Usaha-Usaha Keras Mempertahankan Terus Berlakunya Hukum Adat

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Usaha-usaha

keras
mempertahankan
terus berlakunya
(1910-1942)
hukum adat

1
• Argumentasi van Vollenhoven dari tahun 1905 cukup
menghambat niat para perjabat kolonial untuk
menundukkan golongan rakyat pribumi ke hukum yang
dibangun menurut prinsip keadilan hukum Belanda.

• Hukum adat hanya boleh digantikan oleh hukum Eropa


manakala dalam kehidupannya sehari-hari rakyat pribumi
itu memang benar-benar memerlukan hukum itu.

2 DALIH SAVIGNIAN

Bahwa kebutuhan hukum penduduk pribumi itu sungguh


berbeda dengan kebutuhan hukum penduduk Eropa dan
karena itu penerapan hukum Eropa secara sepihak akan
mengancam ambruknya tatanan pribumi.
TIMELINE
RANCANGAN HUKUM
YANG MUNCUL PADA
MASA ITU

1919 1925
1914 1918 1923
• PENGAJUAN RUU RUU KUHPER PENGAJUAN
• AMANDEMEN VAN UNIFIKASI KUHP
PENGATURAN RUU PENGGANTI
INDISINGA PIDANA (UNTUK
HAK HK ADAT OLEH
• RUU KUHPER PENDUDUK
KEPEMILIKAN HINDIA BELANDA) COWAN
( BAGI SELURUH
TANAH PRIBUMI
GOLONGAN
PENDUDUK
• DIBERLAKUKAN 3
VAN INDISINGA,
HINDIA-BELANDA)
MENYEMPURNAK
PERLAWAN
AN VAN
VOLLENHO
Salah satu tokoh yang selalu memberikan perlawanan
melalui tulisan-tulisannya yang mampu mengubah aturan

4
VEN
dan pandangan masyarakat di kala itu.

Diungkapkan bahwa pada dasarnya Van Vollenhoven tidak


menolak adanya unifikasi dan kodifikasi hukum. Namun,
prinsip para pembuat hukum, yang ingin menarik orang
pribumi dibawah yuridiksi hukum Eropa. Sedangkan
hukum pribumi dengan bangsa eropa jauh berbeda.
PERLAWAN
AN VAN
VOLLENHO
• 1910, van Vollenhoven menulis sebuah

VEN
adatwetboekje untuk tanah Hindia yang di cetak
ulang tahun 1925.
4 • 1922, bersama sejumlah kawan sejawat,
termasuk J. Oppenheim menerbitkan naskah
akedemik tentang konstitusi Hindia-Belanda.
1920 Merupakan pengajuan rancangan terakhir yang
dilakukan oleh pemerintah Hindia-Belanda.
• Dualisme abad ke-19 dipertahankan kembali sebagai
kebijakan resmi, dengan catatan bahwa kini hukum adat
harus dipelajari dan diteliti untuk kepentingan
perkembangannya kemudian hari

• Hukum perburuhan yang telah diunifikasikan pada tahun


1879, yang membuahkan banyak permasalahan yang
rumit dan pelik, pada tahun 1927 ditinggalkan.
6
• Perundang-undangan perburuhan baru yang diundangkan
pada tahun 1927 dinyatakan hanya berlaku untuk
golongan Eropa saja.
EKSISTENSI HUKUM
ADAT OLEH TER HAAR

SETERUSNYA
1930-1942 SECARA
TERSISTEMASI
TER HAAR BERHASIL BERHASIL PERLAHAN HK
LEWAT
MEMPERTAHANKAN HK MENGUKUHKAN HK ADAT AKAN
1930 YURISPRUDENSI,
ADAT SEBAGAI HK YANG ADAT ATAS DASAR MEMPEROLEH
BANYAK LANDRAAD SERTA DISIARKAN
HIDUP DAN DIGUNAKAN DAN KEKUATAN BENTUKNYA YANG
SUDAH MULAI SECARA LUAS
DI BADAN-BADAN PRESEDEN-PRESEDEN FORMAL (SBG HK
DIKETUAI OLEH LEWAT INDISCHE
PENGADILAN NEGARA YANG DI PENGADILAN
HAKIM-HAKIM YANG TIJDSCHRIFT VAN
(KHUSUS PRIBUMI) KEMBANGKAN NEGARA).
BERASAL DARI HET RECHT.
DALAM KALANGAN
YURISPRUDENSI PRIBUMI.
LANDRAAD.
7
DAMPAK
PENERAPAN
SISTEM HUKUM
• Ketika Indonesia telah merdeka dan dualisme

DI INDONESIA
hukum menurut kebijakan kolonial sudah tak
dianut lagi dalam suasana nasional, pola kerja
yang tersusun , menurut tradisi common law,
Anglo Saxon (yang diam-diam dipakai ter Haar)
tak banyak disadari dan diketahui orang.
8 • Lebih terlatih untuk bekerja dalam civil law yang
kontinential itu.
• Ter Haar memodernisasi hukum adat hanya ihwal
forum dan fungsinya, namun tetap menyerahkan
modernisasi (dalam arti pemutakhiran nilai)
substansinya pada pengalaman masyarakat itu
sendiri.
DAMPAK
PENERAPAN
SISTEM HUKUM
• Kodifikasi dan unifikasi memang dapat saja

DI INDONESIA
dilakukan, akan tetapi entah perbedaan akan selalu
terkuak lebar antara apa yang dibentuk dalam
preskripsi-preskripsi undang-undang dan apa yang
terwujud sebagai perilaku aktual.

9 • Sebagai contoh dalam pengalaman upaya


mengunifikasikan hukum tanah dan hukum
perkawinan telah membuktikan hal itu.
PERBEDAAN PENERAPAN DAN
KONSEP HK ADAT VAN 10
VOLLENHOVEN DAN HER TAAR
PERBEDAAN DALAM HAL MENGKONSEPKAN
HUKUM ADAT DAN DALAM HAL PILIHAN
METODOLOGI PENELITIANNYA
TER HAAR
VAN VOLLENHOVEN

MEMANDANG HK ADAT MEMANDANG HK ADAT


SEBAGAI GEDRAGSREGELS SEBAGAI DE BESLISSINGEN
(KETERATURAN DALAM VAN DE
BERPERILAKU) ADATRECHTSFUNCTIONARISSE
N (PUTUSAN-PUTUSAN YANG
DIAMBIL PARA FUNGSIONARIS
HUKUM ADAT SEBAGAI "MILIK" HUKUM ADAT)
RAKYAT. HUKUM ADAT SEBAGAI BAGIAN DARI
KEBIJAKAN PENGUASA ADAT KETIKA
MENDAMAIKAN SILANG SELISIH
11

I.A. Nederbugh, sejak masa van Vollenhoven menganggap bahwa


mengkonservasi hk adat terlalu dipaksakan. Jika dilihat dari sudut

TANTANG
pandang keilmuan dan kepentingan praktik jelas lebih bernilai hk
Eropa.

AN LAIN Gerretson dan Mantan Menteri M.W.F.L Treub mendirikan


Fakultas Indologi di Universitas Utrecht, untuk menandingi

PARA
Universitas Leiden yang dituduh telah dikuasai oleh para
simpatisan yang mendukung hk pribumi dan pecinta hk adat.

EKSPONE Pada masa tersebut Gerretson dan Van Vollenhoven


membalas kritikan melalui tulisan.
saling
12

1930, terbitlah majalah De Stuw yang cukup banyak progresif.


Karena diterbitkan oleh akademisi dan alumni Leiden. Namun,

TANTANG dalam majalah ini van Vollenhoven tidak pernah menyumbangkan


satupun tulisannya. Akan tetapi sejalan dan sejarah dengan

AN LAIN ideologi yang dimiliki oleh De Stuw.

PARA Pada prosesnya De Stuw


nasionalis.
mempengaruhi para mahasiswa

EKSPONE
Perkembangan selepas tahun 1927 mulai meyakini hukum adat adalah
hukum Indonesia di waktu yang akan datang, dan bahwa hukum Eropa

N HUKUM
adalah hukum kolonial yang tak akan punya tempat utama dan peran
yang dominan pada waktu-waktu yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai