100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
509 tayangan15 halaman

Askep Jiwa Kelompok Rentan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 15

Asuhan Keperawatan

jiwa Pada Kelompok


Rentan/Khusus
Kelompok 6

• Della Ramadhani 1811312042


• Vina Panduwinata 1911311031
• Salshabilla 1911312037
• Jamaliatin Nisa 1911313003
• Shindy Rahmadeswita 1911313030
Pengertian Kelompok
Khusus
Merupakan Sekelompok masyarakat atau individu
yang karena keadaan fisik, mental maupun sosial
budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan
keperawatan, karena ketidakmampuan dan
ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan
dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.
• Tujuan umum : Meningkatkan kemampuan dan derajat
kesehatan kelompok untuk dapat menolong diri mereka sendiri
(self care) dan tidak terlalu tergantung kepada pihak lain.

• Tujuan khusus Agar kelompok khusus dapat meningkatkan


kemampuan mereka dalam hal:
Tujuan Proses a) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan
Keperawatan kelompok khusus sesuai dengan macam, jenis dan tipe
kelompok.
Pada Kelompok b) Menyusun perencanaan asuhan keperawatan/kesehatan yang
mereka hadapi berdasarkan permasalahan yang terdapat
Khusus pada kelompok.
c) Penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan yang
mereka hadapi berdasarkan rencana yang telah mereka
susun bersama.
d) Meningkatkan kemampuan kelompok khusus dalam
memelihara kesehatan mereka sendiri.
e) Mengurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain
dalam pemeliharaan dan perawatan diri sendiri.
Klasifikasi Kelompok
Khusus
1)Kelompok khusus dengan kebutuhan
khusus yang memerlukan pengawasan
akibat pertumbuhan dan
perkembangannya misal:, Kelp. Ibu hamil,
Kelp. Ibu bersalin, Kelp. Ibu nifas, Kelp.
Bayi dan anak balita, Kelp. Anak usia
sekolah, Kelp. Usia lanjut.
Kelompok khusus dengan kesehatan khusus yang
memerlukan pengawasan dan bimbingan, diantaranya:

a) Kelp. penderita c) Kelp. Cacat yang


penyakit menular 01 03 memerlukan
(kusta, TBC, AIDS, rehabilitasi (Fisik,
Peny. Kelamin) mental, sosial)

b) Kelp. Penderita d) Kelp. Khusus yang


penyakit tidak mempunyairesika
menular (DM, 02 04 terserang penyakit
Jantung, Stroke) (WTS, penyalahgunaan
obat & narkotika,
pekerja tertentu).
Ruang Lingkup Kegiatan

Bimbingan dan pemecahan masalah


Pelayanan kesehatan dan Penyuluhan kesehatan. terhadap anggota kelompok, kader
keperawatan. kesehatan dan petugas pant

Melakukan koordinasi dan kerja


Penemuan kasus secara dini. Melakukan rujukan medic dan sama dengan masyarakat, kader dan
kesehatan pusat – pusat rehabilitasi kelompok
khusus.
ASUHAN
KEPERAWATAN
TEORITIS PADA
KELOMPOK
RENTAN
Pengkajian sebagai tahap awal
proses keperawatan meliputi
pengumpulan data, analisis
data, dan perumusan masalah
pasien. Secara lebih
terstruktur pengkajian
kesehatan jiwa meliputi hal
berikut :
Pengkajian
• Identitas pasien
• Keluhan utama/alasan
masuk
• Faktor predisposisi
• Aspek fisik/biologis
• Aspek psikososial
• Status mental
• Kebutuhan persiapan pulang
• Mekanisme koping
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa yang biasa muncul pada kelompok rentan adalah :

Resiko Perilaku Harga diri Isolasi sosial Anxietas


kekerasan  rendah.

01 02 03 04

Koping Risiko mencederai diri Ketidakberdayaan Keputusasaan


keluarga sendiri, orang lain,
inefektif lingkungan
berhubungan dengan
perilaku kekerasan
Intervensi
a.Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik.
Rasional : hubungan saling percaya memungkinkan klien terbuka pada perawat dan sebagai dasar
untuk intervensi selanjutnya
b.Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
Rasional : mengidentifikasi hal-hal positif yang masih dimiliki klien.
c.Setiap bertemu klien dihindarkan dari memberi penilaian negatif
Rasional : pemberian penilaian negatif dapat menurunkan semangat klien dalam hidupnya.
d.Utamakan memberi pujian yang realistik pada kemampuan dan aspek positif klien.
Rasional : meningkatkan harga diri klien.
e.Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan.
Rasional : mengidentifikasi kemampuan yang masih dapat digunakan.
f.Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaannya di rumah sakit.
Rasional : mengidentifikasi kemampuan yang masih dapat dilanjutkan.
g.Berikan pujian.
Rasional : meningkatkan harga diri dan merasa diperhatikan.
h.Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang mau dilakukan di rumah sakit.
Rasional : agar klien dapat melakukan kegiatan yang realistis sesuai kemampuan yang dimiliki.
i.Bantu klien melakukannya jika perlu beri contoh.
Rasional : menuntun klien dalam melakukan kegiatan.
j.Beri pujian atas keberhasilan klien.
Rasional : meningkatkan motivasi untuk berbuat lebih baik. 
k.Diskusikan jadwal kegiatan harian atas kegiatan yang telah dilatih.
Rasional : mengidentifikasi klien agar berlatih secara teratur.
l.Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan.
Rasional : tujuan utama dalam penghayatan pasien adalah membuatnya menggunakan respon koping
mal adaptif dengan yang lebih adaptif.
m.Beri pujian atas keberhasilan klien.
Rasional : meningkatkan harga diri klien.
n.Diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah.
Rasional : mendorong pengulangan perilaku yang diharapkan.
Implementasi
Sebelum melaksanakan tindakan keperawatan yang sudah
direncanakan, perawat perlu memvalidasi apakah rencana tindakan
keperawatan masih dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi klien
saat ini (here and now), menilai diri sendiri ( kemampuan
interpersonal, intelektual dan teknikal untuk melaksanakan
tindakan, menilai kembali apakah tindakan aman bagi klien )
Evaluasi
Perawat menggunakan kriteria hasil berikut ini untuk menentukan efektivitas intervensi keperawatan
yang dilakukan:

Klien dan keluarganya Klien menunjukkan stabilitas Klien berpartisipasi dalam


menunjukkan perbaikan mood yang normal program penyuluhan sesuai
keterampilan koping dan kemampuan.
dapat mengendalikan perilaku
impulsifnya
THANKS! Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai