NEURO Neuroanatomi Meningen & LCS
NEURO Neuroanatomi Meningen & LCS
NEURO Neuroanatomi Meningen & LCS
Pembimbing:
dr. Tumpal Anthony Siagian, Sp.S
Disusun Oleh:
Medissia Ivana Patricia
1261050032
Otak dan medulla spinalis merupakan suatu organ yang lunak, yang letaknya didalam
rongga cranium dilindungi oleh selaput pembungkus otak (meninges) dan mengapung dalam
cairan cerebrospinal fluid (CSF). Selaput pembungkus otak dan medulla spinalis ini terdiri
dari tiga lapisan. Lapisan luarnya adalah pachymeninx atau duramater merupakan lapisan
yang liat dan tidak dapat diregangkan. Lapisan dalamnya, leptomeninx, dibagi menjadi
arachnoidea dan piamater. Lapisan arachnoidea terletak di bawah duramater. Piamater
merupakan selaput yang berhubungan erat dengan otak dan medulla spinalis dan mengikuti
tiap sulkus dan girus.
Cairan Cerebrospinal (LCS) merupakan cairan yang ada didalam rongga cranium yang
dihasilkan oleh plexus khoroideus yang berfungsi untuk melindungi otak dari trauma. Cairan
ini sering diambil pada keadaan penyakit tertentu untuk pemeriksaan diagnostik.
2
BAB II
NEUROANATOMI MENINGEN
1.1 Duramater
Dura kranialis atau pachymeninx adalah suatu struktur fibrosa yang kuat dengan suatu
lapisan dalam (meningeal) dan lapisan luar (periostal). Kedua lapisan dural yang melapisi otak
umumnya bersatu, kecuali di tempat di tempat dimana keduanya berpisah untuk menyediakan
ruang bagi sinus venosus (sebagian besar sinus venosus terletak di antara lapisan-lapisan dural),
dan di tempat dimana lapisan dalam membentuk sekat di antara bagian-bagian otak.
Duramater lapisan luar melekat pada permukaan dalam cranium dan juga membentuk
periosteum, dan mengirimkan perluasan pembuluh dan fibrosa ke dalam tulang itu sendiri;
lapisan dalam berlanjut menjadi dura spinalis. Septa kuat yang berasal darinya membentang
jauh ke dalam cavum cranii. Di antara kedua hemispherium terdapat invaginasi yang disebut
falx cerebri. Ia melekat pada crista galli dan meluas ke crista frontalis ke belakang sampai ke
protuberantia occipitalis interna, tempat dimana duramater bersatu dengan tentorium cerebelli
yang meluas ke dua sisi. Falx cerebri membagi pars superior cavum cranii sedemikian rupa
sehingga masing-masing hemispherium aman pada ruangnya sendiri. Tentorium cerebelli
terbentang seperti tenda yang menutupi cerebellum dan letaknya di fossa craniii posterior.
Tentorium melekat di sepanjang sulcus transversus os occipitalis dan pinggir atas os petrosus
dan processus clinoideus. Di sebelah oral ia meninggalkan lobus besar yaitu incisura tentorii,
tempat lewatnya trunkus cerebri. Saluran-saluran vena besar, sinus dura mater, terbenam dalam
dua lamina dura.
1.2 Arachnoidea
Membrana arachnoidea melekat erat pada permukaan dalam dura dan hanya terpisah
dengannya oleh suatu ruang potensial, yaitu spatium subdural. Ia menutupi spatium
subarachnoideum yang menjadi liquor cerebrospinalis, cavum subarachnoidalis dan
dihubungkan ke piamater oleh trabekulae dan septa-septa yang membentuk suatu anyaman
3
padat yang menjadi system rongga-rongga yang saling berhubungan.
Dari arachnoidea menonjol ke luar tonjolan-tonjolan mirip jamur ke dalam sinus-sinus
venosus utama yaitu granulationes pacchioni (granulationes/villi arachnoidea). Sebagian besar
villi arachnoidea terdapat di sekitar sinus sagitalis superior dalam lacunae lateralis. Diduga
bahwa liquor cerebrospinali memasuki circulus venosus melalui villi. Pada orang lanjut usia
villi tersebut menyusup ke dalam tulang (foveolae granulares) dan berinvaginasi ke dalam vena
diploe.
Cavum subaracnoidea adalah rongga di antara arachnoid dan piamater yang secara
relative sempit dan terletak di atas permukaan hemisfer cerebrum, namun rongga tersebut
menjadi jauh bertambah lebar di daerah-daerah pada dasar otak. Pelebaran rongga ini disebut
cisterna arachnoidea, seringkali diberi nama menurut struktur otak yang berdekatan. Cisterna
ini berhubungan secara bebas dengan cisterna yang berbatasan dengan rongga sub arachnoid
umum.
Cisterna magna diakibatkan oleh pelebaran-pelebaran rongga di atas subarachnoid di
antara medulla oblongata dan hemisphere cerebellum; cistena ini bersinambung dengan rongga
subarachnoid spinalis. Cisterna pontin yang terletak pada aspek ventral dari pons mengandung
arteri basilaris dan beberapa vena. Di bawah cerebrum terdapat rongga yang lebar di antara ke
dua lobus temporalis. Rongga ini dibagi menjadi cisterna chiasmaticus di ats chiasma opticum,
cisterna supraselaris di atas diafragma sellae, dan cisterna interpeduncularis di antara peduncle
cerebrum. Rongga di antara lobus frontalis, parietalis, dan temporalis dinamakan cisterna
fissure lateralis (cisterna sylvii).
1.3 Piamater
Piamater terdiri dari lapisan tipis sel-sel mesodermal yang menyerupai endotelium.
Tidak seperti arachnoid, struktur ini tidak hanya meliputi seluruh permukaan eksternal otak dan
medula spinalis yang terlihat tetapi juga permukaan yang tidak terlihat di sulkus yang dalam.
Piamater melekat pada sistem saraf pusat dibawahnya melalui membran ektodermal yang trdiri
dari astrosit marginal (membran pial-glial). Ppembuluh darah yang memasuki atau
meninggalkan otak dan medula spinalis melalui ruang subarakhnoid dikelilingi oleh selubuh
seperti-terowongan piamater. Ruang di antara pembuluh darah dan piamater di sekitarnya
disebut ruang Virchow-Robin.
Saraf sensorik piamater, tidak seperti pada duramater, tidak berespons terhadap stimulus
4
mekanis atau termal, tetapi saraf ini diduga berespons terhadap regangan vaskular dan
perubahan pada tonus dinding pembuluh darah.
5
BAB III
CAIRAN SEREBROSPINALIS
Gambar 2.1 Sistem Ventrikular: a. Posisi sistem ventrikuler di otak b. Struktur anatomis
6
2.2 Cairan Serebrospinalis
Cairan serebrospinalis yang normal jernih dan tidak berwarna. mengandung hanya beberapa
sel (hingga 4/l) dan relatif mengandung sedikit protein (rasio albumin LCS dan albumin serum =
6,5 1,9 x l0-3). Komposisinya juga berbeda dari darah pada aspek lainnya. cairan serebrospinal
bukan merupakan ultrafiltrat darah; melainkan secara aktif disekresi oleh pleksus khoroideus,
terutama di dalam ventrikel lateral. Darah di dalam kapiler pleksus khoroideus dipisahkan dari ruang
subarakhnoid melalui sawar-darah-LCS, yang mengandung endotelium vaskular, membrana basalis,
dan epitelium pleksus. Sawar ini permeabel terhadap air, oksigen, dan karbondioksida, tetapi relatif
tidak permeabel terhadap elektrolit dan sepenuhnya tidak permeabel terhadap sel.
Volume LCS yang bersirkulasi umumnya antara 130 dan 150 mL. Setiap 24 jam dihasilkan
400-500 mL LCS; sehingga seluruh volume LCS diganti tiga atau empat kali sehari. Tekanan LCS
(perhatikan bahwa tekanan LCS tidak sama dengan tekanan intrakranial) pada posisi supinasi
normalnya adalah 70-120 mmH2O. Proses infeksi atau neoplastik yang mengenai LCS mengubah
komposisi cairan serebrospinalis secara khas.
8
BAB IV
PENUTUP
Didalam rongga cranium otak dibungkus oleh tiga lapisan otak yang disebut meninges, yaitu
duramater yang merupakan lapisan paling luar, arachnoid dan piamater ( lapisan yang melekat erat
pada otak ), yang berfungsi untuk melindungi otak dan medulla spinalis.
Lapisan duramater merupakan lapisan yang banyak terdapat ujung-ujung saraf, dan peka
terhadap regangan, jika ada perangsangan terhadap bagian ini dapat menimbulkan sakit kepala yang
hebat. Diantara lapisan arachnoid dan piamater terdapat rongga subarachnoid (subarachnoid space)
yang berisi villi arachnoid, yang merupakan tempat perembesan LCS kedalam aliran darah.
Cairan Serebrospinalis (LCS) merupakan cairan pelindung otak, dihasilkan oleh plexus
khoroideus yang berfungsi sebagai peredam terhadap benturan pada otak dan medulla spinalis, dan
diresorpsi lagi dari ruang subarakhnoid di berbagai lokasi.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. Baehr M. & Frotscher M. Diagnosis Topik Neurologi DUUS Edisi 4. EGC. Jakarta,
2014 : 358-366
2. Stephen G. Waxman, MD,PhD. A Lange Medical Book. Clinical Neuroanatomy,
twenty-fifth edition, International Edition. Singapore, 2003 : 298-300.
3. Snell Richard.S. Clinical Neuroanatomy 7th Edition. Lippincott Williams &
Wilkins. 2010 : Chapter 15-16