Pertemuan 1
Pertemuan 1
Pertemuan 1
ELEKTRONIKA DIGITAL
Erik Agustian Yulanda, S.T. M.T.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ²
(RPS)
Program Studi : Teknik Elektro S-1 Mata Kuliah/Kode : Elektronika Digital
Prasyarat : Dasar elektronika Sks : 3 Sks
Semester :3 Kurikulum : KKNI
Deskripsi Mata : Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib Capaian : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini
Kuliah Pembelajaran mahasiswa, mampu membedakan
Program Studi S-1 Teknik Elektro yang membahas
sistem analog dan sistem digital, serta
tentang: Pengertian digital, Sistem bilangan dan
perhitungan dan pengkonversian
konversinya, Operasi aritmetika sistem, Sistem
sistem bilangan , membuat
pengkodean, Rangkaian gerbang logika, Aljabar perancangan rangkaian logika
boolean, Penyerderhanaan fungsi logika dengan K- kombinasional, sekuensial, rangkaian
Map, Rangkaian kombinasi sebagai aplikasi clock, register, memory, serta rangkaian
gerbang logika: half dan full adder,half dan full ADC dan DAC , mampu
subtractor, decoder, encoder, multiplexer, mengimplementasikan rangkaian digital
demultiplexer, Rangkaian sequensial flip-flop, baik melalui simulasi perangkat lunak
rangkaian clock, register, counter, memory, ADC- maupun perangkat keras.
DAC
Penyusun : Kartika
Sekarsari,ST.MT Elfirza
Rosiana, ST. MT Heri
Kusnadi, ST. MT
PENGALAMAN BOBOT NILAI
PERTEMUAN KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN METODE KRITERIA
BELAJAR
KE- YANG DIHARAPKAN (MATERI AJAR) PEMBELAJARAN PENILAIAN
MAHASISWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mampu memahami Pengenalan Sistem Ceramah,tanya jawab, diskusi 1. Menjawab Pertanyaan Ketepatan 5%
dan mediskripsikan sistem Elektronika Digital. Dosen.
elektronika digital serta aplikasi 2. Fokus mendengarkan dan kejelasan jawaban
paparan dosen.
Mahasiswa mampu Ceramah, Tanya Mendengarkan
2 menguasai sistem Sistem Bilangan jawab, Diskusi, paparan dosen Ketepatan proses 7%
bilangan dan demonstrasi mengerjakan dan
perhitungan
konversinya hitungan
soal
3 Mahasiswa mampu Aritmatika bilangan Ceramah, tanya Tugas dan latihan Ketepatan 5%
menerapkan sistem jawab, diskusi, perhitungan
perhitungan secara demonstrasi
aritmetika digital serta metode
komplemen 1
dan komplemen 2
4 Mahasiswa mampu Sistem Pengkodean BCD Ceramah, tanya Tugas dan latihan Ketepatan jawaban 5%
menguasai
dan ASCII jawab, diskusi,
dan mendeskripsikan sistem demonstrasi
penngkodean BCD dan ASCII
Ceramah, tanya
5 Mahasiswa mampu Gerbang Logika jawab, diskusi, Tugas dan latihan Ketepatan jawaban 6%
menguasai demonstrasi
dan mendeskripsikan fungsi
serta menggambarkan gerbang -
gerbang logika
Ceramah, tanya
6 Mahasiswa mampu Aljabar dan jawab, diskusi, Tugas dan latihan Ketepatan jawaban 6%
menguasai teorema aljabar demonstrasi
boolean serta penyerderhanaan Boolean Ekspresi
dan menerapkan dalam bentuk Boolean
komplemen serta ekspresi
kanonik Boolean.
UTS
Mahasiswa mampu Ceramah, simulasi , diskusi
10. membedakan rangkaian Multiplexer dan dan tanya jawab Tugas dan lathan ke- 5 ketepatan 6%
multiplexer dengan demultiplexer
demultiplexer dan mampu
merancang rangkaian dan kejelasan jawaban
multiplexer dengan
demultiplexer.
Ceramah, tanya
13 Mahasiswa mampu Rangkaian Shif Register jawab, diskusi, Tugas dan latihan Ketepatan jawaban 5%
menguasai dan demonstrasi
mendeskripsikan tentang shif
register dan merancang
rangkaian shif register serta
menyusun tabel kebenaran
Ceramah, tanya
14 Mahasiswa mampu Counter jawab, diskusi, Tugas dan latihan Ketepatan jawaban 5%
Menguasai dan demonstrasi
mendeskripsikan perbedaan
macam-
Macam counter serta prinsif
kerja counter
15 Mahasiswa mampu Pengembangan Ceramah, tanya Tugas dan latihan Ketepatan jawaban 6%
menguasai, serta menjelaskan rangkaian counter jawab, diskusi,
dan merancang rangkaian demonstrasi
counter dari rangkaian flipflop
Mahasiswa mampu
17 menguasai serta Rankaian ADC Ceramah, tanya Tugas dan latihan Ketepatan jawaban 5%
memahami rangkaian ADC. (Analog Digital jawab, diskusi,
Converter) demonstrasi
Mahasiswa mampu Rangkaian DAC Ceramah, tanya
18 menguasai serta (Digital Analog jawab, diskusi, Tugas dan latihan Ketepatan jawaban 5%
memahami rangkaian DAC Converter) demonstrasi
UAS
Referensi/Sumber :
1. Malvino and Leach, Digital principles and Applications, ed 5, Mc Graw Hill, 1995
2. Tocci, Ronald J, Digital Systems Principles and Applications, ed 6, Prentice Hall, 2011
3. Ibrahim KF, TEKNIK DIGITAL, terj. Ir.P.Insap santoso, Andi offset Yogyakarta, 1996
4. John B. Peatman; " The Design og Digital Sysrems"; 1972:' McGraw-Hill
5. Charles H. Roth,Jr; "Fundamental of Logic Design ";2002; Jatco Publishing House
7. Samuel C. Lee; " Teori Switching dan Disain Digital" ; 1987; Penerbit Erlangga
8. Ronald J. Tocci; " Digital Systems, Principles and Application"; 1995; Printice-Hall, Inc
10. William Kl eitz; " Digital Elecffonic, A Practical Approach" ; 1996; Printice-Hall, Inc.
PERTEMUAN 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
Setelah menyelesaiakan materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu mengenal dan menjelaskan mengenai elektronika digital secara umum.
B. URAIAN MATERI.
Sebuah rangkaian elektronika tidak akan lepas dari sistem Analog dan sistem Digital, kedua sistem tersebut tidak akan dapat dipisahkan walaupun fungsi
dari kedua sistem tersebut berbeda. Sistem Analog dan sistem Digital banyak dijumpai dan dipelajari dibidang elektronika salah satunya sistem kontrol
dalam dunia industry, dimana sistem tersebut banyak diterapakan dalam penggunaannya. Untuk itu dalam pertemuan ini akan dibahas secara umum
tentang sistem Analog dan Sistem Digital.
1. Sisitem Analog.
Perkembangan teknologi sekarang ini Masyarakat cenderung mengenal sistem Digital dibandingkan dengan sistem Analog, tetapi disisilain sistem
Analog masih diperlukan dan dapat dilupakan/dihilangkan. Penerapan sistem Analog salah satunya dapat digunakan dalam pembacaan sensor atau
penampilan/monitoring data, tidak selamanya tampilan monitoring dalam bentuk angka ada juga dalam bentuk grafik.
Nilai Variabel-variabel yang digunakan untuk menandai suatu sistem analog mungkin mempunyai jumlah nilai tak terbatas. Sebagai contoh penunjuk
pada bagian depan jam analog mungkin menunjukkan waktu yang tak terbatas pada hari itu. Gambar 1 menunjukkan sebuah diagram isyarat/sinyal analog
Dalam kenyataan suatu sistem tidak luput adanya kelemahan dan kelebihan salah satu sistem analog.
a. Kelemahan sistem analog
Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten
terus- menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada peluang
keragu- raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas,
kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya.
b. Kelebihan sistem analog.
Sistem analaog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan dengan sinyal-sinyal digital, sinyal analog kepadatan tinggi, dapat
dilakukan pengolahan lebih sederhana dibandingkan dengan setara digital. Sinyal analog dapat diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun
beberapa proses tidak tersedia kecuali dalam bentuk digital.
2. Sistem Digital.
Dewasa ini banyak peralatan elektronik modern seperti komputer dan telefon genggam memanfaatkan teknologi elektronika digital. Selain itu, banyak mesin
industri dan rumah tangga bekerja menggunakan sistem digital. Sedangkan Sistim digital terdiri dari kombinasi dari sejumlah peralatan yang didisain untuk
memanipulasi informasi logika atau besaran fisik yang dinyatakan dalam bentuk digital; nilainya berupa nilai-nilai diskrit. Sebagian besar berupa peralatan
elektronik, juga bisa mekanik, magnetik atau pneumatik. Contohnya: komputer, kalkulator, audio dan video digital, telefon seluler.
Sistem komunikasi digital berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau
jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau
keamanan dalam transmisi sinyal. Pada dasarnya elektronika digital berbasis pada rangkaian logika. Rangkaian ini bekerja pada kombinasi logika dan pulsa untuk
membuat sistem bekerja. Sebagai contoh, logika 1 direpresentasikan sebagai adanya arus listrik yang mengalir sedangkan logika 0 diartikan bahwa tidak ada arus
yang mengalir.
Telefon seluler adalah salah satu contoh dari sistem elektronika digital. Ketika seseorang berbicara melalui ponsel, rangkaian elektronika digital di dalam ponsel
akan merubah suara menjadi kombinasi pulsa 0 dan 1. Selanjutnya deretan pulsa tersebut ditransmisikan dan ponsel akan mengubah kembali data pulsa menjadi
suara. Sistem elektronika digital banyak digunakan karena sistem ini lebih efisien dan mampu bekerja dengan baik.
7. Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang lebih baik).
8. Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
9. Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
10. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
11. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Sistem komunikasi digital berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika,
atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan
sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
b. Kelemahan Sistem Digital.
Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem analog.
1. sistem digital memerlukan bandwidth yang besar.
Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single-sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan
menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog.
2. selalu harus tersedia sinkronisasi.
Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah
terkirim dengan benar. Ketika aplikasi di lapangan membutuhkan sistem analog maka diperlukan pemrosesan sistim analog menjadi sistem digital dan
sebaliknya. Secara umum pemrosesan tersebut dapat dibagi menjadi tiga langkah yaitu:
3. Mengubah input analog menjadi bentuk digital.
4. Melakukan pemrosesan informasi digital.
5. Mengubah kembali output ke dalam bentuk analog
6
Universitas Pamulang
7
Universitas Pamulang
Pengenalan elektronika digital juga memerlukan pengetahuan tentang keluarga IC digital yang terdiri atas dua yaitu keluarga bipolar dan keluarga
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor). IC digital bipolar yang masih populer sampai sekarang ini adalah TTL (Transistor Transistor
Logic). TTL banyak digunakan dalam chip SSI (Small Scale Integration) dan MSI (Medium Scale Integration). Keluarga TTL terdiri dari beraneka jenis chip SSI
dan MSI yang memungkinkan pembentukan hampir segala macam rangkaian dan sistem digital. IC TTL standar diberi kode angka 74XXX, dengan XXX
adalah kode jenis gerbang di dalam IC. Salah satu contoh IC TTL adalah 7400 yang berisi gerbang logika NAND. Dalam seri ini, semua gerbang dan rangkaian
menggunakan transistor input dengan emiter majemuk (multiple-emitter).
8
Universitas Pamulang
C. SOAL LATIHAN/TUGAS 1.
3. Sebuah input data mempunyai urutan : 101110010. Gambarkan bentuk gelombang dari data input tersebut dalam representasi sinyal digital?
4. Uraiakan dan berikan contoh peralatan yang menggunakan sistem digital dan sistem analog.
5. Uraiakan dan berikan contoh penerapan sistem analog dan sistem digital dalam dunia industry
D. DAFTAR PUSTAKA.
Maini, Anil K, 2007, Digital Electronics: Principles, Decive, and Applications, John Willey and Sons, England.
Tocci, Ronald J, Widmer, Neal, S, 2001, Digital Systems: Principles and Applications, Prentice Hall, New Jersey.
Kleitz, William. 1996. Digital Electronics : Apractical Aproach. New Jersey : Prentice Hall. Charles H. Roth,Jr; "Fundamental of Logic Design ";2002; Jatco
Publishing House Junaidi, 2018,Elektronika Digital, Pusaka Media, Bandar Lampung
9
Diskusi
Analog dan Digital?
Elektronika
Analog Digital
Besaran Analog Dan Digital
Contoh : Perubahan suhu antara 740 sampai 710 tidak terjadi secara
tiba-tiba namun akan berubah secara kontinyu (jumlah titik
perubahan tak terbatas) pada rentang suhu diatas.
Jika suhu udara dibaca setiap satu jam sekali,
maka akan diperoleh grafik nilai-nilai suhu pada
titik-titik diskrit setiap jam selama 24 jam,
perhatikan gambar di bawah.
DIGIT BINER, LEVEL LOGIKA, GELOMBANG DIGITAL
• Digit Biner :
Digital elektronik meliputi rangkaian dan sistem yang hanya memiliki dua
keadaan. Dua keadaan tersebut dinyatakan dengan dua level tegangan
yang berbeda yaitu :
HIGH Kombinasi dari dua keadaan (kode) tersebut digunakan untuk
dan menyatakan :
LOW. • Bilangan
• Simbol
• Karakter Alfabet
• Dan Informasi lainnya
Karena hanya terdiri dari dua keadaan maka sering disebut sistem
biner.Dalam aljabar digital dinyatakan sebagai 1 dan 0 dan
disebut bit (binary digit)
HIGH = 1
LOW = 0
Apa sebenarnya logika digital ?
• Menggunakan kombinasi biner/binary BENAR & SALAH untuk menyerupai
cara kita ketika menyelesaikan masalah, sehingga biasa disebut logika-
logika kombinasional
• Kita dapat menggunakan langkah berpikir logis atau keputusan masa lalu
(yaitu memory) untuk menyelesaikan masalah, sehingga biasa disebut
logika-logika sekuensial (terurut)
Combinational
Memory outputs
outputs
Combinational Memory
logic elements
External inputs
Representasi Logika digital :
Sinyal: Sinyal analog adalah sinyal kontinyu yang Sinyal digital adalah sinyal diskrit berdasar waktu dan
mengirimkan informasi sebagai respon dari dihasilkan oleh modulasi digital (proses mengubah sinyal
perubahan fenomena fisika. untuk memuat suatu informasi).
Representasi: Menggunakan range nilai kontinyu untuk Menggunakan nilai diskrit/diskontinyu untuk menyajikan
menyajikan informasi. informasi.
Contoh Termometer Komputer
Aplikasi:
Analog vs Digital
Analog Digital
Transmisi data: Tidak berkualitas tinggi Berkualitas Tinggi
Respon Terpengaruh dan mengurangi akurasi Kurang dipengaruhi noise karena respon noise biasanya
terhadap noise: bersifat analog
529 sisa
= 66 1
8
66 sisa
= 8 2
8
8 sisa
= 1 0
8
pembacaan
2479 sisa
= 154 15 = F
16
154 sisa
= 9 10 = A
16
pembacaan
desimal Biner
0 000
desimal Biner
Heksadesimal
1
0001biner 0 0000
0,625 = 0,101
0,101 = 0,625
Bilangan BCD ( Binary Coded Decimal )
Bilangan BCD mengungkapkan bahwa setiap digit decimal sebagai sebuah nibble. Nibble
adalah string dari 4 bit.
Contoh :
Jumlahkan bilangan biner 11001 dengan 11011 dengan 10011
Jawab :
11001
+ 11011
110100
Jawab :
1011
0101 -
0110
Bilangan biner komplemen 2 dapat diperoleh dengan menambahkan 1 pada bilangan biner
komplemen 1.
MSB LSB
Latihan Soal
• Ubahlah dari bilangan desimal ke dalam bilangan biner 8
bit:
128, 100, 91, 64, 32, 10, 8, 2
Tergantung pd teknologi
fabrikasi technology - Vcc dapat
5v atau 3V
Representasi: tabel kebenaran & ekspresi Boolean
• Tabel kebenaran: menyediakan suatu daftar
setiap kombinasi yang mungkin dari masukan-2
biner pada sebuah rangkaian digital dan
keluaran-2 yang terkait.
• contoh: Multiplexer
– Z = S¢ × A + S × B A
Z
– S menetukan apakah keluaran Z sama dengan
B
masukan A atau B S
Representasi: diagram gerbang logika
• Contoh: multiplekser
– Z = S¢ × A + S × B
S’· A
A
S Z
S’· A + S · B
B S·B
Tabel kebenaran
1 2 3 4 5 6 7
Ground
TTL 74LS family 74LS04 Hex Inverter IC Package
Contoh TTL IC: Gerbang AND
A A B A·B
A·B 0 0 0
B
0 1 0
Vcc
1 0 0
14 13 12 11 10 9 8 1 1 1
Tabel kebenaran
1 2 3 4 5 6 7
Ground
Tabel kebenaran
A B (A·B) '
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Tabel kebenaran
Tabel kebenaran
TTL 74LS family 74LS02 Quad 2-input NOR Gate IC Package
Contoh TTL IC: Gerbang XOR
• A B = A B’ + A’ B A B A Å B
A 0 0 0
AB
B 0 1 1
Vcc 1 0 1
12 11 10 9 8
14 13
1 1 0
Tabel kebenaran
1 2 3 4 5 6 7
Ground
750 ohm
750 ohm
750 ohm
LED D1
U1A
S1 U2A
1
3 1 2
2
S2 74LS08
Vf 74LS04
Va Vb
TUGAS
1. Download student version PSPICE dari
http://www.orcad.com, dan gambarkan
sebuah diagram gerbang logika spt tampak
dibawah ini.
2. Tuliskan ekspresi Boolean dari F.
X
Y F
Z
TERIMAKASIH