Liga Semi-Pro
| Negara | Malaysia |
|---|---|
| Klub lain dari | Brunei, Singapore |
| Konfederasi | AFC |
| Dibentuk | 1989 |
| Dibubarkan | 1993 |
| Divisi | Divisi 1 Divisi 2 |
| Jumlah tim | 10 Divisi 1 (from 1990) 8 Divisi 2 |
| Tingkat pada piramida | 1–2 |
| Piala domestik | Piala Malaysia Piala FA Malaysia (from 1990) |
| Televisi penyiar | RTM |
Liga Semi-Pro (bahasa Inggris: Semi-Pro League) adalah liga sepak bola semi-pro di Malaysia yang beroperasi dari tahun 1989 hingga 1993. Liga ini dikelola oleh Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM). Liga ini terdiri dari dua divisi, Liga Semi-Pro Divisi 1 dan Liga Semi-Pro Divisi 2. Liga Semi-Pro secara resmi didirikan pada tahun 1989 sebagai kompetisi liga semi-pro bagi tim sepak bola di Malaysia untuk lolos ke Piala Malaysia.[1][2][3]
Selama musim perdananya pada tahun 1989, 17 tim berpartisipasi dalam liga yang dibagi menjadi dua divisi, di mana sembilan tim berada di Divisi 1 dan delapan tim di Divisi 2.[1] Berdasarkan format baru, hanya enam tim teratas di Divisi 1 dan juara serta runner-up Divisi 2 yang lolos ke Piala Malaysia.[1] Piala Malaysia dimainkan dari babak perempat final, yang dijadwalkan pada bulan November setelah liga selesai. Pertandingan perempat final dan semifinal Piala Malaysia akan dimainkan dengan sistem kandang dan tandang.[1]
Liga tersebut merupakan liga nasional tingkat teratas hingga digantikan oleh pembentukan liga sepak bola profesional pertama Malaysia, yaitu Liga Perdana pada tahun 1994 oleh Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Asal Usul
[sunting | sunting sumber]Konsep kompetisi sepakbola tahunan antarnegara bagian di Malaysia sudah ada sejak tahun 1921 yang lalu. Pada tahun 1967, Piala Malaya digantikan oleh Piala Malaysia, tetapi karakter amatir pada dasarnya masih berlanjut hingga liga sepak bola semi-pro diperkenalkan oleh Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) pada tahun 1979 sebagai jembatan menuju status profesional penuh.[4][5][6][7]
Kompetisi liga sepak bola yang melibatkan perwakilan dari asosiasi sepak bola negara bagian ini pertama kali diadakan di Malaysia pada tahun 1979. Ketika dimulai, kompetisi ini ditujukan terutama sebagai turnamen kualifikasi untuk babak sistem gugur final Piala Malaysia. Baru pada tahun 1982 trofi liga diperkenalkan untuk mengakui pemenang babak penyisihan sebagai juara liga. Selama bertahun-tahun, kompetisi liga ini telah memperoleh status penting dengan sendirinya. Dari tahun 1982 sampai tahun 1988 liga ini berstatus amatir dan melanjutkan tujuannya sebagai babak kualifikasi untuk Piala Malaysia. Baru pada tahun 1989 secara resmi berubah ke format baru sebagai Liga Semi-Pro dan juga baru diakui secara resmi sebagai Liga Malaysia..[8]
Sistem liga Semi-Pro (1989–1993)
[sunting | sunting sumber]Pada awalnya, sistem liga sepak bola Malaysia terdiri dari liga amatir sebelum mengalami perubahan pada tahun 1989 yang dikenal sepenuhnya sebagai Liga Semi-Pro dari tahun 1989 hingga 1993.[1] Pembentukan Liga Semi-Pro pada tahun 1989 telah memperkenalkan divisi liga sepak bola dua tingkat di Malaysia.
Awalnya, satu-satunya tim yang diizinkan berpartisipasi dalam liga adalah tim-tim FA negara bagian, tim-tim yang mewakili Angkatan Bersenjata dan Kepolisian, dan tim-tim yang mewakili negara-negara tetangga Singapura dan Brunei (meskipun Asosiasi Sepak Bola Singapura menarik diri dari Liga Malaysia setelah musim 1994 menyusul perselisihan dengan Asosiasi Sepak Bola Malaysia mengenai penerimaan tiket, dan tidak terlibat lagi sejak saat itu).
Pada tahun 1989 hingga 1993, Liga Semi-Pro, liga sepak bola di Malaysia dibagi menjadi dua tingkatan:
- Divisi Pertama: Liga Semi-Pro Divisi 1
- Divisi Kedua: Liga Semi-Pro Divisi 2
Musim perdana Liga Semi-Pro terdiri dari sembilan tim di Divisi 1 dan delapan tim di Divisi 2. Kepolisian Malaysia bergabung dengan Divisi 2 pada tahun 1990. Pertandingan dimainkan dengan sistem kandang dan tandang selama sekitar empat bulan, kira-kira antara akhir April atau awal Mei dan akhir Agustus atau awal September.
Untuk musim pertama, tiga poin diberikan untuk kemenangan, satu untuk seri, dan tidak ada untuk kekalahan, tetapi pada musim-musim berikutnya, sistem ini diubah menjadi 2,1,0. Pada akhir kompetisi Liga, tiga tim teratas di kedua Divisi menerima hadiah uang sementara dua tim terdegradasi/promosi dan play off digelar antara tim peringkat kedelapan di Divisi 1 dan tim peringkat ketiga di Divisi 2. Enam tim teratas di Divisi 1 dan dua teratas di Divisi 2 juga melaju ke perempat final Piala Malaysia.
Musim 1989
[sunting | sunting sumber]Pada musim perdananya, urutan hasil akhir liga adalah sebagai berikut:[1]
| Liga Semi-Pro Malaysia 1989 | ||
|---|---|---|
| Pos | Tim | |
| Divisi 1 | ||
| 1 |  Selangor (Juara Liga Semi-Pro Divisi 1 1989) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 |  Kuala Lumpur |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 |  Kedah |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 4 |  Pahang |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 5 |  Johor |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 6 |  Sarawak |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 7 |  Singapura |
|
| 8 |  Penang (Degradasi ke Liga Semi-Pro Divisi 2) |
Play-off promosi-degradasi |
| 9 |  Kelantan (Degradasi ke Liga Semi-Pro Divisi 2) |
|
| Divisi 2 | ||
| 1 |  Perlis (Juara Liga Semi-Pro Divisi 2 1989) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 |  Perak (Promosi ke Liga Semi-Pro Divisi 1) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 |  Sabah (Promosi ke Liga Semi-Pro Divisi 1) |
Play-off promosi-degradasi |
| 4 |  Terengganu |
|
| 5 |  Malaka
| |
| 6 |  Tentara (ATM)
| |
| 7 |  Negeri Sembilan
| |
| 8 |  Brunei
| |
Musim 1990
[sunting | sunting sumber]Pada musim kedua, urutan hasil akhir liga adalah sebagai berikut:[9]
| Liga Semi-Pro Malaysia 1990 | ||
|---|---|---|
| Pos | Tim | |
| Divisi 1 | ||
| 1 | Selangor (Juara Liga Semi-Pro Divisi 1 1990) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 | Singapura |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 | Perak |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 4 | Kuala Lumpur |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 5 | Johor |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 6 | Kedah |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 7 | Pahang |
|
| 8 | Sabah
| |
| 9 | Perlis (Degradasi ke Liga Semi-Pro Divisi 2)
| |
| 10 | Sarawak (Degradasi ke Liga Semi-Pro Divisi 2)
| |
| Divisi 2 | ||
| 1 | Terengganu (Juara Liga Semi-Pro Divisi 2 1990) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 | Kelantan (Promosi ke Liga Semi-Pro Divisi 1) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 | Negeri Sembilan |
|
| 4 | Tentara (ATM)
| |
| 5 | Malaka
| |
| 6 | Penang
| |
| 7 | Brunei
| |
| 8 | Polisi
| |
Musim 1991
[sunting | sunting sumber]Pada musim ketiga, urutan hasil akhir liga adalah sebagai berikut:[10][11]
| Liga Semi-Pro Malaysia 1991 | ||
|---|---|---|
| Pos | Tim | |
| Divisi 1 | ||
| 1 | Johor (Juara Liga Semi-Pro Divisi 1 1991) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 | Pahang |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 | Perak |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 4 | Kuala Lumpur |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 5 | Selangor |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 6 | Terengganu |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 7 | Sabah |
|
| 8 | Singapura |
Play-off promosi-degradasi |
| 9 | Kedah (Degradasi ke Liga Semi-Pro Divisi 2) |
|
| 10 | Kelantan (Degradasi ke Liga Semi-Pro Divisi 2)
| |
| Divisi 2 | ||
| 1 | Negeri Sembilan (Juara Liga Semi-Pro Divisi 2 1991) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 | Sarawak (Promosi ke Liga Semi-Pro Divisi 1) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 | Penang |
Play-off promosi-degradasi |
| 4 | Polisi |
|
| 5 | Perlis
| |
| 6 | Malaka
| |
| 7 | Brunei
| |
| 8 | Tentara (ATM)
| |
Musim 1992
[sunting | sunting sumber]Pada musim keempat, urutan hasil akhir liga adalah sebagai berikut:[12]
| Liga Semi-Pro Malaysia 1992 | ||
|---|---|---|
| Pos | Tim | |
| Divisi 1 | ||
| 1 | Pahang (Juara Liga Semi-Pro Divisi 1 1992) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 | Terengganu |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 | Negeri Sembilan |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 4 | Sarawak |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 5 | Kuala Lumpur |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 6 | Perak |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 7 | Johor |
|
| 8 | Sabah (Degradasi ke Liga Semi-Pro Divisi 2) |
Play-off promosi-degradasi |
| 9 | Singapura (Degradasi ke Liga Semi-Pro Divisi 2) |
|
| 10 | Selangor (Degradasi ke Liga Semi-Pro Divisi 2)
| |
| Divisi 2 | ||
| 1 | Kedah (Juara Liga Semi-Pro Divisi 2 1992) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 | Penang (Promosi ke Liga Semi-Pro Divisi 1) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 | Kelantan (Promosi ke Liga Semi-Pro Divisi 1) |
Play-off promosi-degradasi |
| 4 | Polisi (PDRM) |
|
| 5 | Perlis
| |
| 6 | Tentara Udara (TUDM)
| |
| 7 | Brunei
| |
| 8 | Malaka
| |
Musim 1993
[sunting | sunting sumber]Pada musim kelima, urutan hasil akhir liga adalah sebagai berikut:[13]
| Liga Semi-Pro Malaysia 1993 | ||
|---|---|---|
| Pos | Tim | |
| Divisi 1 | ||
| 1 | Kedah (Juara Liga Semi-Pro Divisi 1 1993) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 | Sarawak |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 | Perak |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 4 | Pahang |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 5 | Johor |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 6 | Kelantan |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 7 | Penang |
|
| 8 | Terengganu
| |
| 9 | Kuala Lumpur
| |
| 10 | Negeri Sembilan
| |
| Divisi 2 | ||
| 1 | Selangor (Juara Liga Semi-Pro Divisi 2 1993) |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 2 | Singapura |
Lolos ke perempat final Piala Malaysia |
| 3 | Sabah |
|
| 4 | Brunei
| |
| 5 | Malaka
| |
| 6 | Polisi (PDRM)
| |
| 7 | Perlis
| |
| 8 | Tentara Udara (TUDM)
| |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f Ian King (28 September 2003). "Malaysia 1989". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 28 February 2018.
- ^ Karel Stokkermans (10 August 2017). "Malaysia - List of Champions". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 28 February 2018.
- ^ Karel Stokkermans (15 September 2016). "Malaysia - List of Second Level Champions". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 28 February 2018.
- ^ Muhammad Zakwan Nazaraly (11 March 2017). "Liga Semi-Pro relevan" (dalam bahasa Malay). Sinar Harian. Diakses tanggal 28 February 2018.
- ^ "12 tahun selepas Liga Super diperkenal bagaikan masih dalam era semi-pro" (dalam bahasa Malay). Stadium Astro. 30 December 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2016. Diakses tanggal 28 February 2018.
- ^ "Malaysia 1979". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. 29 February 2012. Diakses tanggal 28 February 2018.
- ^ Peter Wilson; Benson Sim (28 July 2006). "The demand for Semi-Pro League football in Malaysia 1989–91: a panel data approach". Applied Economics. 27: 131–138. doi:10.1080/00036849500000015.
- ^ "Malaysia 1982". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. 29 February 2012. Diakses tanggal 28 February 2018.
- ^ "Malaysia 1990" (dalam bahasa Malay). Blogspot. 14 December 2011. Diakses tanggal 28 February 2018. [sumber tepercaya?]
- ^ Josef Bobrowsky (23 September 2002). "Malaysia 1991". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 28 February 2018.
- ^ "Malaysia 1991" (dalam bahasa Malay). Blogspot. 14 December 2011. Diakses tanggal 28 February 2018. [sumber tepercaya?]
- ^ Josef Bobrowsky (19 April 2003). "Malaysia 1992". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 28 February 2018.
- ^ "Malaysia 1993" (dalam bahasa Malay). Blogspot. 19 October 2012. Diakses tanggal 28 February 2018. [sumber tepercaya?]
 | Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Oktober 2024. |