0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan11 halaman

Prinsip Komunikasi Keperawatan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

“PRINSIP KOMUNIKASI

KEPERAWATAN
PALIATIF CARE”

Nama kel:

 Euphemia Monika M. Ileng 23181001


 Lisinta Ferawati Dato 23181003
 Nurul Rika Octavia 23181004
 Rifka Friskilla Nee 231913007
Definisi Palliative Care

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan meningkatkan


kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi
penyakit yang mengancam jiwa, dengan cara meringankan penderitaan rasa
sakit melalui identifikasi dini, pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan
nyeri serta masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau spiritual. (World
Health Organization (WHO, 2016).
Lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan lagi bahwa
pelayanan paliatif berpijak pada pola dasar berikut ini :
1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses
yang normal.
2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4. Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual.
5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya.
6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.
Elemen dan Prinsip Palliative Care

 Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES,


2013)dan Aziz, Witjaksono, dan Rasjidi (2008) prinsip pelayanan
perawatan paliatif yaitu menghilangkan nyeri dan mencegah
timbulnya gejala serta keluhan fisik lainnya, penanggulangan nyeri,
menghargai kehidupan dan menganggap kematian sebagai proses
normal , tidak bertujuan mempercepat atau menghambat kematian,
memberikan dukungan psikologis, sosial dan spiritual, memberikan
dukungan agar pasien dapat hidup seaktif mungkin, memberikan
dukungan kepada keluarga sampai masa dukacita, serta
menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien
dan keluarganya.
Lanjutan...

12 Elemen dalam perawatan 7. Kemampuan berkomunikasi


paliatif menurut National 8. Kemampuan merawat
Consensus Project dalam pasien yang meninggal dan
Campbell (2013), meliputi : berduka
9. Perawatan yang
1. Populasi pasien.
berkesinambungan.
2. Perawatan yang berfokus
pada pasien dan keluarga. 10. Akses yang tepat.
3. Waktu perawatan paliatif. 11. Hambatan pengaturan.
4. Perawatan komprehensif Perawatan paliatif
5. Tim interdisiplin. 12. Peningkatan kualitas
6. Perhatian terhadap
berkurangnya penderitaan.
Definisi Komunikasi

Definisi Komunikasi Istilah ‘komunikasi’ (communication) berasal


dari Bahasa Latin ‘communicatus’ yang artinya berbagi atau menjadi
milik bersama. Dengan demikian komunikasi menunjuk pada suatu
upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Secara
harfiah, komunikasi berasal dari Bahasa Latin: “Communis” yang
berarti keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi
adalah suatu proses di dalam upaya membangun saling pengertian.
Jadi kominukasi dapat diartikan suatu proses pertukaran informasi di
antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau
tingkah laku. (Riswandi, 2009).
Komunikasi pada pasien dengan penyakit
kronis
Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang perjalanan
penyakit berlangsung lama sampai bertahun-tahun,
bertambah berat, menetap dan sering kambuh. (Purwaningsih
dan Karbina, 2009).
Dalam berkomunikasi perawat juga harus memperhatikan
pasien tersebut berada di fase mana, sehingga mudah bagi
perawat dalam menyesuaikan fase kehilangan yang di alami
pasien.
1. Fase Denial ( pengikraran )
2. Fase anger ( marah )
3. Fase bargening ( tawar menawar )
4. Fase depression
5. Fase acceptance ( penerimaan )
Komunikasi pada pasien yang tidak sadar

Komunikasi dengan pasien tidak sadar


merupakan suatu komunikasi dengan
menggunakan teknik komunikasi
khusus/teurapetik dikarenakan fungsi sensorik
dan motorik pasien mengalami penurunan
sehingga seringkali stimulus dari luar tidak dapat
diterima klien dan klien tidak dapat merespons
kembali stimulus tersebut.
1. Fungsi Komunikasi Dengan Pasien Tidak Sadar

Menurut Pastakyu (2010), Komunikasi dengan klien


dalam proses keperawatan memiliki beberapa fungsi,
yaitu :
1. Mengendalikan Perilaku
2. Perkembangan Motivasi
3. Pengungkapan Emosional
4. Informasi
2. Cara Berkomunikasi Dengan Pasien Tak Sadar

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang


direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya
dipusatkan untuk kesembuhan klien Menurut
Pastakyu (2010).
Adapun teknik yang dapat terapkan, meliputi :
Menjelaskan
Memfokuskan
Mempertahankan ketenangan
3. Prinsip-Prinsip Berkomunikasi Dengan Pasien Yang
Tidak Sadar

Menurut Pastakyu (2010), Pada saat berkomunikasi dengan klien yang tidak
sadar, hal-hal berikut perlu diperhatikan, yaitu :

1. Berhati-hati melakukan pembicaraan verbal di dekat klien, karena ada


keyakinan bahwa organ pendengaran merupakan organ terkhir yang
mengalami penurunan penerimaan, rangsangan pada klien yang tidak
sadar. Klien yang tidak sadar seringkali dapat mendengar suara dari
lingkungan walaupun klien tidak mampu meresponnya sama sekali.
2. Ambil asumsi bahwa klien dapat mendengar pembicaraan perawat.
Usahakan mengucapkan kata dan menggunakan nada normal dan
memperhatikan materi ucapan yang perawat sampaikan dekat klien.
3. Ucapkan kata-kata sebelum menyentuh klien.
4. Sentuhan diyakini dapat menjadi salah satu bentuk komunikasi yang
sangat efektif pada klien dengan penurunan kesadaran.
5. Upayakan mempertahankan lingkungan setenang mungkin untuk
membantu klien fokus terhadap komunikasi yang perawat lakukan.

Anda mungkin juga menyukai