Diponggo, Tambak, Gresik
Diponggo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Gresik | ||||
Kecamatan | Tambak | ||||
Kode pos | 61182 | ||||
Kode Kemendagri | 35.25.18.2011 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Diponggo merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa ini memiliki kode bernomor 352518011[1][2]
Desa yang terletak di pantai utara Pulau Bawean ini unik; bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya jauh berbeda dengan bahasa dari desa-desa lain di pulau Bawean, yaitu campuran dari bahasa Jawa dan Madura, yang lebih kental Jawa-nya. Namun begitu, umumnya warga Diponggo mengerti bahasa-bahasa yang digunakan oleh masyarakat desa lainnya yang mirip bahasa Madura. Menurut pendapat yang paling kuat mengenai hal keunikan bahasa Diponggo itu tak lepas dari peran Waliyah Zainab, penyebar Islam dari tanah Jawa yang menetap dan meninggal di desa Diponggo. Nama penyebar Islam tersebut diabadikan oleh masyarakat sebagai nama masjid satu-satunya di desa itu, yang letaknya bersebelahan dengan makamnya.
Penduduk desa Diponggo mayoritas terdiri dari kaum wanita dan orang lanjut usia, karena para pemudanya banyak yang merantau ke luar daerah. Di Jakarta Utara, khususnya di kecamatan Tanjung Priok, Cilincing dan Koja jumlah masyarakat yang berasal atau berdarah Diponggo justeru lebih banyak dari penduduk desa Dioponggo yang menetap di desanya. Di Singapura, masyarakat asal/berdarah Diponggo masih sering mengadakan pertemuan antar sesama. Demikian juga warga asal Diponggo di Malaysia.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Data Sirusa BPS" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-10-10. Diakses tanggal 2010-11-25.
- ^ "Indonesia Maju: Kode Desa". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-06. Diakses tanggal 2010-11-25.