KULIT Referat Imunologi
KULIT Referat Imunologi
KULIT Referat Imunologi
DASAR
IMUNOLOGI
REFERAT
1261050032
PENDAHULUAN
Dalam dunia kedokteran diketahui setiao saat kita berkontak dengan bakteri,
jamur, virus, dan parasit lain. Tubuh manusia memiliki sistem imunologis yang
melindungi diri dari serangan kuman penyakit.
Sistem ini bekerja mulai dari pengenalan antigen asing hingga bangkitnya
respon imun dan terbentuknya antibodi maupun sel makrofag yang aktif.
Sistem daya pertahanan tubuh dapat bersifat lokal atau sistemik. Sistem
imunologis memiliki daya ingat terhadap antigen asing yang pernah masuk ke
dalam tubuh
Definisi Imunologi Bahasa
Latin
"Imunos"
dan
"Logos"
Tubuh menjadi
Tubuh menjadi tidak sehat dan
sehat mudah terkena
penyakit
Antigen
Berkontak dengan
(pertama kali masuk sel tertentu
ke dalam tubuh)
- Primer
- Sekunder
Jaringan Limfoid Primer
Reseptor Pattern
Pertahanan Humoral
Recognition
Innate Immunity
Interferon
Fagosit
C-Reactive Protein
Keratinosit
SITOKIN Sumber Utama Sasaran Utama dan Efek Biologik
IL-1 Makrofag, endotel, beberapa sel Endotel : aktivasi (inflamasi,
epitel koagulasi)
Hipotalamus: panas
Hati : APP
IL-6 Makrofag, sel endotel, sel T Hati : sintesis APP
Sel B : proliferasi sel plasma
Peran Sitokin
IL-10 Makrofag, Sel T terutama Th2 Makrofag, sel dendritik : dalam
mencegah produksi IL-21 dan
Imunitas
ekspresi kostimulator dan MHC-II
IL-12 Makrofag, sel dendritik Sel T: diferensiasi Th1 Non-spesifik
Sel NK dan sel T : sintesis IFN-γ,
meningkatkan aktivitas sitolitik
IL-15 Makrofag, sel lain Sel NK : proliferasi
Sel T : proliferasi (sel memori
CD8+)
IL-18 Makrofag Sel NK dan sel T : sintesis IFN-γ
SITOKIN Sumber Utama Sasaran Utama dan Efek Biologik
Peran Sitokin
induksi MHC II
Kemokin Makrofag, sel endotel, sel T, Leukosit : kemotaksis, aktivasi,
fibroblas, trombosit migrasi ke jaringan dalam
Imunitas
TNF Makrofag, sel T Sel endotel : aktivasi (inflamasi, Non-spesifik
koagulasi)
Neutrofil : aktivasi
Hipotalamus : panas
Hati : sintesis APP
Otot, lemak : katabolisme (kaheksia)
Banyak jenis sel : apoptosis
Respons Imun Spesifik
(Adaptive Immunity)
Terjadi 2 macam
2 Segmen
secara respons
Limfosit T Segmen
Pasif Primer
Aferen
Segmen
Aktif Sekunder
Eferen
Limfosit B
SISTEM IMUN
Humoral
Selular
5 Kelas Imunoglobulin
Sistem Imun Humoral
Waktu
Reaksi imun Mekanisme Klinis
reaksi
Sel T mengeluarkan
Blastogenesis,
limfokin
peningkatan aktivitas
(mempengaruhi reaksi
metabolik.
peradangan selular)
Reaksi Imun
pada Sistem Imun Selular
Limfokin yang mampu merangsang dan mempengaruhi reaksi
peradangan selular dapat mempengaruhi makrofag, PMN,
limfosit dan berbagai sel lain.
(hipersensitivitas
lambat) Hapten bila berikatan dengan protein jaringan kulit yang
bersifat sebagai karier dapat merangsang sel limfosit T yang
akan tersensitisasi dan berproliferasi.
Pada pajanan berikutnya, sel T yang sudah tersensitisasi akan
teraktivasi dan mengeluarkan sitokin yang menarik sel radang
ke tempat antigen berada sehingga terjadi reaksi inflamasi
SISTEM KOMPLEMEN
Definisi
• Kumpulan protein plasma (bukan antibodi) yang diperlukan saat
reaksi antigen-antibodi (menyebabkan kerusakan jaringan/mikroba
serta lisis sel)
– Jalur Klasik
– Jalur Alternatif
– Dipicu oleh lebih banyak materi dibandingkan dengan jalur klasik (pecahan IgG, IgM,
IgA, IgE)
Aktivasi Komplemen
SISTEM FAGOSIT
Pengaktifan sel T
IL-2 Sel-sel Th1 Pertumbuhan, proliferasi,aktivasi
dan B, sel-sel NK
Bervariasi Proliferasi
Makrofag
Makrofag Ekspresi CAM dan sitokin
TNF-α Sel mast, sel-sel
NK Sel tumor Sel mati
– Imunitas merupakan suatu mekanisme untuk mengenal suatu zat atau bahan
yang dianggap sebagai benda asing terhadap dirinya.
– Respon imun adalah respon tubuh berupa satu urutan kejadian yang kompleks
terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut. Respon imun ini dapat
melibatkan berbagai macam sel dan protein, terutama sel makrofag, sel
limfosit, komplemen, dan sitokin yang saling berinteraksi secara kompleks.