Lompat ke isi

Achillobator

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Achillobator Edit nilai pada Wikidata
Periode Kapur Akhir,
~96–89 jtyl

Diagram tengkorak yang menunjukkan ukuran dan elemen yang terawetkan dari spesimen holotipe
Taksonomi
KelasReptilia
OrdoSaurischia
FamiliDromaeosauridae
GenusAchillobator Edit nilai pada Wikidata
Perbandingan ukuran antara holotipe dan manusia dewasa (manusia = 1.8 m)

Achillobator (,/əˌkɪləˈbtɔːr/, ə-KIL-ə-BAY-tor, berarti "Pahlawan Achilles") adalah sebuah genus dinosaurus theropoda dromaeosaurid besar yang hidup selama periode Kapur Akhir sekitar 96 sampai 89 juta tahun lalu pada wilayah yang sekarang merupakan bagian Formasi Bayan Shireh di Mongolia. Genus ini sekarang merupakan sebuah genus monotipik, karena hanya mencakup satu spesies tipe, A. giganticus. Sisa-sisa pertama ditemukan pada 1989 pada sebuah ekspedisi lapangan Mongolia-Rusia dan belakangan dideskripsikan apda 1999. Sisa-sisa pada lokalitas tipe Achillobator dapat mewakili spesimen tambahan. Ia mewakili dromaeosaurid pertama dan terbesar yang diketahui dari Formasi Bayan Shireh.

Lumayan besar, dibangun dengan kuat, Tempat tinggal ditanah karnivor bipedal hewn ini barangkali adalah predator berbulu aktif dengan cakar sabit besar pada tiap jempol kedua. memiliki panjang sekitar 5 m (16 ft) dan memiliki beras sekitar 250–350 kg (550-770 pon), Achillobator dianggap sebagai salah satu dromaesaurus, bersama Austroraptor, Dakotaraptor, dan Uathraptor. Achillobator adalah dromaeosaurid bertubuh dalam dan berlengan relatif pendek dengan kaki kekar dan kuat. beberapa fitur yang Beberapa ciri yang paling menonjol terdapat pada kerangka yang kokoh—suatu ciri yang tidak biasa pada dinosaurus dromaeosaurus, yang umumnya merupakan hewan bertubuh ringan—seperti rahang atas dan tulang paha yang dalam, serta panggul primitif, yang memiliki pubis yang berorientasi vertikal yang berbeda dari kebanyakan. dromaeosaurid lainnya.

Archillobator diklasifikasikan ke takson dromaeosaurid, terutama didalam Eudromaeosauria, sebuah grup yang terdiri dari hiperkarnivora dromaeosaurid yang pada dasarnya terestrial daripada arboreal atau amfibi. sebagian besar analistik kladistik Achillobator, ditemukan sebagai kerabat dekat Dromaeosaurus dan Utahraptor, walaupun dianggap sebagai takson saudara dari yang terakhir. Rasio kaki Achillobator yang kekar dan pendek menunjukkan bahwa ia bukan kursorial—hewan yang beradaptasi dengan kecepatan tinggi atau untuk mempertahankan kecepatan tinggi tersebut. Selain itu, morfologi rahang atas yang kuat menunjukkan perilaku predator yang didasarkan pada perburuan mangsa besar.

Sejarah penemuan

[sunting | sunting sumber]
Lokalitas-lokalitas fosil di Mongolia. Fosil-fosil Achillobator telah ditemukan di Burkhant (area D)

Selama eksplorasi lapangan memeriksa singkapan di lokalitas Khongil di Mongolia Tengah Selatan pada tahun 1989, yang dilakukan oleh Ekspedisi Paleontologi Mongolia dan Rusia di Gurun Gobi, banyak penemuan fosil dinosaurus. Sekitar 5,6 km (5.600 m) dari lokasi ini, kerangka theropoda parsial yang besar dan terkait, tetapi sebagian besar tidak terartikulasi ditemukan di sedimen lokasi Burkhant, Formasi Bayan Shireh. Tidak ada temuan lain yang dibuat oleh ekspedisi di wilayah ini. Ditemukan pada batupasir sedang/batulumpur abu-abu berbutir halus yang diendapkan sejak Kapur Akhir. Spesimen yang ditemukan berupa rahang atas kiri dengan sembilan gigi dan dua alveoli kosong, empat vertebra serviks, tiga vertebra punggung, delapan vertebra ekor, korset panggul yang hampir lengkap meliputi kedua pubis, ilium kanan, ischium kanan, kedua femur, tibia kiri, metatarsal kiri III dan IV, falang manual dan pedal dengan beberapa ungual, skapulokorakoid kanan, radius terisolasi, dua tulang rusuk, dan chevron ekor. Itu dikumpulkan dan disiapkan oleh asisten paleontolog, Namsarai Batulesen, dan disimpan sebagai MNUFR-15. Sepuluh tahun setelahnya, specimen itu di deskripsikan di tahun 1999 secara formal dan menjadi holotype untuk genus dan species baru yakni Achillobator giganticus. Ia diidentifikasikan sebagai taxon dromaeosaurid. Deskripsinya dilakukan oleh ahli paleontologi Mongolia Altangerel Perle dan paleontologis

Ilustrasi pelvis Achillobator

Amerika Utara Mark A. Norell dan James M. Clark. dari segi entimologi, nama generiknya, Achillobator, berasal dari kata Latin "Achillis" (genitif tunggal dari Achilles), mengacu pada tendon Achilles besar yang menopang pedal ungual kedua (dikenal sebagai "cakar sabit") dari sebagian besar dromaeosaurid, dan kata Mongolia kuno "баатар" (baatar, artinya pahlawan).[1]

Tetapi, deskripsi yang diterbitkan dalam format yang sangat awal, karena itu tidak lengkap, serta memiliki masalah dengan elemen yang diawetkan dan banyak kesalahan ketik.[1] Karena interpertasi yang salah, pedal ungual II (atau cakar sabit) diklaim dipertahankan dan dapat diartikulasikan dengan pedal phalanx II, tetapi kesalahan ini dikoreksi oleh Senter di 2007 dan ungual ini sebenarnya mewakili yang manual.[2] Turner dan rekannya, pada tahun 2012, saat melakukan revisi besar-besaran terhadap Dromaeosauridae, menyatakan bahwa makalah deskripsi Achillobator kemungkinan besar diterbitkan tanpa sepengetahuan dua ahli paleontologi terakhir, seperti yang ditunjukkan oleh draf yang ditinggalkan di Mongolia pada tahun 2012.[3]

Pada 13 Agustus, cakar besar dromaeosaurus ditemukan di lokalitas Burkhant, yang merupakan tipe lokalitas dari Achillobator, oleh orang Jepang-Mongolia yang bergabung dalam ekspedisi paleontologi.[4] di tahun 2010, seorang paleontologis Mahito Watabe rekan kerjanya melaporkan bahwa sisa-sisa elemen postkranial tambahan ditemukan, semuanya termasuk dalam dromaeosaurid berukuran besar. Di tahun 2007, paleontologis asal Mongolia Rinchen Barlsbold dan timnya melaporkan penemuan fossil dinosaurus baru yang berada di Lokasi Shine Us Khuduk dari Formasi Bayan Shireh. Di antara berbagai elemen, pedal phalange II-2 yang terisolasi (phalanx kedua dari digit kedua kaki) memiliki ciri yang mirip dengan Achillobator dan "Troodon". Sisa-sisanya ditemukan selama penggalian Akademi Ilmu Pengetahuan Mongolia pada tahun 2005 dan 2006.[5]

Hipotesis khimaera

[sunting | sunting sumber]

Korset panggul Achillobator memiliki ciri-ciri saurischia plesiomorfik (primitif) dibandingkan dengan dromaeosaurid lainnya. Misalnya, pubis sejajar secara vertikal dan memiliki sepatu kemaluan yang relatif besar (meluas di bagian ujung), tidak seperti kebanyakan dromaeosaurid lainnya, yang umumnya jauh lebih besar daripada boots yangterlihat lebih kecil (ada ekspansi di akhirnya), tidak seperti Dromaeosaurid lain, yang dimana umumnya boot yang lebih kecil terlihat. Tulang belakang yang diawetkan sangat kuat dan memiliki serangkaian pleurocoel. Perbedaan di atas membuat Burnham dan timnya pada tahun 2000 menyarankan bahwa holotipe Achillobator mewakili khimaera paleontologis dan hanya ungual pedal yang mungkin berasal dari dinosaurus tingkat dromaeosaurid.[6]

Namun, mengingat spesimen tersebut benar-benar ditemukan dalam keadaan tersemiartikulasi,[7] serta semua elemen memiliki warna dan kualitas pengawetan yang sama, maka penetapan jenazah ke satu individu dapat diterima. Terlepas dari kenyataan bahwa Achillobator memiliki karakteristik yang tidak biasa dan primitif dibandingkan dengan dromaeosaurida lainnya, ia biasanya ditemukan sebagai takson yang termasuk dalam Dromaeosauridae dalam [8].

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Perle, A.; Norell, M. A.; Clark, J. M. (1999). "A new maniraptoran Theropod−Achillobator giganticus (Dromaeosauridae)−from the Upper Cretaceous of Burkhant, Mongolia". Contributions from the Geology and Mineralogy Chair, National Museum of Mongolia (101): 1−105. OCLC 69865262. 
  2. ^ Senter, P. (2007). "A method for distinguishing dromaeosaurid manual unguals from pedal sickle claws" (PDF). Bulletin of Gunma Museum of Natural History (11): 1–6. ISSN 1342-4092. 
  3. ^ Watabe, M.; Tsogtbaatar, K.; Suzuki, S.; Saneyoshi, M. (2010). "Geology of dinosaur-fossil-bearing localities (Jurassic and Cretaceous: Mesozoic) in the Gobi Desert: Results of the HMNS-MPC Joint Paleontological Expedition". Hayashibara Museum of Natural Sciences Research Bulletin. 3: 41−118. 
  4. ^ Watabe, M.; Suzuki, S. (2000). "Report on the Japan - Mongolia Joint Paleontological Expedition to the Gobi desert, 1993". Hayashibara Museum of Natural Sciences Research Bulletin. 1: 17−29. 
  5. ^ Barsbold, R.; Kobayashi, Y.; Kubota, K. (2007). "New discovery of dinosaur fossils from the Upper Cretaceous Bayanshiree Formation of Mongolia". Journal of Vertebrate Paleontology. 27 (supp. 003): 44A. doi:10.1080/02724634.2007.10010458. 
  6. ^ Burnham, D. A.; Derstler, K. L.; Currie, P. J.; Bakker, R. T.; Zhou, Z.; Ostrom, J. H. (2000). "Remarkable New Birdlike Dinosaur (Theropoda: Maniraptora) from the Upper Cretaceous of Montana". The University of Kansas Paleontological Contributions. 13: 1−14. doi:10.17161/PCNS.1808.3761alt=Dapat diakses gratis. hdl:1808/3761. ISSN 1046-8390. 
  7. ^ Norell, M. A.; Makovicky, P. J. (2004). "Dromaeosauridae". Dalam Weishampel, D. B.; Dodson, P.; Osmólska, H. The Dinosauria (edisi ke-2nd). University of California Press. hlm. 207. ISBN 9780520941434. 
  8. ^ Turner, A. H.; Makovicky, P. J.; Norell, M. A. (2012). "A Review of Dromaeosaurid Systematics and Paravian Phylogeny". Bulletin of the American Museum of Natural History. 371 (371): 1−206. doi:10.1206/748.1. hdl:2246/6352alt=Dapat diakses gratis.