Penatausahaan Ekuitas

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

EKUITAS

PENGERTIAN
Hak residual pemilik atas aset setelah dikurangi
kewajiban pada saat tertentu.

ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS

Maka

EKUITAS = ASET - KEWAJIBAN


Ekuitas BLUD
Terdiri atas:
1. Ekuitas Tidak Terikat
a. Ekuitas Awal
b. Surplus/Defisit sampai dengan tahun lalu
c. Surplus/Defisit tahun berjalan
d. Donasi/Hibah
2. Ekuitas Terikat Temporer
3. Ekuitas Terikat Permanen
Penjelasan Ekuitas
1. Ekuitas Awal
Merupakan hak residual awal BLU yang merupakan selisih aset dan kewajiban pada saat pertama
kali BLU ditetapkan, kecuali sumber daya ekonomi yang diperoleh untuk tujuan tertentu.

2. Surplus/Defisit Sd Tahun Lalu


Surplus & Defisit Tahun Lalu merupakan akumulasi Surplus & Defisit pada periode-periode
sebelumnya.

3. Surplus/Defisit Tahun Berjalan


Surplus & Defisit Tahun Berjalan berasal dari seluruh pendapatan setelah dikurangi seluruh biaya
pada tahun berjalan.

Keterangan:
• Surplus/Defisit adalah selisih antara pendapatan tidak terikat – biaya tidak terikat.
• Pendapatan tidak terikat = Pendapatan jasa layanan + Hibah + Kerjasama + Lain-lain
• Biaya Tidak Terikat = Biaya yang menjadi tanggungan BLUD.
4. Donasi
Ekuitas Donasi merupakan sumber daya yang diperoleh
dari pihak lain berupa sumbangan atau hibah yang
sifatnya tidak mengikat.

5. Ekuitas Terikat Temporer


Ekuitas terikat temporer adalah ekuitas berupa sumber
daya ekonomi yang penggunaannya dan/atau
waktunya dibatasi untuk tujuan tertentu dan/atau
jangka waktu tertentu oleh pemerintah atau donatur.
Pembatasan tersebut dapat berupa pembatasan waktu
dan/atau pembatasan penggunaan ekuitas tersebut
oleh BLU.
Contoh:
Subsidi APBD untuk Gaji PNS dan Belanja Barjas
1.Ekuitas Terikat Permanen
Ekuitas terikat permanen adalah ekuitas berupa
sumber daya yang penggunaannya dibatasi
secara permanen untuk tujuan tertentu oleh
pemerintah/donatur.
Contoh:
a. Tanah atau gedung/bangunan yang
disumbangkan untuk tujuan tertentu dan tidak
untuk dijual;
b. Aset yang digunakan untuk investasi yang
mendatangkan pendapatan secara permanen.
c. Donasi pemerintah atau pihak lain yang
mengikat secara permanen.
Surplus/Defisit Anggaran
Permendagri 61/2007
Pasal 109
(1) Surplus anggaran BLUD merupakan selisih lebih antara realisasi
pendapatan dan realisasi biaya BLUD pada satu tahun anggaran.
(2) Surplus anggaran BLUD dapat digunakan dalam tahun anggaran
berikutnya kecuali atas permintaan kepala daerah disetorkan
sebagian atau seluruhnya ke kas daerah dengan
mempertimbangkan posisi likuiditas BLUD.

Pasal 110
(1) Defisit anggaran BLUD merupakan selisih kurang antara realisasi
pendapatan denganrealisasi biaya BLUD pada satu tahun anggaran.
(2) Defisit anggaran BLUD dapat diajukan usulan pembiayaannya pada
tahun anggaran berikutnya kepada PPKD.
Interpretasi
1. Surplus/Defisit merupakan selisih antara
pendapatan tidak terikat dikurangi biaya tidak
terikat (biaya yang menjadi tanggungan BLUD.
2. Jika terdapat surplus/defisit, maka RBA tahun
yang akan datang harus menyajikan rencana
penggunaan surplus atau rencana penyelesaian
kerugian.
3. Jika Kepala Daerah memutuskan untuk
menyetor ke Kas Daerah, maka dasar
pertimbangannya adalah dari jumlah perolehan
Surplus Tidak Terikat.
LAPORAN OPERASIONAL
DAN PERUBAHAN EKUITAS

Uraian Tidak Terikat Terikat Temporer Terikat Permanen Jumlah

A PENDAPATAN
1. Jasa Layanan 1.000 1.000

2. Hibah 100 100

3. Kerjasama 200 200


4. APBD

- Gaji dan Barjas 300 300

- Belanja Modal 100 100

5. APBN (Belanja Modal) 200 200

6. Lain-lain 50 50

Jumlah (A) 1.350 300 300 1.950

B BIAYA

1. Operasional 800 300 - 1.100

2. Non Operasional 100 - - 100

Jumlah (B) 900 300 - 1.200

C SURPLUS/DEFISIT (A-B) 450 - 300 750

D SALDO AWAL EKUITAS 1.250 - 1.000 2.250

E SALDO AKHIR EKUITAS (C+D) 1.700 - 1.300 3.000

Anda mungkin juga menyukai