KEL.1 PPT Bimbingan Konseling Islami
KEL.1 PPT Bimbingan Konseling Islami
KEL.1 PPT Bimbingan Konseling Islami
KEAGAMAAN
Dosen Pengampu
Agus Diannor, S.Sos.I, M.M
Kelompok 1
Rahmi Khairani
Sri Ayu Rahmawati
Wahidah B
Yunita Sari
A. Pengertian Bimbingan Konseling Keagamaan
Bimbingan
Secara etimologis bimbingan (guidance) berarti bantuan atau tuntunan atau
pertolongan tetapi tidak semua bantuan, tuntunan atau pertolongan berarti
konteksnya bimbingan. Orang yang memberikan bimbingan itu tidak mudah
oleh memerlukan keahlian untuk membantu dan mengarahkan yang
terbimbing dalam memecahkan persoalannya.
Konseling
Istilah konseling yang diadopsi dari bahasa Inggris counseling dalam kamus
artinya dikaitkan dengan kata counsel memiliki beberapa arti, yaitu nasihat (to
obtain counsel), anjuran (to give counsel), dan pembicaraan (to take counsel).
Konseling bisa berarti kontak atau hubungan timbal balik antara dua orang
(konselor dan klien) untuk menangani masalah klien, yang didukung oleh
keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-
norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien.
Keagamaan
Keagamaan merupakan hal yang penting dalam melakukan
bimbingan konseling sebagai sumber rujukan. Serta kita
harus bisa menjadi sarana agar individu dapat menjalankan
kehidupan keagamaannya dengan baik.
Dari keterangan-keterangan di atas, dapat disimpulkan
bahwa bimbingan konseling keagamaan merupakan proses
pemberian bantuan terhadap individu agar dalam kehidupan
keagamaannya senantiasa selaras dengan ketentuan dan
petunjuk Allah. Serta menyadari kembali eksistensinya
sebagai mahluk Allah SWT sehingga dapat mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
B. Bimbingan Konseling Keagamaan Berdasarkan Al-
Qur’an
Isyarat keberadaan bimbingan dan konseling dapat kita temukan pada
firman Allah SWT dalam surah Yunus ayat 57. Ayat ini menyimpulkan
fungsi Al-Qur’an dalam memperbaiki jiwa manusia, yaitu Mau’izah,
Syifa’, Huda’, dan Rahmah.
Jadi, bimbingan adalah suatu pembelajaran dari Allah kepada seluruh
manusia agar mereka bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Apabila seseorang terjerumus kejalan yang sesat, maka perlu
adanya konseling, yaitu memberikan arahan kepada orang tersebut agar
mereka menyadari kembali keberadaannya sebagai seorang mukallaf.
Setelah diberikan arahan, disini akan berlaku pelaksanaan dari sebuah
bimbingan dan sebuah arahan yang telah diberikan sebelumnya. Maka
seseorang tersebut akan mendapat petunjuk ke jalan yang benar dan
mendapat hidayah Allah untuk merubah kembali dirinya sebagai
seorang hamba.
Selain itu, dalam Al-Qur’an surah Al-Israa’ [17]: 82
menjelaskan Islam mengajarkan agar umatnya saling
menasehati dan tolong-menolong dalam hal kebaikan dan
takwa. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan manusia
dalam dalam membantu sesamanya, baik dalam ranah
penasehatan ataupun dalam ranah bimbingan serta arahan
yang mengacu pada tuntutan Allah tergolong ibadah.
C.Bimbingan Konseling Keagamaan Berdasarkan Hadits
Berikut ini adalah beberapa hadits yang berkaitan dengan
bimbingan dan konseling Islam, diantaranya:
1. Akhlak sebagai standar kebaikan
“Dari Abdullah bin Amru, dia berkata Rasulullah Saw tidak
pernah berbuat keji dan tidak pula menyuruh berbuat keji,
bahwa beliau bersabda: sesungguhnya sebaik-baik kalian
adalah yang paling mulia akhlaknya” (HR. Bukhari).
Layaknya seorang konselor memiliki akhlak yang mulia,
dan menjauhi akhlak yang keji, karena seorang konselor
akan menjadi contoh bagi klien.
2. Jujur dan amanah
"Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda “siapa yang
mengambil (berutang) harta manusia dan ingin
membayarnya maka Allah melunaskannya. Sementara
siapa yang berutang dengan keinginan untuk
menelantarkannya (tidak membayar) maka Allah benar-
benar membinasakannya” (HR. Bukhori).
Yang dimaksud jujur disini adalah bahwa seorang konselor
itu harus bersikap transparan, autentik dan asli. Sikap jujur
ini sangat penting dalam konseling dan konselor harus
dapat menjaga rahasia, jika hal ini tidak terlaksanakan
maka orang yang bermasalah sulit untuk berkonsultasi
dengan konselor.
D. Bimbingan Konseling Keagamaan Berdasarkan
Pendapat Ahli
Pengertian bimbingan menurut para ahli
Rochman Natawidjaja mengartikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian
bantuan kepada siswa yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya siswa
tersebut dapat memahami dirinya sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya
dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.
Dengan demikian dia akan dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat
memberi sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada
umumnya.
Pengertian konseling menurut para ahli
Menurut ASCA dalam SCIARA (2004), “Counseling isconfidential
relationships which the counselor conducts withstudents individually and in
small groups to help them resolve theirproblems and developmental concerns.”
Artinya, konseling adalah hubungan yang bersifat rahasia dalam mana
konselormelakukannnya dengan siswa-siswa secara individual dan dalam
kelompok-kelompok kecil untuk membantu mereka memecahkanmasalah-
masalah dan kerisauan-kerisauan dalam perkembangan mereka.
Pengertian bimbingan konseling keagamaan menurut para ahli
Menurut Hamdani Bakran bimbingan konseling Islam adalah
suatu aktivitas memberikan bimbingan, pelajaran, dan
pedoman kepada individu yang meminta bimbingan (konseli).
Bimbingan konseling keagamaan adalah upaya yang
dilakukan oleh seorang individu untuk membantu individu
lainnya serta memberikan arahan ataupun pengajaran agar
dapat menyelesaikan problematika yang sedang dialami nya
dengan tuntunan Al-Qur’an dan
TERIMA KASIH
ATAS SEGALA PERHATIANNYA