutuhkan utk menjaga kenyamanan
dg suhu 28-32C, mencegah kondensasi uap
air/lemak pd lantai, dinding, langit2,
membuang bau, asap, pencemara lain
Ventilasi diperoleh secara alamiah
RUANGAN PENGOLAHAN
MAKANAN
Tidak berhubungan langsung dg jamban,
peturasan, kamar mandi
Luas ruangan cukup utk bekerja dg mudah dan
efisien, mencegah kontaminasi makanan,
mudah dibersihkan
Luas lantai yg bebas dr peralatan 2 m/orang
FASILITAS CUCI ALAT
DAN BAHAN MAKANAN
Terbuat dr bhn kuat, tdk berkarat, mudah dibersihkan
Tdd 3 bak cuci
Merendam (hushing)
Menyabun (washing)
Membilas (rinsing)
Cuci alat : deterjen
Cuci makanan yg tdk dimasak :
PK 0,02% 1 sdt dlm 10 liter
Disiram air mendidih (80C) beberapa detik
Kaporit 50 ppm 1 sdm dlm 10 liter air
Alat dan bhn makanan yg tlh bersih disimpan dlm
tempat terlindung dr pencemaran serangga, tikus, dll
TEMPAT CUCI TANGAN
Terpisah dai tempat cuci alat dan
bahan makanan
Dilengkapi air kran, SPAL, bak
penampungan, sabun dan pengering
Jumlah tempat cuci:
1-10 orang = 1 tempat cuci
Tiap tambah 10 orang = tambah 1
tempat cuci
Letak : sedekat mungkin dg pintu
masuk
AIR BERSIH

Tersedia cukup utk seluruh kegiatan


pengolahan dan penyajian makanan
Kualitas air hrs memenuhi syarat

Permenkes 416 Th 1990


JAMBAN DAN PETURASAN

Jamban dan peturasa harus MS


kesehatan dan pedoman plumbing
Indonesia
Jamban : leher angsa, dilengkapi :
Air penyiraman
Air pembersih badan
Tissue
Pemberitahuan ttg cuci tangan dengan
sabun sesudah menggunakan jamban
Jml karyawan vs Jml karyawan vs
jamban jml peturasan
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH JUMLAH KARYAWAN PETURASAN
KARYAWAN JAMBAN 1-30 orang 1 buah
1-10 orang 1 buah
11-25 2 buah 31-60 2 buah
orang orang
26-50 3 buah 61-90 3 buah
orang orang
Tiap Tambah 1
Tiap Tambah 1
tambah 25 buah
tambah 30 buah
orang
orang
KAMAR MANDI
TPM harus dilengkapi KM
dg air kran mengalir dan
SPAL
Dianjurkan tanpa bak mandi
ttp pakai shower utk hindari
pertumbuhan larva nyamuk
Kalau pakai bak mandi,
maka dikuras tiap minggu
TEMPAT SAMPAH
Bahan kuat, kedap air, tidak mudah
berkarat, bertutup, kantong plantik
khusus utk sisa mkn yg mudah busuk
Jumlah dan vol disesuaikan dg produksi
sampah
Sampah dibuang dalam waktu 1x24 jam
Tempat sampah yg telah penuh
diletakkan di tempat yg mudah
dijangkau oleh kendaraan pengangkut
sampah
LOCKER

Locker karyawan dibuat dari bahan kuat,


aman, mudah dibersihkan, tertutup rapat
Jumlah disesuaikan dg jml karyawan
Lokasi : ruangan yg terpisah dr dapur dan
gudang
Terpisah antara karyawan pria dan wanita
PEMBERSIHAN DAN PEMELIHARAAN

Tujuan : ruang kerja layak pakai


Bersih
Estetis
Hygienis

Prinsip pembersihan ruangan


Tersedia sarana pembersih
Tahu jenis bahan lantai, dinding, plafon, ventilasi, dan
karakteristiknya
Menggunakan teknik dan prosedur yg benar dan sesuai dg
tujuan
Waktu dan frekuensi
Sarana pencucian/pembersihan
Peralatan (manual/ mesin), air, deterjen,
desinfektan, deodoran
Sapu
Brush ( sikat)
Kain pel
Kemoceng
Kain lap
Mesin penghisap debu
BAHAN PENCUCI / PEMBERSIH
RUANGAN
Prinsip :
Melarutkan kotoran
Sabun
Deterjen
Zat pencuci lain
Membunuh mikroorganisme
Karbol,lysol,kreolin, kaporit
Deodorant
Zat pengharum (p.u dicampur deterjen)

Air panas utk mencuci lantai/ tempat cuci yg macet


karena pembekuan lemak sisa pencucian
JENIS LANTAI
Ubin semen
Sifat : menghisap zat yg tumpah, tdk tahan asam, mudah pecah
Ubin teraso
Perm kuat, rata, halus, mengkilat, tahan gesekan dan tekanan, licin bila
kena air, menyerap minyak
Ubin beton
Perm kasar, menyerap air, tahan getaran, sulit dibersihkan
Ubin keramik dan porselen
Tahan asam, tahan goresan dan tekanan, tdk isap zat lain, dapat pecah
Ubin pualam/marmer
Tidak menyerap bhn cair, kuat
Ubin granit
Tahan goresan dan benturan, tidak isap cairan, mudah dibersihkan
Ubin andesit
Berpori, sulit dibersihkan, mudah ditumbuhi jamur
Lantai kayu
Tidak tahan air, menyerap zat lain, sulit dibersihkan
TEKNIK PEMBERSIHAN LANTAI
Brooming = menyapu
Scraping = mengerik
kotoran
Swabing = menggosok
lantai dg kain basah
Washing = menyabun dg
deterjen
Sanitazing = membunuh
bakteri dg desinfektan
JENIS DINDING
Dinding Poros
Dapat mengalirkan udara lewat pori-pori, menyerap air, kurang baik
utk dapur
Batako, bata tanpa plester, batu cadas,asbes, gypsum, dinding beton
Dinding Organik
Dari bahan organik, tidak kuat, tembus udara, berongga, mudah
terbakar, sulit dibersihkan
Anyaman bambu, rumput,kayu,papan, tanah, kotoran kerbau
Dinding Kedap Udara
Tidak tembus udara, kuat, rata, tidak serap air, mudah dibersihkan
Porselen, keramik, marmer, plesteran semen
CARA PEMBERSIHAN DINDING

Dinding kedap air = lantai


Dinding poros dan organik
Cukup disapu utk
menghilangkan debu
Dicat ulang
Dilapis kertas putih agar
terlihat bersih
JENIS PLAFON / LANGIT-LANGIT
Plywood, tickwood, triplek
Kayu lapisyg dipasangkan pd kayu kerangka plafon
Kuat thd benturan, dpt sbg penyekat air, awet, tdk tahan api, mudah terkelupas
Gypsum
Campuran semen dan gips
Kaku, rata, kering, dapat dibentuk
Eternit
Campuran semen dan serat
Tahan api, mudah patah
Hardboard
Papan buatan dari serbuk kayu
Tidak tahan air, cukup kaku, mudah digigit tikus
Hardpaper
Panel kertas campur semen/karet
Porous, sulit dibersihkan
PEMBERSIHAN PLAFON
Dibersihkan 1 x seminggu pakai
sapu khusus/ penyedot debu
Sebelum membersihkan semua
peralatan harus ditutup lebih
dahulu

PERALATAN VENTILASI
Exhauster fan dan kipas angin
Dibersihkan setiap minggu dg lar pembersih dan
lap kering
Kawat Kassa (mudah dibongkar pasang)
Dibersihkan dg vaccum cleaner dan lap basah
AC
Dilakukan olah ahlinya
Pemeriksaan Sanitasi
Tempat Ibadah (Masjid)
a. Pengertian Masjid
Masjid adalah suatu tempat
termasuk fasilitasnya, dimana
umum pada waktu-waktu
tertentu digunakan untuk
melakukan ibadah
keagamaan Islam.
Persyartan Kesehatan Lingkungan dan
bangunan Umum :
a) Lokasi masjid tidak terletak di
daerah banjir dan sesuai dengan
perencanaan tata kota.
b) Bersih dan konstruksi kuat sesuai
dg petunjuk Dinas PU
c) Tidak terdapat genangan air di
lingkungan/ halaman masjid.
d) Terdapat pagar yang kuat dan
terpelihara dengan baik.
e) Lantai masjid bersih, kuat, kedap
air, tidak licin dan permukaanya rata.
f) Dinding masjid bersih berwarna
h)Langit-langit masjid harus
memiliki tinggi dari lantai minimal
2,5 meter, kuat serta berwarna
terang.
i)Pencahayaan dalam ruangan
masjid harus cukup terang.
j)Memiliki ventilasi yang dapat
mengatur sirkulasi udara baik
ventilasi alami maupun buatan,
sehingga kondisi ruangan menjadi
terasa nyaman.
k)Alat sholat bersih dan tidak
lembab, selalu dibersihkan dan
2) Fasilitas Sanitasi :
a) Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup,
kualitas air memenuhi persyaratan air bersih atau air
minum dan tersedia setiap saat, dan air wudhu keluar
dari kran-kran khusus.
b) Air kotor/ limbah mengalir dengan lancar, saluran
bersambung dengan saluran pembuangan air kotor
umum yang kedap air. Apabila tidak ada, ditampungan
dalam bak yang tertutup dan kedap air.
c) Tersedia tempat sampah yang tertutup, rapat, kedap
air dan mudah dibersihkan, mudah diangkat, jumlah
dan kapasitas disesuaikan dengan kebutuhan, serta
disediakan TPS yang memenuhi syarat.
Pemeriksaan
Sanitasi
Pasar
a. Pengertian Pasar
Pasar adalah suatu tempat
yang terdiri dari pelataran
terbuka dan sebagian lagi
bangunan-bangunan yang
digunakan untuk menjual
dan meragakan barang-
Macam-macam Pasar :
Pasar dapat dibedakan berdasarkan bentuk, letak,jenis
barang yang diperdagangkan dan waktu dibukanya.
1) Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya pasar dibedakan menjadi
pasar terbuka dan pasar tertutup.
2) Berdasarkan Letak
a) Pasar Kota, yaitu pasar-pasar yang terletak di ibukota
provinsi, kabupaten, kecamatan, atau pusat pemerintah.
Umumnya dibuka setiap hari.
b) Pasar Desa, yaitu pasar-pasar yang terletak di desa.
Umumnya dibuka pada hari-hari tertentu saja.
3) Berdasarkan Barang yang diperdagangkan
a) Pasar Hewan, yaitu pasar yang khusus untuk menjual
hewan.
b) Pasar Kembang, yaitu pasar yang khusus menjual bunga.
c) Pasar kelontong, yaitu pasar yang menjual barang-barang
kelontong.
d) Pasar biasa/umum, yaitu pasar yang menjual berbagai
macam barang dagangan (campuran).

4) Berdasarkan Waktu dibukanya


a) Pasar pagi, yaitu pasar yang dibuka pada pagi hari saja
antara jam 05.30 s/d 12.00.
b) Pasar Sore, yaitu pasar yang hanya dibuka pada sore hari
saja antara jam 14.00 s/d 18.00.
c) Pasar Malam, yaitu pasar yang hanya dibuka pada malam
hari saja setelah jam 18.00.
Persyaratan Kondisi Pasar
1) Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Umum
a) Lokasi pasar tidak terletak di daerah banjir dan sesuai
dengan perencanaan tata kota Yogyakarta.
b) Bersih dan tertata rapi dan system drainase berfungsi
dengan baik.
c) Tidak terdapat genangan air di lingkungan/halaman
pasar.
d) Susunan/ tata ruang bangunan diatur sedemikian rupa
sehingga lalu lintas orang lancar, permukaan bangunan
tempat jualan rata, miring dan lebih tinggi dari lantai.
e) Lantai tidak licin, bersih terbuat dari bahan yang cukup
kuat, kedap air dan permukaannya rata.
Fasilitas Sanitasi
a) Air bersih tersedia dengan jumlah yang cukup dan
memenuhi persyartan fisik.
b) Tersedia jamban bagi para pedagang dan pengunjung,
yang bersih dan terpelihara. Jamban terhubung dengan
saluran air kotor kota atau septic tank.
c) Pembuangan limbah disalurkan melalui saluran
tertutup, kedap air dan air limbah mangalir lancar.
d) Tempat pembuangan sampah terbuat dari bahan yang
kuat, tahan karat, kedap air dan tertutup. Permukaan
dalam rata dan halus. Tersedia tempat sampah dalam
jumlah yang cukup dan TPS yang memenuhi syarat.
Sanitasi Salon

Pengertian Salon Kecantikan


Salon adalah sarana pelayanan untuk
memelihara kecantikan khususnya
memelihara rambut dan kulit dengan
menggunakan kosmetik, manual,
preparataif, aparatif dan dekoratif tanpa
melakukan operasi
Jenis-jenis salon kecantikan menurut
pelayanan yang dilakukan ada 3
macam, yaitu :
1) Salon kecantikan rambut.
2) Salon kecantikan kulit.
3) Salon kecantikan rambut dan kulit.
Salon ini diselenggarakan dengan manajemen
yang baik yang memiliki pimpinan, staf
administrasi dan staf teknik, memiliki cirri-ciri
fisik, yaitu :
a) Rumah sendiri/ tempat lain dengan ukuran
minimal 50 m2.
b) Jumlah kursi perawatan untuk rambut
maksimal 8 kursi, kulit maksimal 4 dipan.
Jenis kegiatan yang dapat dilayani pada salon ini adalah :
a) Tata kecantikan rambut.
b) Pencucian kulit kepala/rambut.
c) Pemangkasan/pemotongan dan pengeringan rambut.
d) Penataan rambut.
e) Pengeritingan.
f) Pengecatan (dengan pemucatan).
g) Perawatan kulit kepala/ rambut (creambath).
h) Pelurusan.
i) Perawatan rambut dengan kelainan ringan (kebotakan, ketombe, kerontokkan ).
j) Penambahan rambut kepala.
k) Tata kecantikan
l) Merawat kulit wajah, tangan (menikur) dan kaki (pedikur) dengan kelainan.
m) Merias wajah sehari-hari (pagi,siang,sore), panggung, disko, karakter, cacat dan usia lanjut.
n) Penambahan buku mata,
o) Menghilangkan bulu-bulu yang tidak dikehendaki.
p) Perawatan kulit dengan menggunakan alat listrik
q) Perawatan badan (body massage).
Persyaratan Kondisi Salon
1) Persyaratan Kesehatan dan Bangunan
2) Fasilitas Sanitasi
3) Alat kerja dan Bahan
4) Karyawan
Pemeriksaan
Sanitasi Kolam
Renang
. Menurut peraturan Menteri Kesehatan No. 061/
Menkes/ Per/ I/ 1991, kolam renang adalah suatu
usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk
berenang, berekreasi, berolahraga, serta jasa
pelayanan lainnya, menggunakan air bersih yang
telah diolah. Kolam renang termasuk dalam
tempat pemandian umum buatan karena kolam
renang dibangun atau dibuat oleh manusia.
Syarat konstruksi kolam renang adalah
sebagai berikut :
1. Bahan
a. Dari bahan yang kuat, kedap air,
keras, tetapi halus
b. Di cat dengan warna muda
c. Setiap sudut pertemuan dinding
dibentuk sudut lengkung
Bentuk
a. Lubang pengering (outlet drain) pada bagian
yang terdalam
b. Setiap dinding harus vertical
c. Dasar kolam yang kedalamannya kurang dari 1.5
m kemiringannya maksimum 10% dan tidak
boleh ada penurunan yang curam. Umtuk
kedalaman yang lebih dari 1.5 m sampai 3 m
penurunan maksimum 30
d. Untuk membedakan masing-masing wilayah
(zone) harus diberikan tanda yang jelas agar tidak
menimbulkan kecelakaan
3. Tempat berjalan
a. Pada sekeliling kolam renang harus
ada tempat berjalan dengan lebar
minimal 1 m dengan kemiringan kea
rah luar kolam
b. Sekeliling kolam renang di tepi
tempat berjalan ada parit pengering
Pipa pemasukan air
Saluran air yang masuk ke kolam harus terjamin
tidak ada hubungan silang (cross conection)
dengan air kotor. Lubang pemasukan air bersih
berseberangan dengan lubang pembuangan/
pengering

Pipa pembuangan/ pengering


Pipa pembuangan bias dihubungkan dengan
pipa penyedot. Bila lebar kolam lebih dari 7 m
harus dibuat beberapa lubang pembuangan.
Pada lubang pembuangan harus dilengkapi
dengan jeruji yang dibuat dari bahan yang tidak
membahayakan bagi para perenang. Cara
pengeluaran air harus menghindari terjadinya
Saluran peluap (Scum gutters)
a. Pada dua sisi dinding kolam harus ada saluran peluap
b. Dalam saluran minimal 7.5 cm
c. Lubang saluran harus cukup besar agar mudah dalam
membersihkan
d. Lubang pengering pada saluran peluap berjarak antara
3.5 m sampai 5.5m
Tangga
a. Tangga harus vertical
b. Dibuat dari bahan yang berbentuk bulat dan tahan karat
c. Dipasang terutama pada bagian kolam yang dalam dan
yang dekat dengan papan loncat
Pencahayaan (Lighting)
a. Pencahayaan tidak menyilaukan perenang
b. Tidak dipasang lampu diatas air kolam.
Papan loncat (Diving board)
Papan lonacat harus sesuai dengan ketentuan teknis agar
tidak menimbulkan kecelakaan. Ketentuan papan loncat
adalah:
a. Tinggi papan loncat harus sesuai dengan kedalaman
kolam , Tinggi papan loncat, dalamnya kolam 1.00
m - 4.00 m, mak. 5.00 m
b. Jarak papan loncat satu dengan yang lainnya
minimal 3.5m.
LANDASAN POKOK
UNDANG-UNDANG NO 23 TAHUN 1992
UNDANG-UNDANG NO 14 TAHUN 2009
UNDANG-UNDANG NO 36 TAHUN 2009
UNDANG-UNDANG NO. 2 thn 1966 tentang Hygiene.
UNDANG-UNDANG NO. 11 thn 1962 tentang Hygiene untuk usaha
bagi umum.
KEPMENKES : 1098/MENKES/SK/VII/2003
KEPMENKES : 942/MENKES/SK/VII/2003
Permenkes No. 06/menkes/per/I/1990 ttg pesyaratan kesehatan kolam
renang dan pemandian umum.
Pemerkes No.80/menkes/II/1990 ttg persyaratan kesehatan hotel.
Peraturan daerah yang mengatur kegiatan-kegiatan usaha bagi umum.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai