JAMUR

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 46

KELOMPOK 4 Kelompok 4.

KLASIFIKASI FUNGSI
DAN - Arumdani S Tuahuns
STRUKTURVEGTATIF - Rosnia
- Andika Saputra
- ilham b wenno
- rati pramudita
- Murni tiara
- nining wali
- Sabila
- Salama Nurlette
- Firda Fatsey
- Rena Relinda Samal
-Helinda
- Hajar Nukuhehe
- fadli soumena
- Ipa nadra Bafagih
- Basaria kilwouw
- Isnawaty Latuconsina
Apa iTu
JamUR???
Ciri Tubuh Jamur

• Mikroskopis : ragi dan khamir

• Makroskopis : kapang atau cendawan


Bentuk jamur
• makroskopis
Jamur merang (Volvariella volvacea)

Jamur kuping (Auricularia polytricha)


• Jamur tempe (Rhizopus oryzae)

• Calvatia gigantea
Retakan tudung
tudung Kulit
tudung Bentuk tubuh buah jamur pada

umumnya tersusun oleh bagian-

bagian yang dinamakan :


bilah
cincin  tudung (pileus)
tangkai
 bilah (lamellae)

 cincin (annulus)

 batang/tangkai (stipe)
cawan
 cawan (volva)

Akar  akar semu (rhizoids).


semu
Tubuh Buah Jamur

Oval
Saccharomyces cerevisiae

Untaian benang seperti


kapas
Rhizopus oryzae
Payung
Jamur merang
(Volvariella volvacea)

Mangkok
Sarcoscypha coccinea
Bulat
Lycoperdon gemmatum

Jamur pipih
jamur kuping (Auricularia polytricha)

Jamur berbentuk embun


Kapang roti (Mucor sp)
Jamur bercak-bercak penyebab panu
Struktur tubuh jamur

 Sel-sel penyusun tubuh


jamur makroskopis
memanjang membentuk
benang yang disebut hifa.
Hifa bercabang-cabang
membentuk jaringan yang
disebut miselium. Miselium
menyusun jalinan-jalinan
membentuk tubuh buah.
 Pada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat-
sekat antar sel yang disebut septa. Septa
memiliki celah atau pori yang cukup besar
sehingga organel sel dapat mengalir dari suatu sel
ke sel lainnya.

a. Hifa tidak bersepta


b. Hifa bersepta
Cara hidup

Jamur menyerap zat organik dari lingkungannya


atau heterotrof.
Zat organik yang diserap oleh jamur digunakan untuk
aktivitas hidupnya, sebagian disimpan sebagai cadangan
makanan dalam bentuk glikogen.
Berdasarkan cara memeroleh makanannya
dibagi menjadi tiga bagian

SIMBIOSIS
SAPROFIT
MUTUALISME

PARASIT

PARASIT PARASIT
OBLIGAT FAKULTATIF
Habitat

 Darat
 Ditempat-tempat yang lembab.
 Banyak pula jenis jamur yang hidup pada organisme atau
sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.
 Di lingkungan asam
 Lingkungan dengan konsentrasi gula yang tinggi
 Di tempat yang ekstrim, misalnya di gurun, gunung salju,
dan kutub.
Reproduksi

Konsep Penting:

Reproduksi jamur dilakukan secara:


Aseksual:
Uniseluler : kuncup/spora dan fragmentasi.
Multiseluler : spora ( sporangiospora/konidiosspora ).

Seksual: zigospora, askospora, basidiospora.


 
KLASIFIKASI

Dalam kingdom fungi jamur dikelompokan lagi


berdasarkan cara reproduksi seksualnya menjadi:

Divisi Zygomycota
Memiliki spora yang tidak
Divisi Ascomycota
berflagelum
Divisi Basidiomycota

Jamur jenis lain yang sporanya berflagelum dimasukan


dalam kelompok Protista. Berbagai jenis jamur yang belum
diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokan dalam
Deuteromycetes.
Kamu tentu pernah melihat roti
yang berjamur bukan???????????
Coba perhatikan!!!
Divisi Zygomycota

Ciri-ciri:
 Tubuh multiseluler
 Hifa tidak bersekat
 Hifa berdifereenssiasi membentuk sporangium yang
didukung sporangiofor
 Zigosporangium berdinding tebal dan berwarna kehitaman.
 Habitat Umumnya di darat sebagai saprofit
Reproduksi

 Vegetatif:terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora


aseksual (spora vegetative) yang dihasilkan oleh sporangium.

 Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan


menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
individu baru.
Gambar di bawah merupakan tahap-tahap proses reproduksi pada
zygomycota
Contoh spesies:

Mucor mucedo : biasa hidup di


Rhizopus oligosporus : jamur tempe
kotoran ternak dan roti.
Rhizopus stolonifer Rhizopus nigricans
(pada roti basi) (pada tomat)
ASCOMYCOTA

Struktur tubuh:
 Tubuh ada yang uniseluler
 Multiseluler memiliki hifa bersekat.
 Bentuk tubuh buah: seperti mangkuk, bulat, dan bulat panjang.

konidia Askospora
(spora seksual)
Askus
(kantung spora)

Askokarp

konidifor
Hifa yang mendukung spora
di dalam askokarp

hifa
Alat reproduksi aseksual pada Alat reproduksi seksual pada
ascomycota Ascomycota
Habitat:
Hidup saprofit pada tanah, laut dan sisa organisme
Parasit pada hewan dan tumbuhan.

Reproduksi
Reproduksi aseksual:
 Pada Ascomycota uniseluler dilakukan dengan cara membentuk
kuncup atau tunas.
 Reproduksi aseksual multiseluler dilakukan dengan cara
fragmentasi miselium dan pembentukan konidia.
Reproduksi seksual:

Pada Ascomycota uniseluler terjadi dengan penyatuan dua sel


haploid (n) berbeda jenis yang berfungsi sebagai gamet (sel kelamin).
Penyatuan tersebut menghasilkan zigot yang diploid (2n). zigot
kemudian membesar menjadi askus. Di dalam askus terjadi pembelahan
meiosis sehingga terbentuk empat sel askospora haploid (n). Askospora
merupakan spora aseksual (spora vegetatif).
Pada ascomycota multiseluler dilakukan dengan cara perkawinan
antara hifa haploid(n) berbeda jenis yang kemudian membentuk askus.
Askus adalah struktur seperti kantung yang mengandung spora
(askospora).
 
Siklus Ascomycota
Contoh spesies:
Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai
ragi.
berguna untuk membuat bir,
roti maupun alkohol.
mampu mengubah glukosa
menjadi alkohol dan CO2
dengan
proses fermentasi.

Neurospora sitophila:
jamur oncom.
Penicillium camemberti Aspergillus oryzae
berguna untuk untuk membuat sake
mengharumkan keju

Aspergillus wentii Aspergillus flavus


untuk membuat kecap menghasilkan racun aflatoksin hidup
pada biji-bijian. flatoksin salah satu
penyebab kanker hati.
BASIDIOMYCOTA
Struktur tubuh:
1. jamur multiseluler yang hifanya bersekat.
2. Hifa vegetative basidiomycota terdapat dalam substratnya
(tempat hidupnya
3. Hifa generative ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang
tidak.
4. Tubuh buah pada basidiomycota disebut basidiokarp.
5. Pada bagian tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran
(bilah)
6. Pada lembaran ini terdapat banyak basidium yang akan
menghasilkan spora basidium (basidiospora)
Habitat

 Umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa makhluk hidup


 Parasit

Reproduksi

 Reproduksi aseksual adalah dengan membentuk spora konidia.


 Reproduksi seksual basidiomycota terjadi melalui perkawinan
antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual (spora
genertaif), yaitu spora basidium (basidiospora).
SIKLUS BASIDIOMYCOTA
Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea :
jamur merang, dapat dimakan dan sudah
dibudidayakan

Auricularia polytricha :
jamur kuping, dapat dimakan
dan sudah dibudidayakan
Exobasidium vexans :
parasit pada pohon teh
penyebab penyakit cacar daun
teh atau blister blight.

Amanita muscaria dan Amanita


phalloides:
habitat di daerah subtropics jamur
beracun yang dapat menyebabkan
halusinasi jika dimakan.
Ustilago maydis :
jamur api, parasit
pada jagung.

Puccinia graminis :
jamur karat, parasit
pada gandum
DEUTEROMYCETES

Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna)


dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui
dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya
dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan
generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi
Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycota.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis)
disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya
:Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit,
Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
MIKORHIZA

Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur


dengan tumbuhan tingkat tinggi. Jamur
memperoleh senyawa organik, misalnya gula dan as.
Amino dari tumbuhan. Tumbuhan memperoleh air
mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur
dari tanah. Jamur juga menyediakan hormon
pertumbuhan tertentu bagi tumbuhan dan
melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi
mikroorganisme.
Mikoriza di bagi dua:
a. Ektomikoriza
b. Endomikoriza
LICHENES
Lichenes adalah simbiosis antara
ganggang dengan jamur, ganggangnya
berasal dari ganggang hijau atau
ganggang biru, jamurnya berasal dari
Ascomycotina atau Basidiomycotina.
Likenes tergolong tumbuhan
pionir/vegetasi perintis karena
mampu hidup di tempat-tempat yang
ekstrim.
PERANAN JAMUR BAGI KEHIDUPAN

Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara


lain sebagai berikut:

 Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan


pangan berprotein tinggi.
 Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan,
yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
 Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam
industri keju, roti, dan bir.
 Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
 Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai
dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga
mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut:
 Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
 Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang
 Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
 Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
 Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
 Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Tanda-tanda umum jamur beracun:
 
 Pada umumnya mempunyai warna yang menyolok: merah darah,
hitam legam, biru tua ataupun warna-warna lainnya.
 Menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur
busuk (H2S) ataupun bau amoniak.
 Mempunyai cincin atau cawan, akan tetapi ada juga jamur yang
mempunyai cincin tetapi tidak beracun seperti jamur merang
dan jamur kompos (mushroom).
 Umumya tumbuh pada tempat-tempat yang kotor seperti
tempat pembuangan sampah dan kotoran hewan.
 Apabila jamur beracun tersebut dikerat dengan pisau yang
terbuat dari perak maka pisau tersebut akan berwarna hitam
atau biru.
 Apabila dimasak cepat sekali berubah warna, dari warna putih
menjadi warna gelap.
Senyawa beracun yang dihasilkan oleh jamur yaitu : Kholin,
Muskarin, Falin, Atropin jamur dan Asam helvelar.
Keracunan karena Jamur :
Keracunan yang diakibatkan makan jamur, yang mengandung
racun muskarin mempunyai gejala-gejala:
 setelah 5-10 menit si penderita akan mengeluarkan air mata,
peluh atau ludah.
 penyempitan pupil mata, sesak nafas, buang air, pusing,
 lemah, kollaps, koma, diikuti kejang-kejang, apabila tidak
segera ditolong dapat menimbulkan kematian.

Keracunan akibat racun yang lain, mempunyai gejala-gejala :


 setelah 4-6 jam si penderita akan menjadi haus.
 sakit perut, muntah-muntah dan berak encer, shock, apabila
tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
SUPA LUMAR
Kesimpulan

Jamur termasuk dalam kingdom fungi. Jamur organisme eukariotik

berdinding sel tetapi tidak berklorofil. Sebagian besar multiseluler,

berukuran mikroskopis atau makroskopis, bentuk oval pada yang uniseluler,

dan filamen atau membentuk badan buah pada yang multiseluler, dinding

sel tersusun atas kitin. Jamur memperoleh nutrisi berupa zat organik

secara heterotrof dengan sifat saprofit, bersifat parasit dan mutual.

Habitatnya diberbagai tempat, terutama di darat pada lingkungan yang

lembab. Jamur melakukan reproduksi Secara aseksual dengan pembentukan

kuncup pada jamur uniseluler, serta fragmentasi miselium dan

pembentukan spora aseksual pada jamur multiseluler. Reproduksi seksual


Struktur vegetatif dari jamur sendiri terdiri dari hifa yang menyerupai
benang-benang panjang. Hifa secara kolektif membentuk miselium dan
panjangnya ada yang sampai beberapa meter. Hifa ada yang beruas dan
tak beruas. Pada hifa yang beruas hifanya terbagi dengan sekat-sekat
dan setiap ruas mengandung satu nucleus atau banyak nucleus.Pada
tipe yang tak beruas terdiri dari hifa yang mempunyai banyak nucleus
yang tidak dibatasi oleh sekat. Pada tipe ini dapat pula dijumpai dinding
sekat terutama pada hifa yang tua. Jamur parasit mempunyai hifa yang
ektofitik atau endofitik. Miselium yang ektofitik berada pada
permukaan tanaman inang sedangkan miselium yang endofitik berada
didalam jaringan tanaman inang dan dapat tumbuh secara interseluler
(diantara sel) atau intraseluler (masuk kedalam sel). Hifa yang ektofitik
dan interseluler membentuk haustorium ke dalarn sel untuk
memperoleh zat makanan. Bentuk haustorium dapat bulat atau seperti
akar.
Danke

Anda mungkin juga menyukai