Gerakan kota kebun (teori)
Gerakan kota kebun adalah metode perencanaan perkotaan yang dicetuskan pada tahun 1898 oleh Sir Ebenezer Howard di Britania Raya. Kota kebun dibangun berbentuk permukiman terencana yang dikelilingi "sabuk hijau" (taman), terdiri dari kawasan permukiman, industri dan pertanian yang tersebar merata.
Terinspirasi oleh novel utopia Looking Backward, Howard menerbitkan bukunya, To-morrow: a Peaceful Path to Real Reform, pada tahun 1898 (diterbitkan kembali tahun 1902 dengan nama Garden Cities of To-morrow). Kota kebun ideal menurutnya mampu menampung 32.000 orang pada daerah seluas 6.000 are (2.400 ha), terencana dalam pola konsentris dengan ruang terbuka, taman umum dan enam adimarga melingkar selebar 120 ft (37 m), menyebar dari pusatnya. Kota kebun ini dapat mencukupi diri sendiri dan ketika mencapai populasi puncak, kota kebun lain akan dikembangkan di dekatnya. Howard membayangkan sekumpulan kota kebun sebagai satelit dari kota sentral berpenduduk 250.000 jiwa, terhubung oleh jalan raya dan rel kereta api.[1]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pengembangan yang terinspirasi oleh gerakan kota kebun:
- Bedford Park, London, Britania Raya
- Hellerau, Dresden, Jerman
- Kowloon Tong, New Kowloon, Hong Kong
- Marino, Dublin, Irlandia
- Milton Keynes, Inggris, Britania Raya
- Reston, Virginia, Amerika Serikat
- St Helier, London, Britania Raya
- Tapiola, Finlandia
- Telford, Britania Raya
- The Garden Village, Kingston upon Hull
Konsep terkait:
- Transition Towns
- European Urban Renaissance
- New Pedestrianism
- Transit Oriented Development
- Hutan kota
- Principles of Intelligent Urbanism
- Ideologi tata kota Soviet 1920-an
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Goodall, B. (1987) The Penguin Dictionary of Human Geography. London: Penguin.