9 Sanitasi Tempat-Tempat Umum
9 Sanitasi Tempat-Tempat Umum
9 Sanitasi Tempat-Tempat Umum
SANITASI
TEMPAT-
TEMPATUMUM
Dosen :
Sunarti,
SKM
Nasional pemerintah
Internasional
Berdasarkan lokasi
Pedesaan
Pinggir kota
Kota
Berdasarkan jenis/macam
Hotel Tempat
Pusat perbelanjaan ibadah(Mesjid,gereja,
(Pasar tradisional,super pura,vihara,dll
market dll) Tempat Pengolahan
Terminal, Pelabuhan Makanan (Restoran,
dan Bandara Rumah makan dan
Salon sejenisnya.
Tempat Pelayanan
Tempat olah
Kesehatan (Rumah
raga/rekreasi
Sakit)
Kriteria tempat
umum
adalah terpenuhinya
beberapa syarat
Diperuntukkan :
bagi masyarakat
umum
Harus ada gedung/tempat yang
permanen
Harus ada aktivitas (pengusaha,
pegawai, pengunjung)
Harus ada fasilitas Pengelola
(tersedia air bersih, bak
Sasasan khusus
Manusia sebagai pelaksana kegiatan
(kebersihan secara umum maupun personal
hygiene)
Alat-alat kebersihan
Tempat kegiatan
Indikator STTU
Air bersih: tersedia air bersih, memenuhiAir bersih: tersedia air bersih,
memenuhisyarat kuantitas dan kualitas, digunakan utk syarat kuantitas dan
kualitas, digunakan utk mencuci alat2 dan bahan makanan, minum,mencuci alat2
dan bahan makanan, minum,dan cuci tangandan cuci tangan
Jamban: tersedia jamban, memenuhi syaratJamban: tersedia jamban, memenuhi
konstruksidan berfungsi, tdk ada air limbah ygdan berfungsi, tdk ada air limbah
ygmenggenangmenggenang
Pencahayaan & Penghawaan: lingkungan danPencahayaan & Penghawaan:
lingkungan dan bangunan cukup cahaya dan penghawaan, bangunan cukup cahaya
dan penghawaan, pedagang dan pengunjung merasa nyaman, tdk pedagang dan
pengunjung merasa nyaman, tdk sumpek dan sesak sumpek dan sesak
Nilai ambang batasnya dalam
penilaian STTU yang
distandarkan yaitu:
A. Gedung secara umum
1) Bangunan gedung kuat
2) Bangunan gedung utuh
3) Bangunan gedung bersih
4) Bangunan tidak rentan menimbulkan kecalakaan
5) Bangunan tidak rentan menimbulkan penyakit
6) Bangunan gedung tidak mengganggu lingkungan sekitar
7) Bangunan gedung tidak terganggu lingkungan sekitar
B. Lantai
1) Lantai kedap air
2) Lantai rata
3) Lantai tidak licin
4) Lantai mudah dibersihkan
5) Lantai dalam keadaan bersih
C. Dinding
1) Dinding sebelah dalam berwarna terang
2) Dinding sebelah dalam rata
3) Dinding mudah dibersihkan
4) Dinding dalam keadaan bersih
D. Langit-langit
1) Langit-langit berwarna terang
2) Langit-langit mudah dibersihkan
3) Jarak langit-langit dari lantai minimal 2,5 meter
E. Atap
1) Atap kuat
2) Atap tidak bocor
3) Atap tidak memungkinkan dijadikan sarang
serangga dan tikus.
F. Ventilasi
1) Terdapat ventilasi alami atau mekanis
2) Udara dalam ruangan tidak pengap
G. Pencahayaan
1) Pencahayaan dalam ruangan cukup terang
2) Pencahayaan tidak menimbulkan silau
Perlindungan terhadap serangga dan tikus
1) Lubang penghawaan terlindung rapat
2) Lubang pembuangan air limbah tertutup dan dilengkapi jeruji/saringan
3) Tempat penampungan air diberi tutup
4) Tempat penampungan air dibersihkan secara berkala
5) Saluran pembuangan air limbah mengalir dengan lancar
Penyediaan air bersih
1) Air bersih memenuhi syarat fisik ( tidak berasa, berbau dan berwarna)
2) Jumlah kuantitas air cukup
Kamar mandi dan jamban
1) Tersedia kamar mandi dan jamban
2) Kamar mandi bersih
3) Tersedia air dalam jumlah cukup
4) Dilengkapi dengan bahan pembersih (sabun, sikat, dll)
5) Lantai tidak licin
6) Lantai tidak tergenang air/miring kearang saluran pembuangan
7) Jamban menggunakan tipe minimal leher angsa
8) Jarak jamban dapat dijangkau atau berdekatan dengan bak penampungan
air.
SANITASI
HOTEL
a. Pengertian Hotel
Hotel adalah salah satu jenis akomodasi
yang mempergunakan sebagian atau
keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan
penginapan, penyedia makanan dan
minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat
umum yang dikelola secara komersil.
PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN BANGUNAN HOTEL :
1. LOKASI
a) Terhindar dari pencemaran kimia, fisika dan pencemaran bakteri.
b). Tidak terletak di daerah banjir, Lingkungan bersih.
2. LINGKUNGAN
a) Tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang atau tempat
perkembangbiakan serangga dan tikus.
b) Dapat mencegah masuk dan berkembangbiaknya binatang
pengganggu lainnya.
c) Berpagar kuat.
3. BANGUNAN
a) Bangunan kokoh/ kuat.
b) Penggunaan ruangan dipergunakan sesuai dengan fungsinya.
c) Tidak memungkinkan berkembangbiaknya serangga dan tikus
4) KONSTRUKSI
a). Konstruksi lantai bersih, bahan kuat, kedap air dan permukaan rata,
tidak licin, bagian yang selalu berkontak dengan air dibuat miring
kearah saluran pembuangan air agar tidak berbentuk genangan air.
b).Dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan air harus
kedap air. Permukaan bagian dalam mudah dibersihkan. Berwarna
terang.
c). Atap kuat dan tidak bocor, langit-langit tinggi dari lantai minimal 2,5
meter.
d).Pintu dapat dibuka dan ditutup serta dikunci dengan baik.
e). Pencahayaan Ruang:
1) Untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux.
2) Lampu tamu > 60 lux.
3) Lampu tidur 5 lux.
4) Lampu baca > 100 lux
5) Lampu relax >30 lux
Persyaratan kesehatan
kamar Ruang Hotel :
a. Kondisi ruangan tidak pengap dan berbau bebas dari
kuman-kuman pathogen kadar gas beracun tidak
melebihi nilai ambang batas (NAB).
b. Tingkat kebisingan tidak tidak melebihi persyaratan
(kamar tidur ).
c. Khusus kamar tidur bersih peralatan ditata rapi. Suhu
18-28C kelembaban 40-70 %.
d. Dinding ,pintu, jendela yang tembus pandang atau
cahaya yang dilengkapi dengan tirai.
Ruang istirahat karyawan :
a. Bersih
b. Tersedia jamban, kamar mandi dan peturasan yang
terpisah untuk karyawan pria dan wanita.
c. Ruang istirahat karyawan pria dan wanita terpisah.
d. Tersedia lemari atau locker.
e. Kamar mandi, jamban dan peturasan bersih.
f. Aliran air bersih dan lancar.
g. Sarana pembuangan air limbah tertutup.
h. Perbandingan jumlah karyawan dengan jumlah
minimal kamar mandi, jamban dan peturasan tepat.
i. Kamar lena atau kamar ganti bersih, udara ruang
segar, tersedia lemari.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi berkaitan
dengan karyawan antara lain :
a) Karyawan dilengkapi dengan pakaian kerja
yang bersih dan utuh.
b) Memiliki surat keterangan dari dokter yang
masih berlaku.
c) Memiliki sertifikat kursus penyehatan makanan
bagi petugas pengelola makanan. Untuk hotel
berbintang telah menjalani pemeriksaan rectal
swab bagi penjamah makanan.
Gudang
Tempat penyimpanan peralatan
atau perabotan hotel dan tempat
umum penyimpanan peralatan
dapur, kantin, serta peralatan
restoran harus dipisah.
Pengelolaan sampah (Tempat Sampah)
a) Tempat sampah terbuat dari bahan yang
kuat, ringan, tahan karat dan kedap air.
b) Permukaan bagian dalam halus dan rata.
c) Mempunyai tutup yang mudah ditutup
atau dibuka tanpa mengotori tangan.
d) Jumlah dan volume tempat sampah sesuai
dengan produksi sampah per hari.
e) Mudah diisi dan dikosongkan.
f) Sampah dari setiap ruang diangkut setiap
hari.
Dapur
a) Luas dapur sekurang-kurangnya 40 % dari ruang makan atau 27 % dari luas bangunan,
permukaan lantai dibuat cukup landai kea rah saluran pembuangan air limbah.
b) Permukaan langit-langit harus menutup seluruh atap ruang dapur, permukaan rata,
berwarna terang dan mudah dibersihkan.
c) Penghawan dilengkapi dengan alat pengeluaran udara panas maupun bau-bauan yang
dipasang setinggi 2 meter dari lantai dan kapasitasnya disesuaikan dengan luas dapur.
d) Tungku dapur dilengkapi dengan sangkup asap, alat perangkap asap, cerobong asap,
saringan dan saluran pengumpul lemak dan semua terletak di bawah sangkup asap.
e) Pintu yang berhubungan dengan halaman luar dibuat rangkap, dengan pintu bagian luar
membuka ke arah luar. Daun pintu bagian dalam dilengkapi dengan alat pencegah
masuknya serangga yang dapat menutup sendiri.
f) Ruang dapur paling sedikit terdiri dari : tempat pencucian peralatan, penyimpanan
bahan makanan, pengelolaan, persiapan dan administrasi.
g) Intensitas pencahayaan alam maupun buatan minimal 100 foot candle.
h) Pertukaran udara sekurang-kurangnya 15 kali perjam untuk menjamin kenyamanan
kerja di dapur, menghilangkan asap dan debu.
i) Ruang dapur hrus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya.
j) Tersedia sedikitnya meja peracikan, peralatan, lemari, rak-rak peralatan, bak-bak
pencucian yang berfungsi dan terpelihara dengan baik serta tidak boleh berhubungan
dengan jamban/ WC, peturasan/urinoir kamar mandi dan tempat tinggal.
Ruang Makan
PERALATAN VENTILASI
Exhauster fan dan kipas angin
Dibersihkan setiap minggu dg lar pembersih dan
lap kering
Kawat Kassa (mudah dibongkar pasang)
Dibersihkan dg vaccum cleaner dan lap basah
AC
Dilakukan olah ahlinya
Pemeriksaan Sanitasi
Tempat Ibadah (Masjid)
a. Pengertian Masjid
Masjid adalah suatu tempat
termasuk fasilitasnya, dimana
umum pada waktu-waktu
tertentu digunakan untuk
melakukan ibadah
keagamaan Islam.
Persyartan Kesehatan Lingkungan dan
bangunan Umum :
a) Lokasi masjid tidak terletak di
daerah banjir dan sesuai dengan
perencanaan tata kota.
b) Bersih dan konstruksi kuat sesuai
dg petunjuk Dinas PU
c) Tidak terdapat genangan air di
lingkungan/ halaman masjid.
d) Terdapat pagar yang kuat dan
terpelihara dengan baik.
e) Lantai masjid bersih, kuat, kedap
air, tidak licin dan permukaanya rata.
f) Dinding masjid bersih berwarna
h)Langit-langit masjid harus
memiliki tinggi dari lantai minimal
2,5 meter, kuat serta berwarna
terang.
i)Pencahayaan dalam ruangan
masjid harus cukup terang.
j)Memiliki ventilasi yang dapat
mengatur sirkulasi udara baik
ventilasi alami maupun buatan,
sehingga kondisi ruangan menjadi
terasa nyaman.
k)Alat sholat bersih dan tidak
lembab, selalu dibersihkan dan
2) Fasilitas Sanitasi :
a) Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup,
kualitas air memenuhi persyaratan air bersih atau air
minum dan tersedia setiap saat, dan air wudhu keluar
dari kran-kran khusus.
b) Air kotor/ limbah mengalir dengan lancar, saluran
bersambung dengan saluran pembuangan air kotor
umum yang kedap air. Apabila tidak ada, ditampungan
dalam bak yang tertutup dan kedap air.
c) Tersedia tempat sampah yang tertutup, rapat, kedap
air dan mudah dibersihkan, mudah diangkat, jumlah
dan kapasitas disesuaikan dengan kebutuhan, serta
disediakan TPS yang memenuhi syarat.
Pemeriksaan
Sanitasi
Pasar
a. Pengertian Pasar
Pasar adalah suatu tempat
yang terdiri dari pelataran
terbuka dan sebagian lagi
bangunan-bangunan yang
digunakan untuk menjual
dan meragakan barang-
Macam-macam Pasar :
Pasar dapat dibedakan berdasarkan bentuk, letak,jenis
barang yang diperdagangkan dan waktu dibukanya.
1) Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya pasar dibedakan menjadi
pasar terbuka dan pasar tertutup.
2) Berdasarkan Letak
a) Pasar Kota, yaitu pasar-pasar yang terletak di ibukota
provinsi, kabupaten, kecamatan, atau pusat pemerintah.
Umumnya dibuka setiap hari.
b) Pasar Desa, yaitu pasar-pasar yang terletak di desa.
Umumnya dibuka pada hari-hari tertentu saja.
3) Berdasarkan Barang yang diperdagangkan
a) Pasar Hewan, yaitu pasar yang khusus untuk menjual
hewan.
b) Pasar Kembang, yaitu pasar yang khusus menjual bunga.
c) Pasar kelontong, yaitu pasar yang menjual barang-barang
kelontong.
d) Pasar biasa/umum, yaitu pasar yang menjual berbagai
macam barang dagangan (campuran).