Dosis Obat Dan Perhitungannya

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

BEBERAPA ISTILAH DOSIS

 Dosis  Jumlah obat yang digunakan atau diberikan kepada seorang penderita baik
digunakan sebagai obat dalam maupun luar, sedangkan menurut Ansel , dosis  jumlah
obat yang digunakan seorang penderita untuk mencapai efek terapeutik yang diharapkan

 Dosis Lazim (DL), Dosis Maksimal (DM)


 DL : Dosis yang biasa digunakan dalam keadaan normal
 DM : Batas atas yang boleh digunakan dalam pengobatan

 Regimen dosis Jadwal pemberian dosis suatu obat

 Loading dose Dosis muatan sebagai dosis awal sehingga tercapai kadar dalam darah yang
cukup untuk menghasilkan efek terapeutik

 Maintenance dose  Dosis pemeliharaan untuk mempertahankan kadar obat dalam darah
agar tetap menghasilkan efek terapeutik
MACAM - MACAM DOSIS

1. Dosis Terapi  takaran obat yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan
penderita.
2. Dosis Minimum  takaran obat terkecil yang diberikan dan masih dapat menyembuhkan serta
tidak menimbulkan resistensi pada penderita.
3. Dosis Maksimum  takaran obat terbesar yang diberikan kepada penderita dan masih dapat
menyembuhkan serta tidak menimbulkan keracunan.

Daftar dosis maksimum menurut FI ed III digunakan untuk org dewasa yg berumur 20-60 thn
dengan bobot badan 58-60 kg. Ada beberapa ketentuan untuk dosis maksimum yaitu ;
- Dosis untuk lanjut usia
- Dosis untuk wanita hamil
- Dosis untuk anak di bawah 20 tahun
- Dosis untuk obat luar
4. Dosis Terapeutik  dosis antara dosis minimal dan maksimal yg dapat
memberikan efek menyembuhkan/ terapeutik bagi penderita.
5. Dosis Toksik  takaran obat yang dapat menyebabkan keracunan pada
penderita.
6. Dosis Letalis  takaran obat yang dapat menyebabkan kematian pada
penderita. LD50  dosis yg menyebabkan kematian pd 50% hewan
percobaan.
PERTIMBANGAN PENGATURAN DOSIS

Khusus untuk pasien geriatrik dan pediatrik


• Geriatrik  berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis terkait usia
• Pediatrik  memiliki bobot lebih kecil dari pasien dewasa dan sistem tubuh tertentu
belum berkembang sepenuhnya

Faktor yang mempengaruhi pemberian dosis pada pasien, antara lain usia
pasien, bobot badan, luas permukaan badan, beratnya penyakit yang
diderita, dan daya tahan tubuh pasien.
PERHITUNGAN DOSIS SECARA UMUM

1. Takaran Dosis, Jumlah Dosis, dan Jumlah Total obat

2. Perhitungan Dosis Berdasarkan Usia

3. Perhitungan Dosis Berdasarkan Bobot

4. Perhitungan Dosis Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh


1. Takaran Dosis, Jumlah Dosis, dan Jumlah Total obat

Takaran Dosis  Jumlah kuantitatif yang diperlukan untuk menghantarkan jumlah obat
yang diresepkan dan biasanya diukur dengan bobot, volume, atau dosis.

Jumlah dosis dosis yang tersedia dalam kuantitatif tertentu.

Jumlah Total Obat  Jumlah atau Produk yang diperlukan untuk memasok dosis dan
regimen dosis yang diresepkan

Maka diperoleh persamaan ;

Jumlah Total = Jumlah dosis x Takaran Dosis


Contoh Soal :

• Seorang penderita akan menerima jumlah dosis harian total 500 mg dalam dosis terbagi
q.i.d. Berapa takaran masing-masing dosis ?
Jawaban :
Takaran dosis = 500 (mg) = 125 mg/dosis
4 (dosis)

• Jika Anda memerlukan 12 dosis suatu obat tertentu, berapa banyak obat yang akan Anda
perlukan jika dosisnya adalah 250 mg ?
Jawaban :
Jumlah Dosis = 12 dan Takaran Dosis = 250 mg
Maka, Jumlah total = 12 dosis x 250 (mg)
1 (dosis)
= 3.000 mg = 3 gram
2. Perhitungan Dosis Berdasarkan Usia

• Obat bebas untuk Pediatrik  dosis dikelompokkan atas usia seperti  2-6 tahun, 6-12
tahun dan diatas 12 tahun. Kecil dari 2 tahun, dinyatakan dengan  atas pertimbangan
dokter
• Persamaan yang digunakan:
- Rumus Young (anak di bawah 8 tahun)
- Rumus Dilling (anak di atas 8 tahun)
- Rumus Fried (khusus untuk bayi)
RUMUS YOUNG
• Rumus:
Dosis = Usia (tahun) x dosis dewasa
(Usia + 12)

Contoh Soal :

Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali pakai.
Berapa dosis obat ini untuk anak usia 7 tahun?
RUMUS Dilling
• Rumus:
Dosis = Usia (tahun) x dosis dewasa
20

Contoh Soal :

Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali pakai.
Berapa dosis obat ini untuk anak usia 11 tahun?
RUMUS FRIED
• Rumus:
Dosis = Usia (bulan) x dosis dewasa
150

Contoh Soal :

Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali pakai.
Berapa dosis obat ini untuk bayi usia 5 bulan?
RUMUS GAUBIUS
• Rumus:
• 0 – 1 tahun : 1/12 X dosis dewasa
• 1 – 2 tahun : 1/8 X dosis dewasa
• 2 – 3 tahun : 1/6 X dosis dewasa
• 3 – 4 tahun : ¼ X dosis dewasa
• 4 – 7 tahun : 1/3 X dosis dewasa
• 7 – 14 tahun : ½ X dosis dewasa
• 14 – 20 tahun : 2/3 X dosis dewasa
• 21 – 60 tahun : dosis dewasa
RUMUS Bastedo
• Rumus:
Dosis = Usia (tahun) x dosis dewasa
30

Contoh Soal :

Dosis lazim irbesartan untuk dewasa adalah 150 mg untuk 1 kali pakai. Berapa
dosis obat ini untuk anak usia 10 tahun?
3. Perhitungan Dosis Berdasarkan Bobot

• Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk individu berbobot 70 kg (154 pon)
• Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan ukuran tubuh mempengaruhi konsentrasi
obat di tempat kerjanya
• Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu disesuaikan dari dosis lazim untuk pasien
kurus atau gemuk yang tidak normal
• Persamaan:
- Rumus Clark (AS)
- Thremic-Fier(Jerman)
- Black(Belanda)
RUMUS CLARK

• Rumus:
Dosis = Bobot badan (dalam pon) x dosis dewasa
150

Contoh Soal :

Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali pakai.
Berapa dosis obat ini untuk anak berbobot 40 kg? 1 kg = 2,2 pon
RUMUS THREMIC - FIER

• Rumus:
Dosis = Bobot Badan (dalam kg) x dosis dewasa
70

Contoh Soal :

Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali pakai.
Berapa dosis obat ini untuk anak berbobot 40 kg?
4. Perhitungan Dosis Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh

• Disebut juga dengan metode BSA (body surface area)


• Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan bobot pasien dengan
menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois
• Terutama digunakan untuk :
– pasien kanker yang menerima kemoterapi
– pasien pediatrik untuk pada semua usia kanak-kanak, kecuali bayi
prematur dan bayi normal yang fungsi hati dan ginjalnya belum
sempurna sehingga memerlukan penilaian tambahan dalam pengaturan
dosis
Rumus Du Bois dan Du Bois

• Bentuk konversi (dalam m2):


BSA (m2) =
tinggi(cm) xbobot(kg)
3600
BSA dewasa rata-rata = 1,73 m2. Beberapa literatur lain menyebut
sekitar 1,75 m 2.
• Dosis untuk anak:
Dosis Perkiraan = BSA anak (m2) x dosis dewasa
1,73 (m2)
• Dapat juga ditentukan dengan menggunakan nomogram
Rumus dari Farmakologi UI thn 1968
Rumus :
dosis = luas permukaan badan anak x dosis dewasa
1,75

Rumus Carzel

Rumus :
dosis = luas permukaan badan anak x 100 x dosis dewasa
luas permukaan badan dewasa
Perkiraan luas permukaan tubuh (m²) anak
berdasarkan berat badan (kg).
Contoh Perhitungan BSA

Soal.
DL obat dewasa 150 mg. Berapa dosis yang harus diberikan kepada seorang
anak berbobot 55 pon dan tingginya 3'5'' (3 kaki 5 inci)

Soal.
nancy adalah wanita berumur 7 tahun yg tingginya 3'4”, bobotnya 37 pon
dan menderita suatu penyakit. dokter menulis resep omeprazole. DL
omeprazole 20 mg sehari, berapakah dosis yang akan diberikan nancy
perhari
Hubungan Umur dan Bobot dengan
% Dosis Pemakaian

• Menurut buku ISO Indonesia, bayi : 0 - 12 bln, anak : 1 – 15,5 th


• Hubungan dosis bayi-anak terhadap dosis dewasa:
PERHITUNGAN DOSIS DENGAN METODE LAIN

1. Perhitungan Dosis Maksimum Gabungan

2. Perhitungan Dosis Pemakaian Berdasarkan Jam


a. Menurut FI ed. III
b. Menurut Van Duin
Perhitungan Dosis Maksimum Gabungan

• DM gabungan harus dihitung jika dalam satu resep terdapat 2 atau


lebih obat yang kerjanya searah
• Dalam FI ed III, DM diatur untuk dewasa berumur 20 – 60 tahun
dengan bobot 58 – 60 kg.
• Untuk pasien geriatrik, dosis lebih kecil dengan
aturan:
– 60 – 70 tahun : 4/5
– 70 – 80 tahun : ¾
– 80 – 90 tahun : 2/3
– 90 tahun ke atas : 1/2
Perhitungan Dosis Berdasarkan Jam
FI ed III
– Satu hari dihitung 24 jam sehingga untuk pemakaian sehari dihitung:
24/n kali pemakaian sehari semalam
– Misalkan, tiap 3 jam, maka pemakaian 24/3 = 8 kali sehari semalam

Anda mungkin juga menyukai