Manco Inca Yupanqui
Manco II | |||||
---|---|---|---|---|---|
Sapa Inka Negara Neo-Inka | |||||
Sapa Inka Kerajaan Inca | |||||
Berkuasa | 1533–1544 | ||||
Pendahulu | Túpac Huallpa | ||||
Penerus | Sayri Túpac (di Vilcabamba) Paullu Inca (di Cusco) | ||||
Kelahiran | c. 1515 Cusco, Peru | ||||
Kematian | c. 1544 (umur 28–29) Vilcabamba, Peru | ||||
Permaisuri | Cura Ocllo | ||||
Keturunan | Sayri Túpac, Titu Cusi, Tupac Amaru | ||||
| |||||
Quechua | Manqu Inka Yupanki | ||||
Spanyol | Manco Inca Yupanqui | ||||
Dinasti | Hanan Qusqu | ||||
Ayah | Huayna Capac |
Manco Inca Yupanqui (c. 1515 – c. 1544) (bahasa Quechua: Manqu Inka Yupanki) adalah pendiri dan raja (Sapa Inka) Negara Neo-Inka yang merdeka di Vilcabamba. Pada mulanya, ia adalah kaisar boneka yang dilantik oleh penjajah Spanyol, tetapi ia memberontak di kemudian hari. Ia juga dikenal sebagai "Manco II" dan "Manco Cápac II" ("Manqu Qhapaq II"). Dia merupakan salah satu putra Huayna Capac dan adik dari Huáscar.[1]
Biografi
[sunting | sunting sumber]Asal usul dan penobatan
[sunting | sunting sumber]Manco Inca ialah salah satu anak Huayna Cápac yang berjumlah total lebih dari 50 orang. Ia kemungkinan lahir pada tahun 1515 di Cusco.[2] Ketika pasukan Atahualpa merebut ibu kota di bawah komando Jenderal Quizquiz, mereka membunuh keturunan Huayna Capac yang lain, para pendukung Huascar, dan siapa saja yang mencoba menggantikan Atahualpa sebagai raja Inca. Karena itu, Manco Inca terpaksa melarikan diri, menghindari kontak dengan para loyalis Atahualpa.[3]
Pada 14 November 1533, ia bertemu dengan conquistador Francisco Pizarro dan anak buahnya. Pertemuan ini, yang kemudian diiringi dengan pembunuhan Atahualpa oleh Spanyol membuat Manco Inca percaya bahwa Spanyol adalah "penyelamat" yang dikirim oleh para dewa.[3]
Túpac Huallpa adalah seorang penguasa boneka yang dilantik oleh Francisco Pizarro.[1] Setelah kematiannya, Manco Inca bergabung dengan Francisco Pizarro dan Diego de Almagro di Cajamarca. Ketika pasukan Pizarro tiba di Cusco, dia menyuruh para cacique (tetua adat) untuk mengakui Manco sebagai raja mereka. Manco Inca kemudian bergabung dengan Almagro dan Hernando de Soto untuk menangkap Quizquiz.[4]
Ketika Pizarro bersama Almagro dan Manco Inca berangkat menuju Jauja untuk mengejar Quizquiz, Francisco meninggalkan adik-adiknya Gonzalo Pizarro dan Juan Pizarro sebagai regidores (anggota dewan kota), dan menempatkan sembilan puluh orang garnisun untuk menjaga kota.[1]
Saudara-saudara Pizarro gemar menganiaya Manco Inca sehingga dia mencoba melarikan diri pada tahun 1535. Dia gagal, ditangkap lalu dipenjarakan. Hernando Pizarro lalu membebaskannya, ditukar dengan patung emas Huayna Capac. Manco kemudian mengumpulkan pasukan yang terdiri dari 200.000 prajurit Inca dan mengepung Cusco pada awal tahun 1536, memanfaatkan perginya Diego de Almagro.[1]
Setelah sepuluh bulan pengepungan, Manco mundur ke benteng terdekat Ollantaytambo pada tahun 1537. Di sini, Manco berhasil menahan serangan Spanyol dalam pertempuran Ollantaytambo.[1]
Manco memimpin pengepungan Cusco dan menyuruh panglimanya, Quiso Yupanqui untuk mengepung Lima. Bangsa Inka mampu mengalahkan empat ekspedisi bantuan yang dikirim oleh Francisco Pizarro. Mereka juga berhasil menewaskan hampir 500 tentara Spanyol. Beberapa orang Spanyol ditawan dan dikirim ke Ollantaytambo.[1][5]
Alonso de Alvarado dikirim oleh Pizarro ke Cusco, tetapi setibanya di Abancay, dia dan pasukannya ditangkap oleh Rodrigo Orgóñez dalam pertempuran Abancay. Ini merupakan permulaan dari perang saudara pertama antara sesama conquistador.
Manco Inca meninggalkan Ollantaytambo, lalu mundur ke Vitcos dan akhirnya ke hutan terpencil di Vilcabamba,[6] di mana ia mendirikan Negara Neo-Inka yang berdiri sampai kematian Túpac Amaru pada tahun 1572. Dari sana, ia mengadakan perlawanan terhadap Wanka (salah satu sekutu terpenting Spanyol), mendapat kemenangan dalam berbagai pertempuran sengit, hingga ke dataran tinggi Bolivia. Setelahnya, ia dan pasukannya berangsur-angsur mengalami kekalahan.
Penjajah Spanyol menobatkan adik tirinya Paullu Inca sebagai boneka Sapa Inca setelah mundur atas bantuannya berharga dalam kampanye terakhir Manco Inca.[5] Spanyol berhasil menangkap saudara perempuan sekaligus istri Manco, Cura Ocllo, dan membunuhnya dengan sadis pada tahun 1539.
Kematian
[sunting | sunting sumber]Setelah melalui banyak pertempuran gerilya di pegunungan Vilcabamba, Manco dibunuh pada tahun 1544 di pusat Inca di situs Vitcos oleh pendukung Diego de Almagro yang sebelumnya telah membunuh Francisco Pizarro. Mereka semua akhirnya dibunuh oleh tentara Manco.[1]
Manco digantikan oleh putranya, Sayri Tupaq. Manco Inca memiliki beberapa putra, termasuk Sayri Tupaq, Titu Cusi, dan Túpac Amaru.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g Prescott, W.H., 2011, The History of the Conquest of Peru, Digireads.com Publishing, ISBN 9781420941142
- ^ biografica.info (ed.). "Biografía de Manco Cápac II o Manco Inca" (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2017.
- ^ a b Angles Vargas, Víctor (1988). Historia del Cusco incaico (dalam bahasa Spanyol) (edisi ke-3). Lima, Peru: Industrial gráfica S.A. hlm. 124–125.
- ^ Pizzaro, P., 1571, Relation of the Discovery and Conquest of the Kingdoms of Peru, Vol. 1–2, New York: Cortes Society, RareBooksClub.com, ISBN 9781235937859
- ^ a b Titu Cusi Yupanqui, 2005, An Inca Account of the Conquest of Peru, Boulder: University Press of Colorado, ISBN 9780870818219
- ^ Garcilaso De La Vega El Inca, 2006, Royal Commentaries of the Incas and General History of Peru, Indianapolis: Hackett Publishing Company, Inc., ISBN 9780872208438
Didahului oleh: Túpac Huallpa |
Sapa Inka Sebagai raja boneka Spanyol 1533–1537 |
Diteruskan oleh: Paullu Inca |
Didahului oleh: Tidak ada |
Sapa Inka Sebagai penguasa Negara Neo-Inka 1537–1544 |
Diteruskan oleh: Sayri Túpac |