Lompat ke isi

Pembangkit listrik termal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PLTU merupakan salah satu pembangkit listrik termal berbahan bakar fosil sebagai energi primer
Pembangkit listrik tenaga panas bumi merupakan pembangkit listrik termal dengan panas bumi sebagai energi primer

Pembangkit listrik termal atau thermo, thermal adalah pembangkitan listrik yang melibatkan energi termal atau panas dalam pembangkitannya, umumnya energi termal dapat ditemui pada pembakaran bahan bakar, reaksi berantai didalam reaktor nuklir, sinar matahari, atau langsung dari dalam tanah berupa uap panas.[1] pembangkit listrik termal membutuhkan bahan bakar yang berasal dari bahan bakar fosil.[2]

Jenis Pembangkit listrik termal

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pada pembangkit listrik tenaga uap menggunakan bahan bakar batu bara, minyak, atau gas sebagai sumber energi primer. Untuk memutar generator pembangkit listrik menggunakan putaran turbin uap. Tenaga untuk menggerakkan turbin berupa tenaga uap yang berasal dari ketel uap. Bahan bahan bakar ketelnya berupa batu bara, minyak bakar, dan lainnya.

Kelebihan

  • Dapat dioperasikan dengan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair, dan gas).
  • Bisa dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
  • Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan

Kontinuitas operasinya tinggi

  • Usia pakai relatif lama.[3]

Kekurangan

  • Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar
  • Tidak dapat dioperasikan tanpa pasokan listrik dari luar
  • Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak karenanya dipasang di pinggir pantai atau sungai
  • Investasi awalnya mahal.[3]

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Pada pembangkit listrik tenaga gas, energi primer berasal dari bahan bakar gas atau minyak. Untuk memutar generator pembangkit listrik menggunakan tenaga penggerak turbin gas atau motor gas. Untuk memutar turbin gas atau motor gas menggunakan tenaga gas. Gas berasal dari dapur tinggi, dapur kokas, dan gas alam. Fleksibel dalam pengoperasian.

Kelebihan

  • Start– stopcepat
  • Cocok untuk memenuhi beban puncak
  • Fondasi lebih ringan
  • Masa pembangunan cepat
  • Tidak membutuhkan lahan yang luas
  • Bisa dibangun di daerah padat ( pusat kota )
  • Ramah lingkungan
  • Investasi awal cukup murah

Kekurangan

  • Spare part mahal
  • Perlu sering dilakukan pemeriksaan terhadap area yang dilewati gas panas
  • Daya yang dihasilkan rendah
  • Usia tidak panjang
  • Efisiensi rendah
  • Hanya bisa menggunakan bahan bakar jenis tertentu (cair dan gas)

Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD)

Pada pembangkit listrik tenaga diesel, energi primer sebagai energi diesel berasal dari bahan bakar minyak atau bahan bakar gas. Untuk memutar generator pembangkit listrik menggunakan tenaga pemutar yang berasal dari putaran disel.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

Pembangkit listrik tenaga gas dan uap merupakan kombinasi PLTG dengan PLTU. Gas buang dari PLTG dimanfaatkan untuk menghasilkan uap oleh ketel uap dan menghasilkan uap sebagai penggerak turbin uap. Turbin uap selanjutnya memutar generator listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Pembangkit listrik tenaga panas bumi merupakan pusat pembangkit yang tidak memiliki ketel uap karena uap sebagai penggerak turbin uap berasal dari dalam bumi.

Pembangkit listrik tenaga nuklir

Limbah

Polusi udara di Shanghai China disebabkan oleh limbah hasil pembakaran batubara dari pabrik pembangkit tenaga listrik

Pembangkit listrik termal disamping menghasilkan listrik juga menghasilkan limbah yang akan menimbulkan pencemaran bagi lingkungan apabila limbah tidak diolah terlebih dahulu. Limbah pembangkit listrik tenaga termal dapat berbentuk padat, cair, gas, maupun panas.

Limbah padat

Limbah padat berasal dari kadar abu yang terdapat didalam bahan bakar, dimana abu merupakan bagian yang tidak terbakar dan ikut mengalir didalam aliran gas hasil pembakaran, karena itu abu ini harus ditangkap sebelum gas hasil pembakaran keluar cerobong.

Limbah cair

Limbah cair berasal dari deterjen, tumpahan minyak, bahan kimia, dan bahan cair lainnya. Limbah cair harus dialirkan ke tempat pengolahan limbah untuk diolah dan dinetralkan agar tidak mencemari lingkungan.

Limbah gas

Limbah gas berupa gas hasil pembakaran yang keluar dari cerobong, gas gas yang dianggap sebagai pencemar lingkungan adalah gas oksida nitrogen dengan rumus kimia NOx dan belerang dioksida dengan rumus kimia SO2. sementara karbondioksida atau CO2 bukan dianggap sebagai pencemar lingkungan karena gas ini akan diserap pada daun dipepohonan.

Limbah panas


Lihat juga

Catatan kaki

  1. ^ Habib Rochani (1 Juli 2008). "PEMBANGKIT LISTRIK THERMAL" (PDF). Diakses tanggal 27 Agustus 2020. 
  2. ^ Leah Schleifer dan Tianyi Luo (27 Maret 2018). "Pembangkit Listrik Menggunakan Air, Tapi Kita Tidak Mengetahui Seberapa Banyak". Diakses tanggal 27 Agustus 2020. 
  3. ^ a b Dwi Arianto (30 Apr 2019). "Perlu Anda Ketahui, Beginilah Cara Kerja PLTU!". Diakses tanggal 27 Agustus 2020.