Hohenzollern-Hechingen
Hohenzollern-Hechingen | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1576–1850 | |||||||||
Hohenzollern-Hechingen in 1848 | |||||||||
Status | Vasal | ||||||||
Ibu kota | Hechingen | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Jerman | ||||||||
Agama | Katolik Roma | ||||||||
Pemerintahan | Kepangeranan | ||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||
• Pembagian County Hohenzollern | 1576 1576 | ||||||||
• Menjadi kepangeranan | 1623 | ||||||||
1850 1850 | |||||||||
| |||||||||
Hohenzollern-Hechingen adalah sebuah kepangeranan kecil di Jerman barat daya. Penguasanya berasal dari Wangsa Hohenzollern cabang Swabia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]County Hohenzollern-Hechingen didirikan pada tahun 1576 setelah pembagian Zollern yang merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci. Saat count Hohenzollern Karl I dari Hohenzollern (1512–1579) meninggal, wilayahnya dibagi untuk tiga anaknya:
- Eitel Friedrich IV dari Hohenzollern-Hechingen (1545–1605)
- Karl II dari Hohenzollern-Sigmaringen (1547–1606)
- Christoph dari Hohenzollern-Haigerloch (1552–1592)
Tidak seperti pemimpin Hohenzollern di Brandenburg dan Prusia, Hohenzollern di Jerman barat daya tetap menganut agama Katolik. Status negara ini ditingkatkan menjadi kepangeranan pada tahun 1623.
Kepangeranan ini bergabung dengan Konfederasi Rhein pada tahun 1806 dan merupakan negara anggota Konfederasi Jerman antara tahun 1815 hingga 1850. Pada 7 Desember 1849, Prince Friedrich Wilhelm Konstantin menjual negaranya kepada saudaranya, Raja Friedrich Wilhelm IV dari Prusia. On 12 Maret 1850, Hohenzollern-Hechingen secara resmi menjadi bagian dari Prusia.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]