Glomerulonefritis Akut (GNA)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

Glomerulonefritis Akut (GNA)

1. AIP HAKIKI
2. DICKI SYARIF H
3. MAWADAH TAWARAHMAH
4. RASINI
5. SARAH FATHONAH FARID
ANATOMI FISIOLOGI
ANATOMI FISIOLOGI
Pengertian

1. Glomerulonefritis Akut (GNA) merupakan keadaan atau manifefstasi


utama gangguan sistemik dengan rentang penyakit minimal sampai berat
sampai berat.

2. Glomerulonefritis akut (GNA) adalah suatu reaksi imunologi pada ginjal


terhadap infeksi bakteri atau virus tertentu. Kuman yang paling sering
dikaitkan dengan kondisi ini adalah bakteri streptococcus beta-hemolyticus
golongan A.
Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
Etiologi

GNA sering di temukan pada anak berumur antara 3-7 tahun dan
lebih sering mengenai anak pria di bandingkan anak wanita.
Timbulnya GNA didahului oleh infeksi ekstra-renal, terutama di
traktus respiratorius bagian atas dan kulit oleh kuman
Streptococcus beta hemolyticus golongan A,tipe 12,4,16,25 dan
49.

Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
Manifestasi Klinis

1. Hematuria 6. Pucat dan Lesu


2. Proteinuria 7. Mual Muntah
3. Oliguria dan anuria. 8. Fatigue
4. Edema 9. Demam
5. Hipertensi 10. Sesak Nafaf
6. Hipertermi 11. Anoreksia
7. Menurunya out put urine Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
PATHWAY
Pemeriksaan Diagnostik

 Pemeriksaan urin
 Tesdarah : Bun (bloot urea nitrogen : nitrogen
urea darah) dan creatinine
 Laju endap darah meninggi, kadar Hb menurun
 Biopsi ginjal

Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
Penatalaksanaan Medis

 Istirahat mutlak selama 3-4 minggu. Dahulu dianjurkan selama 6 minggu. Tetapi penyelidikan
terakhir dengan hanya istirahat 3-4 minggu tidak berakibat buruk bagi perjalanan penyakitnya.
 Pemberian penisilin pada fase akut.
 Makanan pada fase akut diberikan makanan rendah protein (1g/KgBB/hari) dan rendah garam.
 Pengobatan terhadap hipertensi.
 Bila anuria berlangsung lama (5-7 hari), maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darah.
 pemberian furosamid (Lasix) secara intravena (1 mg/kgBB/kali) dalam 5-10 menit dan tidak
berakibat buruk pada hemodinamika ginjal dan filtrasi glomerulus.

Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
Komplikasi

 Oliguria sampai anuria yang dapat berlangsung 2-3 hari.


 Ensefalopati hipertensi yang merupakan gejala serebrum karena hiperetensi terdapat
gejala berupa gangguan penglihatan, pusing, muntah dan kejang- kejang.
 Gangguan sirkulasi berupa dispne, ortopne, terdapatnya ronki basah, pembesaran jantung
dan meningginya tekanan darah
 Anemia yang timbul karena adanya hipervolemia disamping sintesis eritropoetik yang
menurun.

Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
Diagnosa Keperawatan

 Perfusi jaringan renal tidak efektif


 Kelebihan volume cairan
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 Gangguan eliminasi urine

Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
Perfusi jaringan renal tidak efektif

 Kaji adanya edema pada area tergantung pada pasien.


 Pantau dan dokumentasikan asupan dan haluaran pasien setiap 2 hingga 4 jam.
 Pantau dan dokumentasikan warna dan karakteristik urine pasien.
 Pantau berat jenis urine, kadar elektrolit serum, BUN, dan kreatinin pasien.
 Observasi pola berkemih pasien
 Kolaborasi pemberian dopamin dosis rendah, sesuai program.
 Jelaskan kepada pasien, anggota keluarga atau pasangan tentang alasan terapi dan efek
yang diharapkan.

Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
Kelebihan Volume Cairan

 Kaji masukan yang relatif terhadap keluaran serta Ukur dan catat masukan keluaran dengan akurat.
 Timbang berat badan setiap hari ( atau lebih, bila diindikasikan)
 Kaji perubahan edema, ukur lingkar abdomen pada umbilicus
 Observasi edema disekitar mata dan area dependen.
 Atur masukan cairan dengan cermat.
 Pantau infus intravena
 Kolaborasi pemberian kortikosteroid sesuai ketentuan
 Kolaborasi pemberian diuretik bila di indikasikan
 Jelaskan kondisi perkemihan pasien kepada pasien dan anggota keluarga atau pasangan termasuk petunjuk
tindakan pencegahan.
Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

 Catat status nutrisi pasien, BB, integritas mukosa oral, kemampuan menelan, tonus otot,
mual muntah.
 Perhatikan diet
 Awasi masukan serta BB secara periodic.
 Beri makanan dalam porsi sedikit pada awalnya
 Beri makanan dengan cara yang menarik
 Kolaborasi dengan ahli gizi diet rendah garam

Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
Gangguan eliminasi urine

 Berikan perawatan yang tepat untuk kondisi perkemihan pasien


 Pantau status neuromuskular dan pola berkemih pasien: dokumentasikan dan laporkan asupan dan
haluaran.
 Observasi pola berkemih pasien. Dokumentasikan warna dan karakteristik urine, asupan dan haluaran.
Laporkan semua perubahannya
 Kolaborasi pemberian obat nyeri yang diprogramkan dan pantau keefektifannya.
 Jelaskan kondisi perkemihan pasien kepada pasien dan anggota keluarga atau pasangan termasuk
petunjuk tindakan pencegahan.

Fakultas Kesehatan
Universitas Nasional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai