Antihipertensi
Antihipertensi
Antihipertensi
KELOMPOK 1
ANTI HIPERTENSI
ANGGOTA :
1. ANISA A
2. LIZA MEIRAWATI
3. MIRA JANITA
4. PITRI TAMPUBOLON
5. SULESTI HANDAYANI
6. RESTU YULIA
7. YEVIRA DHEYA APREZA
DEFINISI
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan
tekanan darah di dalam arteri.
Hiper artinya berlebihan, tensi artinya tekanan/tegangan
Jadi hipertensi adalah gangguan sistem peredaran darah yang
menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal
Hipertensi sekunder sebagian besar ini disebabkan oleh penyakit ginjal kronis atau
penyakit renovaskular. Kondisi lain yang menyebabkan hipertensi sekunder termasuk
pheochromocytoma, Sindrom Cushing, hipertiroidisme, hiperparatiroidisme,
aldosteronisme primer, kehamilan, obstructive sleep apnea, dan coarctation of the
aorta, atau pemakaian obat tertentu, seperti kortikosteroid, estrogen, nonsteroid
obat antiinflamasi (NSAID), amfetamin, sibutramine, siklosporin, tacrolimus,
erythropoietin, dan venlafaxine.
Patofisiologi
faktor penyebab peningkatan tekanan darah
• Ion natrium mengakibatkan retensi air, sehingga volume darah
Garam bertambah dan menyebabkan daya tahan pembuluh darah
meningkat
• Sejenis gula yang di buat dari succus liquiritae mengandung
asam glizirinat dengan khasiat retensi air, sehingga
Drop (liquorice) meningkatkan tekanan darah bila dikonsumsi dalam jumlah
banyak
• Akibat pelepasan adrenalin dan noradrenalin yang bersifat
Stress vasokontriksi
b. Farmakologi terapi
Penghambat ACE
(Angiotensin Alfa 1 blocker
Converting Enzyme)
• Derivat thiazida
1
Efek nya lebih lemah dan lambat juga lebih panjang (12-48 jam).
Obat-obat golongan ini memilki kurva efek datar artinya bila dosis
optimal dinaikkan lagi efek diuresis tidak bertambah.
Efektif pada pasien dengan fungsi ginjal yang kurang baik.
Efek samping umum: hypokalemia, hipomagnesemia, hiperkalisemia,
hiperurisemia, hiperglikemia, dan disfungsi seksual
Contoh Derivat thiazide
Nama obat Dosis mg/hari Sediaan
Chlortalidone 12,5-25 mg (1x/hari) Tablet 25 mg
1. Hygroton Tablet 25-50 mg
2. Tenoretic 50 Tablet 12,5 & 25 mg
Hydrochlortiazide 12,5-25 mg (1x/hari) Tablet 12,5 & 25 mg
1. Esidrex Tablet 25 mg
2. Microzide Tablet12,5
Indapamide 1,25-2,5 mg (1x/hari) -
1. Natrilix sr tab Tablet 1,5 mg
Metolazone 2,5-5 mg (1x/hari) -
1. Zaroxolyn Tablet 5 mg
Diuretik hemat kalium
Memiliki efek antihipertensi yang lemah bila
digunakan dalam dosis tunggal, namun memberikan
efek hipotensiaditif bila dikombinasi dengan diuretik
thiazid atau loop.
Obat ini dapat mengatasi kekurangan kalium.
Aldosteron menstimulasi reabsorpsi Na dan ekskresi K.
Efek samping umum: hyperkalemia (terutama pada
gangguan ginjal kronik atau pemberian bersama ACE
inhibitor, Angiotensin-II-bloker, AINS atau suplemen
kalium secara bersamaan)
Contoh diuretik hemat kalium
2. Lotensin Tablet 40 mg
1. Meipril Tablet 5 mg
1. Acenor-M Tablet 10 mg
1. Prexum Tablet 4 mg
Contoh obat ACE inhibitor
Nama obat Dosis (mg/hari) Sediaan
Trandolapril 4 mg (1x/hari)
Pada pasien dengan diabetes tipe 2 dan nefropati, terapi ARB telah
terbukti secara signifikan mengurangi perkembangan nefropati.
Efek samping umum Angiotensin II reseptor blockers
1. Insufisiensi ginjal
2. Hiperkalemia
3. Hipotensi ortostatik
4. Angioedema
5. ARB tidak boleh digunakan dalam kehamilan
karena bersifat teratogen
Contoh obat ARB
Nama obat Dosis (mg/hari) Sediaan
Candesartan 8-32 mg (1-2x/hari) Tablet 8 & 16 mg
1. Blopress Tablet 8 & 16 mg
Irbesartan 150-300 mg (1x/hari) Tablet 150 & 300 mg
1. Pusing
2. Nyeri kepala
3. Rasa panas di muka (flushing)
4. Udema di pergelangan kaki
5. Obat golongan ini dapat mencapai ASI
Penggolongan antagonis kalsium
Derivat dihidropiridin
Efek vasodilatasi sangat kuat maka sangat
dianjurkan untuk obat hipertensi
Non dihidropiridin
Lebih banyak digunakan untuk angina
daripada obat hipertensi
Golongan dihidropiridin
Nama obat Dosis (mg/hari) Sediaan
Amlodipin 2,5-10 mg (1x/hari) Tablet 5 & 10 mg
1. Tensivask Tablet 5 & 10 mg
2. Norvask Tablet 5 & 10 mg