23.06.2016 Sosialisasi Pelayanan JKN RSIA Cicik
23.06.2016 Sosialisasi Pelayanan JKN RSIA Cicik
23.06.2016 Sosialisasi Pelayanan JKN RSIA Cicik
DELILA MELATI
Padang, 23 Juni 2016
Dasar Hukum dan Regulasi
UU No 40 Tahun 2004 Permenkes No 71 Tahun
tentang Sistem UU No 24 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Jaminan Sosial 2011 tentang BPJS Kesehatan pada program
Nasional JKN
Kepmenkes No
Keputusan Direktur Jenderal
159/MENKES/SK/V/2014
Bina Kefarmasian dan Alat
tentang Perubahan Atas
Kesehatan Nomor
Keputusan Menteri Kesehatan
HK.02.03/III/1346/2014 tentang
Nomor
Pedoman Penerapan www.bpjs-kesehatan.go.id
328/MENKES/SK/IX/2013
Formularium Nasional
tentang Formularium Nasional
Things to discuss??
1. Alur pelayanan
www.bpjs-kesehatan.go.id
Alur Pelayanan Peserta JKN
Primer 3
disertai JAWABAN DAN TINDAK LANJUT yang harus dilakukan
jika secara medis sudah dapat dilayani di FKTP yang merujuk
Rujukan balik Rujukan • PROGRAM RUJUK BALIK (PRB) pada penyakit kronis WAJIB dilakukan bila
kondisi pasien sudah stabil, disertai surat keterangan rujuk balik yang
4 dibuat spesialis/subspesialis
www.bpjs-kesehatan.go.id
Episode adalah jangka waktu perawatan pasien mulai dari pasien
masuk sampai pasien keluar rumah sakit, termasuk konsultasi
dan pemeriksaan dokter, pemeriksaan penunjang maupun
pemeriksaan lainnya.
www.bpjs-kesehatan.go.id
RITL: perawatan > 6 jam di rumah sakit atau jika pasien telah
RAWAT mendapatkan fasilitas rawat inap (bangsal/ruang rawat inap dan/atau
ruang perawatan intensif) walaupun lama perawatan kurang dari 6 jam,
INAP dan secara administrasi telah menjadi pasien rawat inap.
Pasien RITL sebagai kelanjutan dari RJTL (poli atau UGD), maka kasus
tersebut termasuk 1 episode rawat inap.
www.bpjs-kesehatan.go.id
Things to discuss??
www.bpjs-kesehatan.go.id
Pelayanan Obat Peserta JKN
Pelayanan Obat Peserta JKN sesuai dengan
Permenkes RI No 28 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Nasional:
1) Pelayanan obat untuk peserta JKN dilakukan
oleh apoteker di instalasi farmasi/klinik
utama/apotek mengacu pada Formularium
Nasional (Fornas).
2) Penggunaan obat-obatan di luar Fornas hanya
dimungkinkan setelah mendapat rekomendasi
dari Ketua Komite Farmasi dan Terapi dengan
persetujuan Komite Medik atau Kepala
/Direktur Rumah Sakit yang biayanya sudah
termasuk dalam tarif INA-CBGS dan tidak
boleh dibebankan kepada peserta.
SOLUSI: Formularium RS
www.bpjs-
Update Formularium Nasional
www.bpjs-kesehatan.go.id
Things to discuss??
3. Administrasi Klaim
www.bpjs-kesehatan.go.id
Prosedur Penagihan Klaim RS
www.bpjs-
Syarat pengajuan Klaim
• Formulir pengajuan klaim (FPK).
• Surat Elijibilitas Peserta (SEP).
• Surat Bukti Pelayanan Kesehatan (SPBK) yang mencantumkan
diagnosa dan prosedur serta ditandatangani oleh DPJP (untuk
RJTL).
• Surat perintah rawat inap (untuk RITL)
• Resume medis yang mencantumkan diagnosa dan prosedur serta
ditandatangani oleh DPJP (untuk RITL)
• Billing RS
• Pada kasus tertentu bila ada pembayaran klaim diluar INA-CBGS diperlukan tambahan
bukti pendukung:
• Protokol terapi dan regimen (jadwal pemberian) obat khusus disesuaikan dengan
pelayanan obat.
• Resep obat.
• Resep alat bantu kesehatan.
• Tanda terima alat bantu kesehatan (kacamata, alat bantu dengar, alat bantu gerak,
collar neck, corset, dll).
www.bpjs-kesehatan.go.id
esehat
5. Tanggal Masuk RS
:
: Berat Lahir :
□ Post Operasi
grams
(SBPK) ANAMNESA:
POLIKLINIK / PENUNJANG DIAGNOSA ICD X TINDAKAN /PEMERIKSAAAN TDT & NAMA JELAS DOKTER / TDT PASIEN
PENUNJANG / TETAP PETUGAS
DIAGNOSA UTAMA :
DIAGNOSA TAMBAHAN :
TINDAKAN UTAMA :
TINDAKAN TAMBAHAN :
(.......................................)
www.bpjs-kesehatan.go.id
Cara pengisian SBPK
Pasien BPJS yang Petugas pendaftaran
mendaftar ke Petugas Poliklinik/Perawat Untuk Pasien bayi Usia
menulis dengan lengkap
mencentang jenis kurang dari 0-28 hari,
poliklinik/IGD, Petugas pada kolom: Nama Pasien,
kunjungan: Kunjungan awal, petugas poliklinik/perawat
mengecek kelengkapan No. Rekam Medis, Tanggal
Kontrol lanjutan, Observasi, menulis BB (Gram) lahir
persyaratan kemudian Lahir, Jenis Kelamin, Tanggal
atau Post Operasi pasien di kolom Berat lahir
masuk RS
membuat SEP dan SBPK
www.bpjs-kesehatan.go.id
Resume Medis
www.bpjs-kesehatan.go.id
Pengisian Rekam Medis sesuai dengan Permenkes RI Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis,
bahwa:
Setiap pencatatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda
tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan secara langsung;
www.bpjs-
VERIFIKATOR
Alur Verifikasi Klaim RS
CODER
Konfirmasi, bila diperlukan mengenai
Melakukan analisis terhadap
data resume medis maupun data
kelengkapan berkas rekam
medis pasien (melalui lembar
konfirmasi)
medis dan melakukan
kodifikasi diagnosis & prosedur
Memberikan pelayanan serta
melakukan pencatatan
yang ditulis oleh dokter
kelengkapan rekam medis
DOKTER
www.bpjs-
Tugas dan Tanggung Jawab
Sesuai Permenkes No 27 Tahun 2014
Tentang Juknis INA-CBGs
www.bpjs-kesehatan.go.id
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
• DOKTER
menegakkan dan menuliskan diagnosis primer dan diagnosis sekunder
apabila ada sesuai dengan ICD 10 serta menulis seluruh
prosedur/tindakan yang telah dilaksanakan dan membuat resume
medic pasien secara lengkap dan jelas selama pasien dirawat di rumah
sakit. DOKTER TIDAK MENULIS KODE DX
• KODER
melakukan kodifikasi dari diagnosis dan prosedur/tindakan yang diisi
oleh dokter yang merawat pasien sesuai dengan ICD 10 untuk
diagnosa dan ICD 9 CM untuk prosedur/tindakan
KODER TDK MENAMBAHKAN/MENGGANTI KODE DX
www.bpjs-kesehatan.go.id
DIAGNOSIS UTAMA
• PRINSIP : Single-Condition Morbidity Analysis
• Kondisi utama yang digunakan dalam single-condition
morbidity analysis adalah kondisi utama yang dirawat
atau di-investigasi sepanjang episode asuhan
kesehatan yang terkait
• Kondisi utama (Dx Utama) kondisi yang, didiagnosis
pada akhir episode asuhan kesehatan, terutama
bertanggung jawab menyebabkan seseorang (pasien)
membutuhkan pengobatan atau pemeriksaan (focus
of treatment)
Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005, 4. Rules and guidelines for mortality
and morbidity coding.
www.bpjs-kesehatan.go.id
DIAGNOSIS SEKUNDER
Kondisi Lain (Dx Lain) Kondisi yang coexist
atau berkembang selama (dalam) episode
pelayanan kesehatan, dan mempengaruhi
manajemen pasien. Kondisi-kondisi yang
terkait episode sebelumnya yang tidak
membawa dampak terhadap episode saat ini
seharusnya tidak dicatat (di-kode).
Extracted from ICD-10 , 2010 Edition, 4. Rules and guidelines for mortality and
morbidity coding.
www.bpjs-kesehatan.go.id
• Komplikasi adalah kondisi yang tidak ditemukan
saat admisi, yang kemudian muncul selama
pasien dalam perawatan, atau merupakan akibat
dari suatu prosedur atau pengobatan selama
dirawat. Misalnya; embolisme, efek samping
obat, ISK, infeksi post-operatif
• Komorbiditi adalah suatu kondisi yang sudah ada
(exist) pada saat admisi, yang mempengaruhi
perawatan terhadap pasien, karena
membutuhkan tambahan ; prosedur diagnostik,
therapeutic treatment, atau akan meningkatkan
monitoring ataupun clinical care
www.bpjs-kesehatan.go.id
ATURAN KODING LAINNYA
• Gejala & tanda yang merupakan bagian
integral dari suatu proses penyakit
tidak di-kode sekunder *
• Kecuali gejala & tanda yang bukan
merupakan bagian integral dari
penyakitnya, dapat di-kode sekunder
www.bpjs-kesehatan.go.id
Alur Penyelesaian Klaim Bermasalah
Untuk
Tingkat
Kantor
Cabang,
claim
pending
akan
disampaikan
ke TKMKB
dan/atau
DPM
www.bpjs-kesehatan.go.id
LEMBAR KONFIRMASI
VERIFIKASI KLAIM BPJS KESEHATAN
Lembar
Konfirmasi
HASIL KONFIRMASI :
www.bpjs-kesehatan.go.id
Rekomendasi DPM Tahun 2015
• Rencana rawat inap indikasi medis rawat inap pada
formulir permohonan rawat inap dan resume medis
1
www.bpjs-kesehatan.go.id
Things to discuss??
www.bpjs-kesehatan.go.id
PERMENKES NOMOR 36 TAHUN 2015
TENTANG PENCEGAHAN
KECURANGAN (FRAUD) DALAM
PELAKSANAAN PROGRAM
JAMINAN KESEHATAN PADA
SISTEM JAMINAN SOSIAL
NASIONAL
www.bpjs-kesehatan.go.id
NO
1
NAMA TINDAKAN
Upcoding
BATASAN OPERASIONAL
Memasukkan klaim penagihan atas dasar kode yang tidak akurat, yaitu diagnosa
FRAUD AND ABUSE
atau prosedur yang lebih banyak menggunakan sumber dayanya, sehingga
menghasilkan nilai klaim lebih tinggi dari yang seharusnya
2 Cloning Menggunakan sistem rekam medis elektronik dan membuat model spesifikasi
profil pasien yang terbentuk secara otomatis dengan mengkopi profil pasien lain
dengan gejala serupa untuk menampilkan kesan bahwa semua pasien dilakukan
pemeriksaan lengkap Jenis Fraud
3 Phantom billing Tagihan untuk layanan yang tidak pernah diberikan
4 Inflated bills Menaikkan tagihan global untuk prosedur dan perawatan yang digunakan pasien
Faskes
khususnya untuk alat implant dan obat-obatan
5 Service unbundling Menagihkan beberapa prosedur secara terpisah yang seharusnya dapat ditagihkan
or fragmentation bersama dalam bentuk paket pelayanan, untuk mendapatkan nilai klaim lebih besar
pada satu episode perawatan pasien Fraud Peserta
6 Self-referral Penyedia layanan kesehatan yang merujuk kepada dirinya sendiri atau rekan
No Jenis Kejadian
kerjanya untuk memberikan layanan, umumnya disertai insentif uang atau komisi
7 Repeat billing Menagihkan lebih dari satu kali untuk prosedur, obat-obatan dan alkes yang sama Kartu tidak berlaku
1
padahal hanya diberikan satu kali
8 Lenght of stay Menagihkan biaya perawatan pada saat pasien tidak berada di rumah sakit atau Penggunaan kartu oleh yang tidak
2
menaikkan jumlah hari rawat untuk meningkatkan nilai klaim berhak
3 Non prosedur
9 Type of room charge Menagihkan biaya perawatan untuk ruangan yang kelas perawatannya lebih tinggi
daripada yang sebenarnya digunakan pasien Pelayanan suplemen alkes sebelum
10 Time in OR Menagihkan prosedur menggunakan waktu rata-rata maksimal operasi, bukan 4
waktunya tanpa indikasi medis
durasi operasi yang sebenarnya. Khususnya jika durasi operasi tersebut lebih
singkat daripada reratanya
Usaha mendapatkan pelayanan diluar
5 jaminan
11 Keystroke mistake Kesalahan dalam mengetikkan kode diagnosa dan atau prosedur, yang dapat
mebgakibatkan klaim lebih besar atau lebih kecil Rujukan tidak valid : mencoret
12 Cancelled services Penagihan terhadap obat, prosedur atau layanan yang sebelumnya sudah 6 rujukan, rujukan tidak berlaku
direncanakan namun kemudian dibatalkan
13 No medical value Penagihan untuk layanan yang tidak meningkatkan derajat kesembuhan pasien atau 7 Berkas/ klaim palsu
malah memperarah kondisi pasien. Khususnya yang tidak disertai bukti efikasi
secara ilmiah 8 Kesalahan eligibilitas
14 Standard of care Penagihan layanan yang tidak sesuai standar dan keselamatan pasien yang berlaku 9 Double klaim
15 Unnecessary treatmentPenagihan pemeriksaan atau terapi yang tidak terindikasi untuk pasien
10 Pemalsuan kartu
www.bpjs-kesehatan.go.id
PENCAPAIAN PIN-F KC PADANG
Bulan Kasus Biaya
Jan-15 284 Rp 335.059.125 Tren Jumlah Kasus Pin F
Feb-15 81 Rp 346.458.400 3000
Mar-15 257 Rp 856.085.431
Apr-15 239 Rp 1.066.308.218
Mei-15 236 Rp 776.893.096 2500 2559 2514
Jun-15 479 Rp 999.098.572
Jul-15 561 Rp 707.959.900
2118
Agu-15 351 Rp 279.392.465 2000
Sep-15 670 Rp 473.928.438
Okt-15 629 Rp 575.620.100 1629
Nov-15 837 Rp 425.591.300 1500
Des-15 947 Rp 3.050.709.267
Total 5571 Rp 9.893.104.312
1000
947
Bulan Kasus Biaya 837
670 629 714
Jan-16 714 Rp 658.104.278
500 561
Feb-16 1629 Rp 1.044.149.100 479
Mar-16 2559 Rp 1.153.882.791 284 351
257 239 236
Apr-16 2118 Rp 1.180.589.491 81
0
Mei-16 2514 Rp 1.398.651.372
Jan-15 Mar-15 May-15 Jul-15 Sep-15 Nov-15 Jan-16 Mar-16 May-16
Total 9534 Rp 5.435.377.032
www.bpjs-kesehatan.go.id
JENIS KEJADIAN INEFISIENSI FRAUD
PER JENIS FRAUD s.d. MEI 2016
NO JENIS FRAUD KASUS BIAYA
1 Service Unbundling or Fragmentation 3.403 724.025.846 Proporsi Efisiensi Biaya Per Jenis Fraud
2 Keystroke Mistake 2.851 1.637.414.691 Service Unbundling or
3 Upcoding 1.372 1.650.664.188 Fragmentation
4 No Medical Value 550 277.298.130 Keystroke Mistake
5 Standard of care 454 158.379.138 Upcoding
6 Cancelled Service 401 339.271.700 1%
No Medical Value
7 Readmisi 163 96.242.400
8 Phantom Billing 107 63.295.400 1% Standard of care
1%
9 Phantom Prosedur 77 38.130.900 4% 2% Cancelled Service
10 Type of room change 71 91.501.300 5%
11 Unnecessary treatment 43 33.712.646 6% Readmisi
36%
12 Self Referral 13 1.977.100 Phantom Billing
13 Repeat billing 13 152.919.146 14%
Phantom Prosedur
14 Iur Biaya 11 163.364.600
15 Length of Stay 3 2.959.647 Type of room change
30%
16 Inflated Bills 1 166.800
Unnecessary treatment
17 Penggunaan Ventilator berlebih 1 4.053.400
18 Cloning 0 - Self Referral
19 Double Claim 0 - Repeat billing
Total 9.534 5.435.377.032
Iur Biaya
Length of Stay
Efisiensi yang tercatat adalah 2,04%
Inflated Bills
dari total biaya pelkes rujukan
www.bpjs-kesehatan.go.id
www.bpjs-kesehatan.go.id
MOU Dengan Pihak Penjamin JKN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
KOORDINASI MANFAAT
www.bpjs-
www.bpjs-
Coordination of Benefit
Modul Managed Care Bagian A,
Mengintegrasikan Penyelenggaraan dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
Pembiayaan Pelayanan Kesehatan 2013 Tentang Jaminan Kesehatan
(PAMJAKI) Nasional
www.bpjs-
Dasar Hukum
Undang-Undang
Undang-Undang Nomor Peraturan Presiden
Nomor 40 Tahun 2004
24 Tahun 2011 Tentang Nomor 12 Tahun 2013
Tentang Sistem Badan Penyelenggara Tentang Jaminan
Jaminan Sosial Jaminan Sosial; Kesehatan;
Nasional;
Review Pembayaran
postclaim jasa medis
www.bpjs-kesehatan.go.id
“We can't be afraid of change. You may feel very secure in
the pond that you are in, but if you never venture out
of it, you will never know that there is such a thing as
an ocean, a sea. Holding onto something that is good
for you now, may be the very reason why you don't
have something better.”
― C. JoyBell C.
TERIMA KASIH
www.bpjs-kesehatan.go.id
Terima Kasih
BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan
52