Pengaruh Lingkungan Dalam Pendidikan Islam
Pengaruh Lingkungan Dalam Pendidikan Islam
Pengaruh Lingkungan Dalam Pendidikan Islam
Dalam Pendidikan
Islam Nama : Moh Rieza Salmany
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Abd. Rachman Assegaf, M.Ag.
Lingkungan Pendidikan
Islam
Adalah suatu lingkungan yang
didalamnya terdapat ciri ciri
keislaman yang memungkinkan
terselenggaranya pendidikan
islam dengan baik
Pengertian Lingkungan Dan Pendidikan Islam
Menukil Dalam buku M. Ngalim Purwanto , Sartain berpendapat bahwa
lingkungan meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara cara
tertentu dapat mempengaruhi tingkah laku kita, perkembangan , pertumbuhan
atau life proceses kita.
—Ramayulis
Macam-Macam
Lingkungan Pendidikan Islam
Seperti yang ketahui lingkungan pendidikan pertama
dan utama adalah keluarga. Makin bertambah usia
seseorang, peranan lingkungan pendidikan lainnya
(yakni sekolah dan masyarakat) semakin penting
meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih tetap
berlanjut
A. Lingkungan Keluarga
keluarga (orang tua) berperan menanamkan nilai-nilai keagamaan dan keimanan anak. Model pendidikan keimanan
yang diberikan orang tua kepada anak, dituntut agar lebih dapat merangsang anak dalam melakukan contoh
perilaku orang tua (uswatun hasanah)
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir menjelaskan bahwa Sebagai pendidik anak-anaknya, ayah dan ibu mempunyai
kewajiban dan memiliki bentuk yang berbeda karena keduanya berbeda kodrat. Ayah berkewajiban memberi nafkah
untuk mencukupi kebutuhan keluarganya melalui pemanfaatan karunia Allah SWT dimuka bumi ini. Sebagaimana
dijelaskan dalam hadits tentang pendidikan anak, memenuhi hak dan kewajiban orang tua , yang artinya Dari Abu
Hurairah berkata: Rasulullah saw bersabda: ”Diantara kewajiban orang tua terhadap anaknya ada tiga, yaitu:
memberinya nama yang baik jika lahir, mengajarkan kitab (al-Qur’ân) kepadanya jika telah mampu
(mempelajarinya), dan menikahkannya jika telah dewasa”. (H.R. Hakim)
Oleh karena itu, kunci pendidikan dalam rumah tangga/keluarga sebenarnya terletak pada
pendidikan rohani dalam arti pendidikan Qalbu, lebih jelasnya lagi pendidikan agama bagi anak.
Mengapa? Karena pendidikan agamalah yang berperan besar dalam pembentuk pandangan hidup
seseorang. Yaitu Ada dua arah mengenai kegunaan pendidikan agama dalam rumah tangga.
Pertama, penanaman nilai dalam arti pandangan hidup, yang kelak mewarnai perkembangan
jasmani dan akalnya. Kedua, penanaman sikap yang kelak yang menjadi basis dalam menghargai
guru dan pengetahuan di sekolah.
Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah adalah lingkungan pendidikan yang utama setelah keluarga, karena
pada lingkungan sekolah tersebut terdapat siswa- siswi, para guru, administrator, konselor,
kepalah sekolah, penjaga, dan yang lainnya hidup bersama dan melaksanakan pendidikan
secara teratur dan terencana dengan baik.
Sekolah atau dalam Islam sering disebut madrasah, merupakan lembaga pendidikan
formal, yang juga menentukan pembentukan kepribadian anak didik yang Islami. Bahkan
sekolah bisa disebut sebagai lembaga pendidikan kedua yang berperan dalam mendidik
peserta didik. Hal ini cukup beralasan, mengingat bahwa sekolah merupakan tempat
khusus dalam menuntut berbagai ilmu pengetahuan.
Lingkungan Masyarakat
Kata masyarakat selalu dideskripsikan sebagai kumpulan individu individu manusia yang memiliki
kesamaan, baik dalam karakteristik maupun tujuan.
Pengertian tersebut diambil dari kosa kata Bahasa Arab, yakni syaraka yang bisa bermakna
bersekutu. Syirkah atau syarika yang bermakna persekutuan, perserikatan, perkumpulan, atau
perhimpunan. Masyarakah yang bermakna persekutuan atau perserikatan. Lingkungan masyarakat
merupakan lembaga pendidikan yang setelah keluarga dan sekolah. Corak ragam pendidikan yang
diterima anak didik dalam masyarakat banyak sekali, meliputi segala bidang baik pembentukan
kebiasaan, pembentukan pengetahuan, sikap, minat, maupun pembentukan kesusilaan dan
keagamaan.
Pendidikan dalam masyarakat yang boleh dikatakan merupakan pendidikan secara tidak
langsung, pendidikan yang dilaksanakan dengan tidak sadar oleh masyarakat. Anak secara
sadar atau tidak mendidik dirinya sendiri, mencari pengetahuan dan pengalaman sendiri,
mempertebal keimanan serta keyakinan sendiri akan nilai-nilai kesusilaan dan keagamaan
di dalam masyarakat. Lembaga-lembaga di masyarakat dapat ikut serta melaksanakan
pendidikan.
Contoh
Masjid sebagai Lingkungan Pendidikan Islam Secara bahasa, masjid adalah tempat untuk
bersujud, namun secara terminologi masjid diartikan sebagai tempat untuk melakukan
aktivitas ibadah dalam makna yang luas.
Pendidikan Islam pada tingkat awal lebih baik dilakukan di mesjid sebagai pengembangan
pendidikan keluarga. Masjid merupakan tempat terbaik untuk kegiatan pendidikan. Dengan
demikian akan terlihat hidupnya sunnahsunnah Islam, menghilangkan bid’ah,
melaksanakan hukum-hukum Allah dan menghindari stratifikasi status sosial-ekonomi
dalam pendidikan.
Fungsi Lingkungan Keluarga
1 2 3 4
Masyarakat berfugsi sebagai penerus budaya dari generasi ke generasi selanjutnya secara
dinamis, sesuai situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakat, melalui pendidikan dan interaksi
sosial. Dengan demikian pendidikan dapat diartikan diartikan bahwa dalam rangka memenuhi
kebutuhan pendidikan manusia membutuhkan adanya lingkungan masyarakat sebagai lingkungan
pendidikan
KESIMPULAN
Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan pendidikan sangat berperan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam,
sebab lingkungan yang juga dikenal dengan institusi itu merupakan tempat terjadinya proses pendidikan. Secara umum
lingkungan tersebut dapat dilihat dari tiga hal, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga yang ideal dalam
perspektif Islam adalah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Profil keluarga semacam ini sangat diperlukan
pembentukannya sehingga ia mampu mendidik anak-anaknya sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Kemudian
orang tua harus menyadari pentingnya sekolah dalam mendidik anaknya secara profesional sehingga orang tua harus
memilih pula sekolah yang baik dan turut berpartisipasi dalam peningkatan sekolah tersebut.