K3 Mekanik 2
K3 Mekanik 2
K3 Mekanik 2
Dasar Hukum
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Permenaker No.4 Tahun 1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi.
Permenaker No.5 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
Permenakertrans No.9 Tahun 2010 tentang Operator dan Petugas
Pesawat Angkat dan Angkut.
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 02/M/BW/1999 tentang
Pengawasan dan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga dan Produksi.
SE Dirjen Binawas No. 461/BW/VI/2000 tentang Pembinaan Dan
Pengujian Lisensi K3 Bagi Operator Pesawat Angkat dan Angkut K3
Mekanik
LATAR BELAKANG
Peralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan
dapat menimbulkan potensi bahaya bila
pengoperasiannya tidak sesuai dengan
ketentuan/persyaratan keselamatankerja.
Penggunaan peralatan mekanik semakin meningkat,
namun banyak peralatan yang digunakan tidak layak
dioperasikan.
Pengusaha, Pengurus, Tenaga Kerja belum mengenal
dan memahami ketentuan dan syarat-syarat K3
Mekanik.
Guna mencegah dan menanggulangi terjadinya
kecelakaan dan PAK yang disebabkan oleh penggunaan
peralatan mekanik maka perlu pengendalian,
pembinaan, dan pengawasan K3 Mekanik.
Pengawasan K3 Mekanik
peralatan mekanik
MEKANIK membina dan aman dioperasikan
Pesawat tenaga & • Menjamin proses
• mengawasi produksi aman dan
produksi
lancar
• Pesawat angkat &
angkut
Bagaimana
• Operator cara membina
dan
mengawasinya
• Konstruksi harus kuat
• Safety device terpasang
dan berfungsi baik
• Alat perlindungan
• Layak operasi
Dasar hukum • Riksa uji
• Perawatan dengan baik
• UU No. 1 / 1970 • Pengoperasian sesuai
• Permen No. 04/Men/1985 manual / SOP dan oleh
• Permen No. 05/Men/1985 orang yang berwenang
• APD
• Permen No. 09/Men/2010
K3 Mekanik
SUMBER BAHAYA PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
FAKTOR MANAJEMEN
SUMBER NORMA K3
BAHAYA
KONDISI
TEMPAT KERJA
+
SUMBER PRODUKSI
AMAN & EFISIEN
TUJUAN
Aman :
Pesawat / instalasi / peralatan
Tenaga kerja / manusia / lingkungan
Effisien :
Fungsi teknis instalasi / peralatan
Biaya operasi perusahaan
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
Obyek Pengawasan
Tahapan Penanganan Pengawasan
OBJEK PENGAWASAN
Perencanaan
Pembuatan
Perakitan/pemasangan/peredar
an
Pemakaian
Reparasi/modifikasi
INSTALASI / PERALATAN TEKNIK
PERALATAN / PESAWAT ANGKAT & ANGKUT Dan
PESAWAT TENAGA & PRODUKSI
II. Operator
Mengoperasikan pesawat, perlengkapan dan sarana penunjangnya
sesuai dengan peraturan keselamatan kerja/standard operasi.
Pengertian
Mesin uap
Turbin uap
Mesin udara panas
Turbin Gas siklus tertutup
Mesin Uap
Motor Bensin
Motor Diesel
Turbin Gas
TURBIN
Turbin adalah mesin penggerak dimana
energi fluida kerja dipergunakan langsung
untuk memutar roda turbin
Turbin dapat digolongkan : 3
1. Turbin air
2. Turbin uap
3. Turbin Gas
Perlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik :
Sumber bahaya pada speed reducer :
a. Pulli dengan ban mesin
b. Roda gigi dengan roda gigi
c. Rantai dengan piringan roda gigi
d. Batang berulir dengan roda gigi
e. Roda-roda gesek
KEUNTUNGAN :
Dapat menurunkan mesin dari cepat ke
lambat tanpa merubah konstruksi mesin.
Dapat memindahkan daya dengan cepat dan
tepat
Dapat menghasilkan suatu putaran mesin
searah atau berlawanan
Dapat menghasilkan kedudukan poros sejajar
saling tegak lurus maupun vertikal dan
membentuk sudut.
Kerugian :
Konstruksinya memerlukan tersendiri
Pembuatan agak sulit
Daya yang ditransmisikan akan
mengalami penurunan oleh karena adanya
kerugian gesekan yang timbul walaupun
dilengkapi dengan pelumas.
Mesin perkakas dan mesin produksi
Mesin perkakas dapat digolongan : 2
a. Mesin perkakas kerja gerak utama berputar :
- Mesin bor,bubut
- Mesin asah (gerinda)
- Mesin gergaji dan mesin gergaji pita
- Dll
Dibagi 3 :
a. Otomatis
digunakan untuk pekerjaan yang banyak dan terus
menerus.
b. Semi otomatis
Peralatan mekanis yang memerlukan pelayanan
operator
c. Manual
Langsung dengan tangan atau memakai alat bantu
TANUR/DAPUR
Untuk pengolahan logam yaitu fabrikasi besi
kasar dimana pengolahannya berlangsung
dalam dapur baja dan fabrikasi besi tuang
Jenis Dapur/Tanur :
1. Dapur tinggi
2. Dapur baja
3. Dapur besi
GAMBAR TANUR/DAPUR
GAMBAR PELEBURAN BESI
PONDASI MESIN
Fungsi sebagai penyangga mesin yang ada di atasnya
baik keadaan bekerja maupun tidak.
Syarat-Syarat Pondasi :
1. Bentuk dan konstruksinya harus kokoh dan mampu
mendukung beban/berat mesin
2. Pondasi harus dibuat dari bahan yang tahan lama
dan tidak mudah hancur
3. Tidak mudah terpengaruh oleh keadaan luar
pondasi, misal air tanah
4. Pondasi harus terletak di atas tanah dasar yang
cukup keras sehingga tidak mudah bergerak
kesamping, kebawah maupun terguling
Pondasi mesin
Pondasi dibagi 2 :
1. Pondasi langsung
Apabila lapisan tanah keras < 1 meter
a. Pondasi dari pas. batu bata
b. Pondasi dari pas.batu kali
c. Pondasi blok dengan beton bertulang
d. Pondasi pias
e. Pondasi plat kaki
f. Pondasi blok sloof
Peledakan
Terjepit
Terpotong
Terpukul
Terkena percikan besi panas
Luka bakar, dll
Bahaya Yang Ditimbulkan Alat Perkakas
Kawat putus
Keausan
Terpelintir
Kusut
Loncatan (salah satu strand putus)
PERAWATANTKB
TKB diperiksa berkala
Diberi pelumas
Simpan ditempat yang bersih & kering
TKB tidak boleh disimpul
Tidak boleh diseret saat memasang
dilapangan
Pada ujung TKB diberi eye sling
METODE YANG BENAR
1. Pindahkan tali yang pendek dengan cara
menggelindingkan penggulung sepanjang
lantai.
2. Keluarkan tali dari penggulung dengan
cara mengendurkan tali dan melilitkannya
seperti pada gambar. Tarik tali setelah
penggulung telah diangkat semua.
3. Dengan menggelindingkan gulungan
sepanjang lantai akan mencegah
kekusutan.
METODE YANG TIDAK BENAR
1. Pelilitan gulungan tali terlilit
disamping penggulung akan
menyebabkan kekusutan.
2. Pemindahan tali dari suatu
gulungan pada lantai akan
menyebabkan kekusutan.
Faktor penyebab kerusakan TKB
Karat
Panas berlebihan
Keletihan
Kelainan bentuk
Melintir
Aus
Tidak rapi gulungan
Tali Bantu Angkat (Sling)
Terbuat dari :
- TKB (dijepit,dianyam,dipres/pabri)
- Rantai,
- Tali serat
Gambar Sling
Gambar Sling
Gambar Sling
Alat bantu angkat
Drum
Sheave groove/Pully
Block
Hook
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
Pusat
(DPNKK)
Koordinasi
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Lintas Propinsi Spesialis
Pengawasan langsung lintas propinsi
Dinas yang berwenang PJK3
di Propinsi
Obyek Pengawasan AK3 Spesialis
Peg. Pengawas K3
Koordinasi
K3 Lintas Kab/ Kota Spesialis
Pengawasan langsung lintas kab/kota
Pemberdayaan lembaga2 K3
B. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIPASANG/
DIOPERASIKAN TETAP DI TEMPAT KERJA DALAM KABUPATEN/ KOTA
Permohonan
Lapor
PJK3
Dinas yang berwenang
di Kab/ Kota AK3 Spesialis
Laporan
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Perusahaan
Pengurus
Riksa Uji
Laporan
C. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG
DIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS KABUPATEN/ KOTA
Permohonan
Dinas yang berwenang
Laporan
di Propinsi
Riksa uji
Peg. Pengawas K3
Spesialis
pemberitahuan
Spesialis
Pengurus
Peralatan
Teknik K3
Pengawasan
Riksa Uji
Laporan
D. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIOPERASIKAN
DI TEMPAT KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPAL DAN DI PELABUHAN
Peralatan
di Kab/ Kota
Teknik K3
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Riksa Uji
Laporan
E. Pengesahan Gambar Rencana
Permohonan Pusat
(DPNKK)
Tembusan
Fabrikator/
Perusahaan
Pengawasan
F. Sertifikasi Operator
Pemerintah
Dirjen Binawas
Direktur PNKK
Kasi Mekanik
LULUS
Pengurus OPERATOR
OPERATOR
perpanjangan
Thank
You
&
Good