Badan Standar Nasional Pendidikan
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP | |
---|---|
Gambaran umum | |
Singkatan | BSNP |
Dibubarkan | 23 Agustus 2021 |
Dasar hukum pembubaran | Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 |
Situs web | |
http://www.bsnp-indonesia.org/ | |
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah lembaga independen yang mengemban misi untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan. BSNP saat ini telah dibubarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (PP SNP) dan Permendikbudristek Nomor 28/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja. Pembubaran tersebut dilakukan untuk mengeliminasi duplikasi atau tumpang tindih kewenangan dalam penyusunan, penetapan standar nasional pendidikan sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi. Adapun fungsi BSNP digantikan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) yang berada langsung di bawah Mendikbudristek.[1][2]
Tugas & Kewenangan
[sunting | sunting sumber]BSNP bertugas membantu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan memiliki kewenangan untuk:
- Mengembangkan Standar Nasional Pendidikan
- Menyelenggarakan Ujian Nasional
- Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dan pemerintah daerah dalam penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan
- Merumuskan kriteria kelulusan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
- Menilai kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran
Standar yang dikembangkan oleh BSNP berlaku efektif dan mengikat semua satuan pendidikan secara nasional. BSNP dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris yang dipilih oleh dan dari anggota atas dasar suara terbanyak. Dalam menjalankan tugasnya, BSNP didukung oleh sebuah sekretariat yang secara ex-officio diketuai oleh pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). BSNP dapat menunjuk tim-tim ahli yang bersifat adhoc sesuai kebutuhan.
BSNP didukung dan berkoordinasi dengan Kemdikbud dan departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama, dan dinas yang menangani pendidikan di provinsi/kabupaten/kota.
Standar Pendidikan Nasional
[sunting | sunting sumber]Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri dari:
- Standar Kompetensi Lulusan
- Standar Isi
- Standar Proses
- Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
- Standar Sarana dan Prasarana
- Standar Pengelolaan
- Standar Pembiayaan Pendidikan
- Standar Penilaian Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan
[sunting | sunting sumber]Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar Kompetensi Lulusan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
Standar Isi
[sunting | sunting sumber]Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.
Standar Proses
[sunting | sunting sumber]Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu, dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan.
Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
[sunting | sunting sumber]Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Standar Sarana dan Prasarana
[sunting | sunting sumber]Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Standar Pengelolaan
[sunting | sunting sumber]Standar Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, standar pengelolaan oleh Pemerintah Daerah dan standar pengelolaan oleh Pemerintah.
Standar Pembiayaan Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.
Biaya personal sebagaimana dimaksud pada di atas meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi:
- Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji,
- Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan
- Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya
Standar Penilaian Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
- Penilaian hasil belajar oleh pendidik;
- Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
- Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas:
- Penilaian hasil belajar oleh pendidik; dan
- Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi.
- Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud di atas diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi dan Tujuan Standar
[sunting | sunting sumber]- Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu
- Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
- Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Anggota BSNP
[sunting | sunting sumber]Anggota BSNP terdiri atas ahli-ahli di bidang psikometri, evaluasi pendidikan, kurikulum, dan manajemen pendidikan yang memiliki wawasan, pengalaman, dan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Anggota BSNP Periode 2019-2023
[sunting | sunting sumber]Anggota BSNP periode 2019-2023 terdiri dari 14 orang dengan masa bakti 4 (empat) tahun.[3][4]
- Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed.
- Prof. Dr. Ali Saukah, M.A.
- Drs. Arifin Djunaedi, M.M.
- Prof. Dr. Bambang Setiaji
- Doni Koesoema A., M.Ed.
- Hamid Muhammad, Ph.D.
- Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.
- Romo E. Baskoro Poedjinoegroho, S.J.
- Prof. Suyanto, Ph.D.
- Prof. Dr. Waras Kamdi
- Bambang Suryadi, Ph.D.
- Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.
- Prof. Dr. Imam Tholkhah, M.A.
- Dr. Saur Panjaitan XIII, M.M.
Anggota BSNP Periode 2014-2018
[sunting | sunting sumber]BSNP Periode 2014-2018 diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 220/P/2014 tentang Pengangkatan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan Periode Tahun 2014-2018. Anggota BSNP periode 2014-2018 terdiri dari 11 orang dengan masa bakti 4 (empat) tahun.
- Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, Ph.D
- Bambang Suryadi, Ph.D
- Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc
- Dr. Nanang Arif Guntoro, M.Si
- Prof. Dr. Zaki Su’ud, M.Eng
- Dr. Khomsiyah, Ak.CA
- dr. Rr. Titi Savitri Prihatiningsih, M.Med.Ed., Ph.D
- Teuku Ramli Zakaria, M.A., Ph.D
- Prof. Dr.Ir. Erika Budiarti Laconi, MS
- Prof. Dr. Ipung Yuwono, M.Sc
- Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D
Anggota BSNP Periode 2009-2013
[sunting | sunting sumber]BSNP Periode 2009-2013 diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 067/P/2009. Anggota BSNP terdiri dari 15 orang dengan masa bakti 4 (empat) tahun yang diperpanjang masa baktinya sampai dengan Agustus 2014 dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 141/P/2013.
- Prof. Dr. Djemari Mardapi
- Prof. Dr. Edy Tri Baskoro
- Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG
- Prof. Dr. Ir. Moehammad Aman Wirakartakusumah, M.Sc
- Prof. Dr. Johannes Gunawan, SH,LLM
- Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit
- Prof. Dr. rer. nat. Gunawan Indrayanto
- Prof. Dr. Abdi A. Wahab
- Prof. Dr. Jamaris Jamma, M.Pd
- Dr. Teuku Ramli Zakaria, MA
- Prof. Dr. Zaki Baridwan
- Prof. Dr. Djaali.
- Prof. Dr. Furqon
- Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd, Kons
- Pdt. Weinata Sairin, MTh
Anggota BSNP periode 2005-2009
[sunting | sunting sumber]- Prof. Dr. Bambang Suhendro
- Prof. Dr. Edy Tri Baskoro
- Prof. Dr. Djaali
- Dr. Anggani Sudono, M.A.
- Prof. Dr. Fawzia Aswin Hadis
- Prof. Dr. Furqon
- Prof. Dr. Djemari Mardapi
- Prof. Dr. Komaruddin Hidayat
- Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons.
- Dr. Seto Mulyadi
- Dr. Suharsono, MM., M.Pd.
- Pdt. Weinata Sairin, MTh.
- Prof. Dr. M. Yunan Yusuf
- Prof. Dr. A.T. Sugito, SH
- Prof. Dr. Zaki Baridwan
Ketua dan Sekretaris
[sunting | sunting sumber]Periode Agustus 2016 -
- Ketua: Prof. Dr. Ir. Erika Budiarti Laconi, MS
- Sekretaris: Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc
Periode Agustus 2014 - Agustus 2016
[sunting | sunting sumber]- Ketua: Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, Ph.D
- Sekretaris: Bambang Suryadi, Ph.D
Periode September 2013 - Agustus 2014
[sunting | sunting sumber]- Ketua: Prof.Dr. Edy Tri Baskoro
- Sekretaris: Dr. Teuku Ramli Zakaria
Periode Januari 2012-September 2013
[sunting | sunting sumber]- Ketua: Prof.Dr. M. Aman Wirakartakusuma, M.Sc
- Sekretaris: Prof.Dr. Richardus Eko Indrajit
Periode Januari 2011-Januari 2012
[sunting | sunting sumber]- Ketua: Prof.Dr. M. Aman Wirakartakusuma, M.Sc
- Sekretaris: Prof.Dr. Richardus Eko Indrajit
Periode Agustus 2009 – Agustus 2011
[sunting | sunting sumber]- Ketua: Prof. Dr. Djemari Mardapi
- Sekretaris: Prof. Dr. Edy Tri Baskoro
Periode September 2008 – Juli 2009
[sunting | sunting sumber]- Ketua: Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons.
- Sekretaris: Prof. Dr. Edy Tri Baskoro
Periode September 2007 – September 2008
[sunting | sunting sumber]- Ketua: Prof. Dr. Djemari Mardapi
- Sekretaris: Prof. Dr. Furqon
Periode Agustus 2006 – November 2007
[sunting | sunting sumber]- Ketua: Prof. Dr. M. Yunan Yusuf
- Sekretaris: Dr. Suharsono, MM., M.Pd.
Periode Mei 2005 – Agustus 2006
[sunting | sunting sumber]- Ketua: Prof. Dr. Bambang Suhendro
- Sekretaris: Prof. Dr. Djaali
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://www.cnbcindonesia.com/news/20210908140310-4-274627/terungkap-ini-alasan-mas-nadiem-bubarkan-bsnp/amp
- ^ https://m.mediaindonesia.com/humaniora/431232/bsnp-dibubarkan-ini-penjelasan-nadiem
- ^ "Anggota BSNP". BSNP Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-28. Diakses tanggal 2019-11-05.
- ^ "Mendikbud Lantik Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan dan Anggota BSNP". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-05.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi BSNP
- (Indonesia) Situs resmi Kementrian Pendidikan Nasional Diarsipkan 2014-08-14 di Wayback Machine.